Macam-Macam Penyebab Jerawat yang Perlu Diwaspadai


By Fery Irawan

Jerawat – Merupakan gangguan kulit yang umum terjadi, hampir semua orang memiliki jerawat. Gangguan yang ditimbulkannya juga cukup beragam, mulai dari tahap ringan hanya sebatas timbulnya bintik kecil kemerahan, hingga peradangan. Timbulnya peradangan inilah yang mengharuskan Anda untuk mewaspadai penyebab jerawat tersebut. Jerawat yang tak mudah hilang dan terus-menerus tumbuh bukanlah hal yang menyenangkan. Aktivitas harian Anda bisa saja terganggu dan memengaruhi kepercayaan diri yang Anda miliki. Pada tahap ini Anda membutuhkan obat jerawat yang mampu meringankan komplikasi jerawat tersebut.

Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi seputar penyebab jerawat. Setiap jenis jerawat memiliki penyebab yang berbeda, antara jerawat biasa dengan jerawat yang meradang juga tidaklah sama. Menurut verywell, setidaknya ada 3 faktor penyebab jerawat yang perlu Anda waspadai. Apa sajakah itu? Mari kita perhatikan, beberapa faktor penyebab jerawat dalam artikel berikut ini!

Penyebab Jerawat

Anda bisa jadi menemukan ada beberapa orang yang jarang merawat kulit wajah secara spesifik, namun tidak berjerawat. Sedangkan, ada juga orang yang rajin merawat kulit wajahnya, namun tetap berjerawat. Sebenarnya apa faktor penyebabnya? Perlu Anda ketahui bahwa ketiga faktor penyebab ini tidak ada kaitannya dengan perawatan kulit yang Anda lakukan. Jadi, jangan berpikir bahwa jerawat timbul “selalu” karena tidak melakukan perawatan pada kulit Anda. Mari kita perhatikan 3 faktor pembentukan jerawat berikut ini!

Aktivasi Berlebih Kelenjar Minyak

Dalam kulit ada yang disebut dengan kelenjar minyak atau Sebaceous Glands, kelenjar ini mengatur proses keluarnya minyak alami yang dihasilkan kulit untuk melembabkan permukaan kulit yang mengering. Namun bagi beberapa orang, kelenjar minyak bisa jadi aktif secara berlebihan. Produksi minyak yang berlebihan pada permukaan kulit bukanlah pertanda baik. Mengapa?

Kelebihan minyak akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pori-pori kulit, khususnya saluran kelenjar minyak. Hal ini menyebabkan timbulnya komedo, karena penyumbatan minyak terjadi pada folikel atau akar rambut. Komedo yang diawali dengan bintik hitam didalamnya tak bisa diabaikan begitu saja. Komedo yang dibiarkan saja akan membentuk bintik yang lebih besar dan peradangan.

Minyak yang dihasilkan kulit seringkali dikenal dengan istilah ‘sebum’, uniknya setiap orang memiliki komposisi sebum yang berbeda tingkatannya. Pada permukaan kulit orang yang berjerawat ditemukan adanya kandungan ‘squalene’ dan ‘wax ester’. Kadar asam lemak dan asam linoleat (linoleic) yang rendah juga sering ditemukan dalam sebum orang yang berjerawat. Sedangkan pada orang yang tidak berjerawat, hal ini tidak terlihat signifikan. Sebuah teori terjadi karena kondisi sebum yang demikian, diduga kondisi tersebut akan menjadi rumah yang nyaman bagi bakteri penyebab jerawat.

Penumpukan Sel Kulit Abnormal

Sebelumnya mari kita kenali lapisan permukaan kulit Anda terlebih dahulu. Tahukah Anda bahwa permukaan kulit bagian atas disebut juga epidermis? Epidermis terdiri dari beberapa lapisan, salah satu lapisan terdalam dari epidermis ialah ‘Stratrum Germinativum’. Pada lapisan ini sel kulit baru dihasilkan, secara perlahan sel kulit akan melintas menuju bagian terluar dari epidermis yang disebut dengan istilah ‘Stratrum Corneum’. Saat mencapai lapisan ini maka sel baru itu akan mengering dan mengalami kematian – proses ini disebut desquamation (deskuamasi).

Deskuamasi merupakan proses alami kulit dalam meregenerasi sel atau memperbaharui diri. Kemampuan yang mengagumkan ini akan terjadi terus-menerus secara normal. Sel kulit baru naik ke atas permukaan luar kulit dan menggantikan sel yang ada diatasnya. Hal ini tak hanya terjadi pada kulit wajah saja, seluruh tubuh Anda juga mengalami hal ini. Tampaknya tidak ada masalah bukan? Nah sekarang, mari kita perhatikan masalahnya! Pada kulit berjerawat, proses deskuamasi ini berjalan tidak semestinya. Proses ini terjadi empat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan pada kulit normal.

Pada orang yang memiliki kecenderungan berjerawat, kulitnya tidak banyak mengandung butiran lamellar (Lamellar Granules). Butiran ini berfungsi dalam melepaskan enzim yang membantu meleburkan sel yang menempel satu sama lain. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan sel kulit mati dengan sel kulit baru. Sehingga sel tetap menempel pada folikel rambut dan menciptakan komedo.

Penyebaran Bakteri

Keberadaan bakteri Propionibacteria acnes pada kulit juga dapat menjadi penyebab jerawat. Pada orang yang berjerawat, populasi P. acnes seringkali tumbuh tak terkendali. Terlebih dengan kondisi kulit berminyak yang disertai dengan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit. Oksigen tak dapat masuk secara bebas melalui pori-pori kulit yang tersumbat. Bakteri ini mengonsumsi minyak yang terperangkap dalam pori-pori kulit, menghasilkan asam lemak yang tidak berguna. Asam lemak ini mengganggu pori-pori kulit, menyebabkan pembengkakan dan kemerahan.

Perlu Anda ingat bahwa melakukan pembersihan pada permukaan kulit tidak bisa menghilangkan bakteri P. acnes. Maka keberadaan bakteri ini tidak ada kaitan dengan faktor kebersihan. Kehadirannya tidak menunjukkan kurangnya kebersihan dengan cara apapun. Namun, jangan khawatir karena masih banyak pengobatan jerawat yang tersedia untuk mengatasi faktor penyebab jerawat tersebut dan menyembuhkannya secara menyeluruh.

Penyebab Jerawat Berdasarkan Jenis Jerawat!

Jika digolongkan berdasarkan jenis jerawat yang ada, penyebab jerawat bisa sangat bervariasi. Jerawat memiliki 2 jenis kriteria, yaitu; jerawat yang bisa meradang dan jerawat yang tidak meradang. Kedua jenis jerawat ini memiliki penyebab yang berbeda-beda. Pada umumnya jerawat yang tidak meradang tidak akan disertai dengan perubahan warna kulit yang memerah atau pembengkakan. Pada jerawat yang meradang warna kemerahan dan pembengkakan sering menyertainya.

Jerawat Yang Tidak Meradang

  • Komedo Terbuka (Open Comedones) – Disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati dan kandungan kelenjar minyak yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Warna hitam didalamnya bukanlah kotoran, namun karena minyak yang mengalami oksidasi (prosesnya sama seperti apel yang terkena udara).
  • Komedo Tertutup Lunak (Soft Closed Comedones) – Disebabkan oleh sumbatan dari sisa pembuangan sel mati dan minyak yang terperangkap didalam pori-pori kulit. Kemudian tertutup oleh sel kulit mati, sehingga sumbatan minyak tersebut tetap berupa cairan atau lunak.
  • Komedo Tertutup Keras (Hard Closed Comedones) – Disebabkan oleh sumbatan dari sisa pembuangan sel mati dan minyak yang terperangkap didalam pori-pori kulit. Namun, sumbatan ini mengeras berbentuk seperti butiran pasir. Sekalipun muncul ‘whitehead’ atau benjolan kecil berwarna putih, ini tidak berisi nanah melainkan gumpalan sel kulit mati dan sebum (minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak).
  • Komedo Mikro (Microcomedones) – Disebabkan oleh sumbatan sebum dan sel kulit mati pada saluran kelenjar minyak dan pori-pori yang terbuka.

Jerawat Yang Meradang

  • Jerawat Bintil (Nodular Acne) – Disebabkan oleh beragam faktor. Mulai dari aktivasi berlebih kelenjar minyak. Penumpukan sel kulit mati yang tidak normal. Hingga pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang tidak terkendali. Keberadaan hormon androgen merupakan pemicu lainnya.
  • Jerawat Kista (Cystic Acne) – Disebabkan oleh beragam faktor. Mulai dari aktivasi berlebih kelenjar minyak. Penumpukan sel kulit mati yang tidak normal. Hingga pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang tidak terkendali. Kerusakan pada dinding folikel rambut dapat menyebabkan luka yang cukup serius.
  • Jerawat Bintil Kista (Nodulocystic Acne) – Disebabkan oleh beragam faktor. Mulai dari aktivasi berlebih kelenjar minyak. Penumpukan sel kulit mati yang tidak normal. Hingga pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang tidak terkendali. Faktor genetika juga sering dikaitkan dengan jerawat ini.

Keberadaan jerawat memang sangat menjengkelkan, hal ini dapat membuat Anda merasa tidak percaya diri. Maka dengan mengenali penyebab jerawat, tentu saja ada sedikit kelegaan darinya. Pandangan keliru banyak orang bahwa jerawat hanyalah faktor kebersihan pribadi orang tidaklah benar. Ada banyak faktor yang menyebabkan jerawat, sekalipun mereka menjaga kesehatan kulitnya.

Demikianlah beberapa informasi seputar penyebab jerawat, waspadai keberadaan bakteri penyebab jerawat, penumpukan sel kulit mati yang tidak normal, serta aktivasi berlebih kelenjar minyak. Dapatkan informasi tambahan seputar obat jerawat, ciri-ciri jerawat, hingga pengobatan jerawat pada artikel selanjutnya. Nantikan informasi penting lainnya seputar gangguan kesehatan, tips hidup sehat, maupun pengobatan alternatif alami – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}