Kalau Anda belum mengoptimalkan internal link, sekarang lah saat yang tepat untuk memanfaatkan faktor rangking yang mantap ini.
Mari kita mulai dengan beberapa fakta untuk memahami internal link:
Mari lakukan audit singkat pada struktur internal link Anda:
Hindari halaman-halaman orphan (tanpa induk) yang tidak punya link masuk, mereka mungkin mengalami masalah dengan penjelajahan dan pengindeksan.
Buat peta website (sitemap) dengan plugin SEO Anda yang mencantumkan semua halaman Anda. Masukkan ke Google Search Console.
Dapatkan gambaran umum internal link dan link-link rusak pada halaman tertentu dengan plugin SEO minion.
Lebih banyak internal link berarti ranking halaman internal yang lebih tinggi. Data ini sudah ada dalam lembar kerja selama penilaian aset SEO. Anda juga bisa meninjau yang berikut ini:
Google Search Console >> Links >> Top Linked Pages
Sering kali ada banyak link yang mengarahkan ke halaman kontak, kebijakan privasi, dsb., dan itu masuk akal. Tapi sayangnya tidak berpengaruh baik untuk SEO karena mereka tidak punya nilai SEO (tidak punya kata kunci yang relevan).
Rekomendasi untuk Mengoptimalkan Internal Link
Jika Anda belum punya pengalaman dengan internal link, maka cara ini akan membantu Anda untuk memulai.
Jika Anda sudah punya struktur yang cukup bagus tapi Anda sedang mengerjakan artikel yang stuck di halaman 2 pencarian, pertimbangkan beberapa siasat ini untuk meningkatkan link juice ke halaman target Anda.
Tempat-tempat penting untuk menaruh internal link:
Link-link dari halaman beranda sangatlah kuat. Beranda punya otoritas paling besar, ranking URL tertinggi, dan sering kali backlink terbanyak. Yang artinya link dari halaman ini memberi keuntungan besar bagi halaman yang diarahkan.
Menu header dan footer menarik karena muncul di semua halaman, sehingga menghasilkan banyak internal link: Tambahkan halaman silo Anda ke menu utama dan footer.
Untuk setiap halaman dan blog post: Link-link di bagian atas halaman akan lebih penting daripada yang ada di bagian bawah.
Gunakan sidebar khusus dengan plugin WPMU DEV untuk membuat link secara eksklusif di dalam silo Anda.
Teks link (anchor):
Jangan terlalu dioptimasi. Jangan gunakan “kursus produktivitas terbaik” pada setiap teks link. Sebaiknya pakai aturan 30% / 30% / 30%. Yang berarti bahwa sepertiga dari teks link Anda akan dioptimalkan, sepertiga lagi akan diberi brand (“Active Growth”), dan sepertiga lagi akan menjadi umum atau acak (“klik di sini”, “daftar”).
Kombinasikan teks link dengan frasa yang cocok. Jika “kursus produktivitas” adalah kata kunci utama, kombinasikan dengan “kursus untuk produktivitas”, “kursus untuk produktif”, dsb.
Jangan gunakan teks link yang sama untuk dua halaman berbeda:
Cara penerapan terbaik untuk setiap artikel:
Link satu kali ke halaman silo.
Link ke 2 – 3 artikel dalam silo yang sama.
Hanya halaman silo yang boleh me-link ke halaman silo lainnya.
Jika Anda memperbarui artikel yang sudah ada atau yang lama dan Anda mencari artikel yang terkait, gunakan fungsi “site: “di Google.
Contohnya: site:cantikq.com “berat badan ideal”
Google akan mengumpulkan artikel-artikel yang membahas tentang berat badan ideal, dan Anda bisa dengan mudah menemukan 2 – 3 artikel dalam silo tersebut untuk menjadi tujuan link.
Memanfaatkan link juice dari backlink eksternal
Anda bisa menemukan halaman dengan domain perujuk paling banyak di lembar kerja. Atau, Anda bisa menggunakan ahrefs atau Search Console untuk menemukan halaman dengan backlink paling eksternal.
Gunakan halaman dengan backlink untuk link ke halaman target Anda dan meneruskan link juice.