Suka Tidur Larut? Hati-Hati Risiko Penyakit Akibat Sering Begadang!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 6, 2022


Apakah Anda orang yang lebih suka tidur larut malam daripada bangun pagi-pagi? Kemungkinan besar Anda adalah orang yang suka begadang. Berhati-hati lah dengan kebiasaan ini, sebab ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa datang karena efek sering begadang.

Bahkan meskipun Anda tetap cukup tidur—dengan bangun lebih siang—ada risiko penyakit akibat sering begadang yang mengintai Anda. Apa saja penyakit akibat begadang tersebut? Bagaimana cara mengurangi kebiasaan begadang? Simaklah dalam artikel ini.

Penyakit Akibat Sering Begadang: Hipertensi

Apakah tekanan darah Anda lebih tinggi dari biasanya sebagai efek sering begadang? Faktanya, orang yang suka begadang lebih berisiko terkena hipertensi daripad rekan-rekan mereka yang lebih suka bangun pagi.

Andrew Varga, MD, asisten profesor kedokteran, paru-paru, perawatan kritis, dan pengobatan tidur di Icahn School of Medicine dan Mount Sinai Health System, mengatakan bahwa pola gaya hidup seperti makan yang tidak sehat atau kurang olahraga dapat turut memicu terjadi hipertensi pada orang yang sering begadang. Stres—baik secara fisiologis maupun psikologis—mungkin juga berperan besar.

Penyakit Akibat Sering Begadang: Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang serius, terutama jika ini adalah penyakit akibat sering begadang. Faktanya, dalam sebuah meta-analisis Januari 2022 yang diterbitkan di jurnal Advances in Nutrition, para peneliti mendapati bahwa di 39 penelitian, mereka yang suka begadang memiliki “risiko diabetes yang jauh lebih besar” juga kondisi-kondisi kesehatan lainnya.

Kabar baiknya adalah bahwa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah atau menunda terjadinya diabetes. Jadi mulai sekarang ada baiknya Anda mulai memperbaiki kebiasaan tidur Anda.

Selain itu bagi orang-orang yang sudah mengidap diabetes, kebiasaan begadang akan semakin membuat diabetes sulit dikendalikan. Menurut studi di Nutrition & Diabetes pada Februari 2020, para penderita diabetes akan mendapat manfaat jika teratur sarapan di pagi hari—hal yang sulit dilakukan jika Anda suka begadang dan bangun siang.

Penyakit Akibat Sering Begadang: Depresi dan Gangguan Mood

Anda yang suka begadang lebih cenderung mengalami masalah terkait mood. Para peneliti dari studi Biomolecules pada Maret 2021 mencatat bahwa mereka yang lebih memilih untuk tetap terjaga di malam hari “cenderung” untuk mengalami gangguan mood hingga gangguan kepribadian.

Itu bukan pertama kalinya begadang dikaitkan dengan mood dan masalah kepribadian. Pada tahun 2008, sebuah studi di Personality and Individual Differences mendapati bahwa “pagi” berkolerasi dengan keramahan dan kesadaran, sementara “malam” terkait dengan neurotisisme (kecenderungan terhadap emosi negatif) pada wanita dan rejama.

Para peneliti juga menunjukkan bahwa orang yang sering begadang mungkin lebih susah mengendalikan emosi mereka. Dalam sebuah studi tahun 2017 di Journal of Biological Rhythms, para ilmuwan mendapati bahwa orang yang gemar begadang lebih cenderung menekan perasaan mereka dan lebih kecil kemungkinannya untuk mempraktikkan penilaian ulang kognitif (kemampuan untuk mengubah cara seseorang berpikir tentang sesuatu—misalnya untuk “melihat sisi baiknya”).

Dampak Negatif Lain dari Efek Sering Begadang

Di samping bahaya penyakit akibat sering begadang, terdapat juga sejumlah dampak negatif lain yang umum dikaitkan dengan kebiasaan begadang. Apa sajakah itu?

Kurang Olahraga

Penelitian pada April 2022 yang diterbitkan di Health Promotion and Chronic Disease Prevention Journal menyelidiki kaitan antara waktu tidur pada anak-anak dan rejama dengan indikator kesehatan mereka. Para peneliti mendapati bahwa, di seluruh studi yang mereka selidiki, semakin larut waktu tidurnya, semakin tinggi kebiasaan gaya hidup tidak aktifnya.

Kebanyakan ahli kebugaran setuju bahwa waktu terbaik utnuk berolahraga berbeda untuk setiap orang, dan waktu optimal akan tergantung pada jadwal dan pilihan seseorang. Namun bangun pagi dan berolahraga sebagai kegiatan pertama memang memiliki keuntungan: Olahraga pagi dapat memberi Anda energi untuk sepanjang sisa hari, dan rutinitas olahraga Anda tidak akan keluar jalur meski ada sesuatu tak terduga muncul kemudian.

Makan Larut Malam

Semakin larut Anda tidur, maka semakin larut juga kehidupan aktif Anda berlanjut. Itu berarti Anda lebih mungkin untuk makan larut malam. Jika waktu tidur Anda adalah jam 3 pagi, Anda mungkin akan makan sekitar jam 11 malam atau tengah malam, dan itu diketahui dapat menimbulkan masalah dengan cara tubuh menangani dan memetabolisme makanan.

Beberapa ahli percaya bahwa makan di malam hari mengganggu periode puasa semalam alami tubuh, yang dapat mengganggu kemampuannya untuk membakar lemak. Orang yang sering begadang juga bisa mengonsumsi lebih banyak kalori—mungkin karena pengendalian diri jadi lebih rendah saat Sedang lelah dan kita cenderung mengidam makanan yang tidak sehat di larut malam.

Kurang Tidur

Orang yang tidur larut malam cenderung kurang tidur dibandingkan mereka yang tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Jika Anda tidak bisa tidur sampai jam 2 atau 3 pagi dan Anda harus bekerja pada jam 9 besok paginya, Anda tidak akan bisa mendapatkan kualitas tidur baik seperti yang seharusnya.

Orang yang sering begadang meski harus bekerja di pagi hari biasanya akan mengganti sebagian dari waktu tidur yang hilang di akhir pekan, ketika mereka bisa tidur sepuasnya. Jenis “hutang tidur” ini tidak mudah untuk digantikan, dan mengubah jadwal tidur Anda di akhir pekan juga mendatangkan risiko kesehatannya sendiri.

Penyalahgunaan Alkohol dan Tembakau

Kebiasaan begadang sering beriringan dengan perilaku tidak sehat lainnya. Orang yang terus-menerus begadang cenderung menggunakan lebih banyak alkohol dan produk tembakau daripada mereka yang tidur lebih awal.

Tentu saja hal ini tidak berlaku untuk semua orang yang gemar begadang, dan juga tidak ada bukti bahwa begadang benar-benar mengarah pada perilaku ini. Dan masih belum jelas apakah begadang merupakan penyebab atau akibat dari masalah gaya hidup lainnya.

Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Sering Begadang?

Apakah Anda khawatir dengan penyakit akibat sering begadang seperti hipertensi, diabetes, dan depresi? Ada baiknya untuk segera mengubah kebiasaan tidur Anda mulai sekarang. Berikut tips-tips yang bisa membantu Anda terhindar dari efek sering begadang.

  • Bangun dan tidur 2 – 3 jam lebih awal dari biasanya.
  • Pertahankan jadwal tidur ini dengan ketat, bahkan pada akhir pekan atau hari libur.
  • Dapatkan cahaya luar ruangan sebanyak mungkin di pagi hari, dan batasi paparan cahaya di malam hari.
  • Sesuaikan waktu makan sehingga Anda bisa segera sarapan setelah bangun tidur, makan siang pada waktu yang sama setiap hari, dan menahan diri untuk tidak makan malam di atas jam 7 malam.
  • Hindari kopi setelah jam 3 sore, jangan tidur siang setelah jam 4 sore, dan jadwalkan ulang olahraga untuk pagi hari, bukan sore atau malam hari.

Sesekali begadang memang biasanya tidak masalah, tapi akan jadi berbahaya jika dilakukan sering, bahkan setiap hari. Upayakanlah tips-tips perubahan gaya hidup seperti di atas, dan Anda bisa mengubah kebiasaan tidur ke depannya, sehingga bisa terhindar dari risiko penyakit akibat sering begadang.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang risiko penyakit akibat sering begadang. Semoga informasi ini dapat membuat Anda lebih memperhatikan kesehatan pribadi dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Health. 13 Ways Being a Night Owl Could Hurt Your Health. https://www.health.com/condition/sleep/health-risks-night-owl

MedicineNet. Night Owls Run Higher Risk of Health Problems, Study Finds. https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=187755

Medical News Today. The health risks of being a night owl. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323866

Sleep Foundation. How to Become a Morning Person. https://www.sleepfoundation.org/sleep-faqs/how-to-become-a-morning-person

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}