Pantangan Kolesterol


By Cindy Wijaya

Banyak orang merasa bingung karena tidak tahu makanan apa saja yang sebenarnya harus dihindari untuk menurunkan kolesterol tinggi. Karena makanan adalah persoalan terpenting yang harus diupayakan jika ingin menormalkan kadar kolesterol, sebaiknya Anda membaca artikel yang menjelaskan mengenai pantangan kolesterol.

Apakah Anda sudah diperingatkan dokter untuk menurunkan kolesterol? Atau mungkin Anda cuman ingin menjaga agar kadar kolesterol tetap dalam batas normal? Apapun alasannya, daftar pantangan kolesterol berikut ini dapat sangat berguna buat Anda.

1. Liver/Hati/Jeroan

Sebenarnya hati adalah makanan yang kaya zat besi, boleh jadi ini malah direkomendasikan untuk dimakan oleh beberapa orang. Tapi bagi beberapa orang lainnya, hati akan menambah kadar kolesterol kalau dimakan, karena organ ini adalah sumber utama kolesterol di dalam tubuh hewan dan tempat pembuatan serta penyimpanan kolesterol.

2. Daging-dagingan

Jenis makanan apapun yang berasal dari hewan besar kemungkinannya akan termasuk dalam daftar pantangan kolesterol. Jika Anda ingin tetap mengonsumsi daging, disarankan agar membuang setiap lemak yang terlihat sebelum memasaknya.

Buang juga kulit yang menempel di daging unggas. Catat juga; daging ikan adalah alternatif sehat untuk daging merah dan unggas, karena kaya akan asam lemak omega-3.

3. Kue/Roti

Mungkin Anda sudah terbiasa makan kue atau roti sebagai sarapan dan pendamping minum kopi. Tapi sayangnya kue yang dibuat dari tepung terigu biasa (bukan tepung whole wheat), susu, dan telur, ditambah dengan bahan-bahan pemanis seperti cokelat, mempunyai kira-kira hingga 8 gram lemak dalam 1 porsi saja!

4. Mentega/Margarin

“Margarin dibuat dari minyak nabati tak jenuh, kebanyakan orang menganggapnya lebih sehat dibandingkan mentega, padahal mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh. Anggapan mereka ternyata salah,” begitulah yang ditandaskan sebuah studi mengenai lemak dan kolesterol oleh Harvard School of Public Health.

Selanjutnya studi tersebut juga menyebutkan, “Penelitian memperlihatkan bahwa beberapa jenis margarin—khususnya stik margarin keras—lebih buruk untuk jantung daripada mentega. Ini karena mereka mengandung sejumlah besar lemak trans dari minyak yang sebagiannya terhidrogenasi.” Jelaslah, mentega dan margarin layak masuk daftar pantangan kolesterol Anda.

5. Popcorn Microwave

Popcorn adalah camilan yang bisa jadi sehat atau tidak sehat tergantung pada cara mengolahnya. Produk popcorn instan yang hanya perlu dimasak microwave biasanya ditambahkan mentega, minyak, dan garam yang jelas-jelas buruk bagi penderita kolesterol tinggi.

Akan tetapi, jika tersedia pilihan popcorn instan yang tanpa mentega dan garam, Anda boleh tetap menikmatinya selagi menonton TV. Kalau rasanya kurang sedap karena terasa hambar, coba semprotkan sedikit minyak zaitun serta taburkan irisan keju parmesan di atas popcorn.

6. Biskuit

Makanan ringan yang iklannya sering seliweran di TV pasti sangat menggoda ketika Anda melihatnya di swalayan. Tapi ingatlah bahwa berbagai merek biskuit yang dijual seringkali mengandung banyak lemak trans akibat penggunaan minyak sayur terhidrogenasi sewaktu diolah. Jadi meski sangat menggoda, tanamkan dalam pikiran kalau biskuit adalah pantangan kolesterol.

7. Udang, Lobster, dan Sejenisnya

Meskipun ada banyak manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh jenis makanan laut ini, sayangnya ini adalah makanan terlarang bagi siapapun yang menderita penyakit jantung atau kolesterol tinggi. Tiga ons lobster saja sudah mengandung 61 mg kolesterol, itu belum termasuk celupan mentega cair yang disediakan berdampingan dengannya.

8. Gorengan Termasuk Pantangan Kolesterol

Makanan pantangan kolesterol ini kemungkinan besar akan menurunkan kolesterol Anda kalau berhasil dihindari sama sekali. Tapi kalau Anda sama sekali tidak bisa menghindari gorengan, coba pertimbangkan untuk menggunakan minyak zaitun atau minyak bunga matahari untuk menggoreng.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal ilmiah BMJ mendapati bahwa di Spanyol, dimana minyak zaitun dan bunga matahari digunakan untuk menggoreng, diketahui bahwa makanan yang digoreng tidak sampai memicu penyakit jantung seperti yang didapati di negara-negara Barat, dimana lemak jenuh (misalnya lemak babi dan mentega) digunakan untuk menggoreng.

9. Produk Susu Full-Fat

Banyak orang tidak menyadari seberapa banyak lemak jenuh yang mereka masukkan ke dalam tubuh dari produk susu full-fat seperti es krim, keju, dan susu cair. “Sebaiknya Anda minum produk susu yang fat-free (tanpa lemak) atau susu skim.” Saran Meghann Featherstun, MS, RD, LD, ahli gizi klinis di University Hospitals Ahuja Medical Center di Cleveland, Ohio.

Berapa Kadar Kolesterol Normal?

Berdasarkan lembaga American Heart Association, kadar kolesterol normal adalah sebagai berikut: Total kolesterol: kurang dari 200 mg/dL. Kolesterol HDL: 40 mg/dL atau lebih (pria); 50 mg/dL atau lebih (wanita). Kolesterol LDL: kurang dari 100 mg/dL.

Setiap kali melakukan tes kolesterol, pastikan angka-angkanya berada dalam kisaran di atas jika Anda ingin bebas dari ancaman penyakit akibat kolesterol tinggi seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Yang paling berbahaya dari seluruh jenis makanan adalah bagian lemaknya. Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak “jahat” yang meningkatkan kolesterol “jahat” LDL lalu menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.

Sedangkan lemak “baik” adalah lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kolesterol LDL. Lemak baik ini juga meningkatkan kolesterol “baik” HDL yang sanggup menyingkirkan kolesterol LDL serta membantu membersihkan pembuluh darah.

Jika menghindari makanan tinggi lemak adalah salah satu tujuan Anda, maka Anda berada di jalur yang tepat. The National Cholesterol Education Program’s Therapeutic Lifestyle Changes menyarankan untuk membatasi asupan lemak hanya 25-35 persen dari total kalori, dan kurang dari 7 persen dari total kalori jika itu lemak jenuh/trans.

Kolesterol tinggi adalah masalah serius yang sekarang ini bahkan sudah menjangkiti kalangan anak muda. Dilihat dari kebiasaan makan yang berkembang beberapa tahun belakangan, sepertinya kita tahu kenapa bisa begitu. Ya, pastilah menu makanan harian tidak sehat seperti di atas adalah salah satu penyebabnya.

Jika dibiarkan terus dalam kadar tinggi, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kesehatan Anda akan jadi sangat buruk—bahkan sampai kena stroke atau penyakit jantung! Tentu Anda tidak mau itu terjadi, kan? Jadi segeralah terapkan pantangan kolesterol demi masa depan Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}