Virus Corona: Definisi, Gejala, Penyebaran, dan Pencegahannya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 21, 2020


Akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 dunia kesehatan dihebohkan dengan merebaknya virus misterius di China yang telah menyebar ke negeri-negeri lain. Belakangan diketahui bahwa itu adalah virus corona, atau coronavirus, yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya. Apa itu virus corona? Bagaimana cara penyebaran virus corona? Apa penyakit yang disebabkan oleh virus corona?

Artikel ini akan mengulas secara garis besar mengenai virus corona: definisi, cara penyebaran atau penularannya, ciri-ciri sudah tertular virus ini, penyakit-penyakit yang disebabkannya, dan cara mencegah penularannya. Informasi dalam artikel ini dirangkum dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, silakan lihat bagian “sumber referensi” di akhir artikel untuk melihat sumber-sumbernya.

Apa Itu Virus Corona?

Virus corona (coronavirus, disingkat CoV) adalah keluarga besar virus yang terdiri dari banyak jenis virus. Berbagai jenis virus corona itu dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa hingga yang lebih berbahaya seperti sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Virus corona adalah zoonosis, artinya cara penyebaran virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Penyelidikan yang telah dilakukan secara terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari musang ke manusia, dan MERS-CoV dari unta arab ke manusia. Tetapi ada beberapa jenis virus corona pada hewan yang sampai saat ini diketahui belum menginfeksi manusia.

Pada 31 Desember 2019, kantor WHO di China diberitahu tentang kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kemudian pada 7 Januari 2020 pihak berwenang China mengidentifiasikan bahwa penyebabnya adalah virus corona baru (novel coronavirus).

Pada tanggal 11 Februari 2020, WHO memberi nama khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, yaitu COVID-19 yang adalah singkatan dari coronavirus disease 2019 (penyakit virus corona 2019). Belakangan virus corona baru itu juga diberi nama SARS-CoV-2, singkatan dari severe acute respiratory syndrome coronavirus 2.

Wabah di Wuhan itu dikaitkan dengan pasar makanan laut dan pasar hewan hidup yang besar di sana, mengingat cara penyebaran virus corona yang melalui hewan. Belakangan semakin banyak pasien dilaporkan tidak mengunjungi pasar hewan, yang menunjukkan bahwa penyebarannya dari orang ke orang.

Tidak hanya di China, kasus infeksi virus tersebut juga dilaporkan terjadi di Italia, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Indonesia, dan banyak negara lainnya (lebih dari 100 negara). Di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dilaporkan kasus positif COVID-19 yang pertama. Dan saat artikel ini ditulis, penyelidikan sedang berlangsung untuk mempelajari virus ini lebih lanjut.

Bagaimana Cara Penyebaran Virus Corona?

Meski virus corona berasal dari hewan, namun cara penyebaran virus ini pada manusia umumnya menular dari orang yang telah terinfeksi ke orang lain dari jarak dekat (sekitar 6 kaki atau 180 cm).

Apa saja cara penularan virus corona dari orang ke orang itu? Diperkirakan penularannya bisa melalui:

  • Udara, melalui bersin dan batuk
  • Kontak fisik langsung, misalnya melalui sentuhan atau berjabat tangan
  • Menyentuh benda atau permukaan yang telah terkontaminasi virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan
  • Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
Ilustrasi Cara Penyebaran Virus Corona
Credit Photo: Wavebreakmedia / iStock

Virus corona dianggap paling menular saat seseorang yang terinfeksi telah menunjukkan gejala-gejala. Karena itu disarankan untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dan menghindari kontak langsung dengan seseorang yang memiliki gejala mirip flu.

Baca keterangan lebih lengkap tentang cara penularan penyakit ini di artikel ini: “Bagaimana Sebenarnya Cara Penularan Virus Corona?

Apa Saja Gejala Tertular Virus Corona Itu?

Jenis virus corona yang umum menyerang manusia, seperti tipe 229E, NL63, OC43, dan HKU1, biasanya hanya dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas yang ringan hingga sedang, misalnya batuk pilek biasa. Kebanyakan orang pernah terinfeksi virus tersebut. Dan penyakit yang disebabkan oleh virus corona itu biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat.

Apa saja gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona yang umum pada manusia itu? Berikut beberapa yang sering muncul:

  • Hidung meler
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Perasaan tidak enak badan

Virus corona pada manusia kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah, misalnya pneumonia atau bronkitis. Namun hal itu lebih sering dialami oleh orang yang mengidap penyakit jantung dan pembuluh darah, orang yang punya sistem kekebalan yang lemah, anak bayi, dan lansia.

Gejala Infeksi Penyakit Corona COVID-19


Untuk infeksi jenis penyakit corona yang baru mewabah belakangan ini, yaitu COVID-19, dilaporkan bahwa orang yang telah terinfeksi mengalami tingkat keparahan gejala yang bervariasi. Ada yang tanpa gejala, hanya sedikit gejala, hingga yang gejalanya sangat parah. Berikut adalah gejala-gejala infeksi corona COVID-19 yang mesti diwaspadai:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas

Lembaga Centers for Disease Control and Prevention meyakini bahwa gejala-gejala tersebut dapat muncul dalam 2 – 14 hari setelah seseorang terkena virus. Ini didasarkan atas apa yang telah diamati sebelumnya pada masa inkubasi virus MERS-CoV.

Baca keterangan lebih lengkap mengenai ciri-ciri penyakit COVID-19 di artikel ini: “Apa Saja Ciri-Ciri Terkena Virus Penyakit COVID-19?

Gejala Infeksi Jenis Virus Corona Lainnya


Dua jenis virus corona pada manusia, MERS-CoV dan SARS-CoV, diketahui dapat menyebabkan penyakit yang memiliki gejala-gejala cukup berat. Apa saja gejala yang ditimbulkan oleh virus corona itu?

Gejala infeksi MERS-CoV biasanya terdiri dari demam, batuk, dan sesak napas yang sering berlanjut menjadi pneumonia. Sekitar 3 atau 4 dari setiap 10 pasien yang dilaporkan terinfeksi MERS-CoV meninggal dunia. Kasus MERS terus terjadi, terutama di negeri-negeri Semenanjung Arab.

Sedangkan pada infeksi SARS-CoV, gejala-gejala yang umumnya ditimbulkan antara lain demam, menggigil, dan sakit badan yang biasanya berlanjut menjadi pneumonia. Tidak seperti penyakit MERS, tidak ada kasus penyakit SARS pada manusia yang dilaporkan di mana pun di dunia sejak 2004.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Beritahukan padanya jika Anda baru-baru ini habis bepergian ke daerah yang terdapat kasus COVID-19 atau jika pernah bertemu dengan orang yang positif COVID-19. Dan beritahukan juga pada dokter jika Anda baru saja dari negeri di Semenanjung Arab, mengingat sebagian besar kasus infeksi MERS-CoV terjadi di sana.

Apa Saja Penyakit yang Disebabkan oleh Virus Corona Itu?

Virus corona terdiri dari empat sub-kelompok utama, yaitu alfa, beta, gama, dan delta. Virus corona pada manusia pertama kali diidentifikasi pada pertengahan tahun 1960-an. Hingga sekarang telah diidentifikasi ada tujuh virus corona yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia:

  • 229E (virus corona alfa)
  • NL63 (virus corona alfa)
  • OC43 (virus corona beta)
  • HKU1 (virus corona beta)
  • MERS-CoV (virus corona beta yang menyebabkan penyakit MERS)
  • SARS-CoV (virus corona beta yang menyebabkan SARS)
  • SARS-CoV-2 (virus corona yang baru diidentifikasi di akhir tahun 2019)

Jenis virus corona yang paling sering menyebabkan penyakit pada manusia ialah tipe 229E, NL63, OC43, dan HKU1. Apa penyakit yang disebabkan oleh virus corona itu?

Pada umumnya keempat tipe itu menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas yang ringan hingga sedang. Contohnya adalah sakit batuk pilek biasa (common cold). Pada kasus yang lebih jarang, keempat tipe itu juga dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkitis dan pneumonia.

Ilustrasi Penyakit Pneumonia yang Disebabkan oleh Virus Corona
Credit Photo: Kateryna Kon / 123rf

Kadang-kadang virus corona yang menginfeksi hewan dapat berkembang dan menyerang manusia sehingga menjadi jenis virus corona yang baru pada manusia. Tiga contoh kasus seperti ini adalah virus SARS-CoV, MERS-CoV, dan yang terbaru SARS-CoV-2.

Apa penyakit yang disebabkan oleh ketiga jenis virus corona itu? Virus SARS-CoV menyebabkan sindrom pernapasan akut parah (SARS); virus MERS-CoV menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS); dan virus SARS-CoV-2 diidentifikasi sebagai penyebab mewabahnya penyakit pneumonia di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2020, WHO memberi nama khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2, yaitu COVID-19. Ini singkatan dari coronavirus disease 2019.

Bagaimana Cara Mencegah Penularan Virus Corona?

Sampai saat ini masih belum ditemukan vaksin untuk melindungi diri terhadap infeksi virus corona. Tetapi Anda bisa berupaya mencegah penularan virus corona dengan cara:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol
  • Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci bersih
  • Menghindari kontak dekat dengan siapapun yang memiliki gejala-gejala batuk pilek atau flu
  • Memakai masker saat berada di wilayah yang banyak terjadi kasus virus corona
  • Memasak daging dan telur sampai benar-benar matang
  • Menghindari kontak tanpa pelindung dengan hewan ternak atau hewan liar

Untuk informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar dan saksama silakan baca artikel ini “Langkah-Langkah Mencuci Tangan Menurut WHO“.

Untuk informasi mengenai cara memakai masker yang benar untuk mencegah penyebaran virus corona silakan baca artikel ini “Cara Pakai Masker yang Benar Menurut WHO“.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona ke Orang Lain


Apabila Anda sedang mengalami gejala-gejala batuk pilek, ada baiknya Anda memikirkan kepentingan orang lain. Lindungi orang lain agar tidak tertular dengan cara berikut:

  • Tetap tinggal di rumah saat sedang sakit
  • Hindari kontak dekat dengan orang lain
  • Tutupi mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin. Langsung buang tisu ke tempat sampah dan cuci tangan Anda.
  • Mencuci tangan setelah batuk atau bersin
  • Bersihkan dan sterilkan benda-benda dan permukaan di sekitar Anda
  • Memakai masker agar cairan dari hidung atau dari batuk dan bersin tidak mengenai orang lain.

Jika sudah terkena infeksi virus corona dan mengalami gejala-gejala, apa yang bisa dilakukan untuk mengobati gejala-gejala itu? Saat ini belum ada obat yang khusus untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Tetapi Anda bisa meringankan gejala-gejalanya dengan:

  • Minum obat untuk pereda rasa sakit dan untuk penurun demam (Catatan: Jangan berikan obat aspirin pada anak-anak)
  • Mandi air hangat untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan batuk-batuk

Jangan pergi bepergian apabila Anda mengalami gejala batuk pilek. Segeralah periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami demam, batuk, dan susah bernapas. Beritahukan juga pada dokter apabila Anda belakangan ini baru dari negera-negara yang dilaporkan terdapat kasus virus corona.

Baca keterangan mengenai panduan pencegahan penularan virus corona oleh WHO dan Kemenkes Indonesia di artikel ini: Pencegahan Penularan Virus Corona Menurut WHO & Kemenkes

Kesimpulan tentang Virus Corona

Apa itu virus corona? Virus corona (coronavirus, disingkat CoV) adalah sekelompok besar virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa (common cold) hingga yang parah seperti bronkitis, pneumonia, penyakit SARS, dan penyakit MERS.

Bagaimana cara penyebaran virus corona? Virus corona pada manusia umumnya menular dari orang ke orang. Cara penyebaran virus corona dari orang ke orang antara lain melalui udara (bersin dan batuk); kontak dekat (sentuhan atau berjabat tangan); menyentuh benda atau permukaan yang terkena virus lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata; dan kontaminasi tinja.

Apa saja gejala tertular virus corona? Beberapa gejala yang sering muncul antara lain hidung meler, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan perasaan tidak enak badan. Apa gejala tertular virus penyakit corona COVID-19? Beberapa gejala yang mesti diwaspadai yaitu batuk, demam, dan sesak napas. Segeralah periksa ke dokter jika Anda mengalaminya.

Apa saja penyakit yang disebabkan oleh virus corona? Beberapa contoh penyakit yang dapat disebabkan virus corona yaitu batuk pilek biasa, pneumonia, bronkitis, penyakit MERS, dan penyakit SARS.

Bagaimana cara mencegah penularan virus corona? Karena belum ada vaksin untuk melindungi diri dari infeksi virus ini, maka setiap orang perlu mengupayakan kebersihan pribadi untuk mencegah penyebaran virus ini. Caranya yaitu dengan sering mencuci tangan hingga bersih; tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci; dan menghindari kontak dekat dengan orang sakit.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang virus corona. Semoga informasi ini dapat menambah kewaspadaan Anda terhadap virus yang sedang ramai dibicarakan ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

World Health Organization. Coronavirus. URL: https://www.who.int/health-topics/coronavirus

Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). URL: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/index.html

Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus. URL: https://www.cdc.gov/coronavirus/index.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}