“Setiap konten adalah sebuah daftar, meskipun kelihatannya bukan.” Metode Shane untuk menyusun konten dalam sebuah daftar membantu kita membuat konten yang jelas dan enak untuk dibaca.
Struktur mengubah informasi mentah menjadi menjadi konten yang mudah dijangkau dan menarik.
Struktur dari konten Anda sebaiknya:
Pancingan
Kita mulai artikel dengan pancingan atau teaser, yang fungsinya agar pembaca tertarik dan terus membacanya. Di sinilah kita bisa memenuhi maksud pencarian: Beri mereka apa yang mereka cari atau beri tahu mereka bahwa mereka bisa mendapat jawaban dari pencarian mereka.
Konten dalam Daftar
Daftar merupakan bagian utama konten kita. Ini bukan benar-benar daftar yang ditulis dalam bentuk list, melainkan sebuah pola untuk konten.
Anda bisa memperdalam pemahaman Anda tentang ini di blog pola konten pada Thrive Themes.
Daftar juga membantu kita untuk menentukan susunan judul (dan sub-judul) yang benar dalam konten kita, yang juga sangat diperhatikan oleh Google.
Contoh yang bagus:
Contoh yang buruk:
Anda mungkin tertarik memilih H2, H3, atau H4 tergantung pada apa yang terlihat bagus di website dari segi desain.
Tapi ingatlah bahwa judul dan sub-judul dimaksudkan untuk membangun struktur dalam konten Anda. Kalau Anda merasa desainnya jelek, lebih baik perbaiki dengan cara seperti ini:
Untuk setiap halaman, Anda bisa belajar caranya menyesuaikan semua judul di pengaturan halaman di sini:
Cara Menyesuaikan Pengaturan Halaman Landing Anda dengan Thrive Architect
Call to Action (Ajakan untuk Bertindak)
Jika sudah semua, terakhir, jangan biarkan pembaca Anda menggantung. Maksudnya Anda perlu memberi tahu mereka dimana mereka bisa berlangganan (subscribe) newsletter, menghubungi Anda, atau membeli produk Anda. Setiap halaman harus diakhiri dengan “call to action”.
Anda bisa menggunakan Dynalist untuk membuat daftar poin-poin sederhana yang membantu Anda menyusun ide-ide saat menulis konten.