Kolesterol Tinggi


By Cindy Wijaya

Kolesterol adalah zat serupa lemak yang secara alami ada di dalam sel-sel seluruh tubuh Anda. Tubuh—khususnya di liver—menghasilkan kolesterol sebanyak yang dibutuhkannya untuk dialirkan melalui aliran darah.

Dengan kata lain, sebenarnya tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk menjalankan fungsinya. Kadar kolesterol yang tepat membantunya untuk memproduksi serta menjaga keseimbangan jumlah vitamin D serta hormon, juga membantu pencernaan.

Asal Mula Kolesterol dalam Tubuh

Selain secara alami diproduksi tubuh (khususnya liver/hati), kolesterol juga didapat dari makanan yang Anda makan, misalnya daging merah, daging unggas, dan produk susu berlemak. Karena itu, orang yang suka makan makanan sumber hewani biasanya punya kadar kolesterol lebih tinggi. Ini terjadi sebab makanan yang tinggi lemak dan lemak trans membuat liver meningkatkan produksi kolesterolnya.

Walaupun kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, namun kadar kolesterol yang tidak sesuai kebutuhannya dapat sangat memengaruhi kesehatan jantung Anda. Tak heran jika Anda periksa ke dokter untuk pemeriksaan rutin atau tes darah, ia sering menyarankan tes kolesterol untuk melihat apakah kadarnya pas. Jika tidak pas, berarti Anda perlu membuat perubahan pola makan atau mungkin minum obat kolesterol.

Jenis-Jenis Kolesterol dan Kadar Normalnya

Terdapat tiga jenis kolesterol berbeda yang ditemukan dalam tubuh. Kolesterol-kolesterol ini dibawa oleh sel-sel bernama lipoprotein yang terbuat oleh lemak serta protein.

Ketiga jenis kolesterol tersebut adalah LDL (low-density lipoprotein), HDL (high-density lipoprotein), dan VLDL (very-low-density lipoprotein).

Semua jenis kolesterol ini mengandung trigliserida, dimana sekitar setengah dari VLDL terdiri dari trigliserida. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis serta kadar kolesterol normal yang dianjurkan.

Kolesterol LDL

Tipe kolesterol ini dianggap sebagai ‘jahat’ karena dapat menumpuk di dinding pembuluh darah arteri, sehingga memicu penyakit jantung dan masalah serius lainnya. Penumpukan kolesterol tersebut juga bisa terlepas dari dinding arteri lalu menjadi gumpalan-gumpalan darah.

Kadar kolesterol LDL dalam darah sebaiknya tak lebih dari 100 mg/dL (miligram per desiliter darah). Jika angkanya menunjukkan 100 hingga 129 mg/dL, maka masih dianggap normal. Tetapi kalau sudah mencapai 130 mg/dL, Anda sudah memiliki kolesterol tinggi. Dan harus lebih berhati-hati lagi jika angkanya melewati 160 mg/dL.

Kolesterol HDL

Tipe ini disebut kolesterol ‘baik’ karena mampu membantu menyeret kolesterol LDL keluar dari aliran darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Kadar kolesterol HDL yang paling bagus adalah minimal 60 mg/dL atau lebih. Angka di bawah 40 mg/dL sudah dianggap terlalu rendah.

Kolesterol VLDL

VLDL adalah perpaduan lemak-lemak dari makanan yang dibawa dalam darah ditambah kelebihan kalori makanan yang diubah menjadi trigliserida. Mirip seperti LDL, VLDL dikaitkan dengan penumpukan plak di arteri dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.

VLDL adalah perkiraan dari jumlah trigliserida yang ditemukan dalam tubuh. Kadar kolesterol VLDL sebaiknya kurang dari 30 mg/dL.

Trigliserida

Trigliserida adalah jenis lemak yang paling banyak ada di tubuh. Mereka menyiman kelebihan energi dari makanan yang Anda konsumsi. Kadar normal trigliserida adalah kurang dari 150 mg/dlL.

Kadar trigliserida tinggi disertasi kadar HDL rendah atau kadar LDL tinggi berkaitan dengan penumpukan lemak di dinding arteri. Hal ini memperbesar risiko serangan jantung juga stroke.

Apa Itu Kadar Kolesterol Total?

Kadar kolesterol total yang paling baik adalah tak lebih dari 200 mg/dL, dimana ambang batasnya adalah 200 – 239 mg/dL, dan yang termasuk tinggi adalah 240 mg/dL atau lebih.

Pada waktu memeriksa kadar kolesterol dengan tes darah standar, akan diambil sampel darah dari lengan setelah Anda menjalani puasa.

Kadar kolesterol total dalam darah dihitung dengan menjumlahkan angka HDL, LDL, dan 20 persen dari angka trigliserida. Angka-angka dari hasil tes darah ini membantu dokter untuk melihat apakah seseorang riskan mengembangkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit arteri, serta penyakit lainnya.

Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi

Ada faktor-faktor yang bisa dikendalikan–misalnya kurang gerak, obesitas, dan pola makan tidak sehat–yang turut memicu kolesterol LDL menjadi tinggi dan HDL menjadi rendah. Faktor-faktor lain yang tidak bisa dikendalikan mungkin juga berperan. Misalnya faktor genetik yang membuat seseorang cenderung memiliki kolesterol tinggi.

Jenis Kelamin

Faktor penyebab kolesterol pertama adalah jenis kelamin, dimana wanita cenderung memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi daripada pria. Ini karena hormon seksual wanita bernama estrogen yang sanggup meningkatkan HDL.

Kadar estrogen mencapai puncaknya ketika wanita berada di usia subur, tetapi menurun setelah menopause. Jadi Anda yang sudah menopause tak lagi mendapat keuntungan dari estrogen terhadap kadar kolesterol HDL Anda.

Sebuah laporan dari Amercian Heart Association (AHA) tahun 2011 memperlihatkan bahwa 41.8 persen pria usia di atas 20 tahun memiliki tingkat kolesterol total 200 mg/dL atau lebih, dibandingkan dengan 46.3 persen wanita.

Total 32.5 persen pria dan 31.0 persen wanita memiliki kadar kolesterol LDL 130 mg/dL atau kurang. Total 28.6 persen pria dan hanya 9.7 persen wanita memiliki kadar kolesterol HDL kurang dari 40 mg/dL.

Usia

The National Heart, Lung and Blood Institute menggunakan angka-angka di sini untuk menjabarkan berapa persen orang yang mempunyai kolesterol tinggi. Persentase pengidap kolesterol tinggi berdasarkan usia yaitu:

  • Usia 20-an sekitar 22 persen
  • Usia 30-an sekitar 38 persen
  • Usia 40-an sekitar 50 persen
  • Usia 50-an sekitar 62 persen

Pola Makan

Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan karbohidrat terkenal sebagai makanan peningkat kadar kolesterol. Jadi Anda sebaiknya batasi asupan makanan seperti itu untuk mengontrol serta menurunkan kolesterol dalam darah.

Berat Badan

Mereka yang kelebihan berat badan, atau bahkan obesitas, sering memiliki trigliserida yang tinggi. Kurangilah berat badan dan kendalikan tetap di batas normal demi menjaga kadar kolesterol sekaligus kesehatan jantung Anda.

Kurang Olahraga

Faktor lain yang ikut berpengaruh adalah olahraga. Jika Anda rajin olahraga sekurangnya 30 menit per hari, maka Anda bukan saja sanggup mengurangi kadar kolesterol LDL, tetapi juga meningkatkan HDL, mengurangi berat badan, dan memperbaiki kesehatan jantung.

Keturunan

Tetapi dibalik semua itu ada satu faktor yang tidak bisa diubah atau dicegah, yaitu keturunan. Sayangnya ada orang-orang yang meskipun sudah berupaya tetapi tetap saja kadar kolesterolnya masih cukup tinggi. Jika itu yang Anda alami, ada kemungkinan Anda memiliki faktor keturunan ini.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi

Cara mencegah kolesterol tinggi terutama perlu diupayakan oleh orang-orang yang rentan mengalaminya. Misalnya mereka yang menderita darah tinggi, berat badannya berlebihan, atau yang merokok. Berikut adalah tips-tips utama yang bisa diikuti.

Konsumsi Makanan yang Baik untuk Jantung

Antara lain daging tanpa lemak, susu rendah lemak, minyak zaitun, makanan yang kaya akan omega 3, dan makanan berserat seperti oatmeal, buah-buahan, juga sayuran.

Rajin Olahraga dan Aktivitas Fisik

Olahraga dan aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol ‘baik’ HDL.

Berhenti Merokok

Dengan berhenti merokok, kadar kolesterol HDL akan dibantu untuk kembali normal.

Turunkan Berat Badan Berlebih

Menurunkan setidaknya 5 – 10 persen saja dari berat badan Anda sekarang bisa membantu menormalkan kadar kolesterol.

Kurangi Alkohol

Bagi wanita dianjurkan untuk minum tak lebih dari 1 takaran gelas alkohol, dan bagi pria, tak lebih dari 2 takaran gelas.

Adakalanya upaya pencegahan kolesterol tak cukup hanya dengan gaya hidup sehat. Jadi pada kasus seperti itu dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menjaga kadar kolesterol normal. Tetapi meski begitu, Anda tetap perlu terus upayakan gaya hidup sehat untuk mendukung efek obat tersebut.

Gejala Kolesterol Tinggi

Gejala kolesterol tinggi biasanya tidak terlihat. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini baru akan terlihat jika sudah menimbulkan keadaan gawat darurat. Sebagai contoh, bisa saja terjadi serangan jantung atau stroke akibat dari kersuakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Keadaan-keadaan gawat ini biasanya tidak akan terjadi hingga kadar kolesterol tinggi memicu pembentukan plak di pembuluh-pembuluh arteri Anda. Plak mempersempit arteri sehingga hanya ada sedikit darah yang dapat mengalir. Pembentukan plak ini mengubah susunan dinding arteri sehingga bisa mengakibatkan komplikasi serius sebagaimana sudah disebutkan.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kolesterol Anda sedang tinggi yaitu dengan melakukan tes darah, bukan dengan menebak-nebak gejala-gejala kolesterol sendiri. Berarti, Anda mengalami kolesterol tinggi jika hasil tes menunjukkan angka total kolesterol di atas 240 mg/dL.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Disarankan bagi pria maupun wanita yang berusia di atas 20 tahun untuk rutin memeriksakan kadar kolesterolnya setiap 4 sampai 6 tahun sekali. Dokter yang menangani Anda bisa menggunakan informasi hasil tes tersebut untuk menangani masalah kolesterol sejak awal. Ia bahkan mungkin dapat memprediksi apakah ada risiko serangan jantung atau stroke dalam 10 tahun ke depan.

Anda harus mengikuti jadwal rutin periksa kolesterol untuk mendeteksi jika kadarnya tinggi, karena kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala-gejala yang terlihat.
Jika didapati bahwa Anda mempunyai kolesterol tinggi, dokter dapat membantu membuat rencana untuk mengendalikannya. Ini termasuk rencana perubahan gaya hidup, seperti olahraga, diet, obat resep, dan saran nutrisi.

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cara menurunkan kolesterol tinggi berfokus pada upaya gaya hidup sehat. Meskipun Anda sudah diresepkan obat kolesterol oleh dokter, tapi tetap saja perlu mengupayakan sejumlah hal berikut.

Tahu Mana yang Baik dan Buruk

Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan berkandungan lemak jenuh, yang biasanya ada dalam olahan makanan dari hewan. Karena itu, perbanyaklah konsumsi makanan penurun kolesterol, misalnya berbagai jenis sayur dan buah, untuk membantu menurunkan kadarnya.

Mengonsumsi Omega-3

Sumber omega-3 antara lain ikan yang berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan trout. Olahlah ikan-ikan ini dengan cara dipanggang, dikukus, atau cara lainnya asalkan tidak digoreng.

Sarapan Oatmeal

Serat yang ada di dalam oatmeal membantu menurunkan kolesterol LDL. Anda juga bisa memakan serealia utuh (misalnya nasi merah) untuk sarapan. Oatmeal atau serealia utuh bukan cuman cocok untuk sarapan, cobalah olah makanan ini untuk waktu-waktu makan lainnya.

Ganti Minyak yang Dipakai

Minyak tak jenuh, misalnya minyak canola, zaitun, dan safflower, mengandung lemak sehat (lemak tak jenuh) dapat menurunkan kolesterol HDL sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.

Ganti Sumber Karbohidrat

Gantilah nasi putih, roti putih, dan makanan berbahan tepung halus lain dengan serealia utuh seperti beras merah, gandum utuh, dan quinoa yang punya lebih banyak serat. Selain itu polong-polongan juga bagus untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi.

Rajin Olahraga

Upayakan olahraga setidaknya 5 hari dalam seminggu sebagai cara menurunkan kolesterol. Yang pasti, menjadi aktif secara fisik bermanfaat membantu Anda untuk mencapai kadar kolesterol normal dan terus menjaganya.

Apa Saja Makanan Penurun Kolesterol?

Seperti sudah disinggung, salah satu cara menurunkan kolesterol yang ampuh adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan penurun kolesterol. Berikut adalah sejumlah makanan yang efektif membantu menormalkan kadar kolesterol Anda.

  • Oatmeal

    Semangkuk oatmeal untuk sarapan memberikan Anda serat larut yang turut menormalkan kadar kolesterol Anda.

  • Serealia utuh

    Sama seperti oatmeal, seralia utuh seperti gandum dan beras merah mampu menurunkan kolesterol karena kandungan serat larut yang dimilikinya.

  • Polong-polongan

    Kacang jenis polong-polongan banyak mengandung serat larut, misalnya kedelai, kapri, lentil, buncis, kacang panjang, kacang polong, kacang hijau, dan kacang merah.

  • Kacang-kacangan

    Kacang dari pohon seperti kacang almond dan kenari, juga kacang tanah, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.

  • Terong

    Ini adalah jenis sayuran rendah karbohidrat yang kaya akan kandungan serat larut.

  • Apel, anggur, stroberi, dan jeruk

    Jenis buah-buahan ini mengandung banyak pektin, yaitu jenis serat larut yang bermanfaat menurunkan kolesterol LDL.

  • Ikan

    Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat menormalkan kolesterol LDL. Asam lemak ini juga bagus untuk menurunkan trigliserida dalam darah.

Di samping mengupayakan gaya hidup sehat sebagai cara menurunkan kolesterol tinggi, Anda juga dianjurkan untuk menghindari jenis-jenis makanan yang diketahui dapat menaikkan kadar kolesterol.

Makanan Pantangan Kolesterol

Pantangan kolesterol maksudnya adalah jenis-jenis makanan yang perlu dihindari demi menjaga kadar kolesterol tetap senormal mungkin. Berikut adalah beberapa makanan yang termasuk dalam daftar pantangan.

Liver/Hati/Jeroan

Bagian organ dalam hewan ini tidak dianjurkan dimakan oleh penderita kolesterol tinggi, karena makanan ini adalah sumber utama kolesterol di dalam tubuh hewan juga tempat pembuatan dan penyimpanan kolesterol mereka.

Daging-dagingan

Makanan apa pun yang asalnya dari hewan sebenarnya bisa menaikkan kolesterol. Kalau Anda tidak bisa berpantangan daging, disarankan untuk membuang semua lemak yang terlihat sebelum mengolahnya. Buang juga kulit dari daging unggas. Dan pilihan daging yang paling sehat adalah daging ikan, karena mengandung omega-3.

Kue/Roti

Kue atau roti yang terbuat dari tepung terigu halus mengandung lemak dalam jumlah cukup banyak yang dapat memengaruhi kadar kolesterol Anda.

Biskuit

Berbagai merek biskuit yang ada di pasaran biasanya mengandung banyak lemak trans karena menggunakan minyak sayur terhidrogenasi saat diolah. Jadi masukkanlah biskuit ke dalam daftar pantangan kolesterol tinggi Anda.

Mentega/Margarin

Margarin tidak lebih baik daripada mentega, meskipun dibuat dari minyak nabati (berasal dari tumbuhan). Keduanya sama-sama mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh.

Makanan Laut Jenis Krustasea

Misalnya lobster, kepiting, dan udang, adalah makanan yang harus dipantang oleh siapa pun yang mengidap kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Tiga ons lobster saja memiliki 61 mg kolesterol, belum termasuk kalau dicelup mentega cair yang biasanya disediakan berdampingan.

Semua yang Digoreng

Kadar kolesterol sangat mungkin akan turun drastis jika Anda berhasil menghindarinya sama sekali. Tetapi kalau tidak bisa dihindari sama sekali, cobalah ganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun atau minyak bunga matahari.

Produk Susu Full-Fat

Ada banyak lemak jenuh yang terkandung dalam produk susu full-fat misalnya es krim, keju, dan susu cair. Sebaiknya pilihlah susu yang bebas lemak (fat-free) atau susu skim.

Sebisa mungkin ikutilah pantangan-pantangan kolesterol tinggi agar kadarnya cepat turun dan tidak terlampau tinggi. Memang awalnya mungkin sulit untuk berpantangan makanan-makanan yang Anda sukai, tetapi lama-kelamaan Anda akan terbiasa dan mulai menyukai makanan-makanan lain yang lebih sehat.

Herbal untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi

Dalam upaya untuk menurunkan kolesterol secara alami (tanpa mengandalkan obat dokter), salah satu herbal yang sering dimanfaatkan ialah Noni juice. Sebuah riset ilmiah yang dilaksanakan oleh Mian-Ying Wang, MD, membuktikan khasiat Noni juice sebagai obat kolesterol alami.

Bagaimana Hasil Riset Ilmiah oleh Mian-Ying Wang?

Riset ini melibatkan total 106 perokok yang memiliki kolesterol tinggi. Dalam 1 bulan penuh para partisipan tersebut setiap hari diberikan minuman Noni juice yang dicampur sari anggur dan blueberry.

Sebagai catatan, para perokok dipilih dalam riset ini karena mereka cenderung punya kadar kolesterol total yang lebih tinggi dan punya risiko lebih besar untuk menderita penyakit jantung daripada mereka yang non-perokok.

Sebagai hasilnya, diketahui kadar kolesterol total mereka berhasil turun dari rata-rata 235,2 mg/dL menjadi 190,2 mg/dL. Rata-rata trigliserida mereka pun turun dari 242,5 mg/dL menjadi 193,5 mg/dL.

Temuan yang cukup bagus ini menunjukkan bahwa Noni juice dapat digunakan sebagai solusi alami untuk menurunkan kolesterol tinggi. Dan ada kemungkinan apabila dalam riset ini yang dimanfaatkan adalah Noni juice murni (tanpa campuran sari buah lain), bisa saja khasiatnya akan lebih signifikan.

Mengapa? Di dalam buah Noni terdapat kandungan antioksidan aktif xeronin yang mampu membantu memecahkan kolesterol sehingga lebih mudah diluruhkan ke luar tubuh. Noni juga mengandung vitamin C yang juga baik untuk membantu menetralkan kelebihan kolesterol.

Kesimpulan

Apa pun cara menurunkan kolesterol yang Anda upayakan, Anda disarankan untuk tetap secara teratur memeriksakan kadar kolesterol dengan tes darah. Tujuannya agar Anda bisa memantau bagaimana efek dari upaya yang sudah dilakukan, dan apa saja yang perlu disesuaikan jika belum juga ada efek positif.

Ingatlah bahwa memiliki kadar kolesterol tinggi berarti juga memiliki risiko terserang stroke, penyakit jantung, dan jantung koroner. Seperti yang Anda tahu, penyakit jantung maupun stroke tergolong penyakit yang sifatnya mematikan. Jadi daripada menanggung dampak fatal, jauh lebih bijaksana jika mulai dari sekarang berupaya mengendalikan kadar kolesterol Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}