• Home
  • Blog
  • Flu
  • Makanan yang Harus Anda Hindari untuk Mengatasi Flu

Makanan yang Harus Anda Hindari untuk Mengatasi Flu

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Agustus 21, 2017


Terserang flu memang pada umumnya tidak menyebabkan masalah serius. Tetapi jelas sangat mengganggu bukan? Dan di saat cuaca serba tidak menentu seperti sekarang ini, rasanya memang mudah sekali kita terserang flu dan sulit sekali pula untuk segera menyembuhkannya.

Flu memang diyakini tak selalu butuh diobati, karena sebenarnya flu adalah serangan virus yang akan teratasi secara alami oleh daya tahan tubuh. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 5 – 10 hari untuk flu bisa sepenuhnya sembuh.

Hanya saja, ketika Anda mulai merasa flu yang Anda alami tak kunjung reda, jangan buru-buru salahkan cuaca dan suhu udara. Bisa jadi masalahnya justru dari kebiasaan makan Anda sendiri.

Banyak orang tidak menyadari kalau sejumlah makanan dan minuman rupanya memberi efek negatif pada mereka yang tengah terserang flu. Memang ternyata ada beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat flu.

Sejumlah makanan dan minuman memang memberi pengaruh buruk pada pasien yang tengah terserang flu. Tanpa disadari asupan yang mereka konsumsilah yang menjadi alasan flu, baik pilek dan batuk tidak kunjung reda.

Apa saja makanan dan minuman yang dihindari saat flu? Sebenarnya fokus yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan dari makanan dan minuman tersebut. Karena sejumlah komponen dari makanan dan minuman tersebutlah yang memberi efek negatif pada pasien flu.

Berikut beberapa jenis komponen dalam makanan dan minuman di yang sebaiknya Anda hindari agar bisa mengatasi flu berdasarkan sumber naturalsociety.com.

Gula

Dalam gula tersimpan komponen yang memicu produksi hormon cytokenes yang menjadi agen inflamasi. Inflamasi sendiri sebenarnya adalah efek dari serangan virus flu dan dengan banyak mengonsumsi gula, peradangan bisa memburuk.

Pasien flu yang terlalu banyak mengonsumsi gula bisa merasakan efek perih di tenggorokan, gatal baik di hidung maupun tenggorokan, pembengkakan sinus dan tonsil yang membuat tidak nyaman juga kadang sedikit nyeri.

Gula dengan mudah Anda temukan di berbagai jenis minuman soda, selai, minuman energi, berbagai jenis permen, cokelat bahkan mungkin susu dan teh yang telah diberi pemanis.

Bahkan Anda juga perlu berhati-hati dengan juice buah yang lazimnya juga ditambahkan dengan banyak gula. Meski buah memang sehat untuk dikonsumsi selama masa penyembuhan, upayakan untuk tidak menambahkan banyak gula, atau bila mungkin tanpa gula. Anda bisa coba tambahkan madu sebagai alternatif.

Kebiasaan memberikan teh hangat untuk pasien flu untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman juga tetap bisa Anda lakukan. Asal jangan terlalu manis untuk mengurangi pengaruh buruk gula.

Alkohol

Alkohol adalah satu lagi jenis asupan yang sangat tidak disarankan agar bisa segera mengatasi flu. Alkohol memiliki efek buruk terhadap sistem imunitas dan menyebabkan tubuh Anda dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi yang sangat tidak disarankan selama Anda mengalami flu. Justru semakin  tercukupi tubuh Anda dengan air, semakin efektif kinerja imunitas menyingkirkan virus flu dari dalam tubuh.

Anda tidak disarankan sama sekali mencoba minuman beralkohol, termasuk juga jenis makanan yang disinyalir mengandung alkohol dalam dosis kecil seperti tape dan brem terutama bila masa penyimpanannya sudah relatif lama.

Meski dikatakan bahwa dalam makanan fermentasi semacam tape ditemukan komponen probiotik yang baik untuk imunitas, tetapi justru makanan semacam ini lebih aman dan efektif Anda konsumsi saat sehat untuk menjaga tubuh Anda tidak sakit, ketimbang di saat Anda sedang terserang flu.

Gorengan

Masalah terbesar dari makanan yang digoreng adalah efek dari minyak goreng itu sendiri. Pada dasarnya minyak goreng memang memiliki sejumlah agen inflamasi yang perlu Anda waspadai.

Diantaranya adalah Advanced Glycation End (AGE). Dan semakin sering minyak dipanaskan ulang, semakin buruk efek inflamasi yang bisa terjadi. Dalam minyak goreng juga kadang ditemukan komponen asam lemak omega 6 dan lemak trans yang juga memberi efek negatif pada inflamasi.

Jadi kalau Anda ingin secepatnya mengatasi flu, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang digoreng. Ini akan dengan sangat cepat membuat efek peradangan memburuk, termasuk akan membuat produksi mukus atau lendir semakin berat dan kental.

Produksi lendir ini berasal dari efek sistem kekebalan tubuh yang segera bereaksi melindungi diri terhadap pengaruh AGE pada permukaan batang tenggorokan dan membran dalam hidung.

Produk Susu

Banyak yang tidak menyadari bahwa susu dan produk turunannya rupanya juga bukan minuman yang untuk penderita flu. Malah banyak orang tua yang memilih memberikan si kecil banyak susu ketika anak mereka yang sedang terserang flu tidak doyan makan.

Tetapi rupanya menurut sumber livestrong.com dikatakan bahwa produk susu termasuk keju, bahkan yoghurt dan kefir memiliki efek mengentalkan lendir.

Jadi bila Anda merasa tenggorokan terasa lebih berdahak atau hidung Anda semakin pilek setelah semangkuk es krim, sebenarnya faktor efek dari krim susu lebih dominan dari pada efek dingin dari es krim.

Makanan Cepat Saji

Semua jenis makanan cepat saji terutama buatan pabrikan memiliki kadar sodium yang tinggi. Apalagi bila di dalamnya juga terkandung kadar MSG yang merupakan salah satu bentuk formula paling lazim dari sodium.

Sodium menurut sumber livestrong.com. memiliki komponen pendorong produksi enzim yang memicu terjadinya inflamasi bernam C-reactive protein (CRP). Komponen inilah yang membuat tubuh lebih rentan mengalami inflamasi.

Meski tidak secara langsung mengonsumsi makanan cepat saji akan membuat pasien mengalami penurunan imunitas dan kemampuan tubuh bertahan dari masalah inflamasi. Apalagi sodium berlebihan juga memberi efek buruk pada kondisi keseimbangan elektrolit tubuh dan sirkulasi darah.

Selain aspek sodium, dalam makanan cepat saji tersimpan komponen lemak trans yang tinggi. Proses pengolahan melibatkan banyak komponen lemak dari daging merah untuk membantunya lebih solid. Sementara juga diketahui lemak trans adalah salah satu asupan yang membuat tubuh rentan mengalami inflamasi.

Criping/Keripik

Ini juga bentuk lain dari perpaduan kompak dari sodium dan lemak trans yang sebaiknya Anda hindari ketika Anda mengalami flu. Criping pada umumnya dibumbui dengan banyak garam, MSG dan tentu saja digoreng dalam rendaman minyak goreng berlimpah.

Minyak goreng tak selamanya buruk, tetapi kebanyakan jenis minyak goreng digunakan berulang dan memicu peningkatan kadar agen inflamasi di dalamnya.

Selain aspek sodium dan komponen lemak trans dalam criping-cripingan, kebanyakan criping bertekstur kering dan kadang tajam. Ini juga yang kadang memperburuk keluhan gatal dan perih pada tenggorokan pasien flu.

Makanan Pedas dan Terlalu Panas

Makanan pedas pada umumnya kaya akan vitamin C yang baik untuk imunitas. Sedang mengosumsi minuman panas di saat radang tenggorokan rasanya memang sangat nyaman.

Tetapi dalam makanan pedas juga terdapat komponen solaine yang bila dikonsumsi berlebihan justru memancing inflamasi semakin buruk. Anda masih boleh mengonsumsi makanan pedas asal tidak berlebihan.

Efek paparan suhu tinggi dari makanan atau minuman juga bisa memberi efek iritasi pada dinding tenggorokan dan mulut yang juga bisa berakibat buruk pada pasien flu. Jadi pastikan dulu suhu teh Anda tidak terlalu tinggi sebelum Anda teguk.

Minuman Dingin

Banyak kalangan modern yang beranggapan bahwa minum es menyebabkan flu adalah mitos. Pandangan ini sebenarnya memang perlu diluruskan. Bahwa es tidak menyebabkan batuk dan pilek, karena bagaimanapun flu sepenuhnya disebabkan oleh infeksi virus.

Tetapi minuman dingin memang ada pengaruhnya pada pasien flu. Karena minuman dingin menyebabkan reaksi penurunan silia pada hidung yang memicu silia tidak peka pada unsur benda asing yang masuk.

Itu sebabnya mengonsumi minuman dingin di saat-saat tertentu membuat seseorang lebih mudah terserang flu. Karena efek kejutan dingin yang dihasilkan berakibat buruk sementara pada silia hidung.

Sedang minuman dingin menyebabkan pengerutan pembuluh darah. Ini mengurangi intensitas imunitas dalam menyerang virus yang menginfeksi tubuh. Ini semakin memudahkan tubuh terserang virus flu dan semakin sulit pula Anda mengatasi flu.

Tetapi, hati-hati ketika Anda atau si kecil tampak demikian rentan pada minuman dingin. Seolah setiap minum es atau terpapar udara sangat dingin mereka dengan cepat menjadi pilek dan batuk. Besar kemungkinan memang mereka memiliki kasus alergi.

Jangan buru-buru salahkan cuaca yang buruk dan tidak menentu sebagai penyebab flu Anda tak kunjung sembuh. Bisa jadi, masalahnya justru terletak pada pola makan Anda yang salah. Coba perhatikan pola makan Anda dan pastikan untuk bebas dari asupan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Mungkin Anda bisa segera mengatasi flu yang Anda alami.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}