Herbal Anti Hipertensi: Kendalikan Tekanan Darah

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Februari 14, 2019


Ini dia pilihan alternatif bagi penderita tekanan darah tinggi yang ingin memanfaatkan potensi herbal elektrolit anti hipertensi. Apa saja jenis herbal untuk penderita penyakit hipertensi? Bagaimana kinerja dan keamanaannya bagi pengguna herbal?

Dalam artikel ini Anda akan menemukan informasi lengkap sehubungan dengan herbal untuk penderita penyakit hipertensi yang sering diteliti oleh para ilmuwan dalam menemukan jenis pengobatan baru. Seberapa efektif pengobatan herbal hipertensi? Mari kita lihat ulasan selengkapnya!

Herbal Anti Hipertensi: Rasakan Khasiatnya Herbal

Diet hipertensi merupakan hal yang tak boleh diabaikan jika Anda mengalami tekanan darah tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari konsumsi makanan sehat yang kaya akan kandungan kalium atau potasium dan rendah garam. Hingga konsumsi herbal untuk penderita penyakit hipertensi. Minat baru dalam mencari obat baru yang berasal dari sumber alami, terutama dari tanaman, telah mendapat perhatian global selama dua dekade terakhir.

Hutan hujan tropis telah menjadi pusat penelitian dari kegiatan ini, terutama karena keanekaragaman hayati yang terdapat didalamnya. Sehingga menjanjikan keanekaragaman senyawa alami dengan kualitas yang tinggi serta berpotensi bagi kesehatan. Namun, dari keanekaragaman hayati yang kaya ini, hanya sebagian kecil yang telah dipelajari berpotensi sebagai obat. Dengan demikian, tumbuhan alami dapat menjadi sumber obat dengan efek samping yang lebih sedikit. Dengan kata lain ketersediaan hayati yang lebih baik untuk pengobatan hipertensi.

Mengapa Penting untuk Mengonsumsi Herbal Anti Hipertensi?

Hipertensi merupakan istilah medis untuk tekanan darah tinggi. Kondisi ini berbahaya karena dapat membuat jantung bekerja terlalu keras dan berkontribusi pada kasus aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hipertensi juga dapat menyebabkan kondisi lain seperti; gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, dan kebutaan. Penggunaan obat konvensional seringkali dikaitkan dengan efek samping penggunaannya. Bagaimana dengan herbal untuk penderita penyakit hipertensi?

Sekitar 80% dari populasi dunia menggunakan ramuan herbal hipertensi, terutama di negara berkembang penggunaan herbal telah menjadi pilihan utama. Karena lebih dapat diterima tubuh manusia dengan efek samping yang lebih sedikit. Dalam tiga dekade terakhir, banyak upaya bersama telah disalurkan untuk meneliti tanaman lokal sebagai terapi hipotensi dan antihipertensi. Pengetahuan herbal perlu digabungkan dengan pengobatan modern dan informasi yang akurat tentang keefektifan manfaat dan keamanan herbal yang berpotensi sebagai anti hipertensi.

Bawang untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Bawang, khususnya bawang putih merupakan bumbu pedas yang memiliki kemampuan lebih dari sekadar membumbui makanan Anda. Bawang putih memiliki khasiat dalam menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat nitric oxide, yang dapat menyebabkan pembuluh darah Anda menjadi rileks dan melebar. Ini memungkinkan aliran darah lebih bebas mengalir dan mengurangi tekanan darah.

Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep favorit Anda. Jika rasanya terlalu kuat untuk Anda, panggang bawang putih terlebih dahulu. Dan jika Anda tidak bisa memakan herbal elektrolit anti hipertensi ini, Anda bisa mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen. Tentu saja, konsumsi bawang juga perlu dibatasi, mengingat konsumsi berlebihan tentu dapat mengakibatkan efek samping yng tidak diinginkan.

Cakar Kucing untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Cakar kucing atau Uncaria tomentosa merupakan obat herbal yang digunakan sebagai obat tradisional Tiongkok untuk mengobati hipertensi serta masalah kesehatan neurologis. Studi tentang cakar kucing sebagai herbal elektrolit anti hipertensi terhadap hewan percobaan menunjukkan adanya kemungkinan penurunan tekanan darah. Hal ini dimungkinkan karena pengaruhnya terhadap saluran kalsium di sel Anda. Penelitian terhadap manusia masih perlu diselidiki lebih lanjut guna mengetahui efek samping yang bisa timbul dan tingkat keamanannya.

Penelitian awal menunjukkan bahwa cakar kucing mungkin memiliki sifat modulasi kekebalan dan antioksidan, menurunkan tekanan darah, dan bertindak sebagai diuretik. Sayangnya, tidak ada bukti yang cukup tentang keefektifan cakar kucing. Efek samping yang telah dilaporkan termasuk mual, sakit kepala, pusing, diare, dan tekanan darah rendah. Anak-anak, wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi cakar kucing. Cakar kucing jenis ini berbeda dengan “cakar kucing akasia” (catclaw acacia) yang mengandung sianida.

Hawthorn untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Hawthorn atau Crataegus monogyna merupakan herbal elektrolit anti hipertensi yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun. Pada hewan percobaan, ekstrak hawthorn tampaknya memiliki sejumlah manfaat kesehatan terhadap fungsi kardiovaskular, termasuk; membantu mengurangi tekanan darah, mencegah pengerasan pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol. Anda bisa mengonsumsi hawthorn dalam bentuk pil, ekstrak cair, atau teh setelah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Antioksidan dalam hawthorn dianggap mampu meningkatkan kesehatan jantung yang dilakukan dengan cara memperkuat pembuluh darah serta merangsang aliran darah. Perlu diingat bahwa dukungan ilmiah untuk manfaat potensial hawthorn masih terbatas. Meskipun hawthorn umumnya dianggap aman, terkadang dapat memicu efek samping seperti; mual, kelelahan, efek sedasi, dan berkeringat. Hawthorn juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah.

Jahe untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Jahe atau Ginger dapat membantu mengontrol tekanan darah. Dalam penelitian pada hewan telah terbukti adanya peningkatan terhadap sirkulasi darah dan pengenduran otot-otot di sekitar pembuluh darah, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Studi pada manusia sejauh ini belum dapat dipastikan. Jahe umumnya digunakan dalam makanan Asia sebagai bahan serbaguna yang juga dapat ditambahkan pada permen atau minuman.

Selain itu, kandungan aktif “shogaol” dalam jahe bekerja sebagai anti-batuk yang sangat kuat, dan memainkan peran utama dalam mengurangi tekanan darah tinggi. Mengolah herbal elektrolit anti hipertensi ini juga tidak rumit, Anda hanya perlu memotong, menyincang, atau memarut jahe segar yang kemudian ditambahkan kedalam kentang goreng, sup, dan hidangan mie atau sayuran, juga bisa menambahkannya pada makanan penutup maupun teh untuk rasa yang menyegarkan.

Kapulaga untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Kapulaga atau Elettaria cardamomum (L.) Maton adalah bumbu yang berasal dari India dan sering digunakan dalam masakan Asia Selatan. Sebuah studi kecil terhadap 20 orang dilakukan untuk menyelidiki efek kesehatan dari kapulaga. Hasilnya diketahui bahwa peserta dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan yang signifikan sehubungan dengan kadar tekanan darah mereka. Setelah mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga sebanyak 2 kali sehari selama 12 minggu.

Bubuk buah kapulaga kecil berhasil dievaluasi dengan potensi antihipertensi dan efeknya terhadap pengurangan faktor risiko kardiovaskular pada individu dengan hipertensi stadium 1. Anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk dalam sup dan semur, dan bahkan makanan yang dipanggang untuk rasa khusus dan kemungkinan manfaat kesehatan yang positif dari herbal elektrolit anti hipertensi tersebut.

Kayu Manis untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Kayu manis atau Cinnamon adalah bumbu lezat lainnya yang membutuhkan usaha ekstra saat mencampurnya pada makanan sehari-hari Anda. Selain lezat, herbal elektrolit anti hipertensi ini juga memiliki kemampuan dalam menurunkan angka tekanan darah. Satu studi yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis mampu menurunkan tekanan darah tinggi secara tiba-tiba dan bertahan lama. Namun, ekstrak tersebut diberikan secara intravena. Sehingga tidak jelas apakah kayu manis yang dikonsumsi secara oral juga efektif.

Meskipun kayu manis umumnya dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek oleh kebanyakan orang, beberapa mungkin memiliki reaksi alergi terhadap rempah-rempah. Jika Anda tak memiliki gangguan lainnya, cobalah memasukkan lebih banyak kayu manis ke dalam makanan Anda dengan menaburkannya pada sereal, oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda. Saat makan malam, kayu manis dapat digunakan untuk meningkatkan rasa masakan tumisan, kari, dan semur.

Kemangi untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Kemangi atau basil adalah ramuan lezat yang cocok sebagai campuran berbagai makanan. Selain itu, ternyata herbal ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Pada hewan percobaan, ekstrak kemangi telah terbukti menurunkan tekanan darah, meskipun hanya sebentar. Senyawa kimia “Eugenol”, yang ditemukan dalam kemangi dapat memblokir zat-zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah. Sehingga terjadilah penurunan tekanan darah, namun dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk meneliti lebih jauh sehubungan dengan potensi tersebut.

Herbal elektrolit anti hipertensi ini juga mengandung senyawa beta-caryophyllene, yakni salah satu anti-inflamasi alami. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kemangi menjadikannya sebagai herbal yang patut dicoba. Menambahkan kemangi segar ke dalam menu diet Anda itu mudah dan tentu saja tidak ada salahnya untuk mencobanya. Simpan pot kecil ramuan kemangi di dapur Anda dan tambahkan daun kemangi segar kedalam pasta, sup, salad, dan casserole yang Anda buat.

Mengkudu untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Mengkudu atau Morinda citrifolia adalah tanaman yang banyak digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai penyakit, misalnya; sebagai antioksidan, menghambat aktivitas enzim pengonversi angiotensin (ACE), digunakan sebagai analgesik, dan digunakan untuk mengobati hipoglikemia. Kabarnya, buah mengkudu yang matang memiliki aktivitas antihipertensi dengan menghambat ACE. Produk olahan mengkudu sering disebut dengan Noni Juice yang berasal dari olahan buah mengkudu untuk hipertensi.

Daun mengkudu bahkan mengandung banyak flavonoid termasuk quercetin yang dapat menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan aktivitas glutathione peroksidase dan Nitric Oxide dalam sel endotel, menyebabkan vasorelasi pembuluh darah. Baik daun dan buah mengkudu telah dilaporkan baik untuk aktivitas herbal elektrolit anti hipertensi, tetapi perkembangan simultan dalam penggunaan buah dan daun belum dilaporkan secara terperinci.

Rami untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Rami atau Flax seed mengandung asam lemak omega-3. Beberapa penelitian menunjukkan kemampuan biji rami untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian baru-baru ini menyarankan penggunaan biji rami utuh sebanyak 30-50 gram per hari selama lebih dari 12 minggu untuk mendapatkan manfaat terbaik. Biji rami dapat melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik dengan cara mengurangi serum kolesterol, meningkatkan toleransi glukosa, dan bertindak sebagai antioksidan.

Memang tersedia banyak produk olahan yang mengandung biji rami, tetapi konsumsi biji rami utuh merupakan yang terbaik. Anda dapat menambahkannya ke dalam makanan yang Anda buat sendiri. Hal yang menyenangkan dari konsumsi herbal elektrolit anti hipertensi ini ialah pengolahan yang mudah dan hampir dapat dicampur ke dalam hampir semua hidangan, mulai dari sup, smoothie, hingga makanan yang dipanggang. Simpan biji rami dalam freezer untuk membantu mempertahankan kualitasnya secara optimal.

Sarang Semut untuk Penderita Penyakit Hipertensi

Sarang Semut atau Myrmecodia pendans adalah tanaman obat asli yang secara tradisional digunakan oleh penduduk lokal di Papua Barat untuk mengobati berbagai penyakit keturunan. Telah terbukti secara empiris memiliki efek positif dalam mengobati berbagai jenis kanker, diabetes, masalah jantung, hipertensi, paru-paru, stroke, dan gangguan penyakit lainnya. Sehubungan dengan khasiatnya dalam membantu pemulihan terhadap gangguan kardiovaskular terutama jantung koroner masih terus diselidiki.

Sampai sekarang mekanismenya dalam memulihkan penderita tekanan darah berkaitan dengan kandungan kalsium dan kalium didalamnya. Beberapa ahli meyakini kemampuan Sarang Semut untuk menyembuhkan berbagai jenis kelainan jantung disebabkan oleh komposisi multi mineral pada herbal elektrolit anti hipertensi. Namun, penelitian utama memperlihatkan efektivitas Sarang Semut dalam membantu pulihkan penderita tumor, kanker, dan benjolan abnormal lainnya.

Itulah 10 jenis herbal untuk penderita penyakit hipertensi yang bisa dipertimbangkan. Perlu diingat bahwa konsumsi herbal tidak berarti Anda boleh menghentikan pengobatan medis tanpa konsultasi dokter. Mengingat penghentian obat medis perlu dilakukan atas petunjuk dokter guna menghindari komplikasi hipertensi yang timbul dikemudian hari.

Demikianlah ulasan lengkap seputar herbal elektrolit anti hipertensi. Ketahuilah bahwa konsumsi herbal perlu diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga yag teratur dan menjaga pola hidup sehat. Dengan begitu upaya pemulihan diri yang Anda lakukan akan semakin maksimal dan mengurangi dampak dari hipertensi.

Sumber
The National Center for Biotechnology Information. Role of natural herbs in the treatment of hypertension. 18 Oktober 1996. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3210006/.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}