Mengapa Wanita Hidup Lebih Lama Dari Pria?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 21, 2017


Dewasa ini kita hidup beberapa dekade lebih panjang daripada harapan hidup di abad-abad yang lalu. Akan tetapi, kesenjangan antara harapan hidup pria dibandingkan dengan wanita tetap saja hampir tidak berubah dari berabad-abad lalu. Rata-rata wanita hidup lebih lama daripada pria.

Sebuah tim peneliti internasional menerbitkan hasil penelitiannya di Proceedings of The National Academy of Sciences. Di dalamnya diberi perincian mengenai langkah besar yang telah dibuat selama 200 tahun terakhir untuk memperpanjang harapan hidup.

Namun dicatat bahwa perempuan masih hidup lebih lama daripada laki-laki sekitar lima tahun. Kesenjangan ini masih sama sejak awal 1800-an. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa perbedaan rentang hidup laki-laki dan perempuan juga ditemukan pada hewan spesies primata. Para peneliti tidak sepenuhnya yakin apa alasan di baliknya.

“Ini membingungkan. Jika kita dapat memperpanjang usia hidup, lalu mengapa kita tidak bisa mengecilkan selisih kesenjangan rentang hidup pria dan wanita?” tutur Susan Alberts, seorang profesor biologi di Duke University yang juga terlibat dalam penelitian di atas.

Kenaikan Rentang Hidup yang Cepat

Para peneliti dari Amerika Serikat, Jerman, Denmark, Kanada, dan Kenya menyusun data kelahiran serta kematian lebih dari satu juta orang dari tahun 1700-an hingga saat ini. Penelitian ini mengikutsertakan data dari orang-orang dari negara-negara industri, orang-orang yang lahir sebelum era Revolusi Industri, dan para pemburu-pengumpul modern.

Mereka membandingkan data manusia tersebut dengan catatan umur dari enam spesies primata liar yang telah dipelajari selama tiga sampai lima dekade. Misalnya, harapan hidup orang-orang di Swedia telah meningkat pesat dari hanya pertengahan 30-an di awal 1800-an hinggga lebih dari 80 tahun dewasa ini. Itu berarti ada kenaikan dua kali lipat dalam kurun waktu 200 tahun.

Para peneliti mengaitkan kenaikan rentang hidup tersebut dengan perkembangan pengobatan modern serta fasilitas kesehatan di masyarakat. Secara khusus, mereka mencatat, kematian akibat persalinan dan penyakit pada anak-anak berhasil sangat dikurangi. Sayangnya, kesenjangan antara jangka hidup laki-laki dan perempuan tidak banyak berubah.

Di seluruh dunia, rata-rata usianya sekitar 71 tahun. Pria mampu hidup mencapai rata-rata 68 tahun, sedangkan wanita dapat hidup hingga rata-rata 73 tahun. Di Amerika Serikat, rata-rata usia hidup hampir 79 tahun. Pria di sana sanggup mencapai rata-rata 76 tahun, sementara wanita hidup sampai rata-rata 81 tahun. Para peneliti mengatakan bahwa kesenjangan harapan hidup ini hampir sama di setiap populasi hewan primata liar yang mereka pelajari.

Akibat Genetik, Perilaku, atau Keduanya?

Susan Alberts dan para periset lainnya menyebutkan bahwa kemungkinan ada faktor genetik yang menyebabkan rata-rata wanita hidup lebih lama dari pria. Mereka menduga faktor itu mungkin terletak pada kromosom X. Wanita memiliki dua kromosom X sementara pria hanya punya satu. Kromosom X tunggal pada pria mungkin tidak cukup untuk mengimbangi setiap varian gen dalam kromosom tunggal itu.

Susan mengatakan bahwa faktor lain seperti perang dan perilaku agresif lainnya yang biasa dimiliki pria juga bisa menyebabkan mereka tidak dapat hidup lama. Namun Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang ahli bedah urologi di The PUR Clinic di South Lake Hospital, berpendapat bahwa kemungkinan ada faktor lain yang lebih terlibat.

Brahmbhatt menyatakan bahwa faktor utama dari kesenjangan harapan hidup ini mungkin adalah kurang sadarnya pria dalam mengurus dirinya sendiri. Mereka cenderung tidak makan dengan baik dan tidak pergi ke dokter sesering wanita.

“Pria seringkali tidak mementingkan kesehatan mereka,” kata Brahmbhatt. Ia meyakini bahwa perilaku ini mungkin berhubungan dengan kehamilan dan persalinan yang dialami wanita. Wanita biasanya akan hamil di beberapa dekade pertama kehidupan mereka. Karena itu, sejak awal mereka sudah memiliki rutinitas pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatan.

Kebanyakan pria mungkin tidak melakukan itu sampai mereka mencapai usia 50 atau 60 tahun. Brahmbhatt menuturkan bahwa faktor genetik mungkin tidak terelakkan, tetapi Anda bisa berbuat banyak untuk mengubah perilaku yang tidak sehat.

Bisakah Anda Memperpanjang Umur?

Sebagaimana sudah dijelaskan, ada dugaan bahwa penyebab perbedaan jangka hidup pria dan wanita adalah faktor perilaku pria yang cenderung kurang memerhatikan kesehatannya sendiri. Umumnya pria baru mulai menganggap kesehatannya penting setelah berusia cukup tua, yang sayangnya sudah agak terlambat.

Artikel “Pola Hidup Sehat Terbaik untuk Penyembuhan Segala Macam Penyakit!” mengungkapkan bahwa kesehatan Anda bergantung pada apa yang Anda makan dan cara hidup Anda sehari-hari. Singkatnya, yang menentukan seberapa lama Anda bisa hidup adalah akumulasi harian dari hal-hal seperti makanan, air, olahraga, tidur, kerja, dan stres.

Para pengidap “penyakit gaya hidup”—seperti kanker, penyakit liver, penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi—seringkali memiliki perilaku yang tidak sehat. Mereka merokok, minum alkohol setiap hari, gemar makan daging, dan jarang sekali makan buah atau sayur.

Jika diperhatikan, memang pria umumnya lebih sering merokok dan minum alkohol dibandingkan dengan wanita. Jadi tak heran apabila banyak dari mereka yang umurnya tidak panjang, apalagi ditambah dengan kebiasaan malas periksa ke dokter. Dalam hal ini lebih banyak wanita hidup lebih lama karena mereka tidak merokok atau jarang minum alkohol.

Bila Anda seorang pria, atau wanita, yang sampai saat ini tidak terbiasa hidup sehat, pikirkanlah ilustrasi ini: Mengikuti pola makan dan kebiasaan-kebiasaan sehat sama dengan menabung secara teratur untuk menutupi tagihan kartu kredit. Jika Anda terus mengikuti kebiasaan-kebiasaan buruk tanpa pernah berusaha memperbaikinya, itu sama seperti terus menghabiskan uang dalam jumlah besar sehingga menimbun utang kartu kredit yang mengerikan.

Dalam hal berutang, kalau tagihan kartu kredit terus-terusan tidak dibayar, Anda akan bangkrut. Namun dalam bidang kesehatan, kebangkrutan ini punya arti yang lebih fatal, yaitu kematian. Anda pasti tidak mau cepat mati, kan? Jadi mulai dari sekarang cobalah mengupayakan kebiasaan-kebiasaan sehat agar umur lebih panjang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}