Apa Benar Ada Manfaat Garam Himalaya untuk Hipertensi?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 10, 2023


Garam Himalaya adalah garam yang bersumber dari tambang garam Khewra di dekat Pegunungan Himalaya di Pakistan. Banyak klaim kesehatan mengenai garam berwarna merah muda ini selama beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya klaim bahwa ini adalah pilihan garam yang lebih sehat untuk penderita darah tinggi.

Tapi apakah benar ada manfaat garam Himalaya untuk hipertensi? Apa bedanya garam ini dengan garam biasa? Simaklah di artikel ini yang membahas tentang kandungan-kandungan dalam garam Himalaya dan penelitian tentang pengaruh garam ini terhadap tekanan darah. Cari tahu juga bagaimana cara konsumsi garam Himalaya untuk hipertensi agar aman bagi tekanan darah.

Apa Saja Kandungan dalam Garam Himalaya?

Garam merah muda ini secara kimiawi mirip dengan garam meja biasanya, yang kandungan utamanya adalah natrium klorida (NaCl). Garam meja biasa mengandung 581 mg natrium pada setiap ¼ sendok teh. Sedangkan garam Himalaya mengandung 388 mg sodium pada setiap ¼ sendok teh.

Perbedaan itu karena garam Himalaya memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada garam meja biasa—karena penggilingannya umumnya lebih kasar. Tapi jika dibanginkan beratnya, keduanya sebenarnya memiliki kandungan natrium yang setara.

Kandungan Mineral dalam Garam Himalaya

Memang ada kandungan mineral dan unsur lainnya dalam garam Himalaya yang tidak dimiliki garam meja biasa. Misalnya, sejumlah kecil kandungan kalium (potasium), kalsium, dan magnesium—mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Tapi jumlah kandungannya terbilang sangat rendah, sehingga tidak terlalu berpengaruh bagi kesehatan.

Satu ounce (sekitar 4,6 sendok teh) garam Himalaya mengandung sekitar 6% dari asupan zat besi harian yang direkomendasikan. Namun tidak dianjurkan untuk konsumsi garam sebanyak itu, hanya untuk mendapat sedikit zat besi. Beberapa produsen mengklaim garam Himalaya mempunyai banyak kandungan mineral, namun hanya ada sedikit penelitian independen yang mendukung hal tersebut.

Penting untuk diingat bahwa garam merah muda ini tidak mengandung mineral yodium seperti garam meja umumnya. Jadi Anda tidak bisa mendapat asupan yodium jika mengonsumsi garam ini—meski yodium bisa didapat dari berbagai jenis makanan lain.

Sumber: Does Himalayan Pink Salt Have Health Benefits? – Verywell Fit

Apakah Ada Manfaat Garam Himalaya untuk Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah setidaknya 140 mm Hg untuk angka tensi atas (sistolik) dan 90 mm Hg untuk angka tensi bawah (diastolik), atau singkatnya disebut 140/90 mm Hg. Para ahli menganjurkan agar para penderita hipertensi mengurangi asupan natrium mereka untuk mengendalikan tekanan darah.

Itu karena natrium menarik air ke dalam aliran darah, sehingga memberikan tekanan ekstra pada dinding bagian dalam pembuluh darah—yang akhirnya dapat menaikkan tekanan darah. Oleh karena itu, mengurangi natrium dalam makanan, termasuk asupan garam, membantu meminimalkan tekanan tersebut.

Bagaimana dengan garam Himalaya? Apakah ada manfaat garam Himalaya untuk hipertensi? Mempertimbangkan kandungan dari garam merah muda ini, sebenarnya tidak ada manfaat berarti darinya terhadap tekanan darah. Semua jenis garam terdiri dari molekul natrium dan klorida.

Meski begitu, garam Himalaya mungkin mengandung lebih sedikit natrium daripada garam meja—kadang ada beberapa merek yang mengandung hingga 200 mg lebih sedikit natrium untuk setiap sajiannya. Ini memungkinkan Anda untuk menaburkan sedikit lebih banyak garam Himalaya ke makanan tapi masih dalam batas asupan natrium yang aman.

Bagaimana dengan kandungan mineral bermanfaat lain di dalam garam Himalaya? Apakah itu memungkinkan lebih banyak manfaat garam Himalaya untuk hipertensi? Tidak juga. Meski ada kandungan mineral kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium, tapi jumlahnya terlalu kecil untuk memberikan perbedaan signifikan bagi kesehatan Anda.

Sumber: Is Himalayan Sea Salt Good for High Blood Pressure? – Livestrong.com

Bagaimana Cara Konsumsi Garam Himalaya untuk Hipertensi?

Jadi sudah jelas bahwa tidak ada manfaat berarti dari garam Himalaya untuk hipertensi. Utamanya karena kandungan garam ini mirip dengan garam biasa, yang sebagian besarnya adalah natrium klorida. Jadi, bagaimana cara konsumsi garam Himalaya untuk hipertensi agar tekanan darah tidak melonjak?

Sebagaimana anjuran dari para ahli, para penderita hipertensi hendaknya membatasi asupan natrium tidak lebih dari 1500 mg per hari. (Sumber: Kiat Aman Konsumsi Garam bagi Penderita Hipertensi – Kementrian Kesehatan RI)

Jika garam Himalaya mengandung 388 mg sodium per ¼ sendok teh, maka cara konsumsi garam Himalaya untuk hipertensi adalah kurang dari 1 sendok teh per hari. Tapi jumlah ini mungkin harus dikurangi lagi apabila Anda juga mendapat asupan natrium dari makanan lain seperti keju, roti, dan camilan tertentu.

Sebagai kesimpulannya, garam Himalaya tidak memberikan manfaat berarti bagi hipertensi. Meski penampilannya menarik, namun kandungan gizi di dalamnya tidaklah begitu istimewa dibandingkan dengan garam biasa. Anda tetap perlu membatasi asupannya, sama seperti asupan garam dapur.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apakah benar ada manfaat garam Himalaya untuk hipertensi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}