9 Masalah Kesehatan Penyebab Tangan Terasa Dingin


By Cindy Wijaya

Memiliki tangan dingin adalah hal yang wajar. Menghabiskan waktu di luar ruangan dalam cuaca dingin atau dalam ruangan ber-AC dapat menjadi penyebab tangan terasa dingin untuk sementara. Mengeluarkan barang dari lemari es atau freezer, atau merendam tangan dalam air dingin juga dapat membuatnya terasa dingin.

Jika tangan dingin bahkan saat cuaca hangat atau biasa-biasa saja, atau butuh waktu lama bagi tangan untuk kembali hangat setelah terkena dingin, Anda mungkin memiliki masalah yang membatasi aliran darah ke tangan.

Darah mengalir dari jantung ke tangan melalui pembuluh arteri ulnaris dan arteri radialis. Paparan suhu dingin menyebabkan otot-otot di sekitar arteri ini mengencang atau menyempit. Ini adalah respons normal, sehingga tubuh dapat menghemat panas dan melindungi organ vital, seperti jantung dan paru-paru, dari kerusakan.

Namun, kadang pembuluh darah akan menyempit secara tiba-tiba, meski tidak ada penyebab yang jelas. Penyempitan atau vasospasme ini dapat menjadi penyebab tangan terasa dingin. Kulit jari dan tangan juga bisa berubah warna dari merah muda menjadi biru atau putih. Saat aliran darah kembali, tangan Anda mungkin tampak merah dan terasa hangat.

Vasospasme yang sering terjadi atau berkepanjangan dapat menyebabkan luka di kulit (ulkus) atau kerusakan jaringan.

Apa Saja Penyakit dan Masalah Kesehatan Penyebab Tangan Terasa Dingin?

Selain terpapar suhu dingin atau memegang benda dingin, ada beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang menjadi penyebab tangan terasa dingin. Gejalanya dapat berkisar dari ringan, sedang, hingga berat. Jika gejala Anda ringan atau terjadi sesekali, Anda mungkin dapat mengabaikannya. Jika gejalanya menjadi lebih sering atau parah, kondisi Anda mungkin memerlukan perawatan dokter.

Radang Dingin

Apa ciri-ciri radang dingin? Tangan terasa dingin, perubahan warna kulit (misalnya menjadi merah, putih, biru-putih, abu-abu-kuning, atau hitam), kulit keras dan licin, kekakuan sendi atau otot yang parah, kesemutan dan mati rasa di area lain (seperti di hidung, pipi, teinga, jari tangan, dan kaki), kulit melepuh (biasanya terjadi saat kulit kembali menghangat).

Radang dingin (frostbite) adalah cedera kulit yang disebabkan oleh paparan dingin. Frostnip, yang lebih ringan daripada radang dingin, terjadi saat tangan Anda mendingin. Ini menyebabkan pembuluh darah Anda menyempit, yang berarti lebih sedikit darah yang dikirim ke jaringan di tangan Anda.

Radang dingin lebih serius dan menyebabkan kristal es terbentuk di dalam kulit. Dalam kasus yang parah, itu memengaruhi jaringan jauh di dalam tubuh dan menyebabkan kematian jaringan. Kedua kondisi tersebut, frostnip dan frostbite, biasanya terjadi saat Anda melakukan aktivitas di luar ruangan dalam cuaca dingin, misalnya berkemah atau olahraga salju.

Kedua kondisi ini akan hilang saat Anda kembali ke tempat yang hangat. Mencelupkan tangan ke dalam air hangat atau menutupinya dengan handuk hangat dapat membantu. Anda juga bisa mengoleskan lidah buaya ke kulit untuk menghilangkan rasa sakit.

Tetapi radang dingin yang parah dapat mengancam jiwa dan mengharuskan Anda pergi ke UGD. Perawatan untuknya termasuk obat pereda nyeri dan kemungkinan operasi bedah jika jaringan telah rusak secara permanen.

Hipotermia

Apa ciri-ciri hipotermia? Tangan terasa dingin, detak jantung melambat, kebingungan, rasa kantuk, bicara cadel, menggigil yang mungkin melambat atau berhenti.

Hipotermia adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh Anda turun hingga di bawah 35 derajat C. Ketika Anda mengalami hipotermia, tubuh bekerja dengan cepat untuk melindungi organ-organ intinya, sehingga bagian lain dari tubuh Anda (termasuk tangan) mulai terasa dingin dan mati rasa. Ini biasanya terjadi sewaktu Anda terkena cuaca dingin atau air dingin.

Bila penyebab tangan terasa dingin adalah hipotermia yang ringan, maka itu seringnya akan hilang saat dihangatkan kembali. Tetapi hipotermia yang parah merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa dan mengharuskan Anda pergi ke UGD. Perawatan untuknya termasuk cairan IV hangat dan perawatan oksigen yang dilembapkan.

Anemia Defisiensi Zat Besi

Apa ciri-ciri anemia defisiensi zat besi? Tangan terasa dingin, merasa lelah atau lemas, sesak napas, kulit pucat atau keabu-abuan, merasa pusing atau seperti akan pingsan, tidak mampu olahraga dengan kekuatan penuh, jantung berdegup kencang, dan hilang kesadaran.

Jika Anda kekurangan asupan zat besi dari makanan, Anda bisa mengalami anemia. Salah satu fungsi zat besi adalah memproduksi hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Tetapi jika Anda menderita anemia defisiensi zat besi, Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Ini mempersulit tubuh Anda untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh Anda, terutama ke tangan dan kaki. Itu bisa menjadi penyebab kaki dan tangan terasa dingin.

Ada beberapa penyebab anemia defisiensi zat besi, termasuk pendarahan (akibat masalah seperti menstruasi yang berat, pendarahan tukak lambung, dsb), kurang asupan zat besi, dan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

Dokter mungkin merekomendasikan untuk mengobati anemia ini dengan mengonsumsi suplemen zat besi. Tetapi penting untuk mengonsumsinya hanya di bawah perawatan dokter, karena beliau harus terlebih dulu memastikan apakah ada penyebab lainnya, seperti pendarahan internal atau bahkan kanker.

Jika Anda mengalami gejala-gejala anemia yang parah, sebaiknya segera pergi ke UGD. Anda mungkin perlu diberikan zat besi melalui infus.

Hipotiroidisme

Apa ciri-ciri hipotiroidisme? Tangan terasa dingin, kelelahan, berat badan bertambah, perasaan sedih, sulit konsentrasi, masalah memori, perubahan pada rambut dan kulit (misalnya rambut lebih rontok dan kulit lebih kering), sembelit.

 Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, berarti kelenjar tiroid di leher Anda tidak cukup memproduksi hormonnnya. Hormon tiroid terlibat dalam banyak proses tubuh, termasuk metabolisme. Sewaktu kadar hormon tiroid rendah, metabolisme tubuh melambat. Ini meningkatkan kepekaan Anda terhadap perubahan suhu, sehingga mungkin menjadi penyebab tangan terasa dingin lebih dari biasanya.

Hipotiroidisme dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya penyakit autoimun (dimana tubuh Anda secara keliru menyerang kelenjar tiroid Anda), operasi bedah atau radiasi ke kelenjar tiroid, obat-obatan tertentu, kehamilan, atau kekurangan yodium. Yodium adalah mineral penting untuk produksi hormon tiroid.

Hipotiroidisme mudah diobati dengan hormon tiroid sintetis. Jika Anda mengalami gejala-gejala hipotiroidisme, jangan diabaikan. Mereka dapat memburuk dan membuat tekanan darah juga suhu tubuh menjadi sangat rendah atau bahkan menyebabkan koma yang mengancam jiwa.

Penyakit Arteri Perifer

Apa ciri-ciri penyakit arteri perifer? Tangan terasa dingin, nyeri saat menggunakan tangan, tangan yang tampak lebih gelap atau lebih berkilau, luka di tangan yang tidak sembuh-sembuh, denyut nadi melemah, bulu tangan tumbuh lebih lambat.

Kadang tangan dingin bisa menjadi gejala penyakit pembuluh darah, seperti yang disebabkan oleh penyumbatan atau penumpukan zat lemak (plak). Ini dapat mengurangi aliran darah ke anggota tubuh Anda, menyebabkan penyakit arteri perifer (PAP). Meskipun lebih sering terjadi pada kaki, penyakit ini juga dapat memengaruhi tangan.

PAP lebih sering dialami oleh orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, karena risiko penyumbatan meningkat seiring bertambahnya usia. Ini juga lebih riskan dialami oleh perokok dan penderita diabetes.

Dokter dapat mengobati PAP dengan obat-obatan yang meningkatkan sirkulasi, seperti obat pengencer darah dan obat kolesterol. Tetapi jika Anda mengalami perubahan warna dan suhu tangan secara mendadak dan denyut nadi melemah atau hilang, sebaiknya segera ke UGD. Itu adalah tanda-tanda penyumbatan akut yang perlu segera ditangani, mungkin dengan operasi.

Perawatan lainnya juga termasuk berhenti merokok, olahraga teratur, dan pola makan sehat rendah kolesterol.

Sindrom Raynaud

Apa ciri-ciri sindrom raynaud? Kaki dan tangan terasa dingin; kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada tangan dan kaki; perubahan warna kulit yang cepat (sering bergantian antara merah, biru, dan putih).
Sindrom Raynaud Penyebab Tangan Terasa Dingin
Photo by Intermedichbo from Wikimedia Commons

Sindrom Raynaud adalah kondisi yang umumnya membuat tangan menjadi tingin. Ini disebabkan oleh penyempitan sementara pembuluh darah, yang dapat memengaruhi seluruh tangan atau hanya beberapa jari, dan juga dapat membuat kaki dingin.

Meskipun Raynaud dapat terjadi dengan sendirinya, kadang sindrom ini disebabkan oleh penyakit autoimun dan jaringan ikat seperti lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan skleroderma.

Serangan Raynaud dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam dan dapat dipicu oleh sesuatu, misalnya suhu dingin. Gejalanya berkisar dari ringan hingga berat. Serangan yang terjadi sering atau lama dapat menyebabkan luka pada kulit (ulkus) dan bahkan kelainan bentuk tangan.

Raynaud dapat diobati dengan kombinasi obat yang membantu meningkatkan sirkulasi (seperti antagonis kalsium dan vasodilator) dan perubahan gaya hidup seperti berolahraga serta mengenakan sarung tangan dan kaus kaki tebal.

Operasi bedah atau injeksi botox ke tangan mungkin disarankan dokter jika Raynaud sudah parah. Dan bila Raynaud disebabkan oleh penyakit lain yang mendasari, pengobatan juga diperlukan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Kecemasan

Apa ciri-ciri kecemasan? Tangan terasa dingin dan lembap; merasa gugup, gelisah, atau tegang; jantung berdegup kencang; banyak berkeringat; merasa takut, panik; gemetar; napas berlebihan (hiperventilasi); konsentasi berkurang; susah tidur; gampang marah; mual; sakit kepala.

Kecemasan dapat menjadi penyebab tangan terasa dingin dan lembap karena membuat Anda lebih banyak berkeringat juga menyempitkan pembuluh darah. Jika Anda menjadi sangat cemas hingga mengalami hiperventilasi (napas berlebihan), maka kadar karbon dioksida dalam darah bisa turun begitu cepat sehingga membuat tangan dan kaki dingin atau kesemutan.

Jika penyebab tangan terasa dingin adalah kecemasan, biasanya hanya terjadi sementara dan akan hilang sendiri begitu rasa cemasnya membaik. Jika Anda mulai mengalami hiperventilasi, cobalah bernapas ke dalam kantong kertas yang menutupi mulut dan hidung. Ini membantu meningkatkan jumlah karbon dioksida dalam tubuh, untuk mengembalikan rasa ke tangan dan kaki.

Temui dokter atau ahli kesehatan mental bila kecemasan Anda sudah sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Perawatan yang disarankan mungkin termasuk terapi dan konsumsi obat.

Neuropati Perifer

Apa ciri-ciri neuropati perifer? Tangan terasa dingin; kesemutan, rasa panas, atau nyeri tajam (seperti ditusuk jarum); kelemahan otot; sensitif terhadap perubahan suhu; perubahan cepat dalam detak jantung dan tekanan darah; merasa tidak seimbang (jika memengaruhi kaki); kebas.

Neuropati perifer disebabkan oleh masalah pada sistem saraf tepi, yang terdiri dari koneksi saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan pada satu saraf (mononeuropati) atau beberapa saraf (polineuropati) paling sering terjadi di tangan dan kaki dan dapat membuat mereka terasa kedindingan. Gejalanya bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terpengaruh.

Neuropati perifer dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Ini termasuk cedera, infeksi, penyakit genetik, paparan racun atau bahan kimia (seperti tembakau), penyakit autoimun, efek samping pengobatan, kekurangan vitamin B12, atau diabetes.

Perawatan untuknya mungkin termasuk obat nyeri (seperti gabapentin) untuk mengurangi gejala, perubahan gaya hidup seperti terapi fisik dan olahraga, serta langkah-langkah keamanan untuk mencegah cedera dan infeksi pada bagian tubuh yang terkena.

Sindrom Outlet Toraks

Apa ciri-ciri sindrom outlet toraks? Tangan terasa dingin; nyeri di bahu atau leher; tangan lelah dengan peningkatan aktivitas; perubahan warna kulit; kesemutan, nyeri, atau mati rasa di lengan dan jari; kelemahan di tangan, lengan, atau jari; denyut nadi di lengan melemah; bengkak di lengan atau tangan.

Outlet toraks adalah ruang di kedua sisi pangkal leher Anda. Di situlah saraf, arteri, dan vena melintas di bawah tulang selangka. Jika outlet toraks menjadi tertekan atau rusak, Anda dapat mengembangkan kondisi yang disebut sindrom outlet toraks. Gejala sindrom ini dapat bervariasi, tetapi jika tangan Anda dingin, itu pertanda bahwa pembuluh darah Anda terpengaruh.

Sindrom outlet toraks memiliki berbagai penyebab, termasuk cedera karena jatuh atau kecelakaan mobil, cedera berulang akibat pekerjaan atau olahraga yang mengharuskan penggunaan bahu dan lengan yang sering, dan kadang karena cacat lahir (misalnya lahir dengan tulang rusuk ekstra). Kadang penyebab spesifiknya tidak dapat diidentifikasi.

Perawatan untuknya termasuk terapi fisik dan obat pereda rasa sakit. Jika sindrom outlet toraks disebabkan oleh bekuan darah, maka Anda memerlukan obat pengencer darah. Operasi kadang diperlukan jika perawatan ini tidak efektif atau jika ada tanda-tanda kerusakan neurologis yang memburuk.

Kapan Tangan Terasa Dingin Harus Diperiksa ke Dokter?


Gejala-gejala yang menunjukkan bahwa Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter antara lain jika tangan dingin disertai:

  • Nyeri pada tangan dan jari yang terjadi berkali-kali dalam sehari, selama beberapa hari.
  • Perubahan warna kulit. Jari-jari mungkin tampak putih, biru, atau keunguan.
  • Penebalan atau pengencangan kulit.
  • Kesemutan, berdenyut, mati rasa, atau sensasi terbakar saat aliran darah kembali. Kulit mungkin tampak merah.
  • Perubahan penampilan kuku.
  • Pecah atau luka pada ujung jari.

Selain itu, kalau tangan Anda terasa dingin meski cuaca sedang biasa-biasa saja, atau jika tangan Anda terasa dingin dalam waktu lama setelah terkena suhu dingin, kemungkinan Anda punya masalah yang menghambat peredaran darah ke tangan.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyakit dan masalah kesehatan penyebab tangan terasa dingin. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Baca juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Cleveland Clinic. Cold Hands. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17861-cold-hands

Buoy. Why Are My Hands Always Cold?. https://www.buoyhealth.com/learn/cold-hands

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}