Penyakit Kanker: Memahami Munculnya Bibit Kanker

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Apa pengertian kanker? Kanker adalah nama untuk sekelompok penyakit yang punya sejumlah kesamaan. Semua jenis penyakit kanker sama-sama dimulai dari sel-sel tubuh yang tumbuh tak terkendali. Kanker dapat terjadi di hampir seluruh bagian tubuh, karena semuanya punya sel-sel tersendiri. Artikel kanker ini akan menjelaskan tentang patofisiologi kanker.

Apa saja jenis penyakit kanker yang Anda ketahui? Yang paling sering kita dengar antara lain kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker serviks, kanker getah bening, dan kanker otak. Dalam beberapa dekade terakhir, penyakit ini menjadi semakin tidak asing di telinga kita. Bisa jadi ada orang terdekat Anda yang didiagnosis kanker.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Mengapa kita perlu memahami pengertian kanker? Karena kita semua, termasuk Anda sendiri, punya potensi untuk memiliki kanker di tubuh. Jadi jika paham betul patofisiologi kanker; asal-mula terbentuknya kanker, pemicu perubahan sel-sel normal menjadi kanker, dan proses penyebaran kanker; Anda bisa punya gambaran untuk mengantisipasi penyakit ini.

Patofisiologi Kanker: Bagaimana “Bibit” Penyakit Kanker Bisa Muncul?

Mari kita awali artikel kanker ini dengan memahami asal-mula “bibit” kanker. Kanker adalah penyakit genetik. Artinya “bibit” penyakit kanker adalah perubahan-perubahan (mutasi) yang terjadi pada gen-gen yang bertugas mengontrol caranya sel-sel berfungsi, terutama caranya mereka bertumbuh dan membelah diri.

Mutasi genetik yang menyebabkan kanker dapat diwariskan dari orang tua kita. Mutasi tersebut juga dapat baru muncul semasa hidup kita, sebagai akibat dari kesalahan-kesalahan (eror) yang terjadi saat sel-sel membelah diri atau karena kerusakan pada DNA yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut misalnya zat asing (contohnya bahan-bahan kimia dalam asap rokok) dan radiasi (contohnya sinar UV dari matahari).

mutasi sel kanker
Mutasi Sel-Sel Menjadi Kanker

Penyakit kanker pada setiap orang memiliki kombinasi dari mutasi-mutasi genetik yang berbeda-beda. Seraya kanker terus bertumbuh, biasanya akan terjadi mutasi-mutasi lainnya. Bahkan pada tumor yang sama, antara satu sel dengan sel yang lain bisa saja mengalami mutas genetik yang berbeda.

Pada umumnya, sel-sel kanker mengalami lebih banyak mutasi genetik, misalnya mutasi pada DNA, daripada sel-sel normal. Sebagian dari mutasi tersebut mungkin tidak ada hubungannya dengan kanker; mereka mungkin muncul akibat kanker, bukannya penyebab kanker.

“Bibit” penyakit kanker adalah perubahan-perubahan (mutasi) tertentu pada gen-gen di dalam sel. Mutasi bisa diwariskan dari orang tua kita, bisa juga terjadi semasa hidup kita. Mutasi yang terjadi semasa hidup kita dapat diakibatkan oleh kesalahan saat sel-sel membelah diri atau karena faktor lingkungan.

Pengertian Kanker: Mutasi Apa yang “Mengendalikan” Penyakit Kanker?

Patofisiologi kanker tidak terlepas dari mutasi genetik. Mutasi genetik yang memicu kanker cenderungnya memengaruhi tiga jenis gen utama: proto-oncogene, tumor suppressor gene, dan DNA repair gene. Mutasi pada ketiga gen utama ini kadang disebut sebagai “pengendali” penyakit kanker.

Proto-oncogene (proto-onkogen) adalah gen yang terlibat dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. Namun, ketika gen-gen ini mengalami mutasi dengan cara tertentu atau menjadi lebih aktif daripada normalnya, mereka akan menjadi gen-gen penyebab kanker (onkogen). Akibatnya sel yang mengandung gen-gen ini akan tetap bertumbuh dan hidup meskipun sudah waktunya untuk mati.

Tumor suppressor gene (gen supresor tumor) juga terlibat untuk mengendalikan pertumbuhan dan pembelahan sel. Sel-sel yang mengalami mutasi pada gen supresor tumor-nya kemungkinan akan membelah tanpa terkendali.

DNA repair gene (gen perbaikan DNA) terlibat dalam memperbaiki DNA yang mengalami kerusakan. Sel-sel yang mengalami mutasi pada gen-gen ini cenderung mengalami mutasi-mutasi lain pada gen-gen lain yang dimilikinya. Gabungan dari semua mutasi yang terjadi itu kemungkinan membuat sel-sel tersebut berubah menjadi sel-sel kanker.

Kini para peneliti telah mengenali sejumlah mutasi yang umum terjadi pada banyak jenis penyakit kanker. Oleh sebab itu, kanker kadang-kadang dikategorikan berdasarkan tipe-tipe dari mutasi genetik yang diduga menjadi “pengendali” mereka, bukan hanya berdasarkan lokasi kemunculannya di dalam tubuh atau berdasarkan bentuk dari sel-sel kanker di bawah mikroskop.

Seperti mobil yang dikendalikan oleh pengemudinya, kanker juga dikendalikan oleh sesuatu. “Pengendali” kanker umumnya adalah mutasi yang terjadi pada ketiga gen utama di dalam sel: proto-onkogen, gen supresor tumor, dan gen perbaikan DNA. Mutasi itulah yang diduga menyebabkan pertumbuhan dan pembelahan sel menjadi tak terkontrol.

Pengertian Kanker: Mengapa Sel Kanker Berbeda dengan Sel Normal?

Sel-sel kanker sangat berbeda dengan sel-sel normal. Satu perbedaan pentingnya: sel-sel normal punya fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel-sel kanker. Sel-sel normal jika sudah matang menjadi tipe sel-sel yang sangat unik dan dilengkapi fungsi-fungsi spesifik. Sel-sel kanker tidak punya itu—bisa dibilang mengalami malfungsi—dan akibatnya mereka menjadi tak terkontrol.

Disamping itu, sel-sel kanker juga bisa mengabaikan perintah untuk berhenti membelah diri atau perintah untuk memulai proses kematian sel terprogram (disebut “apoptosis”). Padahal kedua perintah tersebut sangat penting untuk membatasi jumlah sel dan membuang sel-sel yang sudah tidak dibutuhkan tubuh.

pembelahan sel normal dan sel abnormal
Pembelahan Sel Normal dan Sel Kanker

Sel-sel kanker bahkan dapat memanfaatkan sel-sel normal, molekul-molekul, dan pembuluh-pembuluh darah di sekitarnya serta memberi makan tumor (suatu area yang disebut “lingkungan mikro”). Sebagai contoh, sel-sel kanker dapat membuat sel-sel normal di dekatnya untuk membentuk pembuluh darah untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi ke tumor.

Oksigen dan nutrisi bagaikan makanan bagi tumor untuk bertumbuh. Pembuluh-pembuluh darah yang dibentuk itu juga dimanfaatkan oleh tumor sebagai saluran untuk menyingkirkan hasil buangannya (limbah).

Sel-sel kanker juga sering kali mampu menghindari sistem kekebalan (imun), yang terdiri dari organ, jaringan, dan sel-sel khusus yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit lainnya. Walaupun sistem imun biasanya mampu menghilangkan sel-sel yang rusak atau tidak normal dari tubuh, namun ada sebagian sel-sel kanker yang bisa “sembunyi” dari sistem imun.

Tumor-tumor bahkan dapat memanfaatkan sistem imun untuk bertahan hidup. Sebagai contoh, sel-sel kanker bisa terhindar dari serangan sistem imun dengan berlindung dibalik sel-sel sistem imun tertentu yang normalnya bertugas untuk mencegah respon imun yang tak terkendali.

Sel-sel kanker mengalami malfungsi, maka penyakit kanker dapat bertindak di luar kendali untuk bertahan hidup. Sel-sel kanker dapat memanfaatkan sel-sel normal, molekul-molekul, dan pembuluh-pembuluh darah di sekitarnya untuk memberi makan mereka serta untuk melindungi mereka dari serangan sistem imun.

Pengertian Kanker: Mengapa Kanker Sampai Bisa Membentuk Benjolan?

Penyakit kanker dimulai dari sel-sel tubuh yang tadinya normal tetapi kemudian berubah menjadi tidak normal (abnormal). Normalnya, sel-sel bertumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Ketika sel-sel menjadi tua/rusak, mereka akan mati, dan sel-sel baru menggantikan posisi mereka.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Namun bila kanker mulai berkembang, proses normal itu mengalami gangguan. Seraya sel-sel berubah menjadi semakin abnormal, sel-sel itu tetap tidak mati meskipun sudah tua/rusak, dan sel-sel baru juga terus dibentuk meski tidak dibutuhkan. Akibatnya terjadi kelebihan jumlah sel karena sel-sel terus membelah tanpa henti dan akhirnya membentuk pertumbuhan abnormal (disebut “tumor”).

Karena itulah dalam kebanyakan artikel kanker pasti akan disinggung juga mengenai tumor. Banyak jenis penyakit kanker yang membentuk tumor-tumor padat, yaitu gumpalan-gumpalan dari jaringan. Tetapi ada juga jenis kanker yang tidak, contohnya kanker darah (misalnya leukemia) pada umumnya tidak membentuk tumor padat.

pembentukan tumor
Sel-Sel Abnormal Membentuk Tumor (Credit: Cancer Research UK / License: CC BY-SA 4.0)

Tumor-tumor yang bersifat kanker adalah tumor ganas. Artinya mereka dapat menyebar, atau menyerang, ke jaringan terdekat. Selain itu, seiring pertumbuhan tumor-tumor ini, sejumlah sel-sel kanker dapat melepaskan diri dan bergerak menuju lokasi-lokasi dalam tubuh yang lebih jauh. Sel-sel itu bergerak melalui peredaran darah atau sistem getah bening kemudian membentuk tumor-tumor baru di lokasi yang jauh terpisah dari asalnya.

Ada juga tumor jinak yang tidak begitu berbahaya seperti kanker. Tumor-tumor jinak tidak menyebar, atau menyerang, ke jaringan lain. Tetapi tumor jinak kadang juga bisa menjadi cukup besar. Bila diangkat biasanya mereka tidak akan tumbuh kembali, sedangkan tumor ganas kadang tumbuh lagi. Namun ada jenis tumor jinak yang sama berbahayanya dengan kanker, contohnya tumor otak.

Penyakit kanker berkaitan erat dengan tumor. Tumor adalah gumpalan hasil bentukan sel-sel abnormal yang jumlahnya sudah berlebihan. Tumor ganas adalah tumor yang bersifat kanker, karena dapat menyebar/menyerang ke jaringan terdekat. Sedangkan tumor jinak tidak bersifat kanker, karena tidak menyebar/menyerang ke jaringan lain.

Pengertian Kanker: Apa Penyakit Non-Kanker yang Bisa Menjadi Kanker?

Tidak setiap perubahan abnormal yang terjadi pada jaringan tubuh sudah pasti adalah kanker. Tetapi sebagian perubahan itu dapat menjadi kanker apabila tidak ditangani. Karena itu, artikel kanker ini juga mengulas tentang perubahan abnormal non-kanker yang mirip dengan kanker dan bisa berubah menjadi kanker, yakni:

Hyperplasia (hiperplasia) terjadi ketika sel-sel di dalam jaringan membelah lebih cepat dari normalnya dan kelebihan sel-sel menumpuk, atau berkembang biak. Namun, sel-sel dan cara jaringan disusun masih terlihat normal di bawah mikroskop. Hiperplasia bisa disebabkan oleh beberapa faktor atau kondisi, termasuk iritasi kronis (jangka panjang).

Dysplasia (displasia) adalah kondisi yang lebih serius daripada hiperplasia. Pada displasia juga terjadi penumpukan kelebihan sel-sel. Tetapi sel-sel itu terlihat abnormal dan ada sejumlah perubahan pada caranya jaringan disusun. Sebagai aturan umum; semakin abnormal sel-sel dan jaringan itu terlihat, maka semakin besar kemungkinannya menjadi kanker.

Carcinoma in situ (karsinoma in situ) merupakan kondisi yang lebih serius daripada displasia. Meski kadang dianggap penyakit kanker, sebenarnya karsinoma in situ belum bisa dikategorikan sebagai kanker, karena tidak menyebar ke luar jaringan asalnya. Tetapi kondisi ini tetap harus ditangani karena punya kemungkinan berubah jadi kanker.

pengertian kanker
Perubahan Kondisi Non-Kanker Menjadi Kanker (Credit: ND Health Facts)

Sel-sel normal dapat berubah jadi sel-sel kanker. Sebelum menjadi sel-sel kanker, sel-sel itu akan mengalami perubahan-perubahan abnormal yang disebut “hiperplasia” dan “displasia”. Pada hiperplasia terjadi peningkatan jumlah sel di suatu organ atau jaringan yang masih tampak normal di bawah mikroskop. Pada displasia, sel-sel sudah tampak abnormal di bawah mikroskop tetapi belum menjadi kanker.

Patofisiologi Kanker: Kapan Penyakit Kanker Mulai Menyebar?

Ada lagi yang perlu dipahami dari patofisiologi kanker, yaitu caranya dia menyebar. Sebuah kanker yang telah menyebar dari lokasi awalnya ke lokasi lain di dalam tubuh disebut “kanker metastatik”. Proses penyebaran sel-sel kanker ke bagian tubuh lain disebut “metastasis”.

Kanker metastatik dinamakan menurut nama kanker asalnya. Contohnya, kanker payudara yang menyebar dan membentuk tumor metastatik di paru-paru tetap dinamakan “kanker payudara metastatik”, bukan kanker paru-paru.

Di bawah mikroskop, sel-sel kanker metastatik umumnya terlihat sama dengan sel-sel di kanker asalnya. Selain itu, sel-sel kanker metastatik dan sel-sel kanker asalnya biasanya punya beberapa karakter yang sama, misalnya sama-sama punya mutasi-mutasi tertentu.

Pengobatan medis dapat membantu memperpanjang usia seorang penderita kanker metastatik. Namun, pada umumnya tujuan utama pengobatan untuk kanker metastatik yaitu untuk mengontrol pertumbuhan kanker atau untuk meringankan dampak-dampak yang diakibatkannya. Tumor metastatik dapat mengakibatkan kerusakan parah pada fungsi-fungsi tubuh, dan kebanyakan pasien kanker meninggal akibat penyakit metastatik ini.

kanker metastatik
Sel Kanker Menyebar Melalui Peredaran Darah atau Sistem Getah Bening (Courtesy: National Human Genome Research Institute)

Pada proses metastasis, sel-sel kanker melepaskan diri dari lokasi awalnya (kanker asalnya), bergerak melalui peredaran darah atau sistem getah bening, dan membentuk tumor-tumor baru (tumor metastatik) di bagian-bagian tubuh lain. Tumor metastatik adalah jenis kanker yang sama dengan tumor asalnya.

Kesimpulan tentang Penyakit Kanker

Apakah Anda sudah lebih paham dengan pengertian kanker? Kanker adalah nama sekelompok penyakit yang terbentuk dari sel-sel yang tumbuh dan membelah secara tak terkontrol. Sebenarnya penyakit ini tidak langsung muncul begitu saja; ada tahapan-tahapan yang dilaluinya sampai akhirnya menjadi penyakit kanker yang ganas.

Bahkan sel-sel yang sudah tidak normal pun tidak langsung menjadi kanker. Kemungkinan sel-sel tersebut akan mengalami sejumlah perubahan dulu sebelum sepenuhnya jadi sel-sel kanker. Perubahan-perubahan tersebut disebut “hiperplasia” dan “displasia”.

Apabila dideteksi dan ditangani saat masih mengalami perubahan itu, kemungkinan kondisi hiperplasia dan displasia tidak akan menjadi kanker. Maka itulah pentingnya untuk secara teratur melakukan pemeriksaan skrining (screening) kanker. Tujuannya untuk mendeteksi perubahan-perubahan abnormal yang mungkin terjadi pada sel-sel tubuh meskipun belum ada gejala-gejala yang jelas.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang pengeritan kanker dan patofisiologi kanker. Semoga informasi ini bukan hanya menambah pengetahuan tetapi juga membuat Anda semakin siap mengantisipasi penyakit yang ganas ini. Temukan juga artikel kanker dan artikel kesehatan lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Artikel Kanker:

NIH. What Is Cancer?. Updated: 2015-02-09. URL: https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer. Accessed: 2019-03-06

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}