Loh, Ternyata Ada Gaya Hidup Sehat yang Sudah Ketinggalan Jaman?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 19, 2016


Selama ini banyak orang memang menyarankan Anda untuk mengubah haluan dan gaya hidup Anda menjadi lebih sehat. Bahkan dari berbagai sumber, Anda hanya akan menemukan beberapa poin penting dalam memperbaiki gaya hidup Anda menjadi gaya hidup sehat.

Secara umum, kebanyakan orang akan disarankan untuk mengatur pola makan dengan menu yang sehat dan bebas bahan-bahan yang bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu, meluangkan waktu untuk berolahraga, cukup istirahat, dan relaksasi.

Tetapi ternyata beberapa dari saran-saran tersebut sudah tidak relevan lagi untuk sekarang. Beberapa riset membuktikan beberapa kebiasaan yang selama ini dianggap sehat, terbukti tidak sesehat yang Anda kira. Itu bisa dibilang adalah gaya hidup sehat yang sudah kuno. Dan karenanya, artikel ini akan mengulas apa saja kebiasaan dari gaya hidup sehat yang sebaiknya mulai Anda tinggalkan.

1. Kecilkan perut dengan sit-up

Selama puluhan tahun kita mengenal cara terbaik untuk mengecilkan dan menguatkan otot perut kita adalah dengan latihan sit up. Selalu dijelaskan bahwa mereka yang punya perut six pack bisa sit up hingga 1000 kali dalam satu putaran.

Dalam ilmu kebugaran modern, sit up dianggap sebagai model latihan yang sudah kuno, demikian pandangan dari Pete McCall, anggota dari American Council of Exercise. Bahkan ada risiko tinggi akan cedera otot punggung, cakram tulang belakang, sistem saraf punggung dan area pantat, hingga panggul.

Beberapa modifikasi gerakan sit up klasik sudah dikembangkan dengan menekankan efek yang lebih baik terhadap otot pada area perut namun mengurangi faktor risiko untuk cedera otot dengan lebih baik.      

2. Membereskan tempat tidur

Di masa lalu kebanyakan orang tua akan menganggap kita jorok jika meninggalkan rumah tanpa membereskan tempat tidur. Tempat tidur harus rapi dan bersih dengan alasan kesehatan.

Sayangnya kebiasaan ini menyebabkan banyak orang mengabaikan beberapa aspek penting, bahwa sprei di tempat tidur Anda juga berbahan kain, dimana debu akan mudah melekat, dimana bisa jadi ada sisa keringat kering di sana, dan lain sebagainya. Dan semakin rapi tempat tidur Anda, semakin melebarkan ruang bagi tungai menemukan ruang nyaman di kasur Anda.

Seharusnya Anda tidak perlu sering-sering merapikan tempat tidur, tetap gantilah sprei ranjang Anda dengan lebih sering. Merapikannya akan menyamarkan fakta bahwa sprei Anda sebenarnya sudah kotor hanya dalam 3 – 4 hari pertama sejak digunakan. Bahkan menggantinya setelah 1 minggu dipakai sudah dibilang terlambat.

3. Menjalankan diet

Bagi kebanyakan orang di masa lalu, diet selalu identik dengan mengurangi makan atau menghilangkan satu waktu makan (misalnya tidak sarapan). Ini jelas ide penurunan berat badan kuno yang tidak layak lagi dijalankan, karena cenderung meningkatkan risiko kekurangan nutrisi yang pada akhirnya juga bisa mengganggu stabilitas kondisi kesehatan Anda.

Namun beberapa ide diet yang berkembang di era modern dan selalu diklaim “sehat” juga tidak selamanya dan sepenuhnya sehat. Diet Atkins dan Paleo memberi risiko masalah ginjal, diet OCD bisa lebih kronis lagi karena memberi risiko kekurangan energi yang serius, dan diet-diet modern lain yang belakangan merebak, tak satupun yang bisa dikatakan bebas risiko.

Alih-alih menjalankan diet, cobalah atur pola makan Anda. Pedoman 4 sehat 5 sempurna (yang sudah dianggap kuno) seharusnya masih dijalankan sampai sekarang, karena pedoman itu membantu kita menjaga keseimbangan nutrisi. Jangan hilangkan satu bagian dari pedoman tersebut, dan aturlah agar apapun yang Anda santap tidak berlebihan kalorinya.

4. Mengganti gula dengan gula diet

Anda tidak lagi mengonsumsi soda kecuali itu soda diet, mengganti gula di rumah Anda dengan gula diet, dan masih banyak ide gula diet lain. Selama ini propaganda bahwa gula diet itu penting dan harus dijadikan gaya hidup sudah tertanam di pola pikir kebanyakan masyarakat modern.

Padahal gula diet adalah jenis gula yang sudah melalui proses sintetis yang sifatnya sangat kimiawi dibandingkan gula alami. Ini menyebabkan tubuh jad tidak mengolah asupan gula diet tersebut menjadi glukosa darah.

Yang perlu dicatat, sifat sintetisnya kerap menjadi beban bagi hati dan ginjal, memiliki efek residu terhadap pencernaan sehingga tidak bisa dikatakan aman sepenuhnya. Selain itu, orang normal membutuhkan glukosa untuk menutrisi sel-sel tubuhnya, tanpa glukosa Anda akan kekurangan bahan untuk membentuk energi.

Jad lupakan konsep gula diet, karena justru menimbulkan akibat negatif. Tetaplah konsumsi gula pasir biasa, dan manfaatkan pemanis alami. Yang terpenting, konsumsilah gula secara wajar dan tidak berlebihan, agar tetap aman untuk kesehatan Anda sampai di usia tua.

5. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan mengopi

Salah satu saran kesehatan klasik yang sampai kini masih banyak dipercaya kebanyakan orang adalah “kopi berbahaya untuk kesehatan”. Beberapa orang bahkan menganggap kopi sebagai penyebab masalah jantung dan ginjal mereka.

Padahal sudah banyak riset membuktikan bahwa dalam porsi wajar kopi relatif aman untuk kesehatan. Bahkan standar wajar sendiri cukup besar, yakni sekitar 4 cangkir kopi hitam. Tidak hanya aman, kopi juga terbukti memiliki khasiat mencegah alzheimer, mencegah diabetes tipe 2, mencegah beberapa efek karsinogen, membantu melancarkan sirkulasi darah menuju otak, serta membantu mengatasi vertigo dan migrain.

Masalah terbesar dari konsumsi kopi justru bukan pada kopinya, melainkan pada tambahan gula, susu, ata krim yang bisa memberi efek negatif terhadap kondisi tubuh dan berat badan.

6. Menghindari makanan yang mengandung gluten

Beberapa pakar memang menyatakan kandungan gluten dalam makanan bertanggung jawab pada kecenderungan seseorang menjadi terlalu aktif dan memberi efek negatif terhadap fungsi otak dan fungsi organ secara menyeluruh. Tetapi benarkah gluten sebegitu buruknya sampai harus Anda tinggalkan?

Bila Anda tidak menderita sindrom atau kelainan tertentu seperti celiac misalkan, tidak juga memiliki masalah dengan sistem saraf dan otak, maka sebenarnya tidak ada manfaatnya jika Anda stop konsumsi gluten. Karena faktanya, Anda memerlukan gluten untuk membentuk energi dan menjadi aktif.

Tidak ada yang salah dengan menjadi aktif, bukan? Manfaatkan energi ini untuk aktivitas fisik yang mencukupi dan Anda tidak akan mengalami keluhan penurunan konsentrasi. Konsentrasi Anda buyar karena energi jadi lebih mendorong Anda untuk dinamis sementara konsentrasi menuntut Anda lebih tenang, ini jelas berlawanan arah.

Itulah beberapa kebiasaan kuno yang sebaiknya Anda tanggalkan. Rupanya beberapa kebiasaan sehat itu tidak lagi relevan di zaman modern. Seraya perkembangan jaman main modern, maka sudah saatnya bagi kita untuk jalankan gaya hidup sehat yang juga modern.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}