9 Cara Alami Tubuh Dalam Melindungi Dirinya Sendiri

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 10, 2017


Tubuh manusia sejatinya sudah dibekali sebuah mekanisme alami yang bekerja sebagai sistem perlindungan diri. Sistem ini bekerja untuk memproteksi tubuh dari sejumlah kondisi dan gangguan yang dianggap mengancam tubuh.

Mekanisme ini juga menjadi sebuah bentuk benteng pertama dari sistem daya tahan tubuh terhadap beberapa kondisi yang dianggap bisa mengacau keseimbangan dalam tubuh. Apa saja sistem alami yang menjadi benteng pertama daya tahan tubuh manusia ini? berikut di antaranya.

1. Menguap

Pada masa lalu dipercaya seseorang menguap untuk menarik lebih banyak oksigen menuju otak, proses ini semacam aktivitas reflek tubuh pada kinerja syaraf otak dan menyikapi kondisi otak kekurangan suplai oksigen.

Namun dalam temuan baru, ternyata menguap justru terjadi sebagai reaksi refleks sistem syaraf otak ketika membutuhkan penurunan suhu pada otak. Ini menurut Andrew C. Gallup, PhD, seorang pakar syaraf dari Princeton University.

Suhu dalam otak bisa mengalami kenaikan karena efek suplai oksigen yang menurun. Tetapi juga bisa disebabkan oleh efek lelah atau efek aliran darah yang tidak lancar. Namun orang juga akan sering menguap bila terjadi ketidak seimbangan signifikan antara suhu udara di luar tubuh dengan suhu tubuh terutama otak. Ketidak seimbangan ini membuat gangguan pada syaraf otak sehingga mendorong terjadinya menguap.

Proses pendinginan otak terjadi dari proses aliran darah baru menuju otak yang bersuhu lebih rendah. Paparan udara yang masuk ketika seseorang menguap menambah dingin darah baru. Di sisi lain darah dalam otak akan dialirkan keluar untuk diperbarui. (Sumber: WebMD.com)

2. Menggeliat

Menggeliat juga merupakan bentuk kinerja alami tubuh untuk mengaktifkan anomali sirkulasi darah. Ketika orang lelah, mengantuk atau bangun tidur, akan terjadi penurunan sirkulasi darah di dalam tubuh. Ini membuat otot-otot menjadi lebih lemas dan otak tidak dalam kondisi fokusnya.

Menggeliat akan menarik otot dan syaraf-syaraf di seluruh tubuh sehingga menstimulasi aliran darah untuk kembali aktif. Menggeliat juga membantu memanaskan kembali otot-otot dalam tubuh yang kaku akibat terlalu lama melemas dan kekurangan suplai darah serta oksigen.

Menggeliat akan membantu tubuh lebih siap bergerak, bahkan bisa dianggap sebagai bentuk pemanasan sebelum benar-benar beraktivitas. Beberapa kasus nyeri otot bisa terjadi ketika seseorang bangun tidur begitu saja tanpa menggeliat sebelumnya. (Sumber: Health.Liputan6.com)

3. Bersin

Bersin juga salah satu bentuk benteng awal dari daya tahan tubuh untuk melawan masuknya benda asing ke dalam tubuh manusia. Bersin berkaitan dengan kinerja pada sistem syaraf dan otot pada hidung.

Pada dasarnya bersin adalah mekanisme alami hidung untuk mendorong keluar benda asing yang masuk ke dalam hidung. Benda asing tersebut bisa seperti debu, virus, bakteri, hingga mungkin serbuk bunga. Kadang irtasi kecil pada hidung juga akan diidentifikasi sebagai benda asing.

Benda asing yang masuk ke dalam hidung akan diterjemahkan sebagai benda berbahaya yang harus dikeluarkan. Kemudian otak menghasilkan senyawa histamin yang akan membentuk rasa gatal. Rasa gatal inilah yangsecara refleks akan menyebabkan syaraf-syaraf pada hidung menunjukan reaksi untuk selanjutnya terjadi bersin.

Pada kasus alergi, reaksi produksi histamin terjadi berlebihan dan tidak terkendali. Tubuh melihat benda asing sebagai benda yang sama berbahayanya dengan virus sehingga harus benar-benar dikeluarkan oleh tubuh. Ini memberi efek gatal hebat pada hidung dan menyebabkan seseorang bersin-bersin terus menerus. (Sumber: Everydayhealth.com)

4. Cegukan

Siapa yang sangka bila cegukan juga merupakan bentuk daya tahan tubuh terhadap gangguan dalam sistem tubuh. Ini ternyata bukan sekedar sebuah kondisi mengganggu yang memberi efek tidak nyaman. Ini adalah reaksi alami untuk melindungi diri dari dorongan berlebihan pada sistem pernafasan ketika perut terisi sampai mendorong ke arah paru-paru.

Cegukan terjadi pada otot diafragma, bagian lembar membran yang membatasi area dada dengan area perut. Diafragma akan bereaksi bila perut menggembung dan kemudian mendesak ke arah dada. Diafragma akan membentuk kontraksi sebagai daya tolaknya terhadap dorongan dari arah perut. Kontraksi ini yang mendorong ke arah pita suara hingga memicu munculnya suara.

Biasanya terjadi singkat saat Anda makan makanan bersoda, makan terlalu cepat, makan terlalu panas atau terlalu dingin. Biasanya seiring dengan isi dari perut yang mulai mengalir turun, dan melonggarnya tekanan ke arah otot diafragma, cegukan akan berakhir.

5. Batuk

Selain bersin, tubuh juga bisa menghasilkan batuk yang sebenarnya merupakan reaksi batang tenggorokan akibat masalah yang hampir serupa dengan penyebab bersin. Ini merupakan bentuk daya tahan tubuh dari sistem otot dan syaraf pada tenggorokan terhadap masuknya benda asing ke dalam batang tenggorokan.

Harusnya tenggorokan hanya bisa diisi oleh udara, jadi ketika Anda tersedak, atau kemasukan virus juga bakteri maka tenggorokan dengan sendirinya akan melakukan semacam gerak refleks batuk untuk mendorong keluar benda asing tersebut dari batang tenggorokan.

Ketika benda asing ini tak kunjung hilang, dan membentuk semacam iritasi pada tenggorokan, di saat itulah tubuh memproduksi histamin yang menyebabkan rasa gatal dan batuk kering berkepanjangan. Kadang pada kasus alergi, histamin diproduksi tanpa adanya kasus iritasi terlebih dahulu.

6. Tersentak Saat Tidur

Pernahkah Anda mengalami satu kondisi di saat Anda menjelang tidur, tubuh Anda mulai relaks dan pernafasan Anda mulai teratur, bahkan Anda sudah mulai memasuki alam tidur mendadak tubuh Anda seakan mengalami sentakan seolah terjatuh dari ketinggian? Inilah yang kami maksud dengan tersentak saat tidur atau secara medis disebut Myoclonic jerks.

Sebenarnya ini juga bentuk dari proteksi sistem syaraf otak terhadap sebuah kondisi yang dipandang sebagai ancaman. Menurut Brightside.me, ketika kita menjelang tidur, terutama ketika sudah sangat mengantuk dan lelah, tubuh akan mengalami penurunan ritme secara drastis tepat ketika kita mulai memapankan diri di atas ranjang.

Penurunan drastis ini kemudian mendorong terjadinya perlambatan detak jantung yang signifikan yang kemudian oleh otak diterjemahkan sebagai ancaman kematian. Sentakan ini merupakan refleks otak untuk kembali menggiatkan detak jantung dan menjaga stabilitas kondisi tubuh agar ritme tidak drop berlebihan. Tubuh lebih mentoleransi turunnya ritme tubuh yang berjalan perlahan.

7. Keriput pada Tangan

Anda pasti pernah bukan mengalami efek keriput pada ujung-ujung jari tangan ketika Anda berlama-lama bermain dengan air? Tahukah Anda ini juga salah satu bentuk proteksi tubuh secara alami terhadap ancaman dari luar?

Ada dua aspek yang diyakini sejumlah pakar mengenai kenapa tangan menjadi keriput saat berlama-lama berinteraksi dengan air. Pertama karena efek kelembaban tinggi yang memapar kulit dalam waktu lama. Kelembaban tinggi mendorong saraf simpatik pada jari-jari untuk menahan aliran darah menuju jari. Ini menyebabkan jari-jari mengalami efek kerutan.

Tetapi ternyata reaksi saraf simpatik ini memiliki tujuan sebagai proteksi diri. Dalam sebuah riset dipastikan bahwa tangan yang berkerut adalah bentuk tubuh beradaptasi terhadap kondisi basah. Memudahkannya memegang benda, menggenggam dan berjalan di tempat basah yang cenderung lebih licin. (Sumber: CNNIndonesia.com)

8. Merinding

Merinding biasanya disebabkan oleh takut, tetapi merinding juga sangat lazim dikaitkan dengan udara dingin. Sebenarnya merinding memang bentuk reaksi tubuh terhadap dingin dan sejumlah emosi yang terbentuk pada otak.

Pada kasus udara dingin, merinding merupakan reaksi tubuh untuk membesarkan pori-pori, tujuannya agar ketidak seimbangan suhu yang kontras antara udara luar dan udara dalam tubuh bisa mencapai titik keseimbangan baru dengan cepat. Udara panas dari dalam tubuh bisa keluar dengan lebih efektif sehingga proses pembentukan keseimbangan bisa cepat dicapai.

Pada kasus efek emosi, merinding terjadi dari stimulasi dalam kinerja otak yang mendorong sistem saraf melakukan perubahan mendadak pada sistem aliran darah yang kemudian secara refleks menyebabkan pori-pori mengembang. Kadang pada mereka yang memiliki rambut halus di permukaan kulit pengembangan pori-pori ini mendorong otot sekitar rambut untuk mengeras dan membuat rambut berdiri. (Sumber: Realsimple.com)

9. Menangis

Sebagaimana pada efek merinding, menangis juga bisa terjadi karena efek emosi. Seperti saat seseorang sedih, terlalu marah atau malah terlalu senang. Namun menangis juga bisa bekerja sebagai sistem perlindungan diri ketika masuknya benda asing ke dalam mata.

Berbeda dengan menangis karena emosi yang banyak disebabkan oleh faktor hormon mood, maka kinerja air mata sebagai perlindungan diri sebenarnya mirip dengan kinerja pada bersin dan batuk. Ketika benda asing masuk, air mata akan keluar lebih banyak untuk mendorong benda asing tersebut keluar dari mata seiring dengan menetesnya air mata. Kadang pada kasus infeksi, air mata bisa diproduksi berlebihan justru untuk proteksi sisi dalam mata dari infeksi yang lebih dalam. (Sumber: MayoClinic.org)

Sungguh beruntung menyadari ternyata tubuh memang didesain secara alami untuk memiliki sebuah sistem perlindungan diri dan daya tahan tubuh. Tanpa semua sistem ini kita tidak punya benteng awal melawan setiap bahaya yang mungkin mengancam tubuh kita.

Lalu, adakah cara praktis dan alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya dapat menghindari serangan bahaya maupun penyakit? Tentu saja ada, Badan CDC (Central of Disease Control) meringkaskan beberapa langkah sederhana yang bisa kita semua lakukan untuk meningkatkan perlindungan diri dari serangan infeksi penyakit. Silakan temukan langkah-langkah tersebut di artikel berikut: 10 Cara Natural dan Sederhana untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}