Obat Demam Berdarah secara Medis dan Alami untuk Bantu Pemulihan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 22, 2021


Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti. Bila tidak mendapat pengobatan, demam berdarah dapat mengakibatkan komplikasi seperti perdarahan organ dalam yang serius. Karena itu pasien sering kali harus dirawat di rumah sakit agar dipantau perkembangan kondisinya selama diberikan obat demam berdarah secara medis.

Ini karena infeksi virus dengue menyebabkan jumlah trombosit darah menurun, bahkan bisa drastis, sehingga meningkatkan risiko perdarahan dalam. Jadi apabila Anda mengalami gejala-gejala demam berdarah, ada baiknya untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Beberapa gejala demam berdarah yang perlu diwaspadai yaitu demam tinggi, sakit kepala, sakit di belakang mata, nyeri badan, bintik-bintik merah di kulit, mual dan muntah, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Obat Demam Berdarah

Sebagian besar pasien akan pulih dalam waktu 2 minggu. Tidak ada obat spesifik untuk penyakit demam berdarah. Obat demam berdarah resep dokter biasanya hanya untuk mengendalikan gejala-gejalanya saja.

Obat parasetamol dapat membantu meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri badan yang umum dialami oleh pasien demam berdarah. Namun jangan minum obat aspirin, ibuprofen, atau naproxen sodium, karena obat-obatan itu dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan pada demam berdarah.

Di samping itu, dokter akan menganjurkan pasien untuk memperbanyak asupan cairan. Sebab demam tinggi dan muntah-muntah yang dialami pasien dapat membuat tubuh dehidrasi. Pasien juga perlu banyak istirahat guna membantu tubuh memulihkan dirinya sendiri.

Apabila demam berdarah yang dialami pasien sudah cukup parah, maka pasien mungkin akan diminta untuk dirawat inap di rumah sakit. Pasien juga mungkin diberi perawatan dengan infus. Perawatan di rumah sakit memudahkan dokter untuk memantau kondisi dari pasien demam berdarah.

Obat Demam Berdarah Alami

Obat dari bahan-bahan alami telah banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati demam berdarah. Berikut adalah sejumlah obat demam berdarah tradisional yang dapat membantu pemulihan pasien DBD.

Daun Pepaya

Daun pepaya dianggap ampuh karena mengandung konstituen kuat seperti papain, L-tokoferol, glukosida, dan glukosinolat seperti flavonoid, cystatin, chymopapain, dan askorbat korosif. Daun pepaya dapat membantu memperbanyak jumlah trombosit, yang bermanfaat bagi pasien demam berdarah.

Berikut adalah cara mengolah daun pepaya untuk dijadikan obat demam berdarah alami:

  • Cuci bersih daun pepaya dengan air mengalir.
  • Potong daun menjadi kecil-kecil dan masukkan ke dalam blender.
  • Tambahkan air matang dingin ke dalamnya dan nyalakan blender.
  • Saring dengan kain tipis atau saringan.

Anda bisa menyimpan jus daun pepaya dalam wadah kedap udara dan menaruhnya di lemari es. Tetapi jangan menyimpannya lebih dari 24 jam.

Untuk orang dewasa dapat meminum 30 ml jus daun pepaya sebelum sarapan pagi, 30 ml sebelum makan siang, lalu 30 ml lagi sebelum makan malam. Untuk anak-anak dapat diberikan 5 – 10 ml jus daun pepaya, tapi pastikan ini dilakukan dengan ketat di bawah pengawasan dokter.

Jambu Biji

Jambu biji dapat menjadi solusi alami untuk membantu pemulihan pasien demam berdarah. Kandungan vitamin C dalam jambu biji bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga turut meningkatkan trombosit pada pasien DBD.

Berikut cara mengolah jambu biji untuk dijadikan obat demam berdarah alami:

  • Kupas jambu biji dan potong menjadi kecil-kecil.
  • Masukkan ke dalam blender dan tambahkan air matang secukupnya.
  • Nyalakan blender sampai menjadi halus.
  • Jika ingin bisa tambahkan gula pasir secukupnya, lalu nyalakan lagi
  • Jus jambu bisa langsung diminum.

Jus jambu biji dapat diminum dua kali sehari. Selain mengolahnya menjadi jus, Anda juga bisa makan langsung potongan buah jambu biji.

Sambiloto

Sambiloto sudah sering digunakan sebagai obat tradisional. Obat herbal yang pahit ini juga bermanfaat sebagai obat demam berdarah alami. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto dapat membantu membunuh virus penyebab demam berdarah.

Berikut cara mengolah sambiloto untuk obat demam berdarah tradisional:

  • Siapkan segenggam daun sambiloto dan cuci bersih dengan air mengalir.
  • Rebus dengan empat gelas air, biarkan sampai airnya berkurang setengahnya.
  • Saring air rebusan daun sambiloto.

Air rebusan yang sudah disaring dapat diminum sebanyak 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas, sampai kondisi pasien membaik.

Cabai Jawa

Cabai jawa cukup sering digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa cabai jawa dapat membantu mengatasi virus demam berdarah dengue, dimana paparan ekstrak cabai jawa dapat membuat virus dengue serotipe 2 (DENV-2) menjadi 84,93 persen tidak aktif.

Berikut cara mengolah cabai jawa untuk obat demam berdarah tradisional:

  • Keringkan buah cabai jawa.
  • Setelah kering tumbuk menjadi bubuk.
  • Campur bubuk dengan air matang, lalu minum.

Anda juga bisa menambahkan madu secukupnya ke dalam air cabai jawa tersebut untuk menambah rasanya.

Tips untuk Mencegah Gigitan Nyamuk Demam Berdarah

Bila Anda sedang mengalami demam berdarah dan memutuskan untuk perawatan sendiri di rumah, ada baiknya untuk mencegah gigitan nyamuk.

Sebab jika nyamuk Aedes aegypti menggigit Anda, nyamuk itu bisa membawa virus dengue yang ada dalam tubuh Anda dan menyebarkannya ke orang lain yang akan digigitnya.

Untuk itu, lakukanlah tips-tips berikut untuk mencegah gigitan nyamuk:

  • Tetap berada di ruang yang sudah diberi kawat nyamuk. Nyamuk pembawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tapi juga dapat menggigit pada malam hari.
  • Kenakan pakaian pelindung. Pakailah baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki.
  • Gunakan obat nyamuk.
  • Kurangi habitat nyamuk. Nyamuk pembawa virus dengue biasanya berkembang biak di genangan air, jadi pastikan tidak ada wadah di sekitar rumah Anda yang bisa menampung genangan air. Tutup semua wadah tampungan air.

Tips-tips di atas juga dapat diterapkan setelah Anda sembuh dari demam berdarah. Karena meskipun Anda punya kekebalan (imunitas) jangka panjang terhadap satu jenis virus dengue yang menginfeksi Anda, Anda tidak kebal terhadap jenis-jenis virus dengue lainnya (ada tiga jenis virus dengue).

Itu artinya Anda bisa terinfeksi lagi di masa depan jika nyamuk pembawa jenis virus dengue lain menggigit Anda. Dan risiko Anda mengalami demam berdarah yang serius meningkat jika Anda terinfeksi dengue untuk kedua, ketiga, atau keempat kalinya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang obat demam berdarah. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Abd Kadir, S. L., Yaakob, H., & Mohamed Zulkifli, R. (2013). Potential anti-dengue medicinal plants: a review. Journal of natural medicines, 67(4), 677–689. https://doi.org/10.1007/s11418-013-0767-y

Mili, Bhanumati & Ahmed, Aziz & Chandrul, Rahul. (2019). Herbs and Herbals Therapy for Dengue. International Journal of Trend in Scientific Research and Development. Volume-3. 103-108. 10.31142/ijtsrd23498.

Mayo Clinic. Dengue fever – Diagnosis and treatment. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/diagnosis-treatment/drc-20353084

Mayo Clinic. Dengue fever – Symptoms and causes. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}