Info Lengkap Seputar Trigliserida, yang Perlu Anda Tahu!


By Cindy Wijaya

Kalau kondisi kesehatan Anda saat ini mengharuskan Anda untuk memantau tekanan darah dan kadar kolesterol, jangan lupa ada hal lain lagi yang perlu dipantau: kadar trigliserida. Memiliki kadar trigliserid tinggi—yang adalah sejenis lemak (lipid) dalam darah—bisa memperbesar risiko Anda untuk menderita penyakit jantung.

Akan tetapi, sebenarnya pola hidup sehat yang untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total sebenarnya bisa membantu untuk menurunkan trigliserida tinggi juga.

Apa Itu Trigliserida?

Trigliserida adalah suatu jenis lemak (lipid) yang terdapat dalam darah Anda. Ketika makan, tubuh Anda langsung mengubah kalori apa pun yang tidak dibutuhkannya menjadi jenis lipid ini. Trigliserid disimpan di dalam sel-sel lemak.

Belakangan, hormon-hormon mengeluarkannya sebagai sumber energi sewaktu tidak sedang makan. Jika Anda selalu makan lebih banyak kalori daripada yang Anda butuhkan, terutama kalori dari karbohidrat dan lemak, maka Anda rentan memiliki kadar trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia).

Bedanya Trigliserida dengan Kolesterol

Trigliserid dan kolesterol adalah dua jenis lipid berbeda yang beredar dalam darah Anda. Trigliserida menyimpan kalori tak terpakai serta memberikan energi bagi tubuh, sedangkan kolesterol digunakan untuk membuat sel-sel dan hormon-hormon tertentu.

Tetapi ada satu persamaan antara keduanya, yaitu mereka berdua sama-sama tidak bisa larut dalam darah. Karena itu mereka beredar di dalam tubuh Anda dengan bantuan protein-protein yang mengangkut lipid-lipid (lipoprotein).

Berapa Kadar Trigliserida Normal?

Tes darah biasa dapat memberitahu apakah kadarnya masih dalam batasan normal atau sudah berlebihan.

  • Normal—Kurang dari 150 miligram per desiliter (mg/dL), atau kurang dari 1,7 milimol per liter (mmol/L)
  • Di Ambang Batas—150 – 199 mg/dL (1,8 – 2,2 mmol/L)
  • Tinggi—200 – 499 mg/dL (2,3 – 5,6 mmol/L)
  • Sangat Tinggi—500 mg/dL atau lebih (5,7 mmol/L atau lebih)

Dokter biasanya akan mengecek kadar trigliserida sebagai bagian dari tes kolesterol (kadang disebut tes panel lipid atau profil lipid). Anda mungkin diminta untuk puasa selama 9 – 12 jam sebelum tes darah agar hasil pengukurannya akurat.

Mengapa Trigliserida Tinggi Berbahaya?

Walaupun masih belum jelas kenapa, tetapi jika kadarnya tinggi dapat memicu pengerasan pembuluh-pembuluh arteri atau penebalan dinding-dinding arteri (aterosklerosis)—sehingga memperbesar risiko stroke, serangan jantung, juga penyakit jantung. Kadar trigliserida tinggi yang ekstrim—contohnya, di atas 1000 mg/dL (11,29 mmol/L)—juga bisa menyebabkan pankreatitis akut (peradangan pada pankreas).

Kadarnya yang tinggi sering kali merupakan tanda-tanda dari masalah kesehatan lain yang juga bisa memicu penyakit jantung dan stroke, misalnya masalah obesitas dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terdiri dari: terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, trigliserid tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.

Kadang-kadang kadarnya yang tinggi juga indikasi dari penyakit diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol, kadar rendah hormon-hormon tiroid (hipotiroidisme), penyakit hati atau ginjal, atau kondisi genetik yang memengaruhi cara tubuh mengubah lemak menjadi energi. Penyebab kadarnya menjadi tinggi juga bisa jadi adalah efek samping konsumsi obat-obatan seperti obat beta-blocker, pil KB, diuretik, atau steroid.

Apa Penyebab Trigliserida Tinggi?

Bila Anda memiliki kadar trigliserida yang melebihi batas normal, mungkin penyebabnya adalah salah satu di bawah ini:

  • Obesitas atau kegemukan
  • Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dipakai/dibakar
  • Kurang olahraga/kurang gerak
  • Diabetes tipe 2
  • Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif)
  • Penyakit ginjal
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Efek samping obat-obatan

Dapat dikatakan bahwa penyebab trigliserida tinggi terutama adalah karena gaya hidup yang kurang sehat, sama seperti penyebab kolesterol tinggi. Jadi cobalah tinjau kembali bagaimana gaya hidup Anda akhir-akhir ini yang mungkin menjadi pemicu naiknya kadar trigliserid Anda.

Bisakah Mengenali Gejala Trigliserida Tinggi?

Kondisi kadarnya yang tinggi sendiri tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika kadar trigliserida Anda menjadi tinggi karena disebabkan kondisi genetik, Anda mungkin akan memiliki tumpukan lemak yang terlihat di bawah kulit, yang disebut xantoma.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang-orang yang punya kadarnya yang sangat tinggi mungkin akan mengembangkan peradangan di pankreas (pankreatitis), yang bisa menyebabkan gejala-gejala berupa sakit perut yang parah dan muncul tiba-tiba, nafsu makan hilang, mual dan muntah, juga demam.

Dan kalau Anda punya kadar trigliserid tinggi, ada kemungkinan kadar kolesterol Anda pun tinggi. Sering kali, orang-orang tidak akan tahu bahwa kadar mereka sudah tinggi sampai mereka melakukan tes darah untuk mengeceknya.

Karena itulah, kondisi kesehatan Anda tidak dapat ditentukan hanya berdasarkan mengamati gejala-gejala trigliserida tinggi. Anda harus melakukan pengecekan rutin ke dokter untuk mengetahui berapa kadarnya.

Bagaimana Cara Menurunkan Trigliserida?

Sebagaimana sudah disinggung di awal, cara menurunkan trigliserida sebenarnya sama dengan cara menjaga kesehatan secara umum, yaitu dengan pola hidup sehat.

  • Jaga berat badan—Kalau Anda kegemukan, turunkanlah beberapa kilogram untuk menurunkan kadarnya.
  • Kurangi asupan kalori—Ingatlah bahwa kelebihan kalori akan diubah menjadi trigliserid dan disimpan sebagai lemak. Jadi mengurangi kalori sama dengan mengurangi trigliserid.
  • Kurangi gula dan makanan olahan—Karbohidrat sederhana, misalnya gula dan makanan-makanan dari tepung halus, bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi.
  • Batasi alkohol—Alkohol banyak mengandung kalori dan gula, juga sangat berefek sangat kuat pada kadar lemak ini. Bahkan sedikit alkohol saja bisa menaikkan trigliserid.
  • Rajin olahraga—Setidaknya olahragalah selama 30 menit pada sebagian besar hari dalam semingu. Itu adalah cara menurunkan trigliserida sekaligus menaikkan kolesterol ‘baik’. Tidak perlu olahraga mati-matian, cukup olahraga jalan kaki, berenang, atau lakukan olahraga favorit Anda.

Obat atau Suplemen Penurun Trigliserida

Jika gaya hidup sehat saja tidak cukup efektif menurunkan kadarnya yang tinggi, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat atau suplemen berikut:

  • Statin—Dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol jika Anda juga memiliki kadar HDL yang rendah, tetapi kadar LDL yang tinggi; atau jika Anda punya riwayat diabetes atau penyumbatan arteri. Contoh obat statin adalah atorvastatin dan simvastatin. Obat ini mungkin menimbulkan efek samping berupa nyeri otot.
  • Minyak ikan—Juga disebut asam lemak omega-3, suplemen minyak ikan bisa membantu menurunkan trigliserida tinggi. Dibutuhkan dosis tinggi suplemen ini, jadi pilihan ini mungkin hanya cocok bagi orang yang kadarnya sangat tinggi (di atas 500 mg/dL atau 5,7 mmol/L).
  • Fibrat—Obat-obatan fibrat, seperti fenofibrat dan gemfibrozil, juga dapat menurunkan trigliserida. Fibrat tampaknya paling bagus untuk orang-orang yang kadarnya mencapai di atas 500 mg/dL (5,7 mmol/L). Fibrat mungkin akan menimbulkan efek samping jika diminum bersama obat statin.
  • Niacin—Kadang disebut asam nikotinat, dapat menurunkan trigliserid sekaligus kolesterol LDL. Ini biasanya diberikan untuk orang-orang yang kadarnya lebih dari 500 mg/dL (5,7 mmol/L). Jangan minum niacin tanpa petunjuk dokter. Niacin bisa berinteraksi dengan obat lain dan bisa menimbulkan efek samping parah.

Apabila dokter meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadarnya yang tinggi, minumlah obat-obat tersebut sesuai petunjuk dokter. Dan teruslah upayakan pola hidup sehat yang telah Anda buat. Obat-obatan memang membantu—tetapi gaya hidup lah yang paling berpengaruh pada kadar trigliserida Anda.

Sebagai kesimpulan, Anda wajib memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat demi menjaga kadar trigliserid tetap dalam batas normal. Ingatlah bahwa mengupayakan pola hidup sehat juga akan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Anda juga dianjurkan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan ke dokter guna mengecek kadar trigliserida.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}