P3K Keracunan: Pertolongan Pertama pada Keracunan


By Cindy Wijaya

Keracunan merupakan suatu cedera yang dapat mengakibatkan kematian. Keracunan dapat terjadi melalui proses menelan, menghirup, menyentuh atau menyuntikkan berbagai obat, bahan kimia, racun atau gas. Banyak zat seperti obat dan karbon monoksida bersifat racun hanya dalam konsentrasi lebih tinggi atau dosis tinggi. Dan yang lainnya, seperti pembersih – hanya berbahaya jika tertelan. Anak-anak sangat sensitif terhadap sejumlah kecil obat-obatan tertentu serta bahan kimia.

Perlu diingat, artikel ini dibuat hanya sebagai P3K Keracunan. Mengenai pilihan pengobatan secara medis dapat dikonsultasikan dengan dokter yang berada di Fasilitas Kesehatan terdekat. Setiap pilihan pengobatan adalah tanggung jawab dari pasien tersebut, maka Anda perlu mengetahui lebih banyak apa dampak pengobatannya? Dan, bagaimana ini dilakukan?

Cara Anda Memperlakukan Seseorang yang Mungkin Telah Keracunan Bergantung Pada:

Gejala-gejala yang muncul pada orang tersebut, usia seseorang, pengetahuan seseorang terhadap jenis dan jumlah zat yang menyebabkan keracunan. Jika Anda khawatir tentang keracunan juga dapat menghubungi pusat kendali racun di daerah Anda. Pusat kendali racun merupakan sumber daya yang sangat baik untuk informasi keracunan dan dalam banyak situasi, mungkin mengadakan observasi didalam rumah jika dibutuhkan.

Mencurigai Adanya Keracunan:

Tanda-tanda dan gejala keracunan dapat serupa dengan kondisi lain, seperti; kejang, keracunan alkohol, stroke dan reaksi insulin. Tanda dan gejala keracunan ialah:

Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir, nafas yang berbau seperti bahan kimia (bensin atau tiner), muntah, kesulitan bernapas, kantuk, kebingungan atau perubahan status mental lainnya. Jika Anda menduga adanya keracunan pada pasien, waspadai petunjuk seperti botol kosong (pil atau paket juga pil yang tersebar), luka bakar, noda dan bau (pada orang atau benda di dekatnya).

Waktu untuk Meminta Bantuan Medis atau Layanan Kendali Racun:

Lakukan panggilan nomor darurat di area lokal tempat tinggal Anda sesegera mungkin jika orang tersebut; mengantuk atau tidak sadar, mengalami kesulitan bernapas atau berhenti bernapas, tak terkendali atau gelisah, ataupun kejang.

Kondisi lainnya jika pasien diketahui telah mengambil obat, atau zat-zat lain, baik dengan sengaja atau tidak sengaja sehingga menimbulkan overdosis (dalam situasi ini keracunan biasanya melibatkan pemakaian obat dalam jumlah yang lebih besar, seringkali bersamaan dengan konsumsi alkohol).

Bersiaplah untuk memberikan penjelasan seperti; gejala-gejala yang ditunjukan oleh pasien, usia, berat badan, obat lainnya yang ia ambil, dan informasi yang Anda miliki tentang racun. Cobalah untuk menentukan jumlah obat yang tertelan dan berapa lama sejak orang itu melakukan tindakan tersebut ataupun memperlihatkan gejala keracunan. Jika memungkinkan, bawalah botol pil, paket obat atau wadah yang dicurigai sebagai penyebab keracunan sehingga Anda dapat merujuknya ketika berbicara dengan pusat kendali racun.

Apa yang Harus Dilakukan Sambil Menunggu Bantuan? (P3K Keracunan)

Jika pasien keracunan terjadi pada kulit; Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi dari tubuh pasien dan jangan lupa menggunakan sarung tangan sewaktu membantu melepaskan pakaian tersebut. Bilas kulit yang terkena paparan racun selama 15 sampai 20 menit di kamar mandi dengan air mengalir.

Jika pasien keracunan terjadi pada mata; Anda dapat menyiram mata dengan air dingin atau hangat selama 20 menit secara perlahan hingga sampai bantuan tiba.

Jika pasien keracunan terjadi karena menghirup racun; Segera bawa pasien ke tempat terbuka yang memiliki udara segar.

Jika pasien keracunan karena menelam racun; Hilangkan semua sisa racun yang ada di dalam mulut pasien dengan berkumur sebanyak mungkin dan membuangnya. Apabila racun yang diduga adalah pembersih rumah tangga atau bahan kimia lainnya, cobalah baca ikuti instruksi untuk keracunan yang ada pada label wadah.

Apabila orang tersebut muntah, bantulah dia untuk menolehkan kepalanya ke arah samping agar tidak tersedak. Lalu, mulailah lakukan CPR jika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti; bergerak, bernapas atau batuk. Segera lakukan panggilan darurat untuk mendapatkan penanganan medis. Kumpulkan botol pil, paket atau kontainer dengan label, dan informasi lain tentang racun untuk diperiksa oleh tim ambulans dan ahli medis lainnya.

Peringatan!

Jangan berikan sirup ipecac atau melakukan apa saja untuk memancing muntah. Kelompok ahli, termasuk American Association of Poison Control Centers dan American Academy of Pediatrics, tidak lagi mendukung penggunaan ipecac pada anak-anak atau orang dewasa yang telah menelan pil atau zat berpotensi beracun lainnya. Tidak ada bukti baik yang membuktikan efektivitas penggunaan sirup tersebut dan dampaknya seringkali lebih berbahaya.

Anda perlu memperhatikan lempengan baterai datar berukuran kecil bulat yang biasa digunakan pada jam tangan ataupun alat elektronik lainnya. Jenis baterai yang sama namun ukurannya lebih besar juga sangat berbahaya bagi anak-anak, karena jika ini sempat tersangkut di dalam kerongkongan tentu dapat menyebabkan luka bakar yang sangat parah selama kurun waktu 2 jam

Jika Anda menduga bahwa anak telah menelan salah satu baterai tersebut, segera lakukan X-ray darurat untuk menentukan lokasinya. Jika baterai sudah di kerongkongan, itu harus dikeluarkan. Jika telah masuk ke perut, biasanya aman untuk dikeluarkan melalui saluran usus.

Koyo atau dalam istilah bahasa Inggrisnya Medicated Patch merupakan benda yang perlu dihindari oleh anak-anak. Produk perekat untuk menghantarkan obat transdermal ini dapat tertelan oleh anak-anak, cobalah dengan hati-hati memeriksa atap mulut yang mungkin saja bagi koyo untuk terjebak disana. Jika ini tertempel pada kulit anak-anak, cobalah untuk melepasnya sebelum menimbulkan dampat iritasai kulit.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}