Obat Stroke di Apotik: Kenali Masing-Masing Fungsinya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 23, 2021


Kalau Anda pernah terkena stroke, ada kemungkinan Anda akan mengalami serangan stroke yang berikutnya. Karena itu biasanya dokter menganjurkan Anda untuk mengonsumsi obat demi memperkecil kemungkinan itu. Ada sejumlah obat stroke di apotik Kimia Farma, K24, atau apotik lain yang mungkin diresepkan, misanya obat darah tinggi, obat pengencer darah, atau obat lain untuk mengatasi masalah jantung.

Kombinasi obat stroke di apotik yang akan disarankan dokter bisa berbeda-beda tergantung pada jenis stroke yang dialami pasiennya:

  • Stroke iskemik disebabkan oleh penggumpalan darah di arteri yang memasok darah ke otak.
  • Stroke hemoragik disebabkan oleh pendarahan di dalam atau sekitar otak akibat pecahnya pembuluh darah.

Jadi singkatnya, obat stroke yang disarankan bergantung pada apakah penyebab stroke adalah karena penggumpalan darah atau karena pendarahan di dalam atau sekitar otak.

Pengobatan umumnya melibatkan penggunaan satu atau beberapa jenis obat yang berbeda, meski sebagian orang mungkin juga membutuhkan operasi pembedahan.

Obat Stroke di Apotik untuk Penggumpalan Darah (Stroke Iskemik)

Apabila Anda mengalami stroke iskemik, maka Anda kemungkinan akan disarankan untuk mengonsumsi kombinasi obat guna mengatasi masalah penyebabnya serta mencegah serangan stroke terjadi lagi.

Beberapa dari obat ini harus digunakan segera dan hanya bekerja untuk waktu singkat, sedangkan beberapa yang lain mungkin baru akan digunakan setelah stroke teratasi dan mungkin perlu dikonsumsi jangka panjang.

Obat Trombolitik

Stroke iskemik sering kali ditangani dengan suntikan obat bernama alteplase, yang berfungsi untuk melarutkan gumpalan darah dan memulihkan aliran darah ke otak.

Obat yang fungsinya untuk “pemecah gumpalan” ini dikenal sebagai trombolitik.

Alteplase paling efektif jika dimulai sesegera mungkin setelah stroke terjadi—dan tentu saja dalam waktu 4,5 jam.

Biasanya tidak disarankan jika sudah lebih dari 4,5 jam, karena tidak jelas seberapa bermanfaatnya bila digunakan setelah waktu tersebut.

Sebelum alteplase dapat digunakan, sangat pending untuk dilakukan pemindaian otak (brain scan) guna memastikan bahwa masalahnya adalah stroke iskemik, bukan stroke hemoragik.

Hal ini karena obat ini dapat memperparah pendarahan yang terjadi pada jenis stroke hemoragik.

Alteplase merupakan obat stroke yang harus digunakan sesuai petunjuk dokter; merek dagangnya adalah Actilyse.

Obat Antiplatelet

Antiplatelet dapat digunakan untuk membantu mencegah penggumpalan darah. Obat ini bekerja dengan mempersulit trombosit dalam darah Anda untuk saling menempel, yang merupakan langkah pertama dalam pembentukan gumpalan darah.

Kadang obat antiplatelet diresepkan untuk orang yang pernah mengalami stroke iskemik atau serangan jantung. Dokter Anda mungkin akan meminta Anda meminumnya secara teratur untuk waktu yang lama, demi mencegah stroke kedua atau serangan jantung.

Jenis antiplatelet aspirin dikaitkan dengan risiko tinggi pendarahan. Karena itu, obat aspirin tidak selalu disarankan bagi orang dengan riwayat penyakit kardiovaskular aterosklerotik sebelumnya (contoh stroke dan serangan jantung).

Aspirin hanya boleh digunakan untuk pencegahan utama penyakit kardiovaskular aterosklerotik pada orang yang:

  • Berisiko tinggi untuk stroke, serangan jantung, atau jenis penyakit kardiovaskular aterosklerotik lainnya.
  • Dan berisiko rendah untuk mengalami pendarahan.

Antiplatelet merupakan obat stroke di apotik yang harus digunakan sesuai resep dokter. Contoh obat antiplatelet yang diresepkan untuk stroke adalah aspirin (Cardio Aspirin, Aspilets, Farmasal), clopidogrel (Agrelano, Clogin, Plavix) dan dipyridamole (Presantin, Vasokor, Vasotin).

Obat Antikoagulan

Dokter kadang meresepkan obat antikoagulan (pengencer darah) untuk membantu mengurangi risiko pembentukan penggumpalan darah baru di kemudian hari.

Antikoagulan mencegah penggumpalan darah dengan cara mengubah komposisi kimiawi pada darah sehingga tidak terjadi pembentukan gumpalan.

Jenis obat ini mungkin akan disarankan untuk Anda apabila Anda:

  • Memiliki detak jantung tidak beraturan (fibrilasi atrium), yang dapat menyebabkan penggumpalan darah.
  • Memiliki riwayat penggumpalan darah.
  • Mengembangkan gumpalan darah di pembuluh darah kaki (trombosis vena dalam), karena stroke membuat Anda tidak bisa menggerakkan salah satu kaki.
Ilustrasi Obat Stroke di Apotik K24, Kimia Farma, atau Apotik Lain
Ilustrasi Obat Stroke di Apotik K24, Kimia Farma, atau Apotik Lain (Photo by Hailshadow from Getty Images Signature via Canva)

Antikoagulan merupakan obat stroke di apotik yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Contoh obat antikoagulan untuk stroke ialah warfarin (Warfarin, Simarc, Notisil), apixaban (Eliquis), dabigatran (Pradaxa), dan rivaroxaban (Xarelto).

Obat Darah Tinggi

Apabila tekanan darah Anda terlalu tinggi, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat darah tinggi untuk mengendalikannya.

Jenis obat-obatan untuk darah tinggi yang umum diresepkan bagi penderita stroke antara lain:

  • Diuretik tiazid atau thiazide (indapaminde, hydrochlorothiazide, dan chlorthalidone).
  • Penghambat ACE atau ACE inhibitor (benazepril, captopril, enalapril).
  • Antagonis kalsium atau calcium channel blocker (dihydropyridine, benzothiazepine, phenylalkylamine)
  • Penghambat beta atau beta-blocker (atenolol, betaxolol, bisoprolol).
  • Penghambat alfa atau alpha-blocker (alfuzosin, doxazosin, indoramin).

Obat Statin

Apabila kadar kolesterol dalam darah Anda terlalu tinggi, Anda akan disarankan untuk mengonsumsi obat stroke di apotik jenis statin.

Statin mengurangi kadar kolesterol darah dengan cara menghalangi enzim di dalam hati yang memproduksi kolesterol.

Anda mungkin juga diberikan statin meskipun kadar kolesterol tidak terlalu tinggi, karena fungsinya untuk menurunkan risiko stroke tidak soal berapa kadar kolesterol Anda.

Statin merupakan obat penurun kolesterol yang penggunaannya untuk stroke harus mengikuti arahan dokter. Contoh obat statin di apotik yang mungkin diresepkan untuk stroke adalah atorvastatin (Atorvastatin Calcium Trihydrate, Carduo, Genlipid 20) dan simvastatin (Simvastatin, Sintrol, Mersivas).

Operasi Trombektomi

Sebagian kecil stroke iskemik yang parah dapat diatasi dengan prosedur darurat yang disebut trombektomi (thrombectomy).

Ini untuk menghilangkan gumpalan darah dan membantu memulihkan aliran darah ke otak.

Trombektomi hanya efektif untuk mengobati stroke iskemik yang disebabkan oleh gumpalan darah di arteri besar di otak. Dan paling efektif bila dilakukan sesegera mungkin setelah serangan stroke.

Prosedur ini melibatkan memasukkan kateter ke dalam arteri, sering kali di selangkangan. Sebuah perangkat kecil dilewatkan melalui kateter ke dalam arteri di otak.

Gumpalan darah kemudian dihilangkan dengan menggunakan perangkat, atau melalui pengisapan. Prosedur ini dapat dilakukan dengan bius lokal atau bius total.

Obat Stroke di Apotik untuk Pendarahan di Otak (Stroke Hemoragik)

Seperti halnya stroke iskemik, beberapa orang yang pernah mengalami stroke hemoragik juga akan disarankan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah mereka serta mencegah stroke yang lebih parah.

Jika Anda sudah mengonsumsi obat antikoagulan sebelum mengalami stroke, Anda mungkin juga membutuhkan pengobatan tambahan untuk membalikkan efek obat dan mengurangi risiko pendarahan lebih lanjut.

Operasi Bedah

Kadang-kadang, operasi darurat mungkin diperlukan untuk menghilangkan darah dari otak dan memperbaiki pembuluh darah yang pecah. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan prosedur bedah yang dikenal sebagai craniotomy.

Selama prosedur ini, ada bagian tengkorak yang diangkat untuk memungkinkan dokter bedah mengakses sumber pendarahan.

Dokter bedah akan memperbaiki pembuluh darah yang rusak dan memastikan tidak ada gumpalan darah yang dapat membatasi aliran darah ke otak.

Setelah penderahan dihentikan, bagian tengkorak yang diangkat akan diganti, sering kali dengan pelat logam buatan.

Operasi Bedah untuk Hidrosefalus

Pembedahan juga dapat dilakukan untuk mengobati komplikasi stroke hemoragik yang disebut hidrosefalus (hydrocephalus).

Pada kasus ini kerusakan akibat stroke menyebabkan cairan serebrospinal menumpuk di rongga (ventrikel) otak, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, rasa kantuk, muntah, dan kehilangan keseimbangan.

Hidrosefalus dapat diobati dengan memasang tabung, yang disebut shunt, ke dalam otak untuk memungkinkan pengurasan cairan.

Alternatif Herbal dari Obat Stroke di Apotik

Di samping obat-obatan kimiawi yang telah dibahas di atas, tersedia juga alternatif alami dari obat stroke di apotik Kimia Farma, K24, ataupun apotik-apotik lainnya. Berikut adalah beberapa contoh obat stroke di apotik yang terbuat dari bahan-bahan herbal:

Ekstrak Bawang Putih

Bawang putih sudah sejak dahulu digunakan untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi, salah satu faktor penting dalam stroke.

Selain membantu mengendalikan tekanan darah, bawang putih juga dianggap berpotensi membantu mencegah penggumpalan darah dan menghancurkan plak penyumbatan di pembuluh darah.

Suplemen ekstrak bawang putih dapat dibeli secara bebas di apotik Kimia Farma, K24, maupun apotik atau toko obat lainnya. Contoh merek dagang dari alternatif obat stroke di apotik ini antara lain Sido Muncul Garlic, Sea-Quill Garlic Forte, dan Wellness Odorless Garlic.

Noni Juice (Sari Buah Noni)

Noni juice atau sari buah Noni (Mengkudu) sudah terkenal khasiatnya untuk pengobatan masalah kardiovaskular (contoh stroke dan penyakit jantung).

Penelitian melaporkan bahwa Noni mengandung senyawa alami bernama skopoletin yang berfungsi untuk memperlebar dan melenturkan pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit, sekaligus juga membersihkan pengendapan di pembuluh tersebut.

Ilustrasi noni juice untuk alternatif obat stroke di apotik

Masalah penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah adalah faktor utama dari serangan stroke. Sehingga seorang penderita stroke terutama perlu berupaya memulihkan aliran darah ke otak supaya dampaknya tidak bertambah parah dan pemulihannya bisa lebih baik.

Selain itu, Noni juice juga terbukti sanggup menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, dua hal lain yang juga harus diupayakan oleh penderita stroke.

Dengan kata lain, minuman herbal ini punya manfaat cukup lengkap untuk digunakan sebagai alternatif obat stroke di apotik.

Baca juga artikel terkait: Noni Juice sebagai Herbal Stroke.

Produk herbal Noni juice dapat dibeli secara bebas di apotik K24, Kimia Farma, maupun apotik atau toko obat lainnya. Contoh merek dagang dari sari buah Noni ialah Primenoni, Tahitian Noni, dan Pure Noni.

Sari Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang juga sudah dikenal dalam dunia pengobatan. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat memberi perlindungan bagi otak dari kerusakan akibat stroke, juga dapat membantu perbaikan fungsi otak pasca-stroke.

Kunyit (Image by Corey Ryan Hanson from Pixabay)

Di samping itu, kunyit juga membantu mengurangi kadar kolesterol total serta memperbaiki kondisi dari dinding pembuluh darah.

Suplemen sari kunyit bisa diperoleh secara bebas di apotik Kimia Farma, K24, serta apotik atau toko obat lainnya. Contoh merek dagang dari sari kunyit adalah Sido Muncul Sari Kunyit.

Teliti Sebelum Membeli Obat Stroke di Apotik

Sebagai kesimpulan, apa yang perlu diingat saat hendak membeli obat stroke di apotik K24, Kimia Farma, maupun apotik atau toko obat lain? Yang terutama, ingatlah bahwa obat stroke kimiawi harus dibeli dan digunakan sesuai petunjuk atau resep dokter. Sebab masing-masing jenis obat punya fungsi dan dosis yang berbeda, jadi Anda harus konsultasi dulu dengan dokter.

Kemudian, jika ingin membeli alternatif alami dari bahan-bahan herbal, pastikan Anda memilih yang manfaatnya sudah diteliti dan dibuktikan oleh para ahli. Salah satu produk herbal yang memenuhi persyaratan itu ialah Noni juice atau sari buah Noni.

Terakhir, selalu pastikan bahwa obat ataupun herbal yang hendak dibeli sudah mendapat izin dari BPOM atua izin edar dari DINKES. Untuk memeriksa izin BPOM bisa dengan mengunjungi situs web resminya: cekbpom.pom.go.id

Demikianlah artikel ini yang membahas berbagai pilihan obat stroke di apotik K24, Kimia Farma, ataupun apotik lainnya. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Nantikan juga artikel-artikel informatif lainnya seputar kesehatan dan solusi herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

NHS. Stroke – Treatment. URL: https://www.nhs.uk/conditions/stroke/treatment/

WebMD. What Meds Do You Need to Take After a Stroke?. URL: https://www.webmd.com/stroke/meds-after-stroke

Healthline. Stroke Drugs. URL: https://www.healthline.com/health/stroke/drugs

Healthline. Complementary and Alternative Treatments for Stroke. URL: https://www.healthline.com/health/stroke/alternative-treatments#supplements

Sasnan, Grace Santhy, dkk. (2014). Effect of Morinda citrifolia Fruit Extract Capsule on Total Cholesterol Levels in Patients with Hypercholesterolemia. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 13(8): 1319-1326. DOI: 10.4314/tjpr.v13i8.17

Solomon, Neil. 1999. The Noni Phenomenon. Vineyard [US]: Direct Source Publishing. Accessed: 2018-10-16

Palu, Afa, dkk. (2008). The Effects of Morinda citrifolia L. Noni on High Blood Pressure: A Mechanistic Investigation and Case Study. ACS Symposium Series. 993(39): 446-453 DOI:10.1021/bk-2008-0993.ch039

Liu, Zongjian, dkk. (2017). Curcumin Protects against Ischemic Stroke by Titrating Microglia/Macrophage Polarization. Frontiers in Aging Neuroscience. 9: 233. DOI: 10.3389/fnagi.2017.00233

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}