Kenali Beda Demam Berdarah dan Demam Dengue


By Nurul Kuntarti

Musim penghujan mulai datang, dan ancaman lain mulai muncul. Tidak lain adalah penyakit demam berdarah. Tetapi tahukah Anda tidak semua demam berdarah adalah benar benar ancaman demam berdarah. Tahukah ada beda antara demam berdarah dan demam dengue?

Secara awam kita hanya mengenal penyakit demam berdarah atau lazim juga disebut sebagai demam berdarah dengue atau DBD. Padahal ada jenis demam lain yang serupa tetapi tidak sama dengan DBD. itu adalah demam dengue.

Kita akan mencoba mengenai apa sebenarnya demam dengue dan bagaimana membedakan penyakit demam berdarah dan demam dengue. Bagaimana pula mengantisipasi kedua penyakit ini?

Penyakit Demam Berdarah dan Demam Dengue

Sejatinya, baik demam berdarah maupun demam dengue disebabkan oleh hal yang sama. Secara medis, penyakit ini dikenal sebagai dengue dan disebabkan oleh sejenis virus dalam famili Flaviviridae. Virus untuk penyakit dengue ini dikenal sebagai Dengue Virus atau DENV.

Ada yang menarik ketika bicara soal virus DENV. Karena tanpa Anda pahami, terdapat 4 jenis DENV yang dapat menyerang secara berbeda. Jadi meski secara alami tubuh akan membentuk imunitas terhadap DENV yang telah menginfeksi Anda. Anda masih mungkin berpeluang terserang Dengue kembali untuk 3 jenis DENV lain.

Bagaimana penularan dari infeksi DENV ini mungkin Anda pun sudah cukup paham. Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk khusus, yakni nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk ini memiliki ketahanan terhadap virus DENV dibandingkan jenis nyamuk lain.

Ketika nyamuk Aedes menggigit seseorang yang tengah terserang dengue, maka darah yang terhisap oleh nyamuk tersebut mengandung DENV. Bilamana kemudian nyamuk yang sama menggigit orang lain, maka DENV yang ada dalam tubuhnya akan masuk ke dalam tubuh orang lain. Saat itulah penyebaran virus terjadi.

Biasanya, virus ini akan membutuhkan masa inkubasi sekitar 4 – 7 hari dari proses penularan. Sebelum pasien menunjukan gejala pertamanya. Meski demikian masa inkubasi ini mungkin untuk dicegah bila pasien memiliki kondisi imun yang sangat baik. Sehingga masa masa inkubasi virus dapat dihentikan sebelum berkembang.

demam berdarah dengue
demam pada demam dengue (microlife/gettyimages)

Memahami Lebih Baik Gejala Demam Dengue

Kita akan membicarakan kondisi tubuh pasien bila masa inkubasi gagal untuk dihentikan. Pada fase ini, biasanya pasien akan menunjukan gejala demam di awal. Secara mendadak pasien akan merasa menggigil, namun suhu tubuh berangsur semakin tinggi.

Biasanya akan disertai dengan keluhan telapak kaki dan telapak tangan yang terasa dingin. Ini adalah keluhan normal yang terjadi ketika tubuh mengalami kenaikan suhu tubuh yang cepat dan drastis.

Anda disarankan lebih waspada ketika suhu mencapai kisaran 40oC. Gejala lain adalah keluhan seperti nyeri kepala yang kuat, nyeri pada area mata (Sakit kepala cluster), pusing, nyeri sendi dan otot, mual, muntah, munculnya pembengkakan pada area getah bening.

Beda dengue dari gejala demam biasa adalah sifat demam yang lebih intens dan konsisten. Suhu tubuh pasien akan lebih sulit untuk diturunkan meski dengan intensitas tinggi terapi parasetamol.

Hanya saja kadang pada hari pertama sulit untuk memastikan apakah demam tersebut karena dengue. Biasanya pada hari kedua atau ketiga baru terbaca adanya penurunan trombosit pada tahap ringan.

Kadang di awal kadar trombosit hanya drop hingga kisaran 100 ribu per mikroliter darah. Ini sudah relatif rendah karena di bawah batas normal 150 ribu sampai 400 ribu per mikroliter darah. Namun kadang bisa pula di bawah 100 ribu per mikroliter darah. Biasanya pada kadar dibawah 100 ribu per mikroliter darah pasien akan disarankan untuk rawat inap, karena dikhawatirkan akan cepat berkembang menjadi demam berdarah dengue.

Demam pada tahap awal ini merupakan reaksi tubuh terhadap efek inkubasi virus. Ketika infeksi awal terjadi, tubuh meningkatkan suhu tubuh untuk menghambat proses inkubasi virus berjalan lebih jauh. Semakin tinggi suhu tubuh menandakan perlawanan tubuh terhadap virus semakin kuat.

Secara medis kondisi demam dengue adalah fase awal dari demam berdarah dengue. Pembeda utama dari demam berdarah dan demam dengue sendiri terletak pada intensitas gejala yang terjadi. Dan masa fase inkubasi dari DENV itu sendiri.

mimisan pada demam berdarah (cpcmg/iStock)

Memahami Gejala Dari Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dan demam dengue biasanya dipisahkan oleh kondisi yang disebut status pelana. Ini terjadi pada hari ke 3 – 5 dari awal demam. Pada fase ini demam akan membaik sekitar 24 – 48 jam.

Pada fase ini, virus sudah menyebar dan menyebabkan pembuluh darah melebar. Ini yang menyebabkan sirkulasi darah kembali membaik dan suhu tubuh kembali normal. Hanya saja sebenarnya keberadaan virus yang sudah sepenuhnya menyebar menjadikan fase ini sebagai fase kritis.

Bila pasien tidak mendapatkan asupan minum dan makan yang cukup. Imunitas tubuh tidak akan prima dan kuat untuk menahan perkembangan virus lagi dan mudah berkembang menjadi demam berdarah dengue.

Pasca fase pelana terlewati, demam bisa kembali muncul dengan intensitas yang relatif berat. Suhu tubuh kembali di atas 40oC dan kembali sulit diturunkan dengan terapi demam biasa. Namun, pada kasus demam berdarah, keluhan penyerta yang muncul bersama demam akan lebih berat.

Sembari demam meningkat, pasien juga kembali merasakan keluhan nyeri sendi dan otot karena sirkulasi darah yang tidak lancar. Muncul pembengkakan hati dan limpa hingga perut terasa begah, nyeri, bengkak dan kehilangan selera makan. Pasien mungkin akan muntah muntah hebat serta mengalami serangan sakit kepala serta pusing yang kuat.

Perdarahan pada Demam Berdarah

Pembeda demam berdarah dan demam dengue lain adalah hasil pemeriksaan trombosit. Pada demam berdarah trombosit bisa drop hingga angka di bawah 50 ribu per mikroliter darah. Bahkan mungkin di bawah 25 ribu per mikroliter darah. Kondisi ini dapat memicu terjadinya perdarahan.

Pembuluh darah dan dinding organ dalam tubuh cenderung lebih rentan pada fase ini sehingga kebocoran pembuluh darah mudah sekali terjadi. Anda bisa mengenali munculnya ruam bintik merah di area lipatan tubuh. Pada fase ini ruam akan menyebar ke area sekitarnya dan berkembang intens.

Bila Anda menekan kulit biasanya juga dengan mudah menyisakan bekas kemerahan atau tanda tekanan yang sulit hilang. Karena pembuluh darah di bawah kulit juga menjadi lebih rentan mengalami kebocoran.

Catatan, kadang gejala ini juga muncul di awal demam dan bisa menjadi penanda bahwa pasien tengah terserang demam berdarah tanpa fase demam dengue. Karena bisa jadi pasien mengalami penurunan trombosit yang cukup drastis hingga kondisi memburuk dengan cepat sejak pada awal demam muncul.

Perdarahan merupakan pembeda utama antara demam berdarah dan demam dengue. Pada pasien demam berdarah pasien akan mulai menunjukan tanda tanda perdarahan mulai dari yang ringan seperti gusi berdarah, sariawan sampai mimisan. Sampai yang serius dimana perdarahan terjadi di dalam organ.

Pasien mungkin akan mengalami perdarahan di dalam rongga perut dan dada. Menyebabkan pencernaan ataupun paru paru akan terendam darah. Pada fase ini sebenarnya pasien mungkin akan mengalami kondisi kritis.

Potensi Kesembuhan dari Demam Berdarah Dan Demam Dengue

Dibandingkan beberapa tahun lalu, penyakit dengue baik itu demam berdarah dan demam dengue secara umum lebih mudah untuk disembuhkan. Meski hingga kini belum ada obat yang secara khusus bekerja mengatasi infeksi virus DENV ini. Tetapi penanganan yang cepat dan tepat terbukti sangat efektif membantu mempercepat penyembuhan.

Kesembuhan Pada Demam Dengue

Pada kasus demam dengue, sebenarnya penyembuhan akan berangsur terjadi pada hari ke 7 dari demam pertama kali muncul. Biasanya pasca fase pelana, pasien akan kembali mengalami demam. Kadang di hari ke 4 atau 5 dari demam pertama. Mungkin juga akan suhu yang naik juga akan cenderung sulit turun sebagaimana pada fase demam awal.

Ini yang kadang membuatnya sulit dibedakan dengan gejala dari demam berdarah dengue. Kadang dokter akan memilih merawat pasien secara intensif karena menghindari potensi resiko.

Namun, bila bersamaan dengan itu, perlahan selera makan membaik, rasa tidak nyaman di perut juga membaik tanpa ada rasa mual mual. Kemudian tidak terjadi perdarahan baik itu ringan maupun berat dalam 24 jam pasca periode demam kedua, besar kemungkinan pasien justru akan mengalami kesembuhan.

Munculnya ruam merah ringan di area lipatan pada hari ke 5 dan 6 justru diasumsikan bahwa pembuluh darah mulai membaik dan melebar hingga menyebabkan sedikit kebocoran plasma darah ringan di pembuluh darah.

Kesembuhan pada Demam Berdarah

Namun akan berbeda dengan kasus demam berdarah dengue. Karena pada kondisi ini kadar trombosit biasanya akan cukup drop, disertai dengan sejumlah gejala lain. Maka masa penyembuhan yang harus dilalui juga akan memakan waktu.

Pasien biasanya akan mendapatkan tranfusi darah untuk membantu menjaga kadar darah dan trombosit dalam tubuh meningkat. Sejumlah pengobatan juga akan diberikan untuk mengendalikan gejala seperti terapi demam dan mungkin pengobatan untuk meredakan gangguan pencernaan yang muncul.

Stimulan yang sifatnya mendorong imunitas tubuh juga bisa diberikan untuk membantu mendorong imun tubuh semakin kuat dalam mengendalikan perkembangan infeksi DENV ini.

Memastikan pasien tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan nutrisi juga menjadi aspek penting dalam hal ini. Karena demam dan perdarahan memicu pasien dehidrasi. Dan dehidrasi akan sangat mempengaruhi stamina dan ketahanan tubuh pasien.

Tidak adanya terapi yang spesifik untuk mengatasi kondisi ini menyebabkan demam berdarah dengue bisa beresiko kematian. Biasanya karena kebocoran plasma yang berkembang semakin masif dan tidak terkendali. Namun, dewasa ini, fase berat semacam ini relatif jarang terjadi.

minum banyak untuk atasi demam berdarah
minum banyak membantu atasi demam berdarah (pinimg/dreamstime)

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika terserang Dengue?

Sebagaimana dijelaskan, dengue adalah penyakit yang sampai saat ini sebenarnya belum ada obatnya. Inkubasi dan perkembangan infeksi hanya sepenuhnya dapat dilawan oleh imunitas tubuh kita sendiri.

Perawatan medis hanya bekerja mengendalikan gejala dan melakukan tindakan tindakan cepat untuk mengendalikan resiko semaksimal mungkin. Termasuk di antaranya resiko perdarahan dan kematian. Tetapi, sebenarnya kesembuhan sepenuhnya bergantung pada pasien itu sendiri.

Ada sejumlah langkah yang akan selalu disarankan saat Anda divonis mengalami infeksi dengue. Baik itu demam berdarah dan demam dengue yang dianggap lebih ringan. Adapun langkah langkah tersebut adalah sebagai berikut.

  • Pastikan tubuh selalu terhidrasi

    Gejala utama dari demam berdarah dan demam dengue adalah demam yang relatif tinggi dan resisten terhadap obat penurun demam. Demam yang tinggi ini akan mendorong tubuh mengalami dehidrasi.

    Sementara dehidrasi akan menyebabkan sirkulasi darah melambat dan pembuluh darah menyempit. Situasi yang semakin memperburuk demam itu sendiri. Dehidrasi juga menurunkan imunitas dan memudahkan virus menyerang lebih jauh.

    Jadi pastikan untuk minum dengan banyak. Anda bisa padukan air putih dengan oralit, minuman dengan elektrolit serta jus buah. Ini akan membantu tubuh Anda tetap terhidrasi dan terjaga asupan nutrisi serta elektrolitnya.

    Hindari minuman yang terlalu asam juga memberi efek eneg. Karena pasien dengue biasanya juga mengalami gangguan pencernaan. Bila pasien terdorong untuk muntah lebih banyak bisa jadi pasien akan semakin beresiko mengalami dehidrasi.

  • Makan dalam porsi kecil dan sering

    Pada kasus demam berdarah dan demam dengue, terjadi pembengkakan pada area hati dan limpa sebagai efek serangan infeksi DENV ini. Akibatnya daya tampung lambung akan berkurang akibat desakan dari pembengkakan tersebut. Kadang juga muncul rasa mual yang membuat selera makan memburuk.

    Karenanya, pasien disarankan makan dalam porsi porsi kecil namun sering. Pilih menu bubur atau berkuah supaya tidak sulit untuk dicerna dan ditelan. Usahakan untuk mengasup makanan dengan nutrisi lengkap untuk membantu menjaga stamina dan daya tahan tubuh.

    Mengonsumsi jus buah dan madu juga bisa menjadi pilihan di sini karena cenderung mudah dicerna dan mengandung banyak nutrisi. Pilih jenis buah yang tidak asam namun kaya nutrisi seperti jus jambu biji. Kandungan vitamin C dan trombinol di dalamnya yang tinggi dipercaya membantu mendorong produksi trombosit.

    Mengonsumsi ekstrak angkak juga bisa menjadi pilihan cepat untuk mengatasi dengue, sebagaimana telah dijelaskan di sini. Anda juga bisa membuatkan sup hangat yang kaya akan sayur sayuran, kaldu yang kaya protein serta rempah rempah yang baik untuk menghangatkan tubuh mereka.

  • Istirahat total

    Pada masa perawatan, pasien diharapkan untuk istirahat total. Hindari aktivitas fisik dan upayakan untuk tetap berada di atas ranjang. Perbanyak tidur supaya pemulihan bisa dioptimalkan. Apalagi pada masa masa infeksi pasien akan merasakan efek pusing dan sakit kepala yang cukup kuat disertai efek nyeri sendi. Istirahat yang maksimal akan membantu pasien merasa lebih baik.

    Pasien demam berdarah juga biasanya akan mengalami gejala serupa dengan sakit kepala cluster atau sakit kepala yang berpusat di mata. Karenanya hindari aktivitas dengan layar ponsel dan TV. Karena paparan sinar biru yang dihasilkan bisa memberi tekanan tersendiri pada mata.

  • Selalu cek suhu tubuh

    Suhu tubuh menjadi salah satu parameter untuk mengawasi kondisi tubuh pasien dengue. Selalu cek suhu tubuh pasien setiap 1- 3 jam sekali untuk memantau perkembangannya. Pastikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi melebihi 41oC.

    Konsumsi parasetamol setiap 4 – 6 jam sekali sesuai dosis yang diresepkan untuk menjaga suhu tubuh pasien. Hindari pengobatan dengan ibuprofen dan aspirin karena jenis pereda demam ini justru meningkatkan resiko perdarahan pada kasus dengue.

    Lakukan pengompresan dengan air hangat bila diperlukan ketika dirasa demam tetap sulit turun. Pastikan kembali pasien tetap minum dengan banyak karena asupan minum ini turut membantu menurunkan suhu tubuh.

  • Beri pakaian yang nyaman

    Jangan beri pakaian pasien yang membuat tubuh pasien terbungkus rapat. Ini akan semakin mempersulit demam untuk turun. Berikan pakaian yang nyaman, tidak terlalu tebal, tidak terlalu terbuka tetapi juga tidak terlalu rapat. Pakaikan kaus kaki bila dirasa kaki pasien menjadi terlalu dingin.

    Pasien tidak harus diselimuti karena justru memperlambat turunnya suhu. Bila pasien terasa kedinginan, bantu hangatkan tubuh mereka dengan air hangat atau minuman teh jahe hangat. Ini akan lebih efektif dibandingkan dengan menutup rapat tubuh pasien.

Demam berdarah dan demam dengue sebenarnya tidak bisa dipandang sebagai penyakit sepele. Apalagi hingga kini belum ada obat yang secara spesifik dapat bekerja mengatasi infeksi. Namun dengan diagnosa cepat serta perawatan yang tepat, penyakit ini sangat mungkin untuk diatasi.

Sumber

demam berdarah dan demam dengue:

World Health Organization. 2021. Dengue and severe dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Center for Disease Control and Prevention. 2021. Dengue. https://www.cdc.gov/dengue/healthcare-providers/clinical-presentation.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}