• Home
  • Blog
  • Perut Kembung
  • Perut Kembung & Gak Nyaman Setelah Makan? Hilangkan dengan Herbal untuk Pencernaan Ini

Perut Kembung & Gak Nyaman Setelah Makan? Hilangkan dengan Herbal untuk Pencernaan Ini

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Artikel ini tidak ditulis oleh tenaga medis profesional dan bukan pengganti pengganti nasihat medis. Artikel ditulis berdasarkan sudut pandang penulis, dan segala keputusan kesehatan tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengikuti informasi di blog ini.

Makanan olahanโ€”seperti mie instan, camilan kemasan, minuman bersoda, dan makanan beku siap santapโ€”semakin diminati karena praktis dan mudah ditemukan. Sayangnya, mereka sering mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan garam tinggi yang bisa mengganggu sistem pencernaan kita.

Selain itu, makanan olahan biasanya minim serat dan mengandung zat yang bisa menyebabkan perut kembung, gas berlebih, hingga peradangan ringan di usus. Kalau terlalu sering dikonsumsi dan tidak diimbangi makanan sehat, akibatnya nutrisi dari makanan sulit diserap tubuh, dan akhirnya membuat kita gampang merasa tidak nyaman atau sakit perut.

Sebagai solusi alami, kita bisa menggunakan herbal untuk pencernaan yang sudah dikenal sejak lama di Indonesia untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan. Tanaman seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, lidah buaya, dan asam jawa gampang dicari di pasar tradisional. Dengan cara pengolahan yang sederhana di rumah, tanaman-tanaman obat itu bisa digunakan sebagai herbal untuk detoks perut dari gangguan akibat makanan olahan.

Mengapa Menggunakan Herbal untuk Obat Alami Perut?

Pertama, herbal memiliki kandungan alami yang relatif aman. Mereka mengandung zat aktif seperti gingerol (dari jahe), kurkumin (dari kunyit), dan polifenol (dari lidah buaya dan asam jawa) yang bisa meredakan peradangan, menenangkan otot usus, dan mengurangi gas. Dibanding obat kimia, herbal biasanya lebih aman dan jarang menimbulkan efek samping jika digunakan dengan benar.

Kedua, herbal bantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Beberapa herbal mengandung serat dan senyawa yang bisa menjadi makanan untuk bakteri baik di usus, seperti acemannan dari lidah buaya atau serat dari jahe. (Sumber: Journal of Agricultural and Food Chemistry Vol. 65 No. 46 & Frontiers in Microbiology Vol. 11 2020) Ini penting karena keseimbangan bakteri baik bisa membantu pencernaan bekerja lebih lancar dan menghindari gangguan seperti kembung atau sembelit.

Ketiga, herbal mudah didapat dan tidak mahal. Kita tidak perlu membeli suplemen mahal. Cukup membeli jahe atau kunyit di pasar, dan kita sudah bisa membuat ramuan obat alami perut sendiri. Selain murah, bahan-bahannya juga lebih segar dan bebas bahan kimia tambahan.

Keempat, herbal mendukung pemulihan secara menyeluruh. Herbal bukan hanya mengurangi gejala, tapi juga membantu tubuh memulihkan diri. Misalnya, temulawak bisa membantu melindungi dinding lambung, sementara jahe membantu mempercepat pengosongan lambung. Ini artinya, herbal bisa mendukung kesehatan pencernaan dari hulu ke hilir.

Jahe, Kunyit, Temulawak: Herbal untuk Pencernaan

Ketiga herbal ini punya manfaat besar sebagai herbal untuk pencernaan. Kombinasi efek anti-radang, anti-bakteri, dan pelindung lambung dari ketiganya bisa membantu meredakan gejala seperti kembung, mual, perut panas, hingga melancarkan proses pencernaan secara alami.

Jahe

Jahe sudah lama dikenal bisa meredakan mual, membantu menghangatkan perut, dan mempercepat proses pengosongan lambung. Dalam penelitian, ekstrak jahe terbukti bisa membuat makanan keluar dari lambung lebih cepat tanpa efek samping yang berarti. (World Journal of Gastroenterology Vol. 17 No. 1) Ini sangat bermanfaat bagi kita yang sering merasa penuh atau begah setelah makan.

Cara Pakai: Iris tipis jahe segar (sekitar 2 cm), seduh dengan 250 ml air panas selama 5-10 menit. Bisa tambahkan madu atau perasan jeruk nipis agar lebih enak. Minumlah 1-2 kali sehari.

Kunyit

Kunyit mengandung zat aktif bernama kurkumin yang bisa membantu meredakan peradangan dan meningkatkan kesehatan lambung. Beberapa penelitian menyebutkan kurkumin bisa membantu mengurangi gejala seperti perut perih dan rasa panas karena asam lambung. (Sumber: BMJ Evidence-Based Medicine Vol. 28 No. 6 & International Journal of Molecular Sciences Vol. 20 No. 6)

Cara Pakai: Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit atau parutan kunyit segar dengan 1 sendok makan asam jawa dan sedikit gula aren. Seduh dengan 200 ml air panas, aduk rata, lalu saring. Minumlah 1 kali sehari.

Temulawak

Temulawak juga dikenal bermanfaat untuk pencernaan. Temulawak diketahui memiliki sifat koleretik, yaitu merangsang produksi empedu, yang membantu dalam pencernaan lemak dan penyerapan nutrisi. Selain itu, senyawa aktif dalam temulawak memiliki manfaat anti-radang dan anti-mikroba yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan. (Sumber: Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Vol. 2021 No. 1)

Cara Pakai: Kita bisa minum kapsul temulawak (100-200 mg) sebanyak 1-2 kali sehari, atau campurkan parutan temulawak ke dalam ramuan kunyit asam seperti di atas.

Sereh: Herbal Atasi Kembung

Sereh memiliki aroma segar dan dikenal bisa membantu mengurangi kembung dan rasa begah. Sereh bekerja dengan cara menenangkan otot-otot usus, sehingga gas dalam perut lebih mudah keluar. Selain itu, sereh juga bisa membantu melancarkan buang air kecil, yang mendukung proses detoksifikasi tubuh secara alami.

Cara Pakai: Ambil 2-3 batang sereh, memarkan, lalu rebus dalam 300 ml air selama 10 menit. Saring dan minum selagi masih hangat, sebanyak 1-2 kali sehari.

Lidah Buaya: Tanaman Obat Asam Lambung

Lidah buaya tidak hanya baik untuk kulit, tapi juga bisa membantu meredakan gejala maag atau GERD. Gel lidah buaya bisa melapisi lambung dan kerongkongan, sehingga mengurangi rasa panas di dada (heartburn). Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sirup lidah buaya secara rutin bisa membantu mengurangi gejala asam lambung naik. (Sumber: Journal of Traditional Chinese Medicine Vol. 35 No. 6)

Cara Pakai: Ambil sepotong lidah buaya, ambil gelnya saja, cuci bersih, lalu blender dengan sedikit air. Saring, dan minum 1 sendok makan hasil saringannya sebanyak 2 kali sehari sebelum makan.

Asam Jawa: Herbal untuk Detoks dan Mengatasi Sembelit

Asam jawa dikenal sebagai bahan dapur yang juga bisa membantu melancarkan buang air besar. Kandungan alami di dalamnya bekerja sebagai pencahar ringan yang membantu mengeluarkan sisa makanan yang menumpuk di dalam perut. Ini sangat membantu jika kita sering merasa perut penuh atau jarang BAB.

Cara Pakai: Larutkan 1-2 sendok teh asam jawa kering ke dalam 200 ml air hangat, aduk rata. Minum sebelum tidur, maksimal 2 kali seminggu.

asam jawa obat alami perut
Asam Jawa (Credit: al1962 / Shutterstock)

Pengingat tentang Konsumsi Herbal

Saat menggunakan herbal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bahan yang digunakan segar dan bersih. Cuci bahan herbal sebelum diolah, dan gunakan air matang saat merebus agar hasilnya lebih higienis.

Kedua, jangan berlebihan dalam penggunaan. Mulailah dari takaran kecil terlebih dahulu untuk melihat bagaimana reaksi tubuh kita. Jika tidak ada keluhan, barulah kita bisa melanjutkan ke takaran yang disarankan.

Ketiga, perhatikan waktu minum herbal untuk pencernaan. Sebaiknya dikonsumsi setelah makan agar tidak menimbulkan iritasi pada lambung, terutama bagi yang punya riwayat maag.

Selain itu, amati reaksi tubuh setelah mengonsumsi herbal. Bila timbul rasa tidak nyaman, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan.

Jika sedang menjalani pengobatan medis atau mengonsumsi obat tertentu, berhati-hatilah karena beberapa herbal seperti jahe atau kunyit bisa memengaruhi pembekuan darah atau interaksi dengan obat lain.

Terakhir, untuk kita yang punya kondisi kesehatan khusus seperti penyakit kronis, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal untuk detoks perut.

Kesimpulan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan bisa mengganggu kerja pencernaan dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Namun, kita bisa mengambil langkah sederhana untuk mengatasi dengan memanfaatkan herbal untuk obat alami perut, seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, lidah buaya, dan asam jawa.

Dengan bahan yang mudah didapat, murah, dan bisa diolah sendiri di rumah, mereka bisa menjadi tanaman obat asam lambung, herbal atasi kembung, mual, sembelit, dan gejala pencernaan lainnya.

Yang penting, gunakan herbal secara bijak dan sesuai takaran. Jika punya kondisi khusus atau sedang minum obat, jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis.

Dengan pemahaman yang baik dan penggunaan yang tepat, herbal untuk pencernaan bisa menjadi sahabat alami untuk menjaga kesehatan pencernaan kita sehari-hari. Mari kita manfaatkan kekayaan alam kita untuk hidup yang lebih sehat dan nyaman.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan tanaman obat. Tinggal di Bogor โ€œkota hujanโ€ sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}