Dalam tutorial ini kita akan membahas beberapa siasat SEO pada halaman yang lebih canggih dari pendekatan SEO efisien yang “kasar dan kotor” sebelumnya.
Ini adalah siasat-siasat yang bisa Anda manfaatkan untuk pembaruan konten agar artikel Anda jadi lebih baik lagi.
Sebelum mulai, pastikan kita mengindeks dan mengoptimalkan jenis halaman yang tepat.
Catatan singkat untuk pengguna Yoast: Silakan periksa ini: pengaturan Yoast untuk lampiran media.
Dan untuk kita semua, apapun plugin SEO-nya, harap periksa ini:
De-index halaman-halaman berikut:
Berapa banyak harus menggunakan kata kunci?
Kepadatan kata kunci: Persentase berapa banyak kata dalam teks yang merupakan kata kunci.
Ini tidak pernah dikonfirmasi sebagai faktor rangking oleh Google, dan trik pengisian kata kunci yang berhasil di masa lalu kini tidak lagi berguna sejak pembaruan algoritme Penguin oleh Google.
Jumlah kata kunci: Jumlah persis dari berapa sering kata kunci itu muncul di halaman.
(Dan dalam faktor ranking mana itu muncul, misalnya H1, H2, dst.).
Sebagai contoh:
Konten yang panjang punya peluang lebih baik untuk rangking. Ini karena hal itu menjadikannya target link yang lebih baik. Selain itu (kemungkinan besar) juga karena Anda dapat meningkatkan jumlah kata kunci dengan cara yang tidak bersifat spam.
Dimana harus menggunakan kata kunci?
Jumlah kata kunci masih menjadi faktor penting. Dan penting juga bahwa kata kunci utama, kata kunci pendukung dan variasinya digunakan di tempat yang tepat.
Peralatan SEO pada halaman (on-page SEO) yang baru sudah punya fitur untuk membantu Anda dalam menempatkan kata kunci.
Anda dapat menggunakan analisis statistik untuk meninjau apakah Anda bisa bersaing dengan hasil-hasil di halaman 1 pencarian Google.
Peralatan-peralatan tersebut kemudian memberikan rekomendasi terperinci tentang dimana harus menempatkan kata kunci.
Mungkin kedengarannya tidak asyik, tapi ada baiknya kita meluangkan waktu setiap enam bulan untuk memastikan bahwa artikel Anda sudah sesuai keinginan Google.
Beberapa pengingat dan rekomendasi saat menggunakan peralatan ini:
Kata Kunci Kontekstual atau LSI
LSI adalah latent semantic indexing. Sederhananya, kata kunci LSI adalah kata kunci kontekstual (berhubungan dengan konteks).
Perhatikan contoh ini. Kalau Anda menulis artikel tentang dapur, maka kata kunci kontekstual akan menjadi kata kunci utama Anda.
Kata kunci kontekstual Anda adalah kata-kata yang secara alami akan muncul dalam konversi seperti kompor, wajan, kulkas, dsb. Kata kunci tersebut bukanlah variasi (“kitchen”) atau kata kunci pendukung (“desain interior dapur”), tetapi memberikan konteks pada kata kunci utama Anda.
Kata kunci kontekstual membantu Google memahami relevansi topik artikel Anda.
Prinsip bersaing dengan rata-rata hasil pencarian halaman 1 juga berlaku di sini. Anda dapat menggunakan alat seperti Page Optimizer Pro atau alat untuk TF-IDF saja.
TF-IDF singkatan dari term frequency-inverse document frequenxy, dan ini adalah statistik numerik yang dimaksudkan untuk mencerminkan seberapa pentingnya suatu kata di dalam dokumen.
Dalam video, kita telah melihat betapa pentingnya bagi Shane untuk mulai berbicara tentang “boards” dalam artikelnya tentang Trello: https://activegrowth.com/badass-trello/
“Board” bukanlah kata kunci, tapi itu adalah fungsi inti dari alat manajemen tugas. Google tahu bahwa semua orang membicarakan “board” saat membicarakan “Trello”. Karenanya, Shane juga harus seperti itu.
Menambahkan lebih banyak istilah terkait
Anda bisa punya banyak corong dengan istilah terkait. Jadi, berikut adalah beberapa sumber kata kunci yang bermanfaat untuk disertakan dalam halaman Anda.
Sering kali, jika Anda berhasil memenangkan rangking untuk kata kunci utama, maka Anda bisa memenangkan istilah-istilah ini juga.
Tambahkan ke konten Anda suggestion (sugesti) dari:
Jadi, Anda sekarang bisa lihat ada banyak peluang untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan konten Anda.