Anda Mudah Lelah? Bisa Jadi 10 Gaya Hidup Ini Penyebabnya (1)


By Cindy Wijaya

Kenapa Anda kerap mudah sekali lelah, bahkan sebelum Anda memulai aktivitas pertama Anda. Atau Anda justru bangun tidur dengan tubuh letih, seolah Anda baru menyelesaikan aktivitas lari satu putaran. Dan mengapa sulit sekali untuk fokus serta konsentrasi dalam bekerja? Apa mungkin Anda sedang mengalami masalah serius dengan kesehatan Anda? Apakah ada yang perlu Anda waspadai dengan kondisi tubuh Anda.

Beberapa penyakit memang kerap ditandai dengan keluhan efek letih dan lelah sepanjang hari. Tapi Anda tidak harus sepanik itu, karena kebanyakan kasus kelelahan justru hanya efek dari kebiasaan dan gaya hidup Anda sehari-hari yang perlu dirubah.

Jadi sebelum Anda mulai khawatir berlebihan, awali dulu dengan mengubah beberapa gaya hidup Anda dengan cara yang lebih baik. Mari kita amati, bila perubahan itu akan membantu Anda lebih segar, bugar dan mudah berkonsentrasi dalam bekerja. Namun, kalau ternyata perubahan gaya hidup Anda ini tidak banyak memberi perubahan, Anda mungkin memang perlu memeriksakan ke dokter.

Kebiasaan-kebiasaan yang sehari-hari Anda lakukan sebenarnya tanpa sadar sudah menjadi penyebab potensial Anda menjadi tidak sepenuhnya fit. Beberapa kebiasaan ini menyebabkan kinerja metabolisme dalam tubuh tidak bekerja dalam kondisi optimal.

Sedang beberapa kebiasaan lain menyebabkan Anda mengalami masalah dalam sirkulasi darah. Padahal untuk bisa mendorong seluruh nutrisi dan oksigen yang Anda asup tersampaikan ke seluruh bagian sel Anda membutuhkan aliran darah yang lancar. Kalau sirkulasi darah terganggu tak heran kalau beberapa bagian sel tidak tersuplai nutrisi dan oksigen dengan optimal, dan tak heran pula kalau tubuh Anda tidak bisa sepenuhnya bugar.

Lalu, apa saja kebiasaan dan gaya hidup yang berpotensi menyebabkan tubuh terasa mudah lelah dan lesu? Berikut adalah 10 yang paling potensial.

Terlalu Banyak Makan Gula dan Karbohidrat

Karbohidrat dan gula adalah salah satu sumber energi yang paling utama. Seketika Anda merasa lemas dan mengonsumsi karbohidrat atau gula dalam tempo singkat tubuh Anda akan terasa lebih berenergi. Karena dengan mudahnya karbohidrat dan gula tadi diubah menjadi glukosa. Glukosa akan dialirkan oleh darah untuk diserap sel dengan cepatnya dan kemudian diubah menjadi energi oleh sel. Sesederhana itu untuk bisa segera mendapatkan energi tambahan.

Hanya saja demikian sederhananya karbohidrat dan gula diubah menjadi energi, maka demikian mudah pula keduanya habis terpakai begitu saja.

Ketika asupan Anda didominasi oleh karbohidrat dan gula maka kadar glukosa dalam darah akan naik dengan cepat, seketika itu pankreas akan mendorong produksi insulin. Insulin memberi sinyal pada seluruh sel menarik sebanyak-banyaknya glukosa dari dalam darah.

Anda akan menjadi sangat aktif seolah kelebihan energi, lalu menjadi sangat lelah dan lesu setelahnya. Itu terjadi ketika sel sudah menarik banyak glukosa dalam darah dan kini darah kekurangan glukosa. Kondisi ini menjadi sinyal bagi tubuh Anda untuk membutuhkan sumber energi baru dan akhirnya tubuh Anda merasa lemas.

Menurut Nutritional Neuroscience tahun 2006 dalam jurnalnya The effect of the interaction between glucose tolerance and breakfasts varying in carbohydrate and fibre on mood and cognition dikatakan justru mereka yang mengubah pola konsumsinya dengan mengurangi kadar gula dan karbohidrat dalam makanannya akan memiliki kadar energi yang lebih stabil dan optimal.

Tambahkan serat dalam makanan Anda. Menurut authoritynutrition.com, ini karena serat akan membantu perlambatan proses cerna karbohidrat menjadi glukosa. Sehingga akan membantu menjaga kadar glukosa dalam darah tetap stabil.

Tidak Mendapatkan Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup baik secara kuantitas dan kualitas adalah sebuah keharusan. Sama krusialnya dengan Anda minum dan bernafas.  Dalam tidur tubuh Anda mengatur kembali sistem metabolisme dan kinerja hormonal dalam tubuh Anda.  Ini dijelaskan dalam Physiological Reviews 2013 oleh American Physiological Society dengan tajuknya About Sleep’s Role in Memory.

Tidur juga membantu memperbaiki sirkulasi darah. Kondisi ini akan membantu menghantarkan kembali nutrisi dan oksigen menuju sel-sel otot yang lelah juga membantu menyegarkan otak. Karenanya mereka yang tidur dengan cukup akan bangun dengan tubuh lebih bugar dan pikiran yang lebih jernih.

Untuk bisa mencapai kondisi demikian Anda membutuhkan tidur yang bukan hanya cukup secara kuantitas, tetapi juga kualitas. Mereka yang tidur dengan terbangun-bangun dan gelisah cenderung gagal untuk bangun dengan kondisi bugar. Ini dijelaskan pula dalam buku Sleep Disorders and Sleep Deprivation: An Unmet Public Health Problem terbitan National Academies Press (US).

Untuk bisa tidur dengan baik, Anda bisa mulai dengan mengatur jam tidur di waktu yang sama setiap hari. Coba untuk lebih aktif di siang hingga sore hari, ini membantu Anda merasa cukup lelah di malam hari sehingga mudah jatuh tertidur di malam harinya. Namun sebaiknya hindari beraktivitas fisik di malam hari karena pada beberapa orang justru memicu adrenalin meningkat dan Anda jadi sulit untuk tidur.

Tidur pada Waktu yang Tidak Tepat

Pada dasarnya manusia sudah diprogram untuk memiliki sistem dan jam biologis. Dan karenanya pula kebanyakan orang akan tertidur di malam hari dan menjadi aktif di siang hari. Ini adalah salah satu bentuk pemrograman biologis yang otomatis terbentuk dalam tubuh seseorang.

Ketika Anda tidur di waktu yang salah, seperti begadang di malam hari dan justru tidur sepanjang siang, Anda akan merasakan bagaimana tubuh Anda seolah merasa sangat lelah dan letih, bahkan setelah Anda bangun tidur.

Masing-masing orang memiliki jam biologis sendiri-sendiri. Beberapa orang akan mudah tertidur di pukul 8 malam dan yang lain baru akan merasa lelah di pukul 11 malam. Beberapa orang akan terbangun sebelum pukul 5 pagi dan sisanya baru akan terbangun setelah pukul 7 pagi.

Masalah akan muncul bila Anda terbangun di waktu tidur Anda dan memilih tidur di jam aktif Anda. Ini mengganggu kinerja seluruh tubuh Anda. Anda sulit tidur  nyenyak karena Anda tidur di saat tubuh Anda tidak diprogram baik secara hormonal dan metabolisme untuk istirahat. Sehingga tubuh Anda tidak mendapatkan cukup istirahat sebagaimana mestinya.

Mereka yang kerap tidur tidak pada waktunya akan rentan mengalami masalah dengan metabolisme sebagaimana dijelaskan dalam The Journal of Pshyological Science tahun 2015 dengan tajuk jurnal Frontier studies on fatigue, autonomic nerve dysfunction, and sleep-rhythm disorder.

Dalam catatan authoritynutrition.com, dikatakan mereka yang bekerja shift dan terpaksa tidur di siang hari karena pekerjaan, akan mengalami masa adaptasi setidaknya 1 bulan untuk bisa mengatasi efek lelahnya. Sebaiknya bagi mereka para pekerja malam untuk mengatur waktu tidur siang mereka dengan jam yang teratur setiap hari dengan meminimalisir cahaya dan gangguan sepanjang tidur.

Kebiasaan Hidup Tidak Aktif

Sementara dikatakan sebelumnya bahwa mereka yang aktif di siang hari akan memiliki kualitas tidur yang cukup baik, justru mereka yang memiliki kebiasaan tidak aktif di siang hari ternyata justru sangat mudah merasa lelah.

Beberapa orang terlalu asyik duduk manis di depan televisi dan bersantai sembari membaca buku favorit. Atau duduk di belakang meja dan di hadapan komputer sepanjang hari. Kebiasaan yang justru sangat lazim terjadi di masa kini semacam ini membuat Anda tidak lagi memilki cukup aktivitias fisik untuk melatih otot dan metabolisme.

Ada beberapa alasan kenapa tubuh mereka menjadi lebih mudah lelah dan letih bila mereka tidak terbiasa bergerak dan beraktivitas.  Pertama karena kondisi otot mereka yang lemah akibat tidak cukup terbiasa beraktivitas dan kedua karena metabolisme mereka dibiasakan untuk tidak terlalu aktif dalam keseharian.

Kondisi dimana tubuh terkondisi menjadi lemah dan tidak berenergi dalam pandangan medis disebut dengan Chronic Fatigue Syndrome (CFS). CFS ini sebenarnya bisa diatasi perlahan dengan mendorong tubuh lebih beraktivitas fisik.

Hal tersebut di jelaskan dalam sebuah riset yang dipublikasikan dalam Journal of Disability and Rehabilitation tahun 2011 dengan tajuk Tired of being inactive: a systematic literature review of physical activity, physiological exercise capacity and muscle strength in patients with chronic fatigue syndrome.

Bahkan mereka yang mengalami keluhan CFS akibat efek penyakit seperti diabetes dan kanker juga disarankan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas fisik ringan. Ini membantu meringankan efek lemah dan letih berlebihan akibat CFS.

Masih ada 6 kebiasaan dan gaya hidup lain yang potensial menyebabkan tubuh Anda kehilangan energi dan mudah merasa lelah. Kami akan melanjutkan ulasan mengenai 10 gaya hidup yang menyebabkan Anda mudah lelah dalam ulasan artikel bagian kedua.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}