• Home
  • Blog
  • Maag
  • Pantangan Sakit Maag: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi

Pantangan Sakit Maag: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 8, 2015


Sakit maag dapat kambuh tiba-tiba dan bisa memburuk dari waktu ke waktu. Adakalanya penderitanya harus mengikuti pantangan sakit maag—artinya memilah jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan.

Sakit maag adalah penyakit pada lambung yang diakibatkan oleh peradangan selaput lambung. Penyebab maag cukup beragam, namun biasanya berkisar dari infeksi bakteri, alkoholisme, luka traumatis, dan penggunaan obat pereda rasa sakit yang berlebihan. Jika tidak diobati, maag dapat memicu timbulnya bisul di lambung dan bahkan kanker lambung.

Selain dari mengobati maag, Anda juga mesti mengubah pola makan dan gaya hidup sedemikian rupa supaya mengurangi peradangan dan meringankan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Berikut adalah panduan pantangan sakit maag yang bisa Anda ikuti.

Makanan yang Boleh Dikonsumsi

Buah-buahan

Buah mengandung vitamin, mineral, serat, fitokimia, serta antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Jika punya sakit maag, Anda perlu mengonsumsi 2-4 porsi buah-buahan per hari. Pilihan buah yang baik yakni apel, pisang, persik, pir, anggur, melon, dan kiwi. Anda mungkin harus menghindari beberapa jenis buah tertentu karena bisa menimbulkan rasa sakit dan iritasi lambung. Buah-buahan ini termasuk jeruk, buah ara, buah beri, dan buah-buahan yang dikeringkan.

Sayur-sayuran

Sayur juga mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh dan membantu mempertahankan berat badan ideal. Anda perlu mengonsumsi 2-4 porsi sayur-saryuran setiap hari. Namun berhati-hatilah karena beberapa jenis sayuran memproduksi gas sehingga bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Cobalah beragam jenis sayuran dan tentukan mana yang harus dihindari. Misalnya jus sayuran, paprika, cabai, bawang merah, bawang putih, dan produk olahan tomat adalah yang paling sering menimbulkan masalah perut.

Produk susu

Susu adalah sumber yang bagus untuk kalsium dan vitamin D. Meski begitu, Anda tetap harus membatasi konsumsi susu maupun produk olahan susu maksimal 2-3 porsi dalam sehari. Sebagai tambahan, ada baiknya memilih produk susu rendah atau bebas lemak agar tidak banyak asam lambung yang diproduksi.

Daging

Kebanyakan jenis daging merah, daging unggas, dan ikan dapat ditoleransi dengan baik meskipun Anda memiliki sakit maag. Pilihan daging yang terbaik ialah daging tanpa lemak, daging yang lembut, daging unggas tanpa kulit, seafood, ikan, dan kerang. Anda juga bisa mengganti daging dengan produk kacang kedelai seperti tahu dan tempet. Hindari cara pengolahan yang digoreng atau yang dibumbui pedas. Biasanya cara pengolahan daging dengan dipanggang adalah yang paling baik bagi penderita maag.

Minuman

Cairan sangat penting bagi tubuh untuk membersihkan saluran pencernaan dan melembutkan serat. Anda mesti minum kira-kira 6 sampai 8 gelas air per hari. Air adalah minuman utama yang berfungsi untuk mengisi ulang tubuh tanpa kalori tambahan. Minuman buah, minuman tidak berkafein, dan teh-teh herbal juga dapat diminum jika lambung Anda masih mentolerirnya. Tapi hindarilah kopi, teh hitam, minuman bersoda, cokelat panas, dan alkohol karena dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan lambung.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Makanan berlemak

Makanan yang banyak mengandung lemak dapat meningkatkan peradangan pada selaput lambung. Maka hindarilah makanan yang digoreng kering semacam onion ring, ayam goreng tepung, dan seafood goreng tepung. Telur goreng, kentang goreng, keripik kentang, dan kue-kue yang digoreng juga harus dihindari.

Hilangkan makanan yang mengandung asam lemak trans dari menu makan Anda. Selain sanggup melukai selaput lambung yang sensitif, makanan ini juga mampu meningkatkan tekanan darah tinggi serta menyebabkan obesitas dan penyakit jantung. Asam lemak trans biasanya terdapat dalam kue-kue, donat, dan biskuit yang dipanggang. Makanan olahan seringkali memiliki asam lemak trans yang lebih tinggi daripada makanan segar. Dan margarin merupakan sumber dari asam lemak trans berkadar tinggi.

Makanan olahan

Para dokter di University of Maryland Medical Center merekomendasikan agar pasien dengan gastritis (maag) menghindari makanan olahan yang mengandung gula (selain lemak trans). Roti putih, mie, dan pasta merupakan contoh jenis makanan olahan yang sanggup mengiritasi selaput lambung.

Cabai

Makanan pedas semacam cabai rawit, mustard, dan saus sambal dapat memperburuk gejala gastritis. Bukan hanya itu, refluks atau kenaikan asam lambung yang disebabkan akibat makan pedas-pedas sanggup menjadi penyebab maag. Selaput lambung yang sudah rusak akibat sakit maag akan terus ‘memberontak’ bila terkena makanan yang sangat pedas.

Sayur mentah

Pantangan sakit maag yang selanjutnya ialah menghindari konsumsi sayuran mentah, khususnya bagi mereka yang menderita maag kronis. Makanan yang dikonsumsi harusla mudah dicerna. Sayuran yang sudah dimasak dan dipotong kecil-kecil memudahkan tubuh Anda untuk mencernanya sehingga mencegah terjadinya iritasi pada lapisan lambung.

Panduan Pantangan Sakit Maag Lain yang Perlu Diingat:

  • Jangan makan di waktu sebelum tidur. Paling tidak berikan jarak 2 jam setelah makan baru boleh tidur.
  • Makanlah lebih sering dalam porsi kecil. Lambung Anda lebih sanggup mentolerir makanan-makanan dalam porsi kecil, dibandingkan makanan porsi besar.

Meski mengikuti pantangan sakit maag, bukan artinya Anda harus sama sekali membatasi pilihan makanan. Anda tetap bisa mengonsumsi beraneka ragam makanan dari berbagai jenis. Tetapi pilihlah yang sehat, misalnya buah-buahan, sayuran, gandum utuh, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah atau bebas lemak. Kalau bisa, gantilah nasi putih yang biasa dimakan menjadi nasi merah atau hitam yang jauh lebih bernutrisi.

Apabila Anda sudah dengan tekun mengikuti pantangan sakit maag namun tetap saja kambuh rasa sakitnya, mungkin Anda perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi maag. Kami menganjurkan Anda untuk membaca mengenai cara mengobati maag secara efektif di dalam artikel: Bagaimana Cara Mengobati Maag Agar Tak Lagi Kambuh?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}