Resep Herbal Luka Bernanah Agar Luka Cepat Tertutup

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 5, 2018


Nanah biasanya adalah tanda bahwa terjadi infeksi pada luka tersebut. Bagaimana cara menangani luka yang keluar nanah? Apa resep herbal luka bernanah yang dapat dimanfaatkan? Bacalah artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Dalam artikel ini Anda akan belajar cara membuat ramuan herbal luka bernanah dari daun pulai. Daun pulai sudah terbukti membantu menyembuhkan luka. Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan mengapa luka bisa bernanah dan bagaimana tips untuk menanganinya.

Daun Pulai Mempercepat Penyembuhan Luka

Daun dari tanaman pulai (Alstonia scholaris) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati beragam masalah kesehatan, termasuk untuk pengobatan luka. Khasiat penyembuhan luka dari daun pulai diulas dalam artikel ilmiah berjudul “Screening of Alstonia scholaris Linn. R. Br., for wound healing activity.”

Pada artikel tersebut dibahas hasil penelitian yang menguji efek penyembuhan luka dan peran antioksidan dari daun pulai terhadap hewan percobaan. Ekstrak etanol dan air dari daun pulai diuji efeknya pada luka potong, sayat, dan ruang mati di antara luka.

Untuk penyembuhan luka potong, pengobatan dengan daun pulai dilanjutkan hingga luka benar-benar sembuh. Tetapi untuk luka sayat dan ruang mati di antara luka, pengobatan dilakukan terbatas selama 10 hari. Ekstrak daun pulai diberikan secara topikal (obat luar) maupun oral (diminum).

daun pulai untuk ramuan herbal luka bernanah
Daun Pulai (Credit: KEHATI Jogja)

Penyembuhan luka dinilai dari tingkat penyusutan luka, jangka waktu epitelisasi (pembentukan jaringan granulasi), kekuatan pemecahan kulit, kekuatan granulasi, berat jaringan granulasi kering, hidroksiprolin (komponen utama protein kolagen), kolagen, dan histopatologi jaringan granulasi.

Hasil pengujian mendapati bahwa ekstrak etanol maupun air dari daun pulai secara signifikan merangsang penyembuhan luka pada semua luka. Peningkatan terjadi pada tingkat penyusutan luka, kekuatan pemecahan kulit, kekuatan granulasi, berat jaringan granulasi kering, hidroksiprolin dan kolagen. Sedangkan jangka waktu epitelisasi lebih singkat dan terjadi peningkatan kolagenasi pada bagian histopatologi.

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pulai memang memiliki kemampuan untuk merangsang penyembuhan luka. Dengan begitu Anda bisa memanfaatkannya sebagai ramuan herbal luka bernanah agar lebih cepat sembuh.

Resep Herbal Luka Bernanah

Bahan:

Daun pulai yang sudah dikeringkan, secukupnya.

Cara Meramu Resep:

Giling daun pulai kering sampai menjadi serbuk.

Aturan Pakai:

Cuci bersih luka dengan sabun dan air, taburkan serbuk di atas luka, lalu balut dengan perban.
Lakukan ini 2 kali sehari sampai sembuh. Selalu gunakan perban bersih setiap kali membalut luka.

Mengapa Luka Bisa Bernanah?

Cairan purulen, atau lebih dikenal sebagai nanah, perlu diwaspadai jika keluar dari luka. Karena bisa jadi itu adalah tanda-tanda adanya infeksi. Namun keluarnya nanah dari luka juga bisa berarti hal bagus. Itu adalah hal bagus karena artinya tubuh Anda telah mulai mengatasi infeksi di luka dengan mengirimkan sel-sel darah putih pelawan infeksi ke area luka.

Pada orang-orang yang memiliki sistem kekebaan tubuh yang terganggu, luka yang terinfeksi kemungkinan tidak akan keluar nanah. Tetapi mereka biasanya akan mengalami tanda-tanda lain dari infeksi, seperti keluarnya cairan, kemerahan, rasa sakit, bengkak di luka, juga demam.

Ya, jika penyebab luka bernanah memang adalah infeksi, Anda kemungkinan juga akan merasakan gejala-gejala lain. Jika infeksinya terjadi di permukaan kulit, Anda mungkin akan melihat kemerahan di sekitar luka dan terasa hangat ketika disentuh, juga ada garis-garis merah yang mengelilingi luka. Area itu juga bisa terasa sangat sakit dan bengkak.

Apa Itu Nanah?

Nanah terbentuk karena sistem kekebalan alami tubuh secara otomatis menanggapi infeksi di luka, yang biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Sel-sel darah putih, disebut leukosit, diproduksi di sumsum tulang. Sel-sel ini menyerang organisme-organisme yang menyebabkan infeksi.

Neutrofil, salah satu jenis leukosit, memiliki tugas spesifik untuk menyerang jamur atau bakteri berbahaya. Karena itulah, nanah juga mengandung bakteri yang sudah mati.

Makrofagus, jenis leukosit lainnya, bertugas mendeteksi benda-benda asing dan mengeluarkan sistem alarm berupa molekul protein kecil yang disebut protein sitokin.

Sitokin kemudian memberitahukan neutrofil, dan neutrofil akan bergerak melalui aliran darah menuju ke area luka yang terinfeksi. Neutrofil-neutrofil dengan cepat menumpuk di area tersebut sehingga akhirnya terbentuklah nanah.

Jika Luka Bernanah Sehabis Operasi

Luka apapun yang dibuat ketika operasi dapat mengalami infeksi. Menurut Johns Hopkins Medicine, mereka yang menjalani operasi memiliki 1 – 3 persen kemungkinan untuk mengalami infeksi luka operasi. Meski infeksi ini dapat terjadi pada siapapun yang menjalani operasi, tetapi ada beberapa orang yang lebih rentan, yaitu mereka yang:

  • Mengidap diabetes
  • Merokok
  • Kegemukan atau obesitas
  • Menjalani operasi lebih dari 2 jam
  • Mengidap masalah kesehatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • Menjalani perawatan, misalnya kemoterapi, yang melemahkan sistem kekebalan tubuh

Berikut ini adalah gejala-gejala terjadinya infeksi luka operasi: kemerahan di sekitar luka, terasa hangat di sekitar luka, nanah keluar dari luka atau melalui tabung drainase (jika dipasang), dan demam. Karena infeksi ini bisa menjadi sangat serius, sebaiknya Anda beritahukan kepada dokter yang menangani jika melihat ada gejala-gejala tadi.

Tips untuk Membersihkan Luka Bernanah

Menangani luka bernanah harus disesuaikan dengan seberapa serius infeksi yang menyebabkannya. Untuk luka kecil atau ringan di permukaan kulit, Anda bisa menggunakan handuk yang dibasahi air hangat untuk membantu mengeringkan nanah. Peras handuk dan tempelkan ke luka selama beberapa menit, ulangi beberapa kali sehari.

Anda juga dapat menggunakan resep herbal luka bernanah dengan daun pulai. Daun pulai dapat merangsang penyembuhan luka, sehingga luka bernanah lebih cepat kering, menyusut, dan tertutup oleh jaringan granulasi yang baru. Namun pastikan Anda telah mengeringkan terlebih dulu nanah dari luka menggunakan handuk hangat.

Tetapi jika lukanya dalam, besar, atau sulit dijangkau, kemungkinan Anda membutuhkan bantuan tenaga medis. Dokter bisa membantu mengeluarkan nanah dari dalam luka menggunakan jarum khusus atau membuat sayatan kecil. Untuk infeksi yang lebih parah atau yang lama tidak sembuh, dokter mungkin akan memberikan antibiotik.

Tips untuk Mencegah Luka Bernanah

Walaupun ada infeksi-infeksi yang tak bisa dicegah, tetapi Anda bisa berupaya mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi dengan tips-tips berikut:

  • Jaga area luka tetap kering dan bersih
  • Jangan meminjam alat cukur milik orang lain
  • Jangan pencet/sentuh jerawat atau luka yang sudah tertutup keropeng

Jika luka sudah terlanjur bernanah, Anda sebaiknya berupaya mencegah infeksi menyebar. Misalnya dengan tidak menggunakan handuk orang lain, selalu cuci tangan setelah menyentuh luka, dan tidak berenang di kolam renang umum.

Keluarnya cairan dari luka adalah hal yang wajar terjadi sewaktu proses penyembuhan. Tetapi nanah bukanlah cairan yang normal. Nanah adalah cairan yang mengandung sel-sel darah putih yang mati saat melawan infeksi di area luka. Selain itu ada juga jaringan mati dan bakteri atau jamur yang terkandung dalam nanah.

Nanah biasanya berwarna putih atau kuning, tapi bisa juga berwarna cokelat atau bahkan hijau. Ada juga nanah yang meneluarkan bau tidak enak. Tidak semua nanah merupakan tanda bahaya. Contohnya, nanah di dalam jerawat adalah masalah infeksi kulit yang biasa dan tidak membutuhkan penanganan khusus.

Dan untuk menangani luka yang ringan atau kecil, Anda bisa menggunakan ramuan herbal luka bernanah agar luka cepat kering dan tertutup. Tetapi jika lukanya lumayan besar dan dalam, ada baiknya Anda mencari pertolongan tenaga medis untuk menanganinya.

Demikianlah artikel ini yang membahas resep herbal luka bernanah. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Arulmozhi, S.L. & Rasal, Vijaykumar & Lohidasan, Sathiyanarayanan & Ashok, Purnima. 2007. Screening of Alstonia scholaris Linn. R. Br., for wound healing activity. Oriental Pharmacy and Experimental Medicine. 7(3): 254-260

Whitlock, Jennifer. Verywell. Pus and Infection From a Wound or Incision. Updated: 2018. URL: https://www.verywellhealth.com/what-to-do-about-pus-from-a-wound-or-incision-3157314. Accessed: 2018-12-03. (Archived by WebCite®)

Nordqvist, Christian. Medical News Today. What Is Pus?. Updated: 2017-06-21. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/249182.php. Accessed: 2018-12-05. (Archived by WebCite®)

Christiano, Donna. Healthline. Everything You Need to Know About Pus. Reviewed: 2018-02-07. URL: https://www.healthline.com/health/pus. Accessed: 2018-12-05. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}