Pertanyaan Umum Seputar Pemetaan Kata Kunci

Dalam artikel ini akan dijelaskan cara membuat ‘rumah’ bagi kata kunci-kata kunci target pada website kita.

Anda akan belajar halaman-halaman mana yang harus dioptimalkan untuk SEO—dan mana yang sebaiknya digunakan untuk tujuan lain.

Proses yang akan dijelaskan di sini disebut “pemetaan kata kunci” (keyword mapping). Proses ini penting supaya riset kata kunci yang sudah kita lakukan dapat dimanfaatkan untuk membuat perencanaan konten yang meningkatkan lalu lintas.

Saat Anda mulai mempelajari SEO, Anda pasti akan bertemu dengan kata kunci, riset kata kunci, dan pengoptimalan konten.

Mari kita rekap secara singkat apa arti dari elemen-elemen utama SEO tersebut.

Rekap Singkat SEO

Pengguna punya alasan khusus saat mencari di Google. Itu bisa jadi topik yang sedang mereka riset, sesuatu yang ingin mereka pelajari, appointment yang ingin mereka pesan, atau produk yang ingin mereka beli.

Alasan pencarian mereka itu disebut sebagai “maksud pencarian” (search intent). Dan halaman Anda yang memuat tentang sebuah topik tertentu dimaksudkan untuk memenuhi maksud pencarian tersebut serta memenuhi kebutuhan pengguna Google Search.

Jika konten Anda adalah jawaban terbaik untuk permintaan pencarian tertentu, Anda akan muncul di halaman 1 pencarian Google. Ini seharusnya jadi target Anda kalau Anda ingin menumbuhkan lalu lintas organik yang bermutu.

Google adalah algoritme berbasis teks, jadi kita menggunakan kata kunci untuk memodelkan topik dan maksud pencarian pengguna. Kata kunci adalah “apa” yang dapat kita lihat: Kata kunci adalah isi pencarian yang diketik seorang pengguna ke kotak pencarian Google.

Tapi di sinilah segalanya bisa jadi rumit. Bagaimana kita bisa mengubah daftar kata kunci target menjadi perencanaan konten? Di mana artikel yang berfokus pada SEO ini harus di-publish di website kita?

Teruskan membaca artikel ini untuk mengetahui cara mengubah daftar kunci Anda menjadi perencanaan pembuatan konten yang bisa mendatangkan lalu lintas organik pada website Anda.

Apa Itu Pemetaan Kata Kunci?

Pemetaan kata kunci adalah proses memasukkan kata kunci target ke halaman dan blog post tertentu di website kita. Ini menunjukkan kepada kita kata kunci apa yang digunakan untuk setiap halaman/post dan dengan begitu memandu proses pembuatan konten kita.

Ini mengubah daftar panjang ratusan kata kunci menjadi struktur website dan perencanaan konten.

Pada dasarnya, peta kata kunci hanyalah lembar kerja yang mencakup semua halaman kita di website dalam satu kolom serta topik target yang dimasukkan ke kolom lainnya.

Tujuannya adalah agar setiap topik dan kata kunci target punya satu konten khusus yang bertujuan untuk mendapat ranking tinggi pada kata kunci utama serta kata kunci-kata kunci pendukungnya.

Kerangka peta kata kunci kita bisa dibuat sesederhana ini:

Sebuah template untuk pemetaan kata kunci.

Anda bisa meng-copy template pemetaan kata kunci di sini.

Kalau kita lihat blog kewirausahaan ActiveGrowth milik Shane sebagai contoh, peta kata kunci berikut menunjukkan setiap artikel yang membahas topik utama produktivitas, tetapi masing-masing bertujuan untuk memenuhi maksud pencarian yang berbeda:

Contoh pemetaan kata kunci seputar topik utama "productivity" (produktivitas) yang dibuat untuk blog kewirausahaan ActiveGrowth milik Shane.

Mengapa Pemetaan Kata Kunci Itu Penting?

Kabar baiknya: Saat kita bicara tentang pembuatan konten untuk SEO, kita selalu bicara tentang konten yang senantiasa menarik.

Ini artinya Anda sebaiknya meluangkan waktu untuk membuat konten yang baik dan mendalam, daripada memaksa diri untuk mem-publish delapan blog post yang kurang bermutu setiap minggu.

Di sinilah pemetaan kata kunci berperan: Setiap topik yang ingin Anda ranking membutuhkan satu ‘rumah’ khusus di website Anda. Jika Anda ingin ranking yang lebih baik atau membahas topik yang sama lagi, Anda seharusnya hanya memperbaiki/memperbarui halaman yang sudah ada untuk itu.

Pemetaan kata kunci membantu Anda menghindari kanibalisasi kata kunci (beberapa halaman web berjuang untuk kata kunci yang sama) dan duplikasi konten (menulis tentang topik yang sama berulang kali).

Jenis Halaman Umum dan Kata Kunci Target

Mari kita lihat beberapa halaman yang ada dalam hampir setiap website dan apakah halaman tersebut relevan untuk SEO atau tidak. Dan jika relevan, kita akan lihat jenis kata kunci apa yang harus dioptimalkan.

Perlu diingat bahwa halaman dan blog post sama di mata Google (satu pengingat tambahan tentang ini adalah bahwa artikel blog punya tanggal publikasi yang harus Anda perbarui secara berkala).

Biasanya, halaman digunakan untuk membuat halaman arahan (landing page) seperti halaman Tentang Kami, halaman Layanan Kami, dsb. Blog post biasanya digunakan untuk mem-publish konten yang informatif.

Namun meskipun itu adalah struktur yang paling umum, Anda juga bisa mengatur konten Anda dengan cara berbeda tetapi tetap memudahkan bagi mesin pencari. Yang penting untuk SEO ialah pemetaan kata kunci dan pengoptimalan konten, bukan apakah Anda memutuskan untuk mem-publish konten sebagai post atau halaman di WordPress.

Karena itu, mari kita lihat beberapa halaman web yang paling umum dan bagaimana Anda bisa mengoptimalkannya untuk semakin mempermudah mesin pencari untuk menemukannya.

Halaman Beranda

Halaman beranda (homepage) akan selalu jadi salah satu halaman SEO pada website Anda, karena halaman ini menerima paling banyak link, misalnya melalui kartu nama bisnis Anda. Halaman ini juga menjadi titik masuk bagi orang-orang yang mencari brand Anda di Google.

Tujuan dari halaman beranda ialah untuk membantu orang-orang memahami bisnis Anda dan apa yang Anda tawarkan. Jadi seharusnya memuat tampilan dari produk, layanan dan konten Anda, juga panduan bagi pengunjung untuk menjelalah lebih dalam ke website Anda.

Anda sebaiknya mengoptimalkan website Anda untuk:

  • Nama brand Anda adalah yang paling dulu dan paling penting, dan...
  • Satu topik menyeluruh yang menggambarkan tujuan bisnis Anda.

Untuk pengoptimalan “topik menyeluruh”, itu bisa berupa “obat herbal”, “layanan konsultasi herbal di Jakarta”, dsb.

Halaman Inti Website: Tentang Kami, Kontak, Syarat & Ketentuan

Halaman-halaman ini tidak dimaksudkan untuk SEO. Sebaliknya, mereka terutama untuk memberikan kepercayaan dan otoritas. Beberapa diantaranya juga mungkin memuat persyaratan hukum.

Buatlah halaman-halaman ini diindeks (indexed) dan menjadi bagian dari navigasi Anda, tetapi mereka tidak membutuhkan kata kunci target khusus.

Jika ada, Anda sebaiknya memasukkan kata kunci seperti “brand + tim” atau “brand + kontak” untuk berjaga-jaga kalau seseorang mencarinya di Google.

Produk dan Layanan: Halaman Penjualan

Halaman-halaman ini adalah sumber datangnya uang. Mereka merupakan halaman penjualan untuk layanan, produk, kurus, dsb.

Kemungkinan besar halaman ini ditargetkan untuk mendapat ranking pada kata kunci yang bersifat transaksi dan sangat spesifik, seperti “layanan konsultasi herbal”, atau “kursus online meracik herbal untuk ibu rumah tangga”.

Namun, ada beberapa pengingat SEO untuk halaman ini:

Kata kunci bersifat transaksi cenderung memiliki konversi yang baik dan memberikan lalu lintas yang sangat bermutu (karenanya, kata kunci itu sangat kompetitif dan halaman dengan ranking tinggi hampir selalu punya backlink).

Tetapi orang-orang biasanya tidak suka mengarahkan link ke halaman penjualan (kecuali mereka adalah afiliasi dan menerima komisi untuk referral).

Jadi untuk memperoleh backlink-backlink, Anda mungkin perlu menambahkan konten informatif yang menarik bagi pengunjung Anda. Misalnya, jika Anda ingin mencoba mendapat ranking pada halaman layanan/penjualan untuk “obat herbal darah tinggi”, Anda perlu membuat konten informatif tentang “cara memilih herbal darah tinggi” atau “mengatasi darah tinggi dengan herbal” yang menjadi target backlink Anda.

Untuk kemudian membuat halaman layanan/penjualan Anda mendapat ranking, Anda perlu memasukkan internal link dari backlink konten informatif ke halaman layanan/penjualan.

Google mungkin cenderung tidak me-rangking halaman penjualan untuk istilah pencarian tertentu. Jika ini masalahnya, maka sebaik apapun Anda menulis dan mengoptimalkan halaman penjualan Anda, itu tetap tidak akan masuk ke halaman 1 pencarian.

Jadi, saat Anda sewaktu Anda meninjau hasil-hasil pencarian di halaman 1 untuk istilah pencarian tertentu, perhatikan baik-baik jenis konten yang berhasil masuk. Apakah mereka terutama halaman post yang hanya membandingkan atau mengulas beberapa produk/layanan tanpa satu pun halaman penjualan di antara hasil-hasil itu?

Jika ya, sebaiknya jangan coba untuk mendapat ranking untuk halaman penjualan pada istilah pencarian itu. Mungkin akan lebih berhasil jika Anda menulis panduan informatif yang mendalam, misalnya tentang “cara memilih herbal darah tinggi” atau “cara menurunkan darah tinggi secara alami” untuk mendapat ranking tinggi.

Yang pasti, biarkan “keinginan” Google menjadi panduan Anda dengan cara memeriksa hasil-hasil pencariannya yang terkini.

Kalau tidak ada halaman penjualan di halaman 1 Google untuk kata kunci target Anda, sebaiknya optimalkan halaman penjualan/produk Anda untuk “brand + produk” Anda (misalnya, “Thrive Architect” atau “Thrive Theme Builder”), lalu buat penargetan konten informatif seperti “cara memilih pembuat tema WordPress” supaya blog Anda memenangkan ranking untuk kata kunci itu.

Pada umumnya, halaman layanan dan produk Anda akan menjadi bagian dari navigasi web Anda, dan tujuan utama halaman tersebut ialah untuk menghasilkan penjualan atau pemesanan.

Contoh: Produk dan Kursus Digital

Shane ingin halaman penjualan ActiveGrowth-nyauntuk kursus “focus and action” mendapat ranking. Hanya dari URL halaman itu saja sudah terlihat bahwa dia berupaya mengoptimalkannya: https://activegrowth.com/productivity-course

Halaman kursus milik Shane dioptimalkan untuk target kata kunci “productivity course” (kursus produktivitas).

Contoh: Layanan Lokal

Kalau yang Anda miliki adalah bisnis lokal, Anda sebaiknya mengoptimalkan halaman layanan/penjualan Anda untuk layanan yang Anda tawarkan DAN kota lokasi Anda. Sebagai contoh:

  • Pusat Herbal Bandung
  • Freelancer Digital Marketing Cibinong
  • Wedding Planner Tangerang Selatan

Jangan coba me-ranking halaman layanan Anda untuk “pusat herbal” atau kata kunci umum lain seperti “freelancer digital marketing”, karena mereka akan sangat sulit untuk dimenangkan.

Dan kalau kota lokasi Anda terlalu kompetitif, cobalah untuk membuat halaman tambahan yang lebih spesifik lagi untuk menargetkan “layanan+daerah/kecamatan+kota”. Sebagai contoh:

  • Pusat Herbal Batununggal Bandung
  • Pusat Herbal Lengkong Bandung

Halaman dan Post Konten yang Sebenarnya

Ini adalah target utama SEO Anda.

Halaman konten yang sebenarnya antara lain blog post, artikel, panduan, dan berbagai jenis halaman lain yang tidak bisa disebutkan semuanya. Saat kita bicara tentang konten SEO, jenis post dan halaman ini hampir selalu menjadi rujukan.

Contoh blog post ActiveGrowth Webinar Ninja Review yang merupakan halaman konten yang sebenarnya.

Sebagian besar kata kunci target Anda akan dipetakan pada halaman ini.

Sekali lagi, Anda bisa menggunakan salah satu halaman atau blog post untuk ini—keduanya sama-sama baik.

Yang penting adalah Anda memasukkan satu topik khusus untuk setiap halaman/post, menulis artikel yang mendalam dan sangat menarik, dan mengoptimalkannya untuk sekumpulan kata kunci tertentu. (Proses mendetail tentang cara melakukannya dibahas di bawah).

Halaman ini juga akan menjadi titik masuk paling umum untuk lalu lintas organik.

Berikut beberapa contohnya:

Kalau Anda klik untuk melihat artikel-artikel itu, Anda bisa lihat mereka masing-masing membahas topik tertentuk secara mendalam, sekaligus juga menggunakan kata kunci-kata kunci dengan cara yang strategis. Artikel-artikel itu panjang dan penuh dengan sinonim serta variasi dari kata kunci target utama.

Seperti inilah yang Google inginkan.

Sekali lagi, meninjau halaman 1 untuk setiap istilah pencarian akan sangat berguna agar Anda memahami apa saja yang perlu Anda masukkan dalam konten tentang topik tertentu. Jika setiap orang menulis artikel panduan berisi 2.000 kata tentang sebuah topik—berarti Anda juga perlu melakukannya.

Inilah fondasi konten yang selalu disebut-sebut oleh orang yang mendalami SEO.

Konsep dasarnya adalah untuk mengumpulkan topik-topik ke dalam kotak-kotak. Jadi, jika layanan/bisnis Anda adalah “bookkeeping services London” dan “tax advisor London”, bisa mencoba untuk mendapat ranking untuk istilah pencarian ini dengan menulis tentang topik bookkeeping dan tax di blog Anda.

Topik dan kata kunci yang baik untuk strategi pembuatan konten blog agar ranking tinggi misalnya:

  • choosing the best bookkeeping tool
  • setting up invoices in Xero
  • automating your monthly bookkeeping
  • how to read a profit and loss statement
  • tax deadlines in England
  • dsb.

Sekarang mari kita cari tahu tentang bagaimana seharusnya mengorganisasi semua artikel-artikel SEO Anda

Kategori, Tag, Halaman Induk, Halaman Silo, Halaman Hub/Pilar

Halaman blog WordPress yang standar hanya mencantumkan semua postingan yang dipublish di sebuah halaman arsip yang diurutkan berdasarkan tanggal.

Kita memang butuh halaman arsip blog itu, tapi tidak perlu dioptimalkan untuk kata kunci tertentu karena ini hanya halaman arsip yang menampilkan daftar artikel: https://activegrowth.com/blog

Halaman blog WordPress hanyalah halaman arsip yang mencamtukan semua blog post di website Anda dalam urutan kronologis. Anda memang membutuhkannya, tetapi tidak perlu mengoptimalkannya untuk kata kunci target apapun.

Tapi jika kita benar-benar ingin menyusun dan mengatur konten untuk SEO, kita sebaiknya menganggap website kita seperti sebuah perpustakaan. Permudah pengunjung dan Google untuk menemukan apa yang mereka cari dengan cepat.

Kita perlu mengelompokkan artikel-artikel SEO kita dan pastikan topik-topik yang terkait dimasukkan ke dalam satu kelompok yang sama dalam website kita.

Struktur Website yang Kokoh

Ada yang menyebutnya “struktur silo”, yang lain menyebutnya “halaman hub” atau “halaman pilar”. Bagaimanapun Anda menyebutnya, semua istilah itu punya arti yang sama: Menciptakan sebuah “halaman beranda mini” untuk suatu kelompok konten dan berisi semua artikel yang terkait dalam halaman tersebut.

Jika pengunjung ingin belajar tentang cara membuat webinar yang bagus, mereka seharusnya bisa menemukan semua informasi yang berkaitan topik itu di satu tempat.

Shane melakukan ini di website ActiveGrowth miliknya, dimana ia menyusun konten selama bertahun-tahun ke dalam silo berikut:

  • Entrepreneurial Skills; termasuk entrepreneurial mindsets
  • Productivity; termasuk productivity tools
  • Building an Audience; termasuk growing site traffic
  • Create & Launch a Product; termasuk product idea validation
  • Marketing Tools & Tutorials; termasuk webinars

Anda bisa membuat struktur semacam ini di website Anda dengan menggunakan kategori blog yang sudah ada.

Buatlah halaman-halaman silo hanya untuk beberapa kategori blog yang punya perbedaan jelas, dan pastikan setiap postingan di blog Anda ditetapkan ke satu kategori silo saja.

Ini juga berarti Anda bisa mengubah arsip kategori standar Anda menjadi halaman hub / silo yang menarik.

Halaman silo productivity (produktivitas) ActiveGrowth dibuat menggunakan Thrive Theme Builder sehingga sangat mudah untuk menampilkan semua konten terkait produktivitas di satu tempat yang dirancang dengan baik.

Di sini lah kelebihan dari Thrive Theme Builder, karena memungkinkan kita untuk membuat halaman silo kategori blog yang terlihat keren dengan cepat dan mudah.

Bagi yang Tidak Pakai Blog Post

Kalau Anda hampir tidak pernah mem-publish blog post, ada baiknya untuk tetap membuat konten dengan halaman-halaman web saja.

Tidak usah khawatir. Dari sudut pandang SEO, membuat halaman-halaman web dan kemudian memasukkannya masing-masing ke halaman induk sama baiknya dengan mem-publish blog post.

Coba lihat halaman rekap event ini dari suatu website SEO Agency untuk melihat bagaimana Anda dapat melakukan hal yang sama.

Pertama, Anda perlu membuka tab Attributes pada backend halaman web Anda dari dasbor WordPress untuk memilih "Halaman Induk" (Parent Page) untuknya:

Di sidebar kanan pada backend halaman web dalam dasbor WordPress, buka tab Page Attributes.

Lalu, klik saja pada menu dropdown "Parent Page" dan pilih topik halaman induk utama (alias halaman silo atau hub yang sesuai). Dalam kasus contoh rekap event di gambar, berikut halaman induk yang dipilih:

Klik pada menu dropdown "Parent Page"...

...dan pilih halaman induk yang sesuai (alias halaman silo) untuk halaman web yang Anda buat.

Kalau Anda memutuskan untuk tidak mem-publish blog post di website WordPress Anda, ikuti saja cara di kotak ini untuk mendapat manfaat struktural SEO yang sama hanya dengan menggunakan halaman web.

Ingin Halaman Silo Anda Mendapat Rangking?

Apakah halaman-halaman silo / hub dimaksudkan untuk mendapat rangking?

Yang pertama dan terpenting, mereka dimaksudkan untuk memberikan kejelasan dan struktur bagi pengunjung konten Anda dan dengan begitu mendukung halaman-halaman konten Anda yang sebenarnya untuk mendapat rangking yang baik.

Jadi, jawaban untuk pertanyaan apakah halaman silo / hub akan dioptimalkan untuk kata kunci tertentu adalah – itu tergantung.

Jika kata kunci target halaman layanan Anda adalah “Boulder freelancer digital marketing”, Anda bisa membangun silo yang disebut “digital marketing” dengan sebuah perpustakaan yang terlihat menarik.

Tetapi meskipun itu adalah website yang terstruktur dengan baik dan menarik bagi pengunjung, Anda mungkin tidak akan mendapat rangking untuk kata kunci tersebut karena sangat kompetitif.

Jadi, pendekatan untuk memetakan kata kunci terhadap silo / hub / kategori adalah ini: Gunakan halaman silo / hub terutama sebagai alat bantu untuk menstruktur.

Jika Anda dapat menemukan volume yang relatif tinggi, kata kunci dengan tingkat kesulitan rendah untuk mengoptimalkan halaman-halaman ini – optimalkanlah! Tapi jangan korbankan struktur website Anda hanya demi mendapat rangking untuk satu kata kunci. Sering kali kata kunci target halaman silo / hub terlalu luas dan dengan begitu terlalu kompetitif untuk dimenangkan rangkingnya.

Permalink WordPress dan SEO

Ini peringatan terakhit tentang URL: Struktur website dan kelompok-kelompok topik lebih dari sekadar permalink (tautan permanen) Anda.

Permalink WordPress bisa menjadi rumit. Itu karena mengklik tombol di bagian pengaturan WordPress bisa mengubah SEMUA URL lama Anda dan akhirnya sangat berdampak negatif pada SEO Anda jika tidak ada pengalihan yang benar dari URL lama ke URL baru.

Oleh sebab itu, kebanyakan pengusaha mandiri ingin tetap mempertahankan struktur URL yang mereka miliki jika sudah mendapat rangking yang baik untuk beberapa kata kunci target mereka.

Saat ini, kebanyakan orang mengatur permalink mereka ke “postname” dan kemudian secara manual mengubahnya menjadi sesuatu yang pendek dan dioptimalkan dengan baik: domain.com/kata-kunci/.

Dalam kursus ini, Anda diajarkan tentang cara menyetel URL dengan domain.com/silo/kata-kunci/ untuk meningkatkan kejelasan. Tapi hal itu bisa menimbulkan masalah bagi Anda yang website-nya sudah ada. Jadi kami menyarankan Anda untuk tetap mempertahankan struktur permalink “postname” standar yang sudah Anda miliki.

Halaman Landing Iklan Berbayar, Halaman Arahan Lead Gen, dll.

Sering kali, Anda akan menjalankan lalu lintas berbayar (Google Ads, Facebook Ads, dll.) hampir selalu ke halaman-halaman ini atau hanya mengarahkan link ke mereka dalam kampanye email dan otomatisasi Anda.

Halaman arahan seperti itu biasanya pendek, dioptimalkan untuk konversi dan kemungkinan besar tidak dicantumkan dalam navigasi utama website Anda. Konten tersebut mungkin juga terlihat sangat mirip dengan halaman-halaman lain, karena Anda menggunakan kembali desain halaman landing—hanya mengubah judul, gambar, dan salinan teks agar sesuai dengan iklan berbayar Anda.

Halaman ini bukan target SEO. Tujuan mereka adalah untuk konversi. Di hampir semua kasus, Anda perlu de-index mereka sehingga orang tidak dapat menemukannya di Google. Ini juga akan membuat pelacakan konversi Anda jadi lebih tepat dan mencegah Google buang-buang waktu untuk menjelajahi konten yang tipis dan duplikasi ini.

Episode-Episode Podcast

Tak diragukan lagi, Podcast semakin populer dan menjadi sumber yang bagus untuk membangun pengikut (following) secara online.

Tapi halaman episode podcast biasanya buruk dari segi SEO. Itu karena kebanyakan podcast mewawancari berbagai tamu yang membahas semua jenis topik, tidak ada fokus yang jelas. Bahkan jika Anda memberi catatan acara pada halaman semacam itu, mereka cenderung pendek, dan tidak banyak teks tambahan yang dapat digunakan Google untuk memberi rangking pada halaman tersebut.

Dalam kebanyakan kasus, cukup dengan mendaftarkan episode-episode podcast di dalam navigasi header, sehingga semuanya ada di satu tempat dan mudah ditemukan oleh pengikut Anda. Berikut contohnya di ActiveGrowth:

Episode-episode Podcast ActiveGrowth semuanya tersedia di satu tempat dalam halaman silo podcast. Header website juga menyertakan link ke halaman silo podcast.

Anda bisa menggunakan struktur URL podcast yang mudah seperti domain.com/podcast/1 karena tidak perlu khawatir tentang pengoptimalan kata kunci untuk episode podcast. Dan urutan nomor bisa dengan mudah dimengerti oleh pengunjung website Anda.

Catatan acara episode podcast bisa berupa halaman dengan halaman induk atau blog post yang dimasukkan ke kategori bernama “podcast” seperti yang dilakukan Shane: https://activegrowth.com/podcast

Sejumlah pakar SEO melakukan de-index halaman catatan acara podcast mereka, tetapi selalu ada kemungkinan episode yang populer menghasilkan beberapa backlink atau mulai mendapat rangking untuk nama tamu Anda, jadi ingatlah itu.

Dan jika Anda ingin website khusus podcast Anda mendapat rangking, Anda harus membuat konten yang tertulis dan mendalam tentang topik terkait yang ada dalam episode Anda. Sering kali, hanya mempublish catatan acara saja tidak akan berhasil.

Catatan: Saran podcast ini juga berlaku untuk halaman webinar Anda.

Berita Perusahaan, Siaran Pers, Pembaruan Fitur

Anda mungkin membuat konten tentang menghadiri atau berbicara di suatu konferensi, tentang meluncurkan suatu produk baru, atau mempublish buletin wawasan industri setiap bulan.

Halaman ini biasanya bukan target SEO karena terikat waktu dan umurnya pendek, karena kehilangan relevansinya seiring waktu.

Jika Anda hanya sesekali menulis konten yang terikat waktu semacam itu, biarkan proses publishing Anda sebagaimana adanya dan biarkan artikel itu diindeks (indexed) tetapi tidak dioptimalkan. Ingatlah bahwa tidak setiap artikel yang Anda tulis perlu dioptimalkan untuk SEO, sebaliknya halaman ini bisa fokus untuk membantu membangun otoritas di target pemasaran Anda.

Tetapi jika website Anda hanya terdiri dari jenis artikel ini, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan rangking. Ada baiknya rencanakan ulang upaya pembuatan konten Anda dan buat keseimbangan baru antara mem-publish artikel berita dan postingan yang dioptimalkan untuk SEO.

Proses Pemetaan Kata Kunci dan Perencanaan Konten

Setelah membaca sejauh ini, Anda sekarang memiliki pemahaman yang baik tentang halaman mana yang penting untuk SEO dan mana yang tidak penting.

Artinya, sekarang lah saatnya untuk memetakan semua kata kunci target Anda terhadap halaman-halaman konten yang sebenarnya (atau halaman layanan/produk jika kata kuncinya bersifat transaksional) sehingga Anda dapat membuat struktur konten SEO terbaik untuk website Anda.

Dalam proses pemetaan kata kunci, pada dasarnya kita hanya memberikan 'rumah' khusus untuk kata kunci-kata kunci pada website kita.

Dan Langkah 3 yang dicetak tebal di bawah ini adalah tugas inti dari pemetaan kata kunci. Perhatikan bahwa ini adalah penghubung penting antara riset kata kunci dan penulisan konten Anda yang sebenarnya.

Seperti inilah keseluruhan prosesnya:

1. Tentukan topik-topik yang ingin mendapat rangking:

  • Apa yang menjadi perhaatian audiens Anda?
  • Apa saja masalah dan kebutuhan mereka?
  • Apa yang ditulis oleh para pesaing?

2. Lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci-kata kunci yang punya peluang terbaik untuk mendapat rangking.

3. Periksa konten yang sudah ada dan petakan kata kunci Anda pada konten itu:

  • Putuskan apakah perlu memperbarui dan memperbaiki artikel yang sudah ada tetap suatu topik.
  • Rencanakan menulis artikel baru tentang suatu topik jika belum pernah dibahas di website Anda.

4. Buatlah sebuah pengarahan konten untuk setiap konten:

  • Pilih satu kata kunci utama per topik: Itu seharusnya kata kunci dengan rasio volume pencarian, tingkat kesulitan, dan minat terbaik untuk audiens target Anda.
  • Pilih kata kunci pendukung: Itu seharusnya sinonim dari kata kunci utama dan variasinya yang harus disertakan dalam artikel tertentu.
  • Periksa halaman 1 pencarian Google untuk kata kunci target supaya memahami jenis dan panjang konten yang sudah berhasil mendapat rangking untuk istilah pencarian itu. Susun konten Anda berdasarkan pemahaman itu.

5. Terapkan SEO dasar pada halaman:

  • Tambahkan kata kunci utama ke judul halaman Anda, deskripsi meta, URL, dan H1.
  • Gunakan kata kunci pendukung dan kata kunci utama di seluruh artikel.

Langkah di mana Anda memeriksa konten yang sudah ada dan konten yang belum ada adalah inti dari pemetaan kata kunci. Dengan melakukan ini, Anda memastikan semua halaman konten yang sebenarnya bersifat unik dan berfokus pada kata kunci.

Dan jika Anda ingin memperbaiki rangking dari waktu ke waktu, selalu perbarui lah halaman-halaman yang sudah ada tentang suatu topik daripada terus membuat yang baru.

Sudah Siap Membuat Pemetaan Kata Kunci Anda Sendiri?

Anda bisa mengunduh dan menggunakan template ini untuk pemetaan kata kunci Anda sendiri.

Sekarang Saatnya untuk Memperbaiki Konten Anda

Sampai sejauh ini Anda sudah belajar:

  • Cara memasukkan kata kunci ke semua halaman yang relevan di website Anda.
  • Halaman-halaman mana yang punya tujuan penting lain selain dioptimalkan untuk SEO.
  • Dan di mana Anda perlu memberi perhatian terleih dulu jika ingin mendapat rangking dalam waktu sesingkat mungkin.

Sekarang lah saatnya untuk memeriksa website Anda untuk melihat apakah Anda mengikuti langkah-langkah pengoptimalan SEO ini.

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}