Atasi Dampak Kurang Tidur dengan 6 Langkah Sederhana Ini!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 25, 2016


Jet lag adalah sebuah istilah yang familier didengar sebagai gambaran kondisi tubuh orang yang traveling dari belahan bumi satu ke belahan bumi yang lain. Efek jet lag ini menyebabkan Anda mengalami masalah dengan waktu tidur, karena waktu malam dan siang yang berlawanan.

Efek jet lag sebenarnya efek melayang, bingung, dan sulit berkonsentrasi yang muncul karena Anda kurang tidur. Dan efek ini bisa saja terjadi bahkan tanpa harus melintasi dua belahan dunia. Jika Anda ingin merasakan jet lag, bisa dicoba cukup dengan kurang tidur di malam hari.

Beberapa situasi misalnya lembur kerja, acara pribadi yang mengharuskan Anda tetap aktif di malam hari, sampai urusan si kecil yang mendadak rewel sehingga memaksa Anda tetap terjaga sepanjang malam biasanya menjadi beberapa penyebab terjadinya kurang tidur.

Mari kita lupakan sejenak pentingnya tidur yang cukup untuk kesehatan, dan bagaimana pengaruh kurang tidur bagi kondisi tubuh dan metabolisme Anda. Dalam situasi tertentu, masalah kurang tidur tak dapat sepenuhnya Anda hindari, bukan?

Yang perlu Anda tahu sekarang adalah bagaimana mengatasi dampak buruknya pada tubuh setidaknya pada hari setelahnya, ketika Anda mulai merasa kepala jadi berat, pening, dan mata bahkan seluruh tubuh Anda mulai terasa kaku disertai kesulitan berkonsentrasi. Beberapa orang akan kehilangan selera makan dan mood yang buruk akibat kurang tidur.

Sebenarnya, semua masalah yang muncul setelah kurang tidur terjadi karena otak tak mendapat cukup asupan oksigen. Oksigen adalah asupan paling penting bagi fungsi otak. Dan otak memiliki peran sangat besar dalam fungsinya mengendalikan tubuh dan dalam kualitasnya untuk berpikir. Inilah yang menyebabkan tubuh terasa pegal dan kaku sekaligus rasa malas dan lemas yang tidak mudah diatasi.

Dan untuk membantu Anda mengatasi dampak kurang tidur, silakan mencoba beberapa langkah berikut.

1. Tetap upayakan jalankan rutinitas biasa

Ritme tubuh memang akan menurun karena tubuh terasa lemas, kaku, serta konsentrasi yang menurun akan membuat Anda mengalami keterbatasan dalam bekerja dan berpikir. Malahan, sebaiknya lupakan urusan berkendara atau multitasking selagi Anda kurang tidur.

Tetapi upayakan untuk tetap menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana seharusnya. Sebenarnya tubuh sudah memiliki sejenis jam hidup yang mengatur kapan mereka tidur dan kapan mereka beraktivitas. Dan pada kedua jam tersebut manusia sudah menghasilkan sejumlah hormon yang berbeda tugas secara otomatis.

Manfaatkan pelepasan hormon aktif Anda yang memang secara otomatis diproduksi meski mata mengantuk. Ini membantu Anda beradaptasi dengan kondisi jet lag dengan cepat.

2. Hindari makanan karbohidrat non-kompleks

Sebaiknya selama masa kurang tidur ini hindari makanan dengan kadar karbohidrat tinggi. Perbanyak protein dan buah untuk membantu Anda tetap segar. Karbohidrat akan membuat Anda merasa lebih mudah mengantuk karena efek pelepasan hormon serotonin setelah mengonsumsinya. Demikian pendapat Michael Breus, PhD, seorang pakar tidur bersertifikat asal Amerika.

Sebaiknya awali pagi dengan menu sarapan yang kaya kandungan protein dan buah segar karena ini akan membantu Anda bertahan di awal hari meski ada rasa kantuk pada mata.

3. Konsumsi makanan yang bersifat melancarkan aliran darah

Efek mengantuk dapat menyebabkan jantung berdetak lebih lambat dan kondisi ini juga menyebabkan pembuluh darah mengecil. Untuk itu beberapa pakar memang menyarankan Anda mengasup kopi di pagi dan siang hari untuk membantu mempertahankan kondisi detak jantung pada ritme yang normal.

Beberapa pakar juga menyarankan untuk menikmati secangkir teh jahe yang hangat, teh rempah dengan rasa hangat dan pedas atau bahkan mengonsumsi semangkuk makanan pedas setelah sarapan. Jahe, cabai, lada, dan beberapa jenis rempah hangat lain seperti cengkeh, akan sangat membantu membuka pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.

Otak Anda akan mendapatkan cukup aliran darah untuk mensuplai oksigen berkat bantuan aliran darah yang kembali dilancarkan. Ini setidaknya bisa membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi.

4. Tidur siang sebentar

Ambil waktu antara pagi dan siang dan manfaatkan untuk tidur siang sejenak. Ini bisa menjadi bantuan cepat mengatasi kantuk. Pakar tidur Michael Breus menyarankan untuk tidur setidaknya 30 menit saja karena tidur lebih dari 1 jam akan membuat Anda merasa lelah sepanjang hari.

Breus juga mengenalkan konsep coffee nap, Konsumsi secangkir kecil kopi latte kental yang siap menendangkan rasa segar tepat sebelum Anda tidur. Minumlah sekaligus, bukan dengan menyesapnya sedikit demi sedikit. Lalu tidurlah setidaknya 20 sampai 30 menit. Setelah itu, tubuh Anda akan terasa lebih segar setidaknya untuk 4 jam ke depan.

Baca artikel tentang coffee nap untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari teknik coffee nap tersebut.

5. Hindari pekerjaan yang menguras pikiran dan emosi

Bila memungkinkan hindari pekerjaan yang memaksa Anda untuk menganalisa, berkonsentrasi pada data atau masalah yang mengandalkan aspek emosi dan kreativitas. Karena kadang ini akan menyebabkan otak Anda semakin merasa lelah. Pekerjaan yang lebih dinamis dimana Anda bisa lebih banyak bergerak lebih disarankan karena akan memaksa aliran darah menjadi lebih kencang dan mendorong suplai aliran oksigen menuju otak.

6. Tidur lebih awal di hari berikutnya

Ini perlu Anda lakukan untuk membantu Anda kembali segar keesokan harinya. Sebaiknya pergi tidur 1 atau 1,5 jam lebih awal dari waktu biasanya. Jangan lupa untuk tidak melewatkan waktu makan malam meski di saat ini selera makan Anda sudah benar-benar buruk. Karena Anda tentu tidak ingin terbangun malam hanya karena Anda mendadak merasa lapar, bukan?

Jadi bila Anda mengalami jet lag atau kurang tidur, beberapa ide di atas bisa membantu Anda mengatasi dampak yang muncul karena kurang tidur. Setidaknya, inilah cara yang aman dan “sehat” untuk mengurangi ketidaksehatan dari kurang tidur. Tapi segeralah atasi dengan tidur yang cukup secara rutin, karena itulah satu-satunya cara terbaik dan paling sehat demi menjaga kesehatan jangka panjang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}