Mengapa Orang Muda Bisa Terkena Kanker?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 6, 2024


Dulu kanker identik dengan penyakit kaum lansia di atas 65 tahun. Tapi sekarang orang usia 40-an tahun semakin banyak yang sudah didiagnosis kanker. Dan statistik menunjukkan bahwa di seputar dunia diagnosis kanker semakin umum terjadi pada orang berusia di bawah 50 tahun.

Itu berarti Anda yang masih muda pun tidak luput dari risiko penyakit ganas ini. Mengapa orang muda bisa terkena kanker? Apa penyebab kanker pada orang muda? Bagaimana cara agar terhindar dari penyakit kanker? Simaklah penjelasannya dalam artikel ini.

Mengapa Orang Muda Bisa Terkena Kanker?

Kanker sebenarnya terjadi jika ada mutasi (perubahan) pada gen-gen dalam sel tubuh kita. Mutasi ini bisa diwariskan dari orang tua, tapi kebanyakan kasus kanker pada usia muda bukan disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan.

Para peneliti berupaya mencari tahu apa penyebab kanker pada orang muda. Mereka sebagian besar sepakat bahwa perubahan gaya hidup adalah pendorong utama risiko kanker. Mengonsumsi banyak makanan olahan dan daging merah, minum minuman manis, kurang olahraga, dan kurang tidur tampaknya membuat orang lebih rentan terkena kanker.

Ilustrasi apa penyebab kanker pada orang muda
Photo by doucefleur from doucefleur’s Images via Canva

Tren kanker yang semakin banyak menyerang sejak usia muda tampaknya sangat terkait dengan meningkatnya angka obesitas. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet Publich Health pada tahun 2019 menunjukkan bahwa setengah dari kasus kanker yang terkait dengan obesitas lebih umum terjadi pada orang dewasa muda, dibandingkan dengan 1 dari 9 kasus kanker yang tidak terkait obesitas.

Selain itu, lembaga American Cancer Society menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab kanker di usia muda yang sudah diketahui, antara lain:

  • Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed dapat meningkatkan risiko melanoma dan kanker kulit lainnya.
  • Infeksi beberapa jenis human papillomavirus (HPV) dapat meningkatkan risiko kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya.
  • Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dapat meningkatkan risiko limfoma non-Hodgkin, sarkoma Kaposi, dan beberapa jenis kanker lainnya.
  • Pengobatan dengan kemoterapi atau terapi radiasi untuk kanker pada masa kanak-kanak bisa meningkatkan risiko kanker lain, terutama leukemia, di kemudian hari.

Peningkatkan kasus kanker di usia muda tidak hanya terjadi di negara-negara tertentu saja. Penelitian yang diterbitkan The Lancet Oncology pada 2019 mendapati bahwa secara global, kanker adalah penyebab kematian terbanyak ke-4 pada kelompok usia 15 hingga 39 tahun pada tahun 2019, dan negara-negara dengan perkembangan sosial dan ekonomi terbesar mengalami peningkatan terbesar dalam diagnosis kanker di usia muda.

Bagaimana Cara Agar Terhindar dari Penyakit Kanker di Usia Muda?

Ilustrasi bagaimana cara agar terhindar dari penyakit kanker
Photo by bdspnimage via Canva

Sebenarnya cara agar terhindar dari kanker pada umumnya sama pada usia berapapun. Anda bisa mengupayakan sejumlah perubahan gaya hidup untuk meminimalkan risiko kanker Anda sekarang dan di masa depan.

  • Tidak merokok, dan secepatnya berhenti merokok jika Anda masih melakukannya.
  • Menurunkan dan mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Tetap aktif secara fisik dan rutin berolahraga.
  • Meminimalkan waktu terkena paparan sinar UV dari matahari, dan menghindari tanning
  • Tidak berganti-ganti pasangan seks untuk mengurangi risiko infeksi HPV dan HIV.

Penting untuk mengembangkan dan mempertahankan kebiasaan sehat sejak dini, karena dapat meminimalkan risiko berbagai jenis masalah kesehatan di kemudian hari.

Selain itu, ada juga beberapa cara agar terhindar dari penyakit kanker di usia muda: melakukan pemeriksaan screening dan mendapatkan vaksin untuk mencegah kanker.

Pemeriksaan Screening Kanker

Screening adalah pemeriksaan untuk penyakit (termasuk kanker) pada orang-orang yang belum menunjukkan gejala-gejala. Screening untuk beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks dan kolorektal, efektif dalam mendeteksi tanda-tanda awal kanker sebelum itu menjadi ganas.

Risiko kanker serviks sangat rendah pada usia di bawah 25 tahun, tapi akan meningkat seraya usia bertambah. Lembaga American Cancer Society menyarankan mendapatkan screening kanker serviks mulai usia 25 tahun.

Risiko kanker kolorektal jauh lebih sering terjadi pada lansia, jadi screening umumnya tidak disarankan bagi orang-orang yang sehat sampai usia 45 tahun. Tapi pada orang-orang yang diketahui punya risiko tinggi, misalnya pada orang yang keluarganya mengidap kanker ini, mungkin disarankan untuk screening lebih awal.

Vaksin untuk Mencegah Kanker

Ada beberapa vaksin untuk mengurangi risiko kanker tertentu. Contohnya vaksin untuk mencegah infeksi HPV, yang bisa menyebabkan kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya.

Vaksin ini paling efektif jika diberikan pada usia muda, dan disarankan untuk diberikan pada anak-anak usia 9 hingga 12 tahun. Remaja dan orang dewasa muda usia 13 hingga 26 tahun yang belum mendapat vaksin, atau yang belum mendapat dosis lengkap, disarankan untuk segera mendapatkannya.

Mengatasi Bibit Kanker dengan Herbal

Pada tahap awal kemunculannya, biasanya bibit-bibit kanker masih cukup mudah untuk diatasi. Tahap ini sering disebut sebagai pra-kanker, saat masih belum diperlukan pengobatan atau pembedahan yang rumit untuk menghilangkannya.

Banyak orang dapat mencegahnya berkembang lebih lanjut dengan mengonsumsi herbal anti-kanker yang tepat. Salah satu herbal asli Indonesia yang terkenal dengan khasiat anti-kanker yang ampuh adalah Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans).

Herbal ini mengandung senyawa aktif bernama flavonoid yang dapat menghambat pembentukan pembuluh darah yang mengirimkan nutrisi atau makanan ke sel-sel abnormal cikal-bakal kanker. Jika sel-sel kanker itu tidak mendapat asupan makanan, mereka lama-lama akan mati.

Flavonoid juga dapat menghambat siklus pembelahan sel-sel abnormal tersebut sehingga perkembang-biakkannya bisa ditekan semaksimal mungkin.

Bahkan karena efektifnya dalam menumpas perkembangan kanker, herbal ini juga sering dikonsumsi sebagai terapi pendukung pengobatan kanker, bahkan kanker yang sudah cukup parah sekalipun. Dan banyak pengguna herbal ini yang merasakan bahwa kondisi kesehatan mereka membaik setelah rutin mengonsumsinya.

Kesimpulan

Mengapa orang muda bisa terkena kanker? Menurut para ahli, apa penyebab orang muda bisa terkena kanker berkaitan dengan gaya hidup mereka.

Misalnya mengonsumsi banyak makanan olahan dan daging merah, minum banyak minuman manis, kurang gerak, dan kurang tidur. Peningkatkan kasus kanker pada usia muda juga tampaknya sangat berkaitan dengan meningkatnya kasus obesitas.

Bagaimana cara agar terhindar dari penyakit kanker di usia muda? Upayakan gaya hidup sehat bisa meminimalkan risiko kanker di usia berapapun. Contohnya dengan tidak merokok, mengupayakan berat badan sehat, aktif secara fisik dan rutin olahraga, meminimalkan paparan sinar UV, dan tidak berganti-ganti pasangan seks.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang mengapa orang muda bisa terkena kanker. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}