Masker Anti Polusi: Jenis, Fungsi, dan Penggunaannya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 8, 2019


Kualitas udara yang semakin buruk di kota-kota besar membuat penggunaan masker anti polusi menjadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang. Bahkan ada yang memakai masker respirator dan elektrik! Berdasarkan data dari AirVisual, kualitas udara di beberapa kota besar Indonesia tergolong kategori “tidak sehat”, seperti di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Palembang.  Tetapi apakah fungsi masker benar-benar sudah cukup untuk menangkal polusi di kota besar?

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis masker anti polusi, fungsi masker, dan cara penggunaan masker yang benar. Akan dijelaskan juga apa sebenarnya masker respirator itu dan apakah itu dibutuhkan untuk menangkal polusi udara. Pertama-tama mari kita simak apa saja jenis-jenis masker yang umum dipakai.

Jenis-Jenis Masker dan Fungsinya


Saat ini di pasaran ada banyak jenis dan model masker yang diklaim punya berbagai fungsi dan penggunaan yang praktis. Karena terlalu banyak pilihan, kita mungkin bingung memilih mana yang sebenarnya bagus untuk menangkal polusi udara.

Mengenai memilih jenis masker yang cocok untuk anti polusi, seorang dokter ahli paru di RS Universitas Indonesia, dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P mengatakan, “Jenis masker apa saja bisa dipakai asalkan sesuai kemampuan dan tidak dilepas-lepas. Memilih masker sebenarnya mirip dengan memilih alat kontrasepsi. Sama-sama efektif, tapi masker yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk diri sendiri.”

Di samping jangan dilepas-lepas, dr. Gatut juga menyarankan agar kita selalu mengganti masker. Penggunaan masker tidak boleh lebih dari 24 jam, dan kita tidak perlu menunggu sampai maskernya basah atau rusak. Masker yang sudah terlalu lama digunakan tak lagi punya fungsi yang maksimal untuk anti-polusi.

Lalu, apa saja jenis-jenis masker anti polusi yang ada di pasaran? Berikut adalah tiga jenis masker yang paling populer digunakan oleh masyarakat di kota-kota besar.

Masker Bedah

Penggunaan masker bedah sangat populer, terutama oleh pengguna ojek online, sebab harganya murah, gampang didapat, dan praktis digunakan. Masker bedah punya beberapa lapisan berbahan serat dan relatif tipis. Penggunaan masker bedah cukup nyaman dipakai untuk waktu lama karena bahannya ringan dan tidak terlalu erat menempel ke wajah.

Meski penggunaannya mudah, namun masker bedah punya kekurangan. Masker ini dipasang hanya dengan karet elastis yang gampang tergeser-geser dan kurang kuat dalam menempelkan masker ke wajah sehingga masih ada udara yang keluar-masuk dari celah itu.

Masker Bedah
Ilustrasi Masker Bedah (Credit: Ballyscanlon / Madia Bakery)

Kekurangan lainnya, masker bedah jarang yang memiliki fungsi N95. N95 adalah fungsi masker untuk menyaring setidaknya 95% dari partikel-partikel sangat kecil seperti debu, serbuk sari, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya di udara.

Kebanyakan masker bedah hanya berfungsi untuk menghambat penyebaran penyakit lewat udara, bukan untuk menyaring udara. Karena itu sebagai anti polusi, kemampuan masker bedah tidak sebaik masker respirator yang memiliki fungsi N95 yang khusus untuk menyaring udara.

Masker Respirator (Masker N95)

Masker respirator adalah masker yang pasti memiliki fungsi N95 sehingga mampu menyaring setidaknya 95% dari partikel-partikel kecil di udara, seperti debu, serbuk sari, dan bakteri. Masker respirator adalah yang paling sering dianjurkan oleh pakar kesehatan untuk menangkal polusi. Masker repirator juga sering dipakai oleh para anggota tim penyelamat saat bencana dan oleh para pekerja pabrik.

Penggunaan masker respirator tidak senyaman masker bedah karena sangat kuat menempel ke wajah. Dalam waktu kurang dari setengah jam saja penggunaan masker respirator sudah mulai terasa tidak nyaman, terutama karena rasa gerah dan tekanan yang kuat pada bagian hidung.

Ilustrasi Masker Respirator untuk Anti Polusi
Ilustrasi Masker Respirator (Credit: Kim Hong-Ji / REUTERS)

Meski penggunaan masker respirator mungkin kurang nyaman dibandingkan masker bedah, namun fungsi anti polusi yang dimilikinya lebih baik. Karena punya kemampuan N95, masker ini bisa menyaring debu-debu halus meski kondisi jalanan sedang padat.

Masker Elektrik

Masker elektrik merupakan jenis masker yang saat ini sedang trending dijual di pasaran. Masker ini dilengkapi dengan kipas penyaring (filter) untuk melancarkan aliran udara dan menggunakan tenaga baterai. Beberapa penjual masker elektrik di toko online mengeklaim bahwa produk mereka sudah dilengkapi dengan fungsi N95.

Meski menempel kuat ke wajah, namun penggunaan masker elektrik masih cukup nyaman karena tali pengaitnya bisa disesuaikan. Tekanan ke bagian hidung juga tidak terlalu kuat seperti kebanyakan jenis masker respirator. Masker ini juga tidak menimbulkan rasa gerah karena memiliki kipas filter.

Sebagai anti polusi, fungsi masker elektrik juga tergolong baik sebab dapat menyaring debu-debu halus meski kondisi jalan sedang padat. Terlebih lagi jika masker ini benar-benar memiliki fungsi N95, bukan hanya sekadar klaim oleh penjual.

Namun masker ini juga punya kekurangan dari segi harga dan penggunaan. Dari segi harga, masker elektrik tergolong mahal dan filter-nya juga perlu diganti secara teratur. Dan karena bertenaga baterai, maka masker ini perlu selalu diisi dayanya.

Dari segi penggunaan, masker elektrik kurang cocok bila digunakan oleh pengendara motor yang memakai helm full face. Karena memiliki kipas filter, dimensi masker jadi cukup tebal sehingga tidak muat di dalam helm full face.

Cara Penggunaan Masker Anti Polusi


Kita memakai masker untuk menangkal polusi. Tapi akan percuma jika cara penggunaan masker kita tidak benar sehingga fungsinya tidak maksimal. Sayangnya, banyak orang yang masih tidak tahu cara yang benar untuk menggunakan masker. Jadi, bagaimana cara penggunaan masker anti polusi yang benar? Berikut adalah tips-tips praktis yang bisa Anda coba.

  • Pilihlah masker anti polusi yang ukurannya pas dengan wajah kita, tidak terlalu besar atau kecil, supaya tidak longgar dan tidak terlalu ketat.
  • Selalu cuci tangan dengan air dan sabun atau dengan hand sanitizer sebelum memasangkan masker ke wajah.
  • Cari sisi dalam dan luar masker, sisi dalam adalah yang menempel ke kulit sedangkan sisi luar menghadap ke luar. Pada masker bedah biasanya yang berwarna putih adalah sisi dalam dan yang berwarna hijau (atau warna-warna lainnya) adalah sisi luar.
  • Cari sisi atas dan bawah masker. Pada masker bedah biasanya sisi atasnya yang memiliki kawat untuk hidung.
  • Untuk masker yang menggunakan tali, tempelkan kawat atas masker di atas hidung, lalu ikat atasnya di bagian atas kepala dekat ubun-ubun. Setelahnya tarik masker ke bawah untuk menutupi sampai dagu, lalu ikat tali bawahnya di tengkuk (belakang leher).
  • Untuk masker dengan karet elastis, cukup kaitkan karetnya ke belakang telinga.
  • Setelah masker menempel dengan pas, cubit bagian kawatnya untuk membentuk lekuk hidung supaya menutup lebih rapat.
  • Pastikan masker anti polusi menutupi sampai ke dagu.
  • Setelah terpasang dengan benar, sebisa mungkin jangan sentuh masker dengan tangan, apalagi dengan tangan kotor.
  • Masker harus terus-menerus dipasangkan, tidak boleh dilepas, selama berada di lingkungan dengan polusi.

Berapa Lama Masker Anti Polusi Bisa Dipakai?


Jika terlalu lama dipakai, fungsi masker tak lagi maksimal karena partikel-partikel polusinya sudah menempel dan menumpuk pada masker. Bakteri yang menempel di masker bisa menginfeksi saluran pernapasan dan mengakibatkan penyakit. Seperti dikutip di atas, dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P menganjurkan agar penggunaan masker tidak lebih dari 24 jam, selalu diganti setiap hari, dan kita tidak perlu menunggu sampai maskernya basah atau rusak.

Masker bedah hanya bisa dipakai sekali, jadi jangan dicuci lalu dipakai lagi. Namun ada jenis-jenis masker yang memang bisa dicuci. Untuk masker yang bisa dicuci, kita perlu rajin mencuci masker setiap kali selesai menggunakannya agar masker bersih dan bisa dipakai lagi.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang fungsi dan cara penggunaan masker anti polusi. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda yang sering beraktivitas di jalanan kota-kota besar. Jangan biarkan polusi udara menghalangi aktivitas Anda. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lainnya seputar info kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Masker Anti Polusi:

detikHealth. Komparasi 3 Jenis Masker Paling Populer, Mana yang Efektif Menangkal Polusi?. Published: 2019-08-03. URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4650523/komparasi-3-jenis-masker-paling-populer-mana-yang-efektif-menangkal-polusi. Accessed: 2019-08-06

detikHealth. Urusan Pilih Masker, Dokter Paru Samakan dengan Kontrasepsi. Published: 2019-08-04. URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4651380/urusan-pilih-masker-dokter-paru-samakan-dengan-kontrasepsi. Accessed: 2019-08-06

Department of Public Health, City and County of San Francisco. How to Put on and Remove a Face Mask. URL: https://www.sfcdcp.org/communicable-disease/healthy-habits/how-to-put-on-and-remove-a-face-mask/. Accessed: 2019-08-06

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}