Cara Pakai Masker yang Benar Menurut WHO

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 12, 2020


Menanggapi merebaknya coronavirus di lebih dari 100 negara, WHO mengeluarkan berbagai panduan untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran virus ini. Salah satunya adalah panduan mengenai bagaimana cara pakai masker yang benar untuk orang sehat maupun sakit, termasuk penggunaan masker N95. Bagaimana cara memakai masker yang benar untuk orang sehat dan untuk pencegahan flu dan penyakit serius seperti corona COVID-19?

Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai cara pakai masker yang benar menurut WHO, jenis masker yang tepat, dan kapan masker perlu dipakai. Semua informasi di sini didasarkan atas sumber-sumber yang dapat dipercaya. Anda bisa melihat sumber-sumbernya pada bagian “sumber referensi” di paling bawah.

Mengapa Menggunakan Masker?

Memakai masker medis dapat membantu membatasi penyebaran dari sejumlah penyakit pernapasan, seperti flu (influenza), faringitis (radang tenggorokan), bronkitis, pneumonia, tuberkulosis, hingga corona COVID-19.

Meski benar dapat membantu mencegah, namun memakai masker bukanlah satu-satunya cara untuk menghentikan penularan flu, bronkitis, corona atau penyakit pernapasan lainnya pada orang yang sehat. Anda juga harus melakukan tindakan pencegahan lainnya, termasuk menjaga kebersihan tangan dan pernapasan, serta menjaga jarak dengan orang sakit, setidaknya 1 meter.

WHO menyarankan agar masker digunakan secara masuk akal, menghindari penggunaan yang tidak perlu dan harus dengan cara pakai yang benar. Ini berarti Anda dianjurkan hanya memakai masker jika memiliki gejala-gejala penyakit pernapasan, seperti batuk atau bersin, atau merawat seseorang yang sedang sakit pernapasan.

Mengenai corona yang sedang mewabah (COVID-2019), penyakit infeksi pernapasan ini dicurigai terkait dengan perjalanan ke daerah China dimana virus ini pertama kali dilaporkan, atau melalui kontak dekat dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan dari China dan memiliki gejala-gejala sakit pernapasan.

Ilustrasi Cara Memakai Masker yang Benar untuk Orang Sehat dan Sakit
Credit Photo: Bebenjy / iStock

Bagaimana Cara Pakai Masker yang Benar?

Cara memakai masker yang benar sangat penting untuk memastikan keefektifannya dalam membatasi penyebaran penyakit pernapasan seperti flu, bronkitis, dan corona, ke orang yang sehat. Berikut adalah cara pakai masker yang benar untuk orang sehat maupun orang sakit:

  • Sebelum memakai masker, bersihkan dulu tangan Anda dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol atau dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Pastikan masker menutupi mulut dan hidung, serta pastikan masker benar-benar menempel ke wajah untuk meminimalkan celah antara wajah dan masker.
  • Jangan sentuh-sentuh masker saat menggunakannya; jika tidak sengaja menyentuh, bersihkan tangan dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air mengalir.
  • Ganti masker dengan yang baru segera setelah masker sudah menjadi lembap.
  • Untuk melepaskan masker, lepaskan masker dari belakang (jangan menyentuh bagian depan masker) dan langsung buang ke tempat sampah tertutup.
  • Setelah melepaskan masker, segera cuci tangan dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol atau dengan sabun dan air mengalir.
  • Jangan gunakan maker sekali pakai lebih dari satu kalai penggunaan.

Selain melakukan cara memakai masker yang benar, perlu diperhatikan juga jenis masker yang tepat untuk mencegah penularan corona, flu, atau penyakit pernapasan lain ke orang yang sehat. Bagian berikutnya akan menguraikan tentang jenis masker yang tepat untuk membatasi penyebaran penyakit pernapasan.

Apa Jenis Masker yang Tepat?

Jenis masker yang dapat digunakan untuk membantu membatasi penyebaran infeksi penyakit pernapasan ialah masker bedah dan masker respirator N95. Apa perbedaan fungsi dari kedua jenis masker ini? Berikut keterangan dari lembaga Centers for Disease Control and Prevention.

Masker Bedah:


  • Tahan terhadap cairan dan melindungi pemakainya dari tetesan-tetesan (droplet), percikan, atau semburan cairan tubuh atau cairan berbahaya lain yang berukuran besar.
  • Tidak terlalu ketat menempel ke wajah.
  • Bukan pelindung yang andal untuk melindungi pemakainya dari partikel-partikel di udara yang berukuran kecil, dan tidak dianggap sebagai alat pelindung pernapasan.
  • Ada celah di sisi-sisi masker yang bisa menjadi ruang bagi partikel-partikel di udara untuk masuk.
  • Hanya sekali pakai, harus dibuang setiap kali selesai digunakan atau jika sudah tidak layak dipakai.

Masker Respirator N95:


  • Melindungi pemakainya dari partikel-partikel di udara seperti debu, asap, uap, serta tetesan-tetesan (droplet) yang berukuran besar maupun kecil.
  • Dapat dengan ketat menempel ke wajah jika cara pakai masker N95 benar.
  • Mampu menyaring setidaknya 95% partikel-partikel besar maupun kecil yang ada di udara.
  • Dengan cara pakai masker N95 yang benar, celah di sisi-sisi masker bisa tertutup dengan baik.
  • Idealnya harus dibuang setiap kali selesai digunakan atau jika sudah tidak layak dipakai.

Kapan saat yang tepat untuk memakai masker bedah dan masker respirator N95? Berikut adalah cara memakai masker yang benar untuk orang sehat dan untuk orang yang sudah mengalami gejala flu atau sakit pernapasan lainnya.

  • Bagi orang sehat, hanya disarankan memakai masker bedah saat berada di wilayah yang banyak terjadi kasus penyakit pernapasan seperti flu, bronkitis, pneumonia, TBC, atau corona COVID-19.
  • Bagi orang sakit, disarankan untuk memakai masker bedah agar tidak menularkan penyakitnya ke orang-orang di sekitar.
  • Disarankan memakai masker bedah jika berada di dekat orang-orang yang sedang mengidap penyakit pernapasan.
  • Masker respirator N95 disarankan digunakan oleh petugas medis saat melakukan prosedur yang menimbulkan banyak partikel di udara, seperti prosedur intubasi trakea, ventilasi non-invasif, trakeotomi, resusitasi kardiopulmoner, ventilasi manual sebelum intubasi, dan bronkoskopi.
  • Masker respirator N95 juga disarankan bagi para pekerja konstruksi atau pabrik industri yang akan bekerja atau berurusan dengan bahan-bahan atau partikel-partikel yang dapat terhirup atau tertelan.

Saat memakai masker bedah ataupun N95, pastikan cara pakai dan pembuangan yang benar untuk memaksimalkan keefektifannya dalam membatasi penyebaran infeksi pernapasan dari orang sakit ke orang yang sehat.

Credit Photo: AP Photo / The Canadian Press, Chris Young

Kesimpulan tentang Cara Pakai Masker yang Benar

Memastikan cara memakai masker yang benar dapat membantu melindungi orang sehat dari tertular penyakit pernapasan, seperti flu, TBC, hingga corona, dari orang yang sakit. Meski begitu, penggunaan masker tidak menjamin Anda akan terhindari dari infeksi penyakit.

Cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyebaran infeksi penyakit pernapasan ialah dengan mencuci tangan. Jadi selain mengetahui cara pakai masker yang benar, Anda juga perlu tahu cara mencuci tangan yang benar agar tidak tertular orang sakit. Bacalah cara mencuci tangan yang benar di artikel ini: Langkah-Langkah Mencuci Tangan Menurut WHO.

Apa jenis masker yang tepat untuk menghambat penyebaran penyakit pernapasan? Dua jenis masker yang biasa digunakan dalam pengendalian infeksi penyakit adalah masker bedah dan masker respirator N95. Cara pakai masker bedah dan masker N95 mirip, dan keduanya dapat digunakan saat Anda berada di daerah yang rentan menularkan penyakit pernapasan.

Namun masker N95 punya kegunaan khusus, yaitu dapat menyaring 95% dari partikel-partikel kecil maupun besar di udara, seperti debu, asap, uap, serta tetesan-tetesan (droplet). Karena itu masker N95 bisa digunakan oleh para pekerja konstruksi atau pabrik industri yang berurusan dengan bahan-bahan dan partikel-partikel yang dapat terhirup atau tertelan.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang cara pakai masker yang benar. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda dan membuat Anda lebih siap dalam menghadapi wabah penyakit pernapasan.

Sumber

Sumber Referensi tentang Cara Pakai Masker yang Benar:

WHO Interim Guidance. Advice on the use of masks in the community, during home care and in health care settings in the context of the novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak. Published: 2020-01-29. WHO/nCov/IPC_Masks/2020.1

WHO. Q&A on coronaviruses. Published: 2020-02-02. URL: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses. Accessed: 2020-02-11

Centers for Disease Control and Prevention. Understanding the Difference, Surgical Mask, N95 Respirator. URL: https://www.cdc.gov/niosh/npptl/pdfs/UnderstandDifferenceInfographic-508.pdf. Accessed: 2020-02-11

Centers for Disease Control and Prevention. Health and Safety Practices Survey of Healthcare Workers. Reviewed: 2018-11-19. URL: https://www.cdc.gov/niosh/topics/healthcarehsps/respiratory.html. Accessed: 2020-02-11

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}