• Home
  • Blog
  • Stroke
  • Kenali Faktor Penyebab-Penyebab Stroke Sebelum Terlambat!

Kenali Faktor Penyebab-Penyebab Stroke Sebelum Terlambat!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 6, 2017


Penyakit stroke memengaruhi pembuluh darah menuju dan dari otak. Setiap tahun, 15 juta orang di seluruh dunia mengidap stroke. Hampir 6 juta orang meninggal dan 5 juta lainnya mengalami lumpuh permanen akibat stroke. Tidak heran bila penyakit ini dinobatkan sebagai penyebab utama kedua dari kelumpuhan, setelah demensia. Apa saja penyebab-penyebab stroke lainnya?

Dikatakan bahwa sebagian besar kasus stroke—sekitar 80 persen—sebenarnya bisa dicegah. Oleh sebab itu, mari kita cari tahu apa saja penyebab-penyebab stroke agar bisa menghindari atau mengatasinya sebelum terlambat.

Penyebab-Penyebab Stroke yang Harus Dikendalikan

Ada banyak faktor risiko penyebab-penyebab stroke yang sebenarnya bisa Anda cegah atau dikendalikan sebelum sampai menimbulkan banyak masalah. Minimalkan risiko-risiko Anda terserang stroke dengan rutin check up dan perawatan untuk kondisi-kondisi medis berikut ini:

Tekanan Darah Tinggi

Jika Anda punya darah tinggi (atau hipertensi), sering-seringlah memeriksa tekanannya dan jagalah tetap dalam batas normal. Tekanan darah tinggi adalah penyebab stroke yang paling utama dan faktor risiko yang paling harus dikendalikan. Banyak ilmuwan telah menghubungkan antara kesuksesan pengobatan stroke dengan keberhasilan tekanan darah tinggi. Lihat artikel: Cara Menurunkan Darah Tinggi yang Terbaik.

Merokok

Jika Anda merokok, coba cari cara untuk berhenti. Penelitian baru-baru ini meneguhkan bahwa merokok adalah penyebab stroke lain yang krusial. Nikotin dan karbon monoksida di rokok merusak sistem kardiovaskular serta membuka jalan bagi serangan stroke. Selain itu, penggunaan pil KB bersamaan dengan merokok bisa sangat meningkatkan risiko stroke Anda. Lihat artikel: Tips Berhenti Merokok.

Diabetes

Bila Anda pengidap diabetes tipe 1 atau 2, jagalah gula darah tetap terkontrol. Diabetes melitus adalah faktor risiko tunggal untuk penyakit stroke. Banyak pengidap diabetes yang juga memiliki darah tinggi, kolesterol tinggi, serta kegemukan. Kombinasi dari ketiga faktor tadi makin memperparah risiko terserang stroke. Anda perlu mengendalikan diabetes untuk mencegah stroke. Lihat artikel: Diabetes Melitus adalah Penyakit yang Sangat Bisa Dikendalikan.

Diet/Pola Makan

Jika selama ini pola makan Anda buruk, mulailah konsumsi makanan yang sehat bagi jantung serta otak. Pola makan yang tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Pola makan yang tinggi garam bisa meningkatkan tekanan darah. Sedangkan pola makan yang tinggi kalori membuat kegemukan. Jadi, perbaikilah dengan konsumsi sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Lihat artikel: Pola Makan Sehat.

Aktivitas Fisik

Kalau Anda malas olahraga, mulai sekarang cobalah jadi lebih aktif bergerak. Kurang aktivitas fisik bisa jadi penyebab stroke, sakit jantung, kegemukan, darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Mulailah aktif bergerak dengan rutin berjalan kaki, naik-turun tangga, dan lakukan aktivitas apa pun yang membuat Anda bergerak. Cobalah setidaknya aktif bergerak 30 menit setiap hari.

Obesitas

Kalau Anda obesitas atau kegemukan, lakukan langkah-langkah untuk kembalikan berat badan ke batas normal. Kelebihan berat badan dikatikan dengan penyebab penyakit stroke, darah tinggi, jantung, serta diabetes. Cukup kurangi 4-5 kg saja sudah membawa perubahan besar bagi kesehatan.

Kolesterol Tinggi

Mereka yang memiliki kolesterol tinggi punya risiko tinggi terserang stroke. Sejumlah besar kolesterol dalam darah bisa menumpuk dan menimbulkan gumpalan-gumpalan darah di pembuluh darah sehingga memicu terjadinya stroke. Juga, tampaknya bahkan kolesterol HDL yang dikatakan “baik” ternyata juga dapat memicu stroke pada pria. Namun masih dibutuhkan lebih banyak riset mengenai hal ini. Lihat artikel: 15 Langkah Untuk Menurunkan Kolesterol Sampai Normal!

Fibrilasi Atrial

Penyakit ini dapat menjadi penyebab stroke yang cukup berbahaya. Ini karena fibrilasi atrial menyebabkan bilik atas jantung berdetak dengan keliru, sehingga dapat menimbulkan darah berkumpul serta menggumpal lalu mengalir ke otak dan menyebabkan stroke. Jika Anda mengidap penyakit ini, segeralah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Selain itu, apnea tidur juga dikaitkan dengan fibrilasi atrial dan meningkatkan risiko stroke.

Penyakit Jantung Lainnya

Bila Anda saat ini mengidap penyakit jantung, bekerja sama lah dengan dokter untuk mengendalikan dan mengobatinya. Pengidap penyakit jantung koroner atau gagal jantung berada pada risiko tinggi terserang stroke daripada mereka yang jantungnya sehat. Penyakit pembengkakan jantung, penyakit katup jantung, dan sejumlah jenis cacat jantung bawaan juga bisa membuat Anda rentan terhadap stroke. Lihat artikel: Kebiasaan Sehat Untuk Mencegah Penyakit Jantung.

Penyakit Arteri Karotis

Bila Anda mengidap penyakit ini, segeralah dapatkan pengobatan medis. Arteri karotis adalah pembuluh darah dalam leher yang memasok darah ke otak. Pembuluh arteri karotis yang menyempit akibat penumpukan lemak dari aterosklerosis akhirnya bisa tersumbat oleh gumpalan darah. Karena mereka letaknya sangat dekat dengan otak, penyakit arteri karotis bisa lebih mudah menyebabkan stroke. Tetapi sebenarnya penyakit arteri apa pun juga bisa memicu stroke.

Penyakit Arteri Perifer

Ini adalah penyakit yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju otot-otot kaki dan tangan. Penyakit arteri perifer disebabkan oleh penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah arteri. Para pengidap penyakit ini lebih riskan terkena penyakit arteri karotis yang merupakan salah satu penyebab stroke.

Penyebab-Penyebab Stroke yang Tidak Bisa Dikendalikan

Ada beberapa faktor risiko penyebab-penyebab stroke yang memang berada di luar kendali kita. Akan tetapi kalau Anda mengetahui faktor risiko tersebut, Anda jadi lebih termotivasi untuk mengendalikan faktor-faktor yang bisa dikendalikan.

Usia

Setelah mencapai usia 55 tahun, kemungkinan terserang stroke hampir meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun berikutnya. Walaupun stroke lebih sering dialami oleh para lansia, tetapi banyak orang di bawah 65 tahun juga sudah terserang penyakit ini. Bahkan anak-anak dan bayi sekalipun bisa saja terkena stroke.

Riwayat Kesehatan Keluarga

Jika orang tua, kakek-nenek, atau kakak-adik Anda pernah mengalami stroke—terutama sebelum usia 65 tahun—Anda berada pada risiko tinggi. Kadang-kadang stroke disebabkan oleh penyakit genetik bawaan, seperti CADASIL, yang dapat menyumbat aliran darah menuju otak.

Jenis Kelamin

Setiap tahun, wanita lebih banyak terserang stroke daripada pria, dan penyakit ini juga membunuh lebih banyak wanita dibanding pria. Faktor-faktor yang dapat menaikkan risiko stroke pada wanita mencakup: kehamilan, riwayat preeklamsia/eklamsia atau diabetes gestasional, konsumsi pil KB (khususnya bila dibarengi dengan merokok), serta terapi hormon pasca-menopause. Konsultasikan dengan dokter mengenai faktor-faktor risiko tersebut. Lihat artikel: Gejala Stroke pada Wanita.

Stroke Ringan atau Mini Stroke (TIA)

Seseorang yang pernah mengalami stroke ringan tentunya lebih riskan mengalami serangan stroke selanjutnya. Mini stroke terjadi akibat penyumbatan sementara di otak dan mereka yang pernah menghadapinya hampir 10 kali lebih mungkin untuk terserang stroke. Mengenali dan mengobati stroke ringan bisa mencegah stroke berat. Lihat artikel: Gejala-Gejala Stroke Ringan.

Semoga dengan adanya informasi artikel ini, Anda lebih mengerti bagaimana caranya menghindari atau mengatasi penyebab-penyebab stroke sejak awal. Kenalilah apa saja faktor risiko yang saat ini Anda miliki dan lakukan langkah-langkah untuk menanganinya.

Anda wajib mengikuti saran-saran pengobatan atau perawatan dari dokter dan menjalani check up kesehatan secara rutin. Selain itu, maksimalkan upaya Anda dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat—konsumsi makanan yang sehat, teratur olahraga, serta berhenti merokok.

Beberapa orang juga mengonsumsi herbal sebagai pendukung gaya hidup sehat mereka. Dua contoh herbal yang sering dimanfaatkan untuk membantu meringankan faktor risiko penyebab stroke adalah Noni Juice dan Sarang Semut.

Sarang Semut mengandung flavonoid yang berfungsi mengatasi penggumpalan darah dan mengandung tokoferol untuk mengencerkan darah. Sedangkan Noni Juice mengandung proseronin untuk memperlebar pembuluh darah yang mengalami penyempitan.

Khasiat herbal tersebut memang bagus, tetapi ingatlah bahwa tanpa pola hidup sehat, herbal tersebut tentunya tidak akan banyak membantu Anda untuk mengatasi penyebab-penyebab stroke. Kesehatan Anda bergantung pada apa yang Anda makan serta cara hidup Anda sehari-hari. Baca juga informasi bermanfaat di artikel: Pola Hidup Sehat Terbaik untuk Penyembuhan Segala Macam Penyakit!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}