Pilihan Pengobatan Kanker Paru-Paru yang Perlu Anda Pertimbangkan


By Cindy Wijaya

Apakah Anda sedang mempertimbangkan pengobatan kanker paru-paru? Jika demikian, sangatlah penting untuk mencari sebanyak mungkin informasi mengenai pilihan pengobatan yang tersedia. Informasi di artikel akan membantu Anda dalam mempertimbangkan untuk memilih pengobatan kanker yang terbaik.

Sebenarnya dewasa ini sudah tersedia beragam metode pengobatan sebagai upaya mengembalikan kesehatan Anda. Pemulihan dapat dilakukan baik dengan pendekatan medis maupun non-medis. Secara medis pilihannya bukan hanya operasi, tetapi juga radiasi dan kemoterapi. Prosedur lainnya ialah terapi obat tertarget. Sedangkan pengobatan non-medis bisa dilakukan dengan mengonsumsi herbal.

Pengobatan Kanker Paru-Paru secara Medis

Pengobatan kanker paru-paru didasarkan atas berbagai faktor, antara lain kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, jenis dan stadium kanker, dan pilihan pribadi Anda. Pilihan yang umumnya tersedia adalah operasi, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi obat tertarget—adakalanya pengobatan kanker paru-paru melibatkan lebih dari satu metode tersebut.

Dalam sejumlah kasus, mungkin pasien memilih untuk tidak menjalani pengobatan. Sebagai contoh, pasien mungkin merasa bahwa efek samping pengobatan lebih besar daripada potensi manfaatnya. Jika itu kasusnya, maka dokter akan menyarankan perawatan lain yang hanya untuk meringankan gejala-gejalanya, misalnya rasa sakit atau sesak napas.

1. Operasi

Selama menjalani operasi, ahli bedah berusaha mengangkat kanker paru-paru dan sebagian jaringan yang sehat di sekitarnya. Prosedur pengangkatan kanker paru-paru termasuk:

  • Reseksi Wedge untuk mengangkat sebagian kecil paru-paru yang mengandung tumor bersama dengan sebagian jaringan sehat.
  • Reseksi segmental untuk mengangkat sebagian besar paru-paru, tapi bukan seluruh lobus.
  • Lobektomi untuk mengangkat seluruh lobus pada satu paru.
  • Pneumonektomi untuk mengangkat seluruh paru-paru.

Bila Anda menjalani operasi, ahli bedah mungkin juga akan mengangkat kelenjar getah bening di dada untuk mengecek tanda-tanda kanker padanya.

Operasi kanker paru-paru memiliki risiko, termasuk pendarahan dan infeksi. Dan antisipasilah Anda akan mengalami sesak napas setelah operasi. Jika sebagian dari paru-paru diangkat, jaringan yang tersisa membutuhkan waktu untuk berkembang dan akhirnya memudahkan Anda bernapas.

Dokter Anda mungkin menganjurkan terapi pernapasan yang melatih Anda latihan pernasapan untuk membantu pemulihan.

2. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Satu atau lebih obat kemoterapi dapat diberikan melalui pembuluh di lengan (melalui infus) atau diberikan secara oral. Kombinasi obat-obatan biasanya diberikan dalam serangkaian perawatan selama jangka waktu beberapa minggu atau bulan, dengan masa istirahat di antaranya untuk pemulihan.

Kemoterapi sering kali dilakukan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa. Juga bisa dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan ukuran kanker sehingga mempermudah untuk mengangkatnya. Pada beberapa kasus, kemoterapi bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit dan gejala lain dari kanker stadium lanjut.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi dari sumber-sumber seperti sinar-X dan proton untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi ini bisa diarahkan langsung ke kanker paru-paru dari luar tubuh (radiasi sinar eksternal) atau bisa dimasukkan ke dalam jarum, biji-biji, atau kateter dan diletakkan di dalam tubuh di dekat kanker (brachytherapy).

Terapi radiasi bisa digunakan setelah operasi untuk membunuh sisa-sisa sel kanker. Juga bisa digunakan sebagai langkah awal pengobatan kanker paru-paru yang tidak bisa diangkat melalui operasi. Bagi penderita kanker stadium lanjut, terapi radiasi mungkin juga digunakan untuk meringankan rasa sakit dan gejala lainnya.

Bagi penderita kanker paru-paru yang masih sangat kecil, pilihan yang tersedia mungkin adalah radioterapi tubuh stereotactic. Bentuk radiasi ini mengarahkan banyak sinar radiasi dari berbagai sudut pada kanker paru-paru. Radioterapi ini biasanya dilakukan dalam satu atau beberapa pengobatan. Dalam kasus tertentu, terapi ini juga bisa menggantikan operasi untuk tumor kecil.

4. Terapi Obat Tertarget

Terapi tertarget adalah pengobatan kanker baru yang bekerja dengan cara menargetkan kelainan-kelainan spesifik pada sel-sel kanker. Obat-obatan yang digunakan dalam terapi ini sering digunakan bersama dengan obat kemoterapi. Pilihan terapi tertarget untuk pengobatan kanker paru-paru termasuk:

  • Afatinib
  • Bevacizumab
  • Ceritinib
  • Crizotinib
  • Erlotinib
  • Nivolumab
  • Ramucirumab

Beberapa terapi tertarget hanya bekerja pada pasien yang sel-sel kankernya memiliki jenis mutasi genetik tertentu. Sel-sel kanker pasien mungkin harus diperiksa dulu di laboratorium untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut bisa bekerja.

Dalam mempertimbangkan pilihan pengobatan kanker paru-paru, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter ahli yang berpengalaman menangani kanker ini. Pertimbangkan juga apa tujuan dari pengobatan tersebut, juga efek samping apa yang mungkin ditimbulkannya. Jangan segan untuk bertanya kepada tim dokter Anda jika ada yang tidak dipahami dari suatu aspek pengobatan.

Pengobatan Kanker Paru-Paru secara Herbal

Seraya Anda mencari informasi pengobatan kanker paru-paru, bisa jadi Anda mendengar hangatnya perbincangan, baik di lingkungan sekitar Anda maupun berbagai media−termasuk internet−tentang khasiat salah satu tanaman herbal asal Papua, sebagai salah satu herbal anti-kanker tercepat yang ampuh membasmi kanker.

Herbal ini, bernama Sarang Semut, sudah diteliti dan terbukti mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol, dan limpah akan berbagai mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan maupun anti-kanker sehingga tepat digunakan sebagai obat kanker paru-paru alami.

Mekanisme Sarang Semut Tumpas Sel Kanker

Misalnya kandungan flavonoid dalam Sarang Semut memiliki mekanisme kerja yang sangat efektif dalam menumpas sel-sel kanker. Berikut adalah beberapa mekanisme kerjanya.

  • Inaktivasi karsinogen
    Menonaktifkan zat-zat aktif yang menjadi penyebab kanker.
  • Anti-proliferasi
    Menghambat proses perbanyakan (duplikasi) sel-sel abnormal yang menjadi penyebab dari kanker.
  • Penghambatan siklus sel
    Kanker timbul karena terjadi kegagalan pengendalian dalam siklus pembelahan sel, dimana sel mengalami pembelahan secara cepat dan terus menerus. Flavonoid bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel yang abnormal (kanker) tersebut.
  • Induksi apoptosis dan diferensiasi
    Merangsang proses bunuh diri sel-sel kanker.
  • Inhibisi angiogenesis
    Menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang berperan dalam menyediakan makanan/nutrisi bagi perkembangan sel kanker. Apabila sel kanker tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sel kanker tersebut akan mati.
  • Pembalikkan resistensi multi-obat
    Flavonoid membantu tubuh terhindar dari resistensi/kebal terhadap obat-obat kanker hati yang sedang dikonsumsi.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar Sarang Semut memiliki kandungan alfa-tokoferol yang sanggup meredam radikal bebas hingga hampir mencapai 100%. Alfa-tokoferol ini berguna sebagai anti-kanker sekaligus menangkal serangan radikal bebas di dalam tubuh.

Kemungkinan berkat kandungan tokoferol yang limpah inilah yang menjadikan Sarang Semut bekerja lebih cepat dibandingkan herbal obat kanker paru lain. Rata-rata penggunanya sudah mulai merasakan perbaikan positif sejak 1-3 bulan pertama pemakaian.

Ini terlihat dari pengalaman pelanggan kami, Mochammad Faizal, yang merasakan perubahan yang begitu drastis, hanya setelah mengonsumsi Sarang Semut selama 3 bulan saja. Silakan simak rangkuman kisahnya di bawah ini.

Sarang Semut Tumpas Kanker Paru-Paru

Faizal divonis mengidap kanker paru-paru, namun karena keterbatasan ekonomi akhirnya ia mengalihkan fokus pengobatannya pada alternatif obat kanker paru dengan herbal.Akibat kanker paru-paru yang dideritanya, wajahnya memucat dan telapak tangan serta kakinya sering terasa dingin. Untuk berdiri lama saja, ia sudah tidak kuat, apalagi untuk berjalan dalam jarak yang jauh.

Akhirnya Faizal mencoba produk kapsul ekstrak Sarang Semut. Ia rutin mengonsumsi herbal tersebut selama kira-kira 3 bulan dan mulai merasakan perbaikan positif pada dirinya.

Berkat konsumsi rutin Sarang Semut, dirinya bebas dari semua keluhan yang menyiksanya. Bahkan Faizal sudah mampu berjalan jauh dan berdiri lama sehingga bisa kembali mencari kerja.

Pastilah di saat biaya untuk pengobatan kanker paru-paru semakin melambung tinggi, Sarang Semut dapat dijadikan alternatif untuk obat kanker paru yang terjangkau. Dan bukan hanya karena faktor biaya, Sarang Semut dapat membantu seorang pasien kanker memperoleh pemulihan tanpa harus melalui proses pengobatan yang melelahkan dan menyakitkan.

Jika Anda divonis terkena kanker paru-paru, jangan takut, carilah sebanyak mungkin informasi terbaik mengenai pengobatan kanker paru-paru yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya, dengan pengobatan dan perawatan yang benar harapan pemulihan kanker paru-paru akan semakin besar.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Lung Cancer – Diagnosis and Treatment. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/diagnosis-treatment/drc-20374627

Sudiono, Janti, dkk. (2015). The Scientific Base of Myrmecodia pendans as Herbal Remedies. British Journal of Medicine & Medical Research. 8(3): 230-237. DOI: 10.9734/BJMMR/2015/17465

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}