Pemeriksaan Kanker Lidah

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 9, 2018


Ketahuilah bahwa pemeriksaan kanker lidah berawal dengan riwayat dan pemeriksaan fisik. Hal ini dilakukan Jika gejala yang dirasa belum berlangsung lama. Pemeriksan lebih lanjut dibutuhkan jika riwayat dan pemeriksaan fisik tetap membuat dokter curiga akan keberadaan sel kanker di lidah Anda.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan informasi mengenai pemeriksaan kanker lidah, mulai dari pemeriksaan yang dilakukan dengan pencitraan atau pemindaian, hingga proses biopsi. Temukan informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Pemeriksaan Kanker Lidah

Biasanya dokter akan mencoba beberapa obat kanker lidah dan prosedur rehabilitasi sebelum melakukan pemeriksaan lanjut pada kasus kanker lidah. Namun jika gejalanya tak kunjung membaik (atau gejala bertambah parah), maka dokter mulai mewaspadai kemungkinan adanya kanker.

Seperti kebanyakan kanker yang ada di kepala dan leher, pemeriksaan akan mencakup beberapa kombinasi antara tes biopsi dan pencitraan. Setelah mendapat hasil pemeriksaan, pastikanlah untuk membawa semua laporan dan gambar dari perawatan sebelumnya untuk diperiksa oleh dokter spesialis kanker kepala dan leher Anda. Hal tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan kanker lidah agar tidak bertambah parah.

Pencitraan

Pemeriksaan pencitraan atau skrening dilakukan dengan beragam metode, mulai dari CT-Scan, MRI, PET, USG leher, hingga Rontgen dada. Metode pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang terjadi pada lidah, hingga bagian terkecil lidah. Mari kita perhatikan uraian mengenai pemeriksaan medis ini!

CT-Scan – merupakan proses pencitraan menggunakan sinar-x yang membantu dokter melihat seberapa serius stadium kanker lidah yang menimpa Anda. Juga bagian mana saja yang telah diserangnya, serta melihat seberapa jauh penyebarannya pada jaringan sekitar leher.

MRI – merupakan pemeriksaan menggunakan magnet yang memuat gambar bagian dalam leher. Metode ini bagus untuk menunjukkan detail yang lebih halus mengenai seberapa luas benjolan tumor telah menyerang. Metode ini juga membantu Anda untuk membatasi penyebaran kanker menuju kelenjar getah bening yang ada di leher.

Positron Emission Tomography (PET) – sebenarnya dokter masih mempelajari efektifitas penggunaan PET yang akurat untuk perawatan kanker kepala dan leher. Penggunaan utama PET scan pada saat ini ialah melihat ada atau tidaknya penyebaran kanker pada area sekitar leher atau bagian lain tubuh. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk menemukan tumor (primer) ketika kanker menyerang kelenjar getah bening. Hal ini dapat dikombinasikan dengan CT scan (atau dalam beberapa kasus MRI) guna membantu menentukan lokasi sel yang aktif.

Pemindaian

USG leher – merupakan metode untuk melihat kondisi pembuluh darah, struktur dan kelenjar getah bening di sekujur tubuh, terutama di leher dan kelenjar tiroid. Jangan khawatir akan paparan radiasi, karena metode ini tidak menyebabkan kontaminasi radiasi dan tidak menimbulkan rasa sakit.  Pada dasarnya, seorang teknisi atau ahli radiologi akan menaruh beberapa jeli dingin di atas area yang sedang diperiksa. Lalu menggosok satelit plastik di atas area untuk memindainya. Teknisi dapat melihat kelenjar getah bening dan pembesaran nodul di sekitar leher, juga keberadan cairan di dalamnya.

Rontgen dada – merupakan cara cepat, murah dan mudah untuk mencari tanda-tanda penyebaran kanker yang menuju ke paru-paru atau kemungkinan adanya kanker yang berbeda di paru-paru. Beberapa dokter juga merekomendasikan rontgen dada setiap tahun sebagai tindak lanjut. Terutama jika Anda memiliki kanker yang berada di kepala dan leher. Hal ini dilakukan karena pasien yang mengidap kanker kepala dan leher (termasuk lidah) memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru juga.

Biopsi

Pemeriksaan kanker lidah yang satu ini dilakukan dengan mengangkat potongan kecil jaringan untuk diperiksa dengan menggunakan mikroskop guna memastika keberadaan sel kanker pada contoh jaringan tersebut. Kadang kala biopsi juga dapat dilakukan berulang pada lokasi keberadaan lesi yang mencurigakan. Laporan biopsi sangat penting guna menentukan diagnosis dan rencana perawatan kanker lidah.

Saat melakukan biopsi pada benjolan leher, dokter perlu melakukan pengujian terhadap keberadaan beberapa virus seperti human papillomavirus (HPV) dan Epstein-Barr Virus (EBV). Dokter juga dapat menguji protein yang terkait dengan virus ini (misalnya P16 yang berkaitan dengan infeksi HPV).

Keberadaan HPV (atau protein P16) pada kelenjar getah bening yang terserang kanker bisa jadi terkait dengan kanker yang muncul di orofaring. Hasil pemeriksaan HPV atau P16 yang positif, menunjukkan bahwa dokter perlu meluangkan waktu dan usaha ekstra untuk mencari keberadaan tumor yang berukuran kecil atau tersembunyi di orofaring.

Demikianlah beberapa pemeriksaan medis yang bisa Anda lakukan untuk memastikan keberadaan sel kanker dan stadium kanker lidah. Pemeriksaan yang tepat membantu Anda untuk mendapatkan pengobatan kanker lidah yang tepat. Janganlah takut untuk melakukan pemeriksaan medis!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}