Tujuan membangun struktur website yang kokoh adalah untuk meningkatkan relevansi dan kejelasan. Kita ingin membuatnya sangat jelas bagi Google halaman mana yang dimaksudkan untuk dirangking untuk kata kunci tertentu.
Mendapat halaman 1 Google berarti halaman web Anda dianggap sebagai jawaban paling relevan untuk suatu permintaan pencarian. Bagaimana mungkin Google menganggap halaman web Anda relevan jika Google tidak tahu tentang apa halaman Anda?
Haruslah jelas baik bagi Google maupun bagi manusia (pengunjung website) ke mana mereka perlu pergi saat mencari suatu topik tertentu.
Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda sedang mencari pakaian di dalam sebuah lemari. Mana yang lebih mudah, mencari pakaian di lemari yang isinya dicampur, ada baju, celana, pakaian dalam, jaket, dsb, atau di lemari yang isinya disusun rapih menurut jenisnya? Pasti yang isinya disusun rapi, bukan?
Cara terbaik untuk menerapkan ini di website kita yaitu dengan struktur silo. Ini untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan relevansi website kita.
Konsepnya adalah untuk menyusun website kita menjadi sub-sub bagian.
Setiap sub bagian dikhususkan untuk topik tertentu yang spesifik (misalnya buah-buahan, sayuran, atau daging).
Kita bisa bayangkan setiap silo itu sebagai suatu komunitas terpisah yang menampung semua konten yang terkait.
Semua konten yang terkait itu dikelompokkan dalam sub bagian. Contohnya, semua artikel tentang apel, pisang, dan jeruk ada di sub bagian “buah”.
Jadi, sekarang pengguna bisa tahu di mana untuk menemukan konten yang mereka cari. Selain itu silo dan struktur URL juga membantu Google untuk menemukan bagian konten yang tepat sesuai kata kunci.
Contoh struktur silo
Contoh struktur silo untuk bisnis e-commerce
Contoh struktur silo Cantikq.com, blog tentang kecantikan
Contoh struktur silo bisnis digital, misalnya software
