Apa yang Harus Anda Ketahui tentang Obat Darah Tinggi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 18, 2015


Tidak selamanya mereka yang sudah pernah dinyatakan mengalami masalah tekanan darah tinggi diharuskan untuk mengonsumsi obat darah tinggi secara medis. Beberapa sebenarnya cukup dengan mengubah pola hidup dan pola makan dengan lebih sehat saja sudah cukup membantu memperbaiki kondisi tubuh dan mencegah tekanan darah tinggi berulang kembali.

Namun, ketika pasien sudah mengalami kondisi tekanan darah tinggi dengan angka tekanan sistolik dan diastolik yang cukup tinggi, sekitar di atas 150/100 mmHg. Maka mengonsumsi obat darah tinggi sifatnya menjadi mutlak demi mencegah kondisi pasien menjadi semakin buruk. Karena dari kondisi hipertensi ini, pasien akan berisiko mengalami serangan stroke sampai serangan jantung yang sangat membahayakan nyawa.

Bahkan tidak jarang pasien harus secara rutin mengonsumsi obat darah tinggi setiap harinya karena kondisi tekanan darah tinggi nya sudah menetap. Biasanya pengobatan yang dipilih akan disesuaikan dengan tingkat tinggi rendahnya angka sistolik dan diastolik. Juga melihat beberapa hasil tes terkait kondisi jantung, pembuluh darah dan organ-organ lain yang dapat berkaitan dengan serangan hipertensi.

Namun perlu dipahami rupanya selain bermanfaat untuk mengatasi keluhan darah tinggi obat medis ini juga menyimpan beberapa efek samping yang perlu pula Anda waspadai. Ini artinya perlu sikap bijak untuk mengimbangi obat darah tinggi ini dengan beberapa asupan lain yang dapat menekan efek samping obat.

Adapun beberapa obat darah tinggi medis yang lazim digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi antara lain:

  • Thiazide Diuretik

    Obat diuretik bekerja dengan mendorong ginjal menyerap kelebihan air dan garam dalam sistem sirkulasi darah sekaligus membantu menurunkan volume darah yang kerap berperan besar terhadap tekanan darah. Pengobatan ini biasa diterapkan sebagai langkah awal atau sebagai pendamping beberapa obat darah tinggi lain.

    Obat diuretik menuntut Anda untuk mengonsumsi lebih banyak air. Karena dengan dorongan terhadap ginjal ini akan menurunkan kadar air dalam tubuh sehingga memicu dehidrasi.

  • Calsium Channel Blocker

    Susupan kalsium dalam sel-sel otot jantung dan pembuluh darah kerap terjadi secara alami melalui kanal-kanal kecil mikro yang ada dalam tubuh. Tak banyak yang menyadari adanya peran kelebihan kalsium ini terhadap keseimbangan alkali darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah, menyebabkan sel-sel pembuluh darah dan otot jantung menegang.

    Obat medis ini menutup kanal sehingga mencegah penyusupan kalsium sekaligus bermanfaat membantu mengembalikan alkali darah. Namun pengobatan ini bisa berbahaya ketika Anda konsumsi bersama potasium atau kalium karena akan memberi beban ekstra fungsi ginjal.

  • Angiotensin-converting Enzyme (ACE) Inhibitor

    Obat darah tinggi satu ini termasuk obat medis yang paling banyak diresepkan di Indonesia. Obat ini bekerja menghambat produksi dari enzim khusus bernama angiotensin. Enzim ini bekerja sebagai pengirim sinyal kepada sel-sel pembuluh darah yang memicu masalah tekanan darah tinggi. Dengan menekan produksi enzim ini maka maka otot dan pembuluh darah akan mengalami relaksasi dan lebih kendur dan melebar.

    Obat darah tinggi jenis ini dinyatakan aman untuk pengidap keluhan ginjal dan hati tetapi kerap menimbulkan efek samping sepert rasa lemas, pusing, kadang disertai efek batuk kering serta kembung. ACE Inhibitors ini bisa mengalami keluhan efek samping yang tidak biasa bila Anda padukan dengan beberapa obat bebas dan herbal tertentu.

  • Angiotensin II receptor blockers (ARBs)

    Obat darah tinggi ini sebenarnya hampir serupa dengan fungsi ACE inhibitors. Bila ACE inhibitors akan bekerja menghambat produksi enzim, maka di sini ARBs akan menghambat kerja enzim.

    Meski sama amannya untuk pengidap ginjal dan tidak memiliki efek samping batuk kering. Namun beberapa efek seperti lemas, pusing dan mudah lesu tetap kerap muncul. Kadang pasien menjadi mudah mengantuk dan limbung setelah konsumsi jangka panjang. Dan kadang beberapa efek samping juga bisa muncul karena perpaduan ARBs dengan obat bebas dan herbal tertentu.

  • Beta Blocker

    Fungsi dari obat darah tinggi ini adalah dengan menurunkan intensitas detak jantung sehingga menurunkan daya pacu jantung terhadap sirkulasi darah. Biasanya obat satu ini diberikan sebagai obat pendamping atau tambahan karena sifatnya tidak bisa dikonsumsi dalam jangka panjang.

    Obat ini bisa menyebabkan penurunan fungsi tubuh akibat sirkulasi darah yang melambat sehingga aliran darah tidak dapat mencapai sel-sel tepi tubuh. Beberapa orang akan mengeluhkan efek lemas dan lesu karena laju aliran darah yang lambat.

    Dan yang juga perlu Anda pahami adalah efek yang bisa muncul mendadak ketika Anda berhenti setelah mengonsumsi beta blocker dalam jangka panjang. Anda bisa memicu serangan angina dan tekanan darah yang melaju cepat.

  • Alpha Blocker

    Beberapa enzim dalam tubuh memang dapat bekerja meningkatkan tekanan darah, meningkatkan ketegangan dalam pembuluh darah dan sel-sel otot jantung. Dan di sinilah alpha blocker bekerja menurunkan tekanan darah dengan menekan efek dari enzim-enzim yang berperan terhadap sel-sel pembuluh darah.

    Namun obat jenis ini ternyata juga bisa menyebabkan beberapa keluhan pada pasien seperti pusing, mual, limbung sampai pembengkakan pada kaki.

Sebenarnya sebagian obat darah tinggi memiliki efek samping yang sama dengan obat dari penyakit lain seperti memberi beban tambahan bagi hati untuk menetralisir kandungan obat yang kerap dilihat sebagai residu oleh tubuh. Itu sebabnya penting untuk tubuh menjaga keseimbangan asupan selama Anda menjalankan pengobatan.

Keseimbangan pola makan dengan menambahkan beberapa asupan makanan dan minuman yang aman dan baik untuk menurunkan tekanan darah akan membantu Anda menurunkan dosis dari obat darah tinggi sehingga dapat pula menekan efek samping dari konsumsi obat dalam jangka panjang.Asupan makanan tertentu juga akan membantu tubuh mengatasi efek samping dari obat seperti membantu mengembalikan vitalitas.

Hanya saja penting untuk Anda memilih makanan dan minuman yang aman bila Anda padukan dengan obat darah tinggi yang Anda konsumsi. Kesalahan dalam memilih makanan dan minuman malah bisa berakibat fatal karena munculnya reaksi tubuh akan perpaduan senyawa dari obat dan makanan yang Anda asup. Karenanya penting untuk secara hati-hati memilih asupan tambahan yang cenderung aman, bila perlu dengan berkonsultasi pada dokter langganan Anda.

Dan salah satu asupan tambahan yang banyak disarankan sebagai suplemen tambahan bagi pengidap hipertensi namun sejauh ini dinyatakan relatif aman untuk Anda konsumsi bersama obat darah tinggi adalah Noni Juice.

Meski diakui ada kandungan potasium dalam Noni Juice yang dipercaya akan memberi sedikit masalah pada ginjal dan kurang cocok untuk Anda konsumsi dengan Calcium Channel Blocker, namun secara umum Noni Juice cenderung aman Anda konsumsi untuk penderita hipertensi. Anda bisa menambahkan asupan air putih untuk membantu menekan efek samping

Noni Juice tidak memiliki sifat mematikan khasiat dari senyawa dalam obat, tidak bekerja menurunkan atau mengacaukan fungsi pengobatan ACE inhibitors, beta blocker dan alpha blocker yang lebih lazim diberikan pada pasien hipertensi di Indonesia.

Dengan asupan Noni Juice Anda juga tak perlu lagi mengasup obat diuretik karena dalam Noni Juice sudah terkandung senyawa soranjidiol yang berfungsi sebagai senyawa diuretik. Noni Juice juga mengandung scolopetin dan mendorong produksi serotonin yang akan berperan cepat memberi efek relaks pada pembuluh darah sehingga dengan cepat membantu meringankan keluhan tegang otot dan syaraf yang muncul ketika tekanan darah tinggi menyerang.

Kandungan potasium dan magnesium di dalamnya sudah sejak lama dikenal efektif mengembalikan kadar alkali darah yang berperan besar menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kandungan flavonoid, iridoid dan fenolnya baik meluruhkan kolesterol yang biasanya menjadi penyebab utama terjadinya sumbatan pembuluh darah, salah satu faktor pemicu peningkatan tekanan darah.

Dan kemampuan Noni disempurnakan dengan kemampuan senyawa damnachantal, terpenoid dan xeronin yang terbukti ampuh membantu mencegah kerusakan sel, memperbaiki penurunan fungsi organ dan membantu meremajakan sel. Beberapa obat darah tinggi dapat menyebabkan aliran darah melambat sehingga sel-sel tepi mengalami penurunan fungsi akibat tidak mendapat cukup suplai darah.

Menurut Dr. Mona Harrison dari RS DC General Hospital USA mengatakan dengan mengonsumsi Noni Juice dengan rutin selama 2 bulan terbukti dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dari angka 170/100 mmHg sampai pada angka 130/80 mmHg.

Dan fakta lain dari riset Dr. Neil Solomon Johns Hopkins University menunjukan keberhasilan Noni Juice dalam mengatasi hipertensi sampai 84%. Riset ini melibatkan 1.227 tenaga ahli dengan 25.314 pasien dari beragam penyakit dan 80 negara. Dari angka ini setidaknya 1.869 orang adalah pengidap tekanan darah tinggi.

Dari gambaran yang kami sampaikan di atas Anda sudah bisa mendapatkan bayangan bagaimana Noni Juice bisa menjadi alternatif obat darah tinggi yang aman sekaligus dalam membantu meningkatkan manfaat dari obat darah tinggi sekaligus menekan efek samping dari pengobatan medis dalam jangka panjang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}