Kosakata Penting:
Halaman silo = halaman induk = halaman kategori = halaman hub = Kumpulan dan link-link ke semua blog post yang terkait dalam sebuah silo.
Panduan utama = artikel pilar = halaman pilar = Bagian konten bentuk panjang yang membahas suatu topik secara detail dengan beberapa ribu kata.
Kita mulai dengan penerapan teknis dari tutorial Struktur Website yang Kokoh, lalu di tutorial berikutnya lanjut ke apa yang sebenarnya akan kita masukkan dalam halaman silo.
Contoh-contoh halaman silo pada website milik Shane yaitu:
Sedangkan ini adalah panduan utama dan artikel yang panjang:
Cara Menyetel Halaman Silo di WordPress
Ada dua opsi untuk menerapkan halaman silo di WordPress:
- 1Kategori blog
- 2Halaman induk
Pastikan semua halaman kategori atau halaman induk Anda disetel ke diindeks (indexed). Mereka akan menjadi titik masuk utama bagi penjelajah seperti Google untuk menemukan konten Anda.
Periksa plugin SEO Anda dan pastikan kategori disetel untuk indexed.
Sewaktu mempertimbangkan halaman-halaman silo apa yang akan diterapkan (dan berapa banyak), ingatlah hal-hal berikut:
- 1Pilih beberapa halaman silo saja, tapi yang punya perbedaan jelas.
- 2Masing-masing halaman silo harus menunjukkan bagian berbeda dari produk/layanan Anda atau target audiens yang berbeda.
- 3Lebih baik Anda punya lebih sedikit silo tapi dibangun dengan sangat baik, daripada punya 20 silo tapi hampir kosong dan tidak akan pernah mendapat rangking.
Struktur URL yang jelas untuk struktur website Anda yang kokoh
Saat menyetel sebuah website yang baru, kita bisa menyesuaikan pengaturan WordPress kita agar efektif untuk SEO, dengan mengubah pengaturan permalink.
Sistem permalink yang ingin kita terapkan dari awal adalah:
domain.com/%category%/%postname%/
…seperti yang terlihat berikut di dasbor WordPress pada Pengaturan >> Permalink di sidebar:
Sebagai Pengingat:
Untuk website yang sudah ada, jangan langsung mengganti pengaturan permalink.
Perubahan dalam permalink akan mengubah semua URL—tanpa pengalihan (redirect).
Ini salah satu hal paling merusak untuk lalu lintas SEO. Jika harus mengubah pengaturan permalink pada website yang sudah ada, sebaiknya konsultasikan dengan seorang pakar SEO atau pengembang web (web developer) berpengalaman untuk mencari solusinya.
Menggunakan halaman-halaman untuk membuat struktur silo:
Kalau ingin menggunakan halaman-halaman, Anda bisa menggunakan opsi halaman induk sewaktu membuat halaman baru.
Menggunakan kategori-kategori blog untuk membuat struktur silo:
Kategori-kategori adalah induk dari blog post. Anda bisa memilih kategori sewaktu membuat post baru:
Mengenai kategori halaman: Kebanyakan platform blog secara otomatis membuatnya, tapi biasanya sulit untuk diedit, dan karena itu sering diabaikan. Sayang sekali, karena kategori sebenarnya adalah alat SEO yang sangat kuat dan bisa benar-benar memperkuat struktur website yang kokoh.
Poin-poin utama yang harus dipahami untuk SEO yang baik:
Tidak disarankan menggunakan tag untuk SEO, tapi Anda bisa menggunakannya secara internal untuk elemen-elemen Thrive Architect tertentu.
Kalau Anda tetap ingin menggunakan tag, pastikan mereka tidak mencakup topik dan kata kunci yang sama dengan kategori-kategori yang dibuat.
Untuk menyesuaikan halaman kategori blog, Anda punya dua opsi berikut:
1. Dengan fungsi jika menggunakan tema Thrive: Klik pada kategori, lalu “edit”, lalu scroll ke bawah dan pilih halaman silo Anda:
2. Dengan pengalihan jika tidak memakai tema Thrive: Gunakan plugin redirection (pengalihan) WordPress untuk mengarahkan URL kategori default ke halaman silo yang sudah Anda buat.
Sekarang Anda sudah punya struktur URL yang baru. Di tutorial berikutnya kita akan pelajari jenis konten apa yang seharusnya dipublish di halaman silo Anda.