Badan panas biasanya adalah tanda pertama dari demam. Tetapi adakalanya badan terasa panas tapi suhu normal. Ada banyak hal yang bisa membuat badan panas tapi tidak demam, mungkin karena pengaruh lingkungan, hormon, atau kondisi emosi saat itu. Kadang itu juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.
Jika Anda sedang mengalami hal ini, Anda mungkin ingin tahu apa sebenarnya penyebab badan panas tapi suhu normal tersebut? Bagaimana cara mengatasinya? Dan kapan gejala ini sebaiknya diperiksakan ke dokter? Simak penjelasannya di artikel ini.
Berapa Suhu Badan yang Termasuk Demam?
Anda dianggap sudah demam apabila suhu badan melebihi suhu normal. Suhu badan yang dianggap normal adalah sekitar 37 derajat C. Beberapa orang bisa saja memilih suhu badan normal yang lebih rendah atau lebih tinggi. Pada umumnya suhu badan yang termasuk demam adalah jika di atas 38 derajat C.
Demam merupakan salah satu gejala paling umum dari infeksi yang terjadi dalam tubuh. Walaupun terasa tidak nyaman, demam sebenarnya bagian penting dari pertahanan tubuh untuk melawan virus, bakteri, atau kuman lain penyebab penyakit. Selain itu, demam juga bisa menjadi tanda dari adanya peradangan dalam tubuh.
Bagaimana jika badan terasa panas tetapi saat mengecek suhu badan, ternyata suhunya tidak melebihi 38 derajat C? Kenapa badan terasa panas tapi suhu normal? Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkannya.
Penyebab Badan Panas Tapi Tidak Demam
Badan yang terasa panas bisa menjengkelkan, apalagi jika disertai perasaan lemas atau lelah. Ada berbagai hal yang bisa menimbulkan gejala ini, meski suhu badan masih di kisaran normal. Berikut adalah penyebab-penyebab kenapa badan terasa panas tapi suhu normal.
Demam Psikogenik
Demam psikogenik adalah kondisi terkait stres yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh atau gejala seperti demam. Kondisi ini dapat dipicu oleh peristiwa yang traumatis atau stres berkepanjangan (kronis).
Infeksi Saluran Kemih atau Batu Ginjal
Peradangan yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau batu ginjal dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, dan mengakibatkan badan panas tapi tidak demam.
Hipotermia
Ketika tubuh kehilangan panas dengan cepat, tubuh akan mencoba menghangatkan diri dengan mengontraksikan otot-otot. Hal ini bisa menjadi penyebab kenapa badan terasa panas tapi suhu normal. Tanda-tanda lain dari hipotermia antara lain rasa kantuk, bicara cadel, lemas, kebingungan, pernapasan lambat dan pendek, denyut nadi melemah, dan kulit dingin berwarna merah cerah.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tertentu. Selain gejala seperti demam, hipotiroidisme juga dapat menyebabkan rasa lelah, kulit kering, depresi, sembelit, dan kelinglungan.
Hipoglikemia
Hipoglikemia membuat kadar gula darah turun terlalu rendah dan dapat menjadi penyebab badan panas tapi tidak demam. Ini paling sering terjadi pada penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat seperti sulfonylurea dan insulin. Tanda-tanda lain dari hipoglikemia termasuk gemetaran, kecemasan, lemas, kulit lembap, berkeringat, rasa lapas, mual, dan kantuk.
Menopause
Menopause adalah ketika seorang wanita sudah berhenti menopause, yang dapat menimbulkan gejala keringat di malam hari atau hot flash. Gejala hot flash inilah yang mungkin menjadi penyebab kenapa badan terasa panas tapi suhu normal. Gejala-gejala lain dari menopause termasuk menjadi beser, vagina kering, susah tidur, perubahan emosi, kulit kering, mulut kering, dan badan terasa dingin (cold flash).
Serangan Panik
Serangan panik bisa menimbulkan reaksi yang tiba-tiba, singkat, tetapi kuat di tubuh Anda. Meskipun suhu tubuh mungkin tidak naik, Anda bisa merasakan badan terasa panas yang mungkin disertai: nyeri dada, mual, sesak napas, jantung berdebar, gemetaran, berkeringat, kesemutan atau mati rasa di jari tangan atau kaki, serta perasaan tersedak atau tercekik.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGKehamilan dan Menstruasi
Cukup umum bagi wanita hamil untuk merasa panas daripada biasanya. Ini terjadi akibat perubahan pada hormon mereka, yang meningkatkan suplai darah ke permukaan kulit. Wanita hamil juga bisa lebih banyak berkeringat. Selain ini wanita yang sedang menstruasi juga mungkin merasakan badan panas.
Pengaruh Lingkungan dan Gaya Hidup
Lingkungan sekitar dan kebiasaan Anda juga dapat menjadi penyebab badan panas tapi tidak demam. Contohnya adalah konsumsi kafein atau alkohol dalam jumlah banyak, konsumsi makanan pedas, serta konsumsi minuman atau makanan panas. Aktivitas fisik juga bisa membuat badan terasa panas, terutama jika udara sedang panas.
Hangover
Setelah mengonsumsi banyak alkohol, seseorang mungkin akan mengalami efek hangover, yang dapat menjadi penyebab kenapa badan terasa panas tapi suhu normal. Selain itu hangover juga mungkin menimbulkan efek-efek lain seperti detak jantung cepat, pusing dan vertigo, sakit kepala dan nyeri otot, lemas, mual, muntah, berkeringat dan haus.
Bagaimana Cara Mengatasi Badan Panas Tapi Tidak Demam?
Apabila badan terasa panas tapi suhu tubuh normal, Anda bisa mencoba mendinginkan badan dengan tips-tips berikut ini:
- Sebaiknya tidak keluar ruangan di tengah hari saat cuaca sedang panas-panasnya.
- Pastikan suhu dalam ruangan sejuk, dan pakai kipas angin jika perlu.
- Minum banyak air.
- Kenakan pakaian yang tipis dan tidak ketat.
- Hindari alkohol dan kafein—keduanya menyebabkan dehidrasi, dan juga memperburuk kecemasan.
- Batasi konsumsi makanan pedas atau panas.
- Mandi air dingin.
Tips-tips tersebut juga dapat membantu ibu hamil dan orang-orang lain yang sedang mengalami hot flash.
Namun jika penyebab kenapa badan terasa panas tapi suhu normal adalah karena masalah kesehatan, maka masalah tersebut harus diobati.
Misalnya jika penyebabnya adalah serangan panik atau kecemasan mungkin membutuhkan obat anti-cemas dan terapi. Jika penyebabnya adalah masalah diabetes, maka perlu konsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah perlu menyesuaikan obat.
Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?
Apabila Anda sering atau terus-menerus merasa badan panas tapi tidak demam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan tes, seperti tes darah atau urin, untuk mendiagnosis penyebab yang mendasarinya.
Jika Anda mengalami gejala kelelahan karena panas (heat exhaustion) yang tidak membaik dalam waktu 1 jam atau mengalami gejala heatstroke, Anda harus segera mencari bantuan medis.
Gejala-gejala heat exhaustion antara lain: berkeringat, kelelahan, kram otot, sakit kepala, pusing, merasa ingin pingsan, urin gelap, mual atau muntah.
Gejala-gejala heatstroke antara lain: tidak berkeringat meski kepanasan, kebingungan, kejang-kejang, denyut nadi cepat atau lemah, dan hilang kesadaran.
Anda bisa saja merasa badan panas tapi suhu tubuh sebenarnya normal. Ada banyak kemungkinan penyebabnya, mulai dari yang sepele hingga yang serius. Apabila Anda terus merasa panas meski sudah membuat penyesuaian, sebaiknya temui dokter untuk mengetahui cara mengatasinya.
Demikianlah artikel ini yang telah membahas tentang kenapa badan terasa panas tapi suhu normal dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Baca juga artikel-artikel bermanfaat lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.