Menguak Fakta Kayu Putih untuk Anti Virus Corona

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juli 8, 2020


Pemberitaan belakangan ini salah satunya banyak menyuarakan perihal rencana menteri pertanian Indonesia untuk menghadirkan kalung anti corona yang terbuat dari ekstraksi kayu putih. Sejauh mana sebenarnya fakta seputar manfaat kayu putih atau Eucalyptus untuk anti virus corona?

Sampai hari ini rencana soal kalung anti corona ini sendiri masih menjadi kontroversi. Dikhawatirkan, pemberitaan yang berlebihan justru akan membuat masyarakat semakin lalai soal protokol kesehatan dalam menghadapi pandemik ini.

Fakta Soal Manfaat Kayu Putih

Tanaman kayu putih dikenal dunia sebagai tanaman asli Australia. Tetapi di Indonesia sendiri kayu putih juga mudah ditemukan. Dikenal sebagai tanaman dengan cairan atau getah kayu dengan aroma khas yang hangat.

Kayu putih sudah lama diolah dengan perebusan dan penyulingan untuk menghasilkan minyak. Minyak kayu putih dikenal dengan aroma hangatnya yang khas dan harum serta khasiatnya yang memberi efek hangat yang nyaman.

Menurut sumber data jurnal Molecules tahun 2016, kayu putih sendiri mengandung komponen utama berupa flavonoid dan minyak atsiri yang kuat. Komponen utamanya adalah Eucalyptol. Terdapat pula komponen lain seperti lemonene, citronele, terpenoid, asam fosfor dan komposisi lain.

Biasanya di Indonesia dikenal manfaat minyak kayu putih sebagai obat gosok untuk keluhan ringan seperti gatal, sakit perut, masuk angin, kembung hingga batuk dan sesak nafas. Secara medispun, terkuak pula dalam sejumlah studi bahwa terdapat sejumlah manfaat dari penggunaan kayu putih atau Eucalyptus. Adapun sejumlah manfaat penting dari kayu putih tersebut adalah sebagai berikut.

  • Sebagai antimikroba

    Pada masa lalu, minyak kayu putih acapkali dimanfaatkan sebagai alternatif antiseptik untuk membersihkan perangkat kesehatan. Di masa ini memang cairan steril memang tidak mudah didapatkan sebagaimana sekarang.

    Namun pandangan soal manfaat anti mikroba dari kayu putih ini diperkuat dengan temuan soal unsur antibiotik dalam kayu putih. Hal ini dijelaskan dalam jurnal terbitan Clinical Microbiology and Infection tahun 2006. Dan temuan ini diperkuat dengan fakta lain soal agen antimikroba dalam Eucalyptus yang dijelaskan dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2016

  • Membantu meringankan masalah pernafasan

    Secara tradisional minyak kayu putih memang lazim diusapkan pada area dada dan leher untuk meringankan batuk dan sesak nafas. Efek hangatnya membantu meredakan rasa tidak nyaman di pernafasan.

    Bahkan dalam dunia medis, sudah dikenal manfaat minyak kayu putih sebagai penghangat. Ini disarankan untuk pasien bronchitis, asma, sinusitis hingga radang tenggorokan. Usapan minyak kayu putih juga baik untuk meringankan rasa tidak nyaman pada penderita batuk hingga TBC.

    Namun, manfaat dari minyak kayu putih ini tidak berhenti untuk memberi efek nyaman dan hangat saja. Dalam jurnal Current Microbiology tahun 2008 diungkap bahwa komponen dari Eucalyptus membantu melawan serangan bakteri dan virus pada pernafasan.

  • Meredakan nyeri

    Efek hangat yang dihasilkan oleh minyak kayu putih memang secara empiris terbukti efektif membantu meringankan rasa nyeri. Terapi panas dikenal dapat menjadi cara efektif untuk membantu meredakan nyeri.

    Namun ternyata manfaat minyak kayu putih sebagai Pereda nyeri juga telah diungkap dalam laporan jurnal. Sebagaimana diungkap dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation tahun 1991.

    Minyak kayu putih sangat membantu meringankan efek nyeri akibat pembengkakan dan benturan,meringankan sakit kepala, arthritis hingga membantu meredakan rasa nyeri dan sesak di dada akibat keluhan pernafasan.

  • Menstimulasi daya tahan tubuh

    Yang tidak banyak diketahui orang, ternyata Eucalyptus memiliki khasiat untuk membantu kinerja imunitas. Olesan minyak kayu putih dapat menjadi stimulasi untuk sistem daya tahan tubuh.

    Manfaat kayu putih ini telah diungkap dalam ulasan jurnal BMC Immunology tahun 2008. Riset pada tikus membuktikan pemberian asupan kayu putih pada penderita batuk dan pilek akan efektif mendorong penyembuhan lebih cepat. Caranya dengan menstimulasi sistem imun tubuh untuk bekerja lebih efektif dan aktif.

  • Fungsi lain dari Eucalyptus

    Minyak hasil dari penyulingan Eucalyptus juga diketahui bermanfaat untuk membantu meringankan iritasi atau bentol akibat gigitan serangga. Juga diketahui baik untuk meringankan rasa nyeri gigi dan sebagai anti jamur.

Kayu Putih sebagai Anti Virus Corona

Terlepas dari banyaknya khasiat dan manfaat kayu putih secara kesehatan, kayu putih belakangan juga disebutkan efektif bekerja sebagai anti virus corona. Bahkan muncul produk komersial berbahan hasil pemrosesan kayu putih yang ditujukan sebagai anti virus corona.

Benarkah kayu putih dapat bekerja sebagai anti virus corona? Sejauh mana sebenarnya efektivitas Eucalyptus untuk anti corona? Mari kita coba kuak lebih jauh mengenai khasiat Eucalyptus ini untuk anti corona.

Fakta Manfaat Kayu Putih Anti Virus Corona


Salah satu sumber yang menyatakan bahwa kayu putih memiliki efek anti virus diungkap pada jurnal Current Microbiology tahun 2008. Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, dalam jurnal ini dilaporkan bahwa ekstraksi kayu putih dalam hal ini Eucalyptol memiliki efek anti bakteri dan anti virus. Juga dianggap sangat baik untuk anti mikroba dalam sistem pernafasan.

Tapi mari kita lihat apa saja bakteri dan virus yang dapat diisolasi oleh komponen Eucalyptol ini. Menurut jurnal tersebut, sejumlah bakteri yang berhasil terisolasi oleh komponen Eucalyptol adalah Streptococcus pyogenes, S. pneumoniae, S. agalactiae, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, H. parainfluenzae, Klebsiella pneumoniae, Stenotrophomonas maltophilia.

Juga disebutkan manfaat kayu putih yang efektif mengisolasi 2 jenis virus yakni  adenovirus dan mumps virus. Dalam data jurnal tidak disebutkan akan manfaat kayu putih yang efektif mengisolasi virus corona. Dari jurnal ini tidak dapat disimpulkan apakah Eucalyptus atau kayu putih adalah anti virus corona

Dalam jurnal lain Virus Research tahun 2020 diungkap bahwa kandungan cineol dalam minyak kayu putih memiliki pengaruh menghambat interaksi virus corona dengan RNA hingga mencegah virus melekat dan menumpang hidup dalam tubuh. Cineol sendiri adalah salah satu komponen pembentuk Eucalyptol.

Hanya saja, khasiat ini tidak secara spesifik menunjukan kinerjanya terhadap virus corona yang menjadi penyebab COVID 19. Di sini, kinerja Cineol lebih bersifat general untuk virus corona secara umum.

Dan menariknya tidak setiap virus corona bekerja dengan cara yang sama ketika melakukan invasi ke dalam tubuh manusia. Sedang pada virus corona yang menjadi penyebab COVID 19, proses invasi  hanya bekerja secara spesifik pada sel-sel dengan komponen reseptor ACE2.

Bila menilik dari hasil riset yang dijelaskan dalam jurnal tersebut tadi, tidak dipahami betul apakah manfaat kayu putih sebagai anti virus corona ini juga efektif menghambat pola perilaku invasi khusus ini.

Studi tentang Eucalyptus untuk Virus Corona (COVID 19)

Studi yang dengan jelas menunjukan bahwa ada manfaat kayu putih sebagai anti virus corona justru diungkap dalam prestudi yang diadakan Lyallpur Khalsa College Jalandhar. Di sini secara garis besar disimpulkan adanya kemampuan unsur cineole sebagai penghambat proses invasi dari virus corona dalam tubuh manusia.

Unsur biokimia ini dapat membentuk blokade yang mencegah proses invasi virus corona pada sel-sel yang memiliki karakter reseptor ACE2. Dengan cara membentuk sejenis protein tertentu dalam sel yang sifatnya menghambat proses pengikatan.

Dalam evaluasi di Hue University Vietnam, yang menjadi pengembangan dari riset awal ini dijelaskan akan adanya manfaat kayu putih yang potensial bekerja sebagai anti virus corona. Hal ini diungkap dalam jurnal Chemistry Select tahun 2020. Secara umum, riset yang berkembang belum memastikan sejauh mana efektivitas dari terapi Eucalyptus ini untuk virus corona.

Ada banyak keterbatasan dari riset yang berkembang saat ini. Karena secara umum kinerjanya hanya prestudi yang sifatnya general dan dalam skala terbatas. Hingga dikhawatirkan hasil riset tidak cukup akurat untuk diterapkan langsung di lapangan.

Di Indonesia sendiri, riset ini sulit untuk dikembangkan secara lokal mengingat belum ada isolate atau sampel murni dari virus corona penyebab COVID 19 tersedia. Terlebih hingga saat ini sejumlah pakar virus berasumsi bahwa virus corona sendiri bersifat sangat adaptif sehingga mungkin virus corona pada satu daerah dengan virus pada daerah lain bisa saja berbeda karakter.

Eucalyptus Anti Corona
Corona Menyerang Dunia (Credit Photo: ImageFlow / Shutterstock)

Eucalyptus Tetap Bermanfaat untuk Infeksi Pernafasan


Meski sejauh ini belum ditemukan fakta yang cukup kuat mengenai manfaat kayu putih Eucalyptus untuk anti virus corona, tetapi bukan lantas kayu putih tidak ada khasiatnya sama sekali.

Bagaimana kayu putih ini dapat dimanfaatkan dalam mencegah dan mengatasi infeksi pernafasan, termasuk pula di dalamnya penyakit COVID 19. Adapun sejumlah manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

    Menurut sumber jurnal BMC Immunology tahun 2008, salah satu manfaat penting dari minyak kayu putih adalah sebagai stimulant daya tahan tubuh. Ini tentu saja menjadi penting dalam kasus infeksi virus corona.

    Mengingat salah satu cara paling ampuh mencegah dan mengatasi serangan virus corona adalah dengan mengoptimalkan sistem imunitas. Dengan menstimulasi daya tahan tubuh, imunitas akan cukup efektif melawan serangan virus, termasuk virus corona.

    Faktanya, pada tahap awal, justru cara paling terbaik mengatasi COVID 19 adalah dengan perantara peran imunitas. Sebagaimana dijelaskan dalam Journal of Medical Virology tahun 2020, imunitas akan menjadi benteng penting melawan serangan virus corona.

    Pada mereka dengan daya tahan yang baik, serangan virus tidak akan mempengaruhi kondisi tubuhnya. Virus bisa berdiam dalam tubuh seseorang tanpa menyebabkan keluhan berarti. Bahkan mungkin untuk sepenuhnya fit.

  • Membantu meringankan keluhan

    Selain dipahami sebagai obat anti nyeri, menggunakan kayu putih juga terbukti efektif bekerja meringankan peradangan. pada tahap tertentu dari COVID 19, kondisi tubuh memburuk akibat terbentuknya peradangan dalam paru-paru.

    Peradangan ini memburuk akibat serangan virus dan efek dari tingginya kadar cytokine yang merupakan enzim khusus yang bersifat sebagai agen inflamasi. Semakin berat invasi virus, semakin tinggi kadar cytokine dalam tubuh dan semakin berat potensi inflamasi memburuk.

    Terapi dengan minyak kayu putih baik dengan diusapkan di permukaan kulit atau dengan dikonsumsi akan membantu menurunkan potensi inflamasi ini. Sekaligus efektif membantu meringankan rasa tidak nyaman dan nyeri yang muncul.

    hal tersebut diungkap dalam Public Library of Science tahun 2017. Bahwa dalam komponen kayu putih ditemukan kandungan anti inflamasi yang berperan besar membantu meningkatkan ketahanan tubuh melawan inflamasi akibat serangan virus dan bakteri pada sistem pernafasan.

    Dalam ulasan lain dijelaskan bahwa menghirup cineole dapat membantu menurunkan kondisi inflamasi pada paru-paru dan saluran pernafasan. Riset yang diterapkan pada hewan ini dijelaskan lebih dalam pada Basic & Clinical Pharmacology & Toxicology tahun 2011.

    Dalam Journal of Essensial Oil Research tahun 2020 juga dijelaskan adanya manfaat kayu putih atau Eucalyptus yang mungkin potensial menjadi anti virus corona. Bukan bekerja melawan virus corona, tetapi menghentikan dan menghambat kerusakan yang berkembang pada paru-paru, termasuk yang disebabkan oleh efek virus corona.

    Masih menilik dari jurnal terbitan 2020, Advances in Therapy (Springer Link) dijelaskan bahwa dalam kayu putih terkandung agen mukolitik. Ini akan efektif membantu meringankan rasa gatal dan perih di tenggorokan. Juga efektif membantu meringankan batuk kering. Sementara batuk kering adalah satu gejala umum dari COVID 19.

Itulah sejumlah fakta seputar manfaat kayu putih sebagai anti virus corona. Belum ada fakta kuat yang menunjukan bahwa Eucalyptus atau kayu putih dapat bekerja untuk mematikan virus corona. Hanya saja jelas, bahwa sebenarnya kayu putih tetap memiliki sejumlah manfaat untuk membantu penyembuhan penyakit infeksi pernafasan. Termasuk di dalamnya adalah COVID 19.

Sumber

Referensi Kayu Putih Anti Virus Corona:

Joseph Nordqvist. MedicalNewsToday. Updated: 2018-01-05. The health benefits of eucalyptus. https://www.medicalnewstoday.com/articles/266580

Sharma dan Kaur. Preprints. Updated: 2020-04-30. Eucalyptol (1,8 cineole) from Eucalyptus Essential Oil a Potential Inhibitor of COVID 19 Corona Virus Infection by Molecular Docking Studies. https://www.preprints.org/manuscript/202003.0455/v1

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}