Kanker Mesothelioma: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 11, 2020


Menghirup serbuk-serbuk asbes dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit yang serius, salah satunya adalah kanker mesothelioma. Kanker ini tergolong agresif dan sulit diobati. Baca di sini mengenai gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan mesothelioma, yang adalah pengetahuan penting agar bisa meminimalkan risiko terkena kanker ini.

Untuk menjaga keakuratan informasi yang kami tuangkan di artikel ini, kami mengambil sumber dari situs-situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Anda bisa melihat sumber-sumbernya pada bagian “sumber referensi” di bawah artikel ini.

Penyakit Kanker Mesothelioma Adalah:

Mesothelioma adalah penyakit kanker langka yang umumnya terbentuk pada lapisan paru-paru, perut, dan jantung. Kanker ini paling sering menyerang lapisan di paru-paru. Ini tergolong sebagai kanker yang agresif, dimana harapan hidup dari para penderita kanker ini rata-rata hanya 12 – 21 bulan setelah didiagnosis. Akan tetapi pengobatan yang baik dapat membantu memperpanjang harapan hidup pasien.

Kanker ini dibedakan jadi empat jenis utama yang didasarkan atas lokasinya. Jika terbentuk pada lapisan paru-paru disebut mesothelioma pleural; jika pada lapisan perut disebut mesothelioma peritoneal; pada lapisan jantung disebut mesothelioma pericardial; dan pada testis disebut mesothelioma testicular.

Mesotheloma pleural meliputi 80 – 90% dari total kasus kanker ini; peritoneal mesothelioma meliputi 15 – 20%; pericardial mesothelioma meliputi 1%; dan testicular mesothelioma meliputi kurang dari 1% dari total kasus kanker ini. Masing-masing jenis itu memiliki metode pengobatan dan harapan hidup yang berbeda.

Gejala Penyakit Kanker Mesothelioma Adalah:

Kanker mesothelioma adalah penyakit yang memiliki gejala-gejala yang mirip dengan masalah kesehatan lainnya, sehingga sering salah didiagnosis dan terlambat ditangani. Padahal deteksi dini merupakan satu-satunya cara supaya pasien memiliki harapan hidup yang lebih baik.

Dan kunci untuk deteksi dini kanker mesothelioma adalah dengan mengetahui gejala-gejalanya. Apa saja gejala-gejala umum dari penyakit ini?

  • Sakit dan bengkak di perut
  • Anemia
  • Nyeri dada
  • Batuk-batuk
  • Sulit bernapas (dispnea)
  • Sulit menelan (disfagia)
  • Kelelahan
  • Demam dan berkeringat di malam hari
  • Penumpukan cairan (efusi pelura atau efusi peritoneal)
  • Suara serak
  • Kadar oksigen dalam darah rendah (hipoksemia)
  • Lemah otot
  • Komplikasi pernapasan
  • Berat badan turun tanpa sebab

Ada banyak hal yang membuat deteksi dini sulit, diantaranya mesothelioma adalah penyakit kanker yang langka dan gejala-gejalanya muncul lama setelah kanker ini mulai terbentuk. Gejala-gejala kanker mesothelioma mungkin baru muncul 10 – 50 tahun setelah terpajan asbes, yang adalah satu-satunya penyebab yang diketahui atas kanker ini.

Apakah ada gejala-gejala seperti di atas yang Anda rasakan? Sebaiknya periksakan diri ke dokter. Meski kemungkinan besar itu bukan disebabkan oleh kanker, namun lebih baik mengantisipasi daripada menyesal belakangan.

Penyebab Penyakit Kanker Mesothelioma Adalah:

Saat ini satu-satunya yang diketahui sebagai penyebab penyakit kanker mesothelioma adalah pajanan asbes. Diperkirakan bahwa 90% dari penyebab kanker mesothelioma adalah pajanan asbes. Orang-orang dapat yang terpajan (terekspos) asbes di rumah, tempat kerja, atau di lingkungan lainnya berada pada risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker ini.

Photo by Henry & Co. on Unsplash

Agar lebih memahami bagaimana meshotelioma dapat terbentuk akibat pajanan asbes, perhatikanlah alur berikut ini:

  • Seseorang menghirup atau menelan serat-serat abses yang sangat halus (tidak terlihat mata).
  • Serat-serat asbes yang masuk jadi menumpuk dan bersarang di lapisan paru-paru, perut, atau jantung.
  • Serat-serat asbes tersebut kemudian merusak sel-sel mesotelial yang membentuk mesotelium dan menimbulkan peradangan.
  • Seiring waktu berlalu, terbentuklah tumor pada mesotelium yang rusak, yang pada akhirnya memicu terbentuknya kanker mesothelioma.

Siapa saja yang khususnya berisiko untuk mengidap mesothelioma? Orang yang berisiko terkena penyakit kanker mesothelioma adalah mereka yang terpajan (terekspos) asbes dalam waktu lama atau dalam jumlah besar dalam pekerjaan mereka. Contohnya yaitu pemadam kebakaran, pekerja konstruksi, pekerja pembangkit listrik, dan pekerja galangan kapal.

Mereka yang tinggal bersama dengan orang yang bekerja dengan asbes juga punya risiko. Sebab serat-serat asbes dapat menempel di pakaian kerjanya dan terbawa pulang ke rumah, sehingga dapat terhirup atau tertelan oleh orang serumahnya.

Pencegahan Kanker Mesothelioma Adalah:

Kunci pencegahan penyakit kanker mesothelioma adalah dengan mengetahui dimana saja pajanan asbes bisa terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Meski sekarang penggunaan asbes mulai ditinggalkan, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakannya, terutama sebagai bahan bangunan.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan kanker mesothelioma untuk meminimalkan risiko terpajan asbes:

  • Hindari bahan-bahan bangunan lama yang terbuat dari asbes, sebab bahan-bahan itu bisa dengan mudah rusak dan serat-serat halusnya bisa beterbangan di udara.
  • Hindari penggunaan bahan-bahan asbes saat hendak membangun atau merenovasi rumah.
  • Saat akan bekerja atau berurusan dengan bahan-bahan asbes, pastikan Anda dan rekan kerja menggunakan peralatan pelindung khusus, misalnya memakai masker respirator.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai cara menghindari pajanan asbes, bacalah artikel ini: Membendung Bahaya Asbes dengan Mengurangi Paparannya.

Bagaimana jika Anda khawatir sudah terpajan asbes? Kanker mesothelioma adalah penyakit yang gejala-gejalanya biasanya baru muncul 15 – 50 tahun setelah terpajan asbes. Jadi walau gejala-gejalanya belum muncul, Anda disarankan untuk memantau kondisi kesehatan dengan secara berkala ke dokter paru-paru; ini juga adalah salah satu upaya pencegahan kanker mesothelioma.

Ilustrasi Pencegahan Kanker Mesothelioma
Credit Photo: hsmemagazine.com

Pengobatan Kanker Mesothelioma Adalah:

Pengobatan untuk penyakit kanker mesothelioma pada umumnya adalah operasi bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi (radioterapi). Tetapi tidak setiap pasien akan menjalani setiap jenis pengobatan tersebut. Beberapa pasien juga memilih pengobatan kanker yang tidak umum atau beralih ke terapi alternatif. Berikut penjelasan pengobatan-pengobatan umum tersebut.

Operasi bedah adalah metode pengobatan untuk sebisa mungkin mengangkat kanker mesothelioma dari dalam tubuh atau untuk mengurangi rasa sakit. Metode ini memberikan peluang hidup terbesar bagi pasien yang memiliki kesehatan yang kuat dan yang kankernya belum menyebar luas.

Kemoterapi adalah metode pengobatan yang dilakukan pada lebih dari 70% pasien kanker mesothelioma. Metode ini menggunakan obat-obatan kuat untuk berupaya mengecilkan ukuran tumor dan membunuh sel-sel kanker. Namun kemoterapi juga menimbulkan efek samping yang cukup serius.

Terapi radiasi adalah metode pengobatan yang dapat dilakukan pada setiap stadium kanker mesothelioma. Dokter biasanya menggunakan metode ini untuk berusaha mengurangi rasa sakit dan memperlambat pertumbuhan tumor. Terapi radiasi sering kali dikombinasikan dengan operais bedah dan kemoterapi.

Para peneliti terus berupaya mencari pengobatan yang lebih efektif untuk mengatas mesothelioma. Saat ini, deteksi dan perawatan sejak dini adalah cara terbaik bagi pasien untuk memperpanjang harapan hidup mereka.

Kesimpulan tentang Penyakit Kanker Mesothelioma

Apa itu mesothelioma? Mesothelioma adalah penyakit kanker langka yang paling sering terbentuk pada lapisan paru-paru. Selain di lapisan paru-paru, kanker ini juga dapat muncul di lapisan perut, lapisan jantung, dan lapisan testis.

Apa saja gejala mesothelioma? Gejala kanker mesothelioma yang paling umum adalah kesulitan bernapas, nyeri dada atau sakit perut, batuk-batuk, dan kelelahan. Segeralah periksa ke dokter bila Anda mulai mengalami keluhan-keluhan tersebut.

Apa penyebab mesothelioma? Saat ini satu-satunya penyebab kanker mesothelioma yang diketahui adalah pajanan asbes. Serat-serat asbes yang sangat halus dapat terhirup atau tertelan dan menumpuk di dalam lapisan paru-paru, perut, atau jantung. Seiring hal tersebut bisa memicu pembentukan kanker mesothelioma.

Bagaimana pencegahan mesothelioma? Kunci utama pencegahan kanker mesothelioma adalah dengan sebisa mungkin menghindari pajanan asbes. Misalnya menjauhi bahan-bahan bangunan lama yang terbuat dari asbes, tidak menggunakan bahan-bahan asbes saat membangun atau merenovasi rumah, dan menggunakan peralatan pelindung khusus saat akan bekerja atau berurusan dengan asbes.

Bagaimana pengobatan mesothelioma? Metode pengobatan yang umum digunakan untuk kanker mesothelioma adalah operasi bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi (radioterapi). Dokter lah yang akan menentukan jenis pengobatan apa yang sesuai bagi pasien.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang mesothelioma. Mesothelioma adalah penyakit kanker yang agresif dan sulit diobati, jadi Anda dianjurkan untuk waspada dan berupaya mencegahnya. Semoga Anda selalu sehat.

Sumber

Sumber Referensi:

Mesothelioma.com. Mesothelioma Cancer. Modified: 2020-01-28. URL: https://www.mesothelioma.com/mesothelioma/. Accessed: 2020-02-10

Asbestos.com. Mesothelioma. Modified: 2020-01-30. URL: https://www.asbestos.com/mesothelioma/. Accessed: 2020-02-10

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}