Mengapa Saya Selalu Lelah? Inilah 9 Alasan Utamanya!


By Cindy Wijaya

Anda sudah memastikan tidur 8 jam dalam semalam, tetapi masih saja selalu lelah. “Jangan-jangan ini gara-gara kesibukan saya”, pikir Anda dalam hati. Namun sebelum menyalahkan kehidupan yang sibuk, ada baiknya Anda cari tahu lebih banyak mengenai kemungkinan penyebab selalu lelah.

Ada 2 golongan orang: Pertama, merasa semangat bangun tidur di pagi hari yang menyegarkan, siap untuk memulai hari baru. Namun yang kedua, harus berjuang melepaskan diri dari lembutnya selimut, dan bangun hanya untuk menantikan saatnya kembali tidur.

Jika Anda termasuk golongan orang yang kedua, Anda tidak sendirian. Banyak yang menyalahkan kesibukan yang dijalani—mulai dari tuntutan pekerjaan, urusan rumah tangga, serta tanggung jawab mengurus anak. Tidaklah mengherankan bahwa kelelahan menjadi keluhan yang umum.

Kelelahan seringnya disebabkan oleh masalah yang relatif kecil dan mudah diperbaiki, tetapi ada juga kasus-kasus tertentu dimana kelelahan merupakan tanda dari sesuatu yang lebih serius.

Sangatlah penting untuk membedakan mana kelelahan yang berhubungan dengan kurang tidur dan kelelahan meski sudah cukup tidur.

9 Penyebab Kelelahan

Kurang tidur

Salah satu penyebab utama kelelahan adalah kurang tidur. Kebutuhan tidur Anda berkaitan dengan usia. Bayi butuh sekitar 16 jam sehari dan remaja butuh sekitar 9 jam. Kebanyakan orang dewasa butuh 7 sampai 8 jam per malam, tetapi ada juga yang hanya butuh 5 jam atau bahkan butuh 10 jam. Secara umum, semakin bertambah usia maka semakin sedikit waktu tidur yang dibutuhkan.

Makan terlalu sedikit

Ini adalah penyebab utama lain dari keadaan sering lelah. Tidak makan cukup banyak atau makan makanan yang bisa jadi masalah. Apabila Anda memulai hari dengan makan donat, maka gula darah akan cepat naik dan crash, mengakibatkan Anda jadi lesu. Jadi, upayakanlah menyantap sarapan yagn bergizi. Cobalah masukkan makanan yang padat protein dan karbohidrat kompleks, seperti telur dan roti wholemeal, untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Anemia

Anemia bisa membuat Anda terus-menerus merasa lemah. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ. Ini mudah didiagnosis dengan tes darah. Anemia biasanya lebih sering dialami oleh wanita paska menopause dan wanita yang mengalami haid berat.

Tiroid kurang aktif (Hipotiroidisme)

Tiroid adalah kelenjar kecil di leher Anda. Kelenjar ini mengontrol metabolisme—kecepatan tubuh dalam membakar bahan bakar tubuh menjadi energi. Ketika kelenjar tiroid jadi kurang aktif, kinerja metabolisme jadi lambat dan bisa membuat Anda merasa selalu lelah dan problem berat badan bertambah.

Hipotiroidisme lebih umum dialami oleh wanita, terutama pada kelompok usia diatas 40 tahun. Untuk mendiagnosis hipotiroidisme, perlu dilakukan tes darah yang menyingkapkan level tiroid dalam tubuh.

Sindrom kelelahan kronis

Jika kelelahan berlangsung lebih dari 6 bulan dan sangat buruk sehingga Anda tidak dapat menjalani kegiatan sehari-hati, maka dicurigai penyebabnya ialah sindrom kelelahan kronis. Sindrom ini memiliki sejumlah gejala tetapi yang terutama dialami berkepanjangan ialah kelelahan.

Tidak ada pengobatan yang cepat untuk problem ini, namun penderitanya bisa mengurangi gejala dengan mengubah rutinitas sehari-hari, belajar kebiasaan tidur yang lebih baik dan mulai latihan fisik.

Apnea tidur

Beberapa orang berpikir mereka sudah mendapat tidur yang cukup tetapi sebenarnya tidak. Bagaimana bisa? Apnea tidur lah penyebabnya. Apne tidur dapat menghentikan pernapasan beberapa kali pada malam hari. Setiap penghentian pernapasan tersebut mengganggu tidur Anda sejenak, tetapi Anda mungkin tidak menyadari hal itu. Akibatnya, Anda jadi kurang tidur, meskipun merasa sudah menghabiskan 8 jam penuh di tempat tidur. Dan ini pun mengakibatkan perasaan selalu lelah di siang hari.

Kondisi ini sering dialami oleh pria paruh baya yang kegemukan. Kebiasan merokok atau minum alkohol membuat gangguan tidur ini bertambah buruk. Solusinya adalah mengurangi berat badan, berhenti merokok, dan hindari minum alkohol di malam hari.

Intoleransi makanan

Salah satu gejala intoleransi makanan adalah mengantuk. Apabila Anda merasa kelelahan setelah makan sesuatu, ada kemungkinan Anda mengalami intoleransi makanan. Pada kasus penyakit celiac, tubuh merespon buruk ketika Anda mengonsumsi gluten, yang sering ditemukan pada roti, kue, dan sereal.

Diabetes

Pada diabetes, gula tetap berada dalam aliran darah bukannya memasuki sel-sel tubuh—tempat dimana gula seharusnya diubah menjadi energi. Hasilnya, tubuh kehabisan energi meskipun sudah cukup makan. Salah satu gejala utama diabetes adalah kelelahan ekstrim. Jika Anda terus-menerus merasa selalu lelah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan lakukan tes darah untuk diabetes.

Penyakit jantung

Ketika tugas sehari-hari(membersihkan rumah atau menaiki tangga) bikin Anda terlampau lelah, itu bisa jadi tanda-tanda jantung sedang bermasalah. Itu juga bisa tanda-tanda awal serangan jantung. Segeralah periksa ke dokter. Untuk menanggulanginya perlu dilakukan perubahan gaya hidup yang dibarengi pengobatan dan terapi agar penyakit jantung tetap terkendali.

Adakalanya Anda sangat kesusahan untuk menentukan apa penyebab merasa selalu lelah. Namun seringkali, Anda bisa gampang menebaknya, misalnya jika punya anak kecil yang harus selalu diasuh. Ketika Anda sama sekali tidak bisa menentukan apa penyebab kelelahan yang dialami, maka itulah saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}