Entah ringan atau berat, beberapa orang pasti pernah merasakan sakit yang kebanyakan dikarenakan oleh kuman. Tahukah Anda apa saja jenis kuman penyebab penyakit? Beberapa kuman berikut ini seringkali menyerang saat tubuh merasa lemah, ada juga yang sifatnya agresif dengan menyerang langsung, yuk kita simak!
Jenis Kuman Penyebab Penyakit
Kuman merupakan mikroorganisme yang dipercaya sudah ada bahkan sejak awal kehidupan. Walaupun tampaknya kecil dan sederhana, kuman seringkali mampu bertahan dalam kondisi yang ekstrim. Mereka dapat beradaptasi, berkembang, bahkan meningkatkan pertahanan mereka sehingga kebal terhadap serangan yang sama, beberapa diantaranya ialah:
Virus—merupakan jenis mikroorganisme yang paling kecil diantara kuman lainnya. Virus bertanggung jawab atas beberapa penyakit ringan seperti flu, demam, dan radang tenggorokan. Karena bentuknya yang kecil bukan berarti ia tidak berpengaruh besar bagi Anda, pada kasus berat virus juga menyebabkan polio, ebola, bahkan AIDS.
Bakteri—merupakan mikroorganisme yang memiliki sel tunggal dengan 1 kromosom dan tidak memiliki nukleus atau inti sel. Walau ada bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh, ada juga yang merusak kesehatan Anda sebanyak 300 spesies dari jumlah total 4.600 spesies bakteri. Bakteri yang bersifat pathogen ini seringkali menjadi penyebab tuberkulosis, antraks, kolera, diftoria, pneumonia, busuknya gigi, dan beragam penyakit seksual.
Protozoa—merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang memiliki lebih dari 1 nukleus dan ⅓ diantaranya hidup sebagai parasit dari 10.000 jenis yang berbeda. Salah satu protozoa bahkan menjadi penyebab utama malaria pada manusia.
Fungi—merupakan organisme yang memiliki inti sel dan membentuk serabut filamen dan seringkali menginfeksi orang yang daya tahan tubuhnya telah melemah, karena malnutrisi, kanker, narkoba, ataupun infeksi virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa infeksi yang disebabkan oleh fungi adalah kadas, kutu air, dan kandidiasis (candida).
Cara Melawan Kuman Penyebab Penyakit
Untuk melawan kuman tersebut dibutuhkan antimikroba yang mampu memerangi mikroorganisme tersebut. Istilah antimikroba dan antibiotik tidaklah sama, antimikroba sering kali sifatnya umum yang fungsinya membunuh jenis-jenis kuman yang disebutkan tadi. Sedangkan antibiotik sifatnya lebih spesifik dalam membunuh bakteri, namun obat ini tidak dapat membedakan mana bakteri baik atau buruk.
Untuk mendapatkan obat demikian hendaknya berdasarkan dengan rekomendasi dokter dan mereka tahu apa yang Anda butuhkan. Maka dari itu, hindarilah memaksa dokter untuk meresepkan antibiotik walau Anda tahu manfaat atau kerugiannya.
Sewaktu memilih obat, tanyai diri Anda sendiri: Apa tujuan penggunaan obat ini? Apa saja efek samping yang bisa timbul? Apa pengaruh obat yang akan Anda konsumsi? Apa faktor yang bisa memengaruhi kinerja obat yang Anda minum? Sewaktu dokter memberikan obat antibiotik ada baiknya untuk menuntaskannya, walaupun Anda sudah merasa lebih baik sehingga pengobatan tidak kambuh lagi.
