Perut Buncit? Bisa Jadi Anda Hanya Kembung, Temukan Solusinya di Sini!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Pernahkah Anda memerhatikan keadaan perut saat hendak memulai aktivitas harian? Apakah Anda merasa bahwa perut tampak membuncit dan terasa begah yang mengganggu? Atau, justru Anda merasakan efek kembung dan begah yang disertai dengan perut sedikit membusung di sore hari.

Perut yang membuncit ini, bukan karena masalah lemak dan kegemukan. Inilah masalah yang perlu Anda pahami! Ketika banyak orang selalu berasumsi bahwa perut buncit berkaitan dengan masalah kegemukan dan lemak. Padahal perut yang membusung bisa jadi efek dari kembung.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Perut yang terasa kembung merupakan efek dari tersimpannya gas dalam pencernaan. Tingginya kadar gas di dalam perut membuat perut tampak membuncit. Sementara beberapa orang bisa jadi merasa begah, sesak dan kadang disertai dengan efek mual, karena tekanan pada perut. Jadi, janganlah kaget jikalau kemudian Anda juga merasa ingin bersendawa dan buang gas.

Kenapa Perut Bisa Kembung?

Ada banyak alasan sehingga seseorang mengalami masalah kembung. Perut kembung akan mudah dikenali secara fisik misalnya perut Anda terlihat sedikit membusung. Ada efek sesak, begah dan tekanan yang memberi rasa tidak nyaman. Anda juga mudah mengenalinya ketika mengetuk permukaan perut Anda dan terdengar suara gembung pada perut kembung.

Menurut webmd.com, masalah ini jelas disebabkan oleh masalah pencernaan. Dan ditemukan adanya fakta bahwa 1 dari 10 orang memiliki masalah kembung reguler, meski mereka tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Pada dasarnya, kembung bisa disebabkan oleh beberapa sebab. Mulai dari munculnya masalah pada sistem gastrointestinal pada pencernaan, sampai pola makan dan cara makan yang tidak tepat.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Kami akan mengulas lebih dalam mengenai ‘apa sebenarnya penyebab masalah kembung’ dalam ulasan kami di kesempatan selanjutnya.

Bagaimana Cara Menghindari Kembung?

Kebanyakan masalah kembung terjadi akibat pola makan yang memicu naiknya produksi gas dalam pencernaan atau cara makan yang tidak tepat. Dan karenanya lebih dari 80% kasus kembung sebenarnya bisa dihindari dengan cara yang mudah.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari masalah kembung. Dan beberapa tips sederhana tersebut antara lain.

  • Perbanyak minum air putih

    Anda disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas dalam sehari untuk menghindari masalah dehidrasi. Namun, kebanyakan dari kita senang mengombinasikan beragam jenis minuman yang dikonsumsi setiap harinya.

    Sebenarnya, tanpa Anda sadari beberapa jenis minuman memiliki efek dalam meningkatkan produksi gas. Beberapa di antaranya adalah minuman soda, alkohol, susu, teh, kopi dan minuman manis atau dengan pemanis  buatan.

    Minuman soda sendiri pada dasarnya sudah mengandung komponen gas yang ketika Anda konsumsi tentu saja dapat meningkatkan kadar gas dalam pencernaan. Sedangkan minuman alkohol, susu, kafein, gula dan pemanis buatan kadang kala mendorong pencernaan untuk memproduksi lebih banyak gas.

    Sebaiknya alihkan sebagian besar asupan minuman rasa yang Anda konsumsi dengan air putih. Air putih sama sekali tidak menyisakan efek samping pada pencernaan, termasuk tidak menyebabkan masalah kembung karena gas.

  • Kurangi karbohidrat

    Menurut livestrong.com, karbohidrat sangat mudah menyebabkan Anda kembung. Penyebabnya bisa cukup beragam dan ini akan berkaitan dengan kandungan dari jenis karbohidrat yang Anda asup.

    Beberapa jenis karbohidrat adalah jenis karbohidrat kompleks dengan kandungan serat yang tinggi. beberapa jenis serat bekerja memperlambat proses pencernaan hingga ketika Anda mengasupnya dalam jumlah berlebihan dan cepat akan menyebabkan efek kembung.

    Jenis karbohidrat lainnya juga diketahui mengandung kadar gluten yang tinggi, beberapa orang memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi terhadap komponen ini. Mereka yang memiliki masalah ini akan mudah mengalami efek kembung setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

  • Perhatikan jenis pemanis pengganti

    Waspada! Bagi Anda yang perlu membatasi asupan glukosa dan sukrosa, seperti pada mereka yang tengah diet maupun pada mereka yang mengidap diabetes. Anda bisa jadi memilih untuk mengganti gula dengan jenis pemanis pengganti. Hanya saja perhatikan dengan baik jenis pemanis pengganti yang Anda pilih, karena beberapa diantaranya rentan menyebabkan efek kembung.

    Beberapa jenis pemanis yang lazim digunakan adalah jenis gula buah atau fruktosa yang menurut livestrong.com mudah menyebabkan kembung.  Juga pemanis dari gula alkohol seperti; xylitol, mannitol dan sarbitol yang juga diketahui sangat mudah menyebabkan efek kembung.

    Selain itu, dijumpai pula beberapa orang yang juga mudah mengalami efek kembung karena konsumsi jangka panjang sejumlah jenis pemanis buatan seperti aspartam sebagaimana dijelaskan pada health.com.

  • Kunyah dengan baik

    Nasihat untuk makan dengan lebih perlahan, sebenarnya telah kita dengar sejak dulu. Bahkan kita pernah mendengar bahwa mengunyah makanan perlu dilakukan sekitar 30 kunyahan sebelum makanan ditelan.

    Karena rupanya salah satu penyebab kembung adalah makan terlalu cepat. Ketika Anda makan terlalu cepat, maka akan bongkahan makanan yang tertelan akan menumpuk dan belum sepenuhnya lumat. Makanan yang belum sepenuhnya lumat, menyebabkan pencernaan bekerja lebih keras dan mendorongnya memproduksi lebih banyak gas.

    Selain itu, makan terlalu cepat juga memungkinkan Anda untuk turut menelan udara yang masuk ke dalam mulut bersamaan dengan makanan. Udara yang tertelan ini akan meningkatkan kadar gas dalam perut kembung.

  • Berhati-hati minum dengan sedotan

    Minum dengan sedotan ternyata isa menjadi penyebab masalah kembung. Dalam ulasan health.com, dijelaskan bahwa bersamaan dengan masuknya minuman melalui sedotan, kadang Anda turut menghisap udara tanpa sengaja dan masuk ke dalam pencernaan Anda.

    Pada dasarnya kebanyakan pakar melihat minum dengan sedotan tidak terlalu direkomendasikan karena sulit untuk mengendalikan menghisap udara bersamaan dengan mengonsumsi minuman.

    Tetapi beberapa pakar lain melihat setidaknya hindari menghisap terlalu cepat. Menghisap saat minuman sudah mau habis dan meminumnya dengan bertahap dapat membantu Anda mengurangi risiko menelan udara pada saat minum dengan sedotan.

  • Hindari mengunyah permen karet

    Permen karet juga menjadi salah satu sumber masalah yang dapat memicu Anda untuk mengalami kembung. Meski beberapa pandangan positif seputar permen karet banyak dikemukakan, misalnya membantu menghindari proses penuaan dini, membantu konsentrasi otak hingga membantu proses kecanduan rokok.

    health.com mengatakan ketika Anda mengunyah permen karet, kadang tanpa bisa Anda hindari sejumlah udara turut tertelan ke dalam rongga kerongkongan dan masuk ke dalam pencernaan. Semakin sering Anda mengunyah permen karet semakin banyak udara yang tertelan.

  • Hindari makan terlalu malam

    Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan padat diwaktu-waktu menjelang tidur. Akan lebih baik untuk mengistirahatkan pencernaan tepat ketika Anda berangkat tidur. Karena membiarkan pencernaan terasa penuh di saat tidur dapat memicu kembung di pagi harinya.

    Menurut health.com, bila pencernaan tetap dipaksa untuk mencerna makanan dengan aktif di waktu tidur, maka ini akan memicu pencernaan untuk memproduksi lebih banyak gas. Karena pada dasarnya ritme tubuh sudah memerintahkan pencernaan untuk beristirahat, namun dalam pencernaan masih ada makanan yang harus dicerna.

    Kondisi yang bertolak belakang ini dapat menyebabkan pencernaan Anda untuk memproduksi lebih banyak gas. Akan lebih baik untuk memastikan tidak makan berat setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur.

  • Memilih asupan sayuran dan buah

    Beberapa jenis sayuran dan buah memiliki komponen serat yang sangat tinggi. Hal ini akan memperlambat proses pencernaan sehingga terbentuklah komponen gas dalam jumlah besar. Sebut saja seperti sayuran kale, brokoli, kembang kol, kubis dan lain sebagainya. Beberapa jenis umbi-umbian juga bekerja dengan cara yang sama sehingga mudah menyebabkan efek kembung.

    Sedang beberapa jenis buah dan sayuran lain memiliki kandungan gula alkohol alami di dalamnya yang turut membuat Anda mudah merasa kembung. Beberapa jenis buah tersebut antara lain anggur, mangga, manggis, peach dan lain sebagainya juga memiliki efek reaksi alkohol dalam perut.

    Beberapa jenis buah dengan kadar asam tinggi juga dikenal dapat menyebabkan efek kembung. Ini berkaitan dengan tingginya kadar asam dalam buah yang memicu produksi gas dalam perut sebagai reaksinya.

  • Batasi garam

    Siapa yang sangka konsumsi garam berlebih juga bisa memicu efek kembung. Tapi yang menarik kembung karena garam bukan disebabkan oleh produksi gas, melainkan disebabkan oleh tertahannya air dalam tubuh.

    Ini menyebabkan air tertahan dalam perut dan memicu perut kembung. Anda juga akan menemukan perut Anda tampak sedikit membusung seolah Anda kembung karena udara atau gas.

    Menurut pandangan healthyeating , Anda hanya perlu mengurangi asupan garam dan menambah asupan air putih untuk menetralisir kondisi kembung tersebut.

Itulah beberapa cara mudah dan sederhana yang dapat Anda tiru untuk mencegah dan mengatasi keluhan kembung yang kerap Anda rasakan. Bila Anda tak kunjung bisa mengatasi keluhan kembung setelah merubah beberapa pola makan dan cara makan Anda, coba periksakan diri Anda ke dokter. Besar kemungkinan Anda sedang mengalami keluhan pencernaan yang perlu segera ditindak lanjuti.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}