Makanan untuk Penderita Kanker Serviks, Apa Saja?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juli 6, 2019


Kanker serviks adalah penyakit kanker nomor 2 terbanyak di Indonesia (sumber: Globocan 2018). Karena itulah banyak orang mencari informasi mengenai penyakit ini, termasuk tentang saran makanan sehat untuk penderita kanker serviks dan pantangan makanan yang perlu dihindari. Artikel ini akan membantu Anda menentukan pilihan makanan yang baik untuk membantu pemulihan dari kanker serviks.

Apakah memang makanan berpengaruh pada keberhasilan pengobatan dan pada pemulihan kanker? Ya, tentu saja. Asupan nutrisi yang baik adalah faktor penting dalam perawatan kanker. Kalau Anda mengonsumsi jenis makanan yang selama menjalani perawatan, Anda bisa merasa lebih baik dan lebih kuat.

Apa Makanan yang Disarankan untuk Penderita Kanker Serviks?

Makanan yang sehat dan bernutrisi sangat dibutuhkan seorang pasien untuk menghadapi proses perawatan dan penyakit kanker itu sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap pasien bisa berbeda-beda, jadi ada baiknya Anda meminta saran spesifik dari dokter atau ahli gizi yang menangani Anda. Namun pada umumnya, setiap penderita kanker membutuhkan asupan-asupan berikut ini.

Makanan untuk Penderita Kanker Serviks: Protein

Penderita kanker membutuhkan protein lebih daripada biasanya. Karena setelah menjalani operasi, kemoterapi, atau radioterapi, tubuh mereka perlu lebih banyak protein untuk menyembuhkan jaringan-jaringan yang rusak serta untuk mengatasi infeksi yang terjadi.

Makanan sumber protein yang sehat untuk penderita kanker serviks antara lain: ikan, daging unggas, daging merah tanpa lemak, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan makanan olahan kacang kedelai.

Asupan untuk Penderita Kanker Serviks: Lemak Sehat

Lemak dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan energi, sumber energi, pelindung jaringan tubuh, serta pengangkut beberapa jenis vitamin melalui darah. Tapi pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang tidak terlalu berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Makanan sumber lemak sehat untuk penderita kanker serviks antara lain: minyak zaitun, minyak kanola, minyak bunga matahari, minyak safflower, dan makanan laut atau seafood.

Makanan untuk Penderita Kanker Serviks: Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Tubuh memerlukan karbohidrat untuk beraktivitas fisik dan untuk menjalankan fungsi organ-organnya dengan baik. Makanan sumber karbohidrat yang terbaik untuk penderita kanker serviks adalah serealia utuh, buah-buahan, dan sayuran. Ketiga jenis makanan itu juga menyediakan vitamin, mineral, serat, dan fitonutrien bagi sel-sel tubuh.

makanan sehat untuk penderita kanker serviks
Buah-buahan untuk Penderita Kanker Serviks (Photo by Trang Doan from Pexels)

Makanan yang termasuk serealia utuh antara lain: beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh. Buah-buahan yang baik untuk penderita kanker antara lain: apel, ceri, stroberi, delima, anggur, mengkudu, dan sirsak. Sayuran yang baik untuk penderita kanker misalnya: wortel, tomat, brokoli, kubis-kubisan, dan sayuran berdaun hijau gelap.

Asupan untuk Penderita Kanker Serviks: Air & Cairan

Tubuh sangat membutuhkan air agar bisa bertahan hidup. Semua sel-sel yang masih sehat di dalam tubuh memerlukan cairan agar bisa berfungsi normal. Seorang penderita kanker serviks yang sedang menjalani perawatan mungkin mengalami efek samping seperti mual, muntah, dan diare, karena itu ia membutuhkan lebih banyak air supaya tidak dehidrasi.

Pastikan Anda minum air sedikitnya 8 gelas berukuran normal setiap hari untuk memberikan asupan cairan yang cukup bagi sel-sel tubuh sehat. Tambahkan asupan air atau cairan lainnya jika Anda mengalami muntah-muntah atau diare. Makanan berkuah juga menambah asupan cairan, seperti sop, soto, dan kaldu.

Makanan untuk Penderita Kanker Serviks: Vitamin & Mineral

Tubuh seorang penderita kanker membutuhkan vitamin dan mineral agar tetap bisa menjalankan fungsi-fungsi normal meski menjalani perawatan yang menyakitkan. Memenuhi vitamin dan mineral bisa jadi sulit karena efek-efek samping pengobatan. Dalam kasus ini, dokter atau ahli gizi bisa memberikan saran suplemen dan multivitamin.

Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen atau multivitamin, pastikan untuk bertanya dulu pada dokter. Ada beberapa suplemen yang justru berbahaya, khususnya jika dikonsumsi dalam dosis besar. Bahkan sejumlah jenis vitamin dan mineral bisa melemahkan efek pengobatan dari kemoterapi dan radioterapi bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Kalau dokter memperbolehkan Anda untuk mengonsumsi suplemen tertentu, sebaiknya pilihlah suplemen yang dosisnya tidak lebih besar dari kebutuhan harian Anda dan yang tidak mengandung zat besi (kecuali dokter memperbolehkan).

Asupan untuk Penderita Kanker Serviks: Antioksidan

Yang termasuk antioksidan yaitu vitamin A, C, dan E; selenium dan zink; serta beberapa enzim yang menyerap dan melekatkan diri ke radikal-radikal bebas, mencegah mereka untuk menyerang sel-sel sehat.

Penderita kanker serviks mungkin disarankan untuk mendapatkan lebih banyak antioksidan dari makanan-makanan sehat seperti aneka ragam buah dan sayuran. Antioksidan juga dikemas dalam bentuk suplemen; namun biasanya suplemen antioksidan tidak disarankan selama pasien menjalani perawatan kemoterapi atau radiasi. Tanyakan pada dokter kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen antioksidan.

Asupan untuk Penderita Kanker Serviks: Fitonutrien

Fitonutrien atau fitokimia merupakan senyawa-senyawa dari tanaman seperti karotenoid, likopen, resveratrol, dan fitosterol yang dianggap memiliki manfaat kesehatan. Mereka bisa diperoleh dari makanan sumber nabati, yaitu dari buah, sayuran, teh, dan makanan-makanan lain yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan. Penderita kanker serviks disarankan untuk mengonsumsi fitonutrien dari sumber alami daripada dari suplemen.

Makanan untuk Penderita Kanker Serviks: Herbal

Herbal yang saat ini termasuk paling dikenal untuk kanker ialah Sarang Semut. Herbal Sarang Semut mengandung senyawa-senyawa yang bekerja sebagai anti-kanker. Salah satunya adalah senyawa flavonoid yang memiliki efek sitotoksik (bersifat toksik atau meracuni) pada sel-sel kanker serviks.

Sarang Semut Papua untuk kanker serviks

Sebuah penelitian telah membuktikan efek tersebut pada sel-sel kanker serviks yang disebut HeLa. Penelitian tersebut dapat dibaca pada artikel ilmiah yang berjudul “Cytotoxic Effect of Ethanolic Extract of Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) on HeLa Cervix Cancer Cell Line In Vitro Experimental Study.”

Didapati bahwa nilai penghambatan konsentrasi 50 (IC50) dari ekstrak Sarang Semut yaitu sebesar 33,28 μg/ml. Hasil penelitain juga menunjukkan bahwa efek sitotoksik Sarang Semut tergolong sebagai cukup aktif (20 ìg/ml< IC50< 100ìg/ ml). Karena itulah produk herbal ekstrak Sarang Semut dapat dikonsumsi penderita kanker serviks untuk pendamping perawatan medis.

Selalu Konsultasikan dengan Dokter!

Dalam membuat pilihan soal makanan yang akan dikonsumsi, Anda sebaiknya selalu meminta pendapat dari dokter ahli. Tanyakanlah padanya apakah jenis makanan tertentu bisa berpengaruh pada efek pengobatan dari kemoterapi atau radioterapi yang sedang atau akan dijalani. Jika mungkin, mintalah saran makanan dan pola makan dari seorang ahli gizi yang berpengalaman.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang makanan sehat untuk penderita kanker serviks. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang berjuang menghadapi penyakit ganas ini. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker serviks hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Makanan untuk Penderita Kanker Serviks:

American Cancer Society. Benefits of Good Nutrition During Cancer Treatment. Reviewed: 2015-07-15. URL: https://www.cancer.org/treatment/survivorship-during-and-after-treatment/staying-active/nutrition/nutrition-during-treatment/benefits.html. Accessed: 2019-07-03

Fatmawati, Dina, dkk. (2011). Cytotoxic Effect of Ethanolic Extract of Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) on HeLa Cervix Cancer Cell Line In Vitro Experimental Study. Sains Medika Journal of Medicine and Health. 3(2): 112 – 120

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}