Jangan Abaikan 6 Gejala Penyakit Ini Kalau Tidak Mau Menyesal!


By Cindy Wijaya

Dari waktu ke waktu, kita semua pasti tidak selalu merasa baik-baik saja. Kadang-kadang penyebab keluhan yang dirasakan jelas terlihat, misalnya karena terserang pilek atau flu. Di waktu-waktu lainnya, Anda merasakan nyeri atau sakit yang tidak jelas penyebabnya, namun sengaja mengabaikannya karena masih merasa cukup baik.

Sebagian besar keluhan rasa sakit dan nyeri di tubuh memang bukan sesuatu yang serius, tetapi adakalanya itu adalah pertanda suatu penyakit menghampiri Anda. Artikel ini merangkum 6 gejala penyakit yang tidak boleh Anda abaikan.

Kelemahan di tangan dan kaki

Jika Anda merasakan bagian tangan, kaki, atau wajah menjadi lemah atau mati rasa, itu bisa saja merupakan gejala penyakit stroke. Terutama kalau kelemahan hanya terjadi di satu sisi bagian tubuh Anda.

Coba amati apakah Anda juga kehilangan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan, merasa pusing, atau kesulitan saat berjalan. Jika merasakannya, maka lebih besar lagi kemungkinannya Anda sedang mengalami serangan stroke.

Terlebih bila tiba-tiba Anda tidak bisa melihat dengan jelas, merasa sakit kepala hebat, merasa kebingungan, atau mengalami masalah saat berbicara atau memahami kata-kata.

Jangan tunggu lebih lama untuk pergi ke dokter. Atau jika sudah tak sanggup pergi ke dokter, segeralah telepon rumah sakit untuk mengirimkan ambulans ke rumah. Anda bisa menghindari risiko kecacatan jangka panjang akibat stroke bila gejala-gejalanya ditangani sejak awal.

Nyeri dada

Nyeri dada memang tidak selalu menjadi gejala penyakit serius. Tetapi jauh lebih baik mengantisipasi daripada menyesal belakangan karena mengabaikannya.

“Setiap nyeri dada, terutama yang disertai gejala sesak napas, tekanan di dada, berkeringat, atau mual, harus segera diperiksakan ke dokter,” kata Shilpi Agarwal, MD, anggota One Medical Group di Washington, DC.

Nyeri atau perasaan tertekan di dada mungkin adalah gejala penyakit jantung atau serangan jantung, khususnya jika ini terjadi sewaktu Anda sedang olahraga atau beraktivitas berat lainnya. Selain menandakan masalah pada jantung, keluhan ini juga mungkin menunjukkan kondisi kesehatan serius lain, misalnya ada gumpalan darah yang mengalir ke paru-paru Anda.

Yang pasti, waspadalah bila dada Anda terasa berat atau tertekan, dan terus seperti itu selama beberapa menit lalu menghilang dan kembali lagi. Segeralah periksakan kondisi kesehatan ke dokter, jangan coba-coba abaikan gejala penyakit ini.

Nyeri di bagian belakang tungkai bawah

Rasa nyeri di sebelah belakang dari bagian bawah kaki mungkin adalah tanda adanya penggumpalan darah di kaki. Penyakit ini disebut trombosis vena dalam yang dapat terjadi setelah Anda duduk daam waktu lama, seperti saat bepergian naik pesawat selama berjam-jam, atau karena sakit dan harus terus berbaring.

Jika memang ini adalah gejala penyakit trombosis vena dalam, mungkin Anda sering kali merasakan nyerinya ketika berdiri atau berjalan. Mungkin tampak juga pembengkakan di kaki, dimana warna kulit jadi kemerahan, ukuranya membesar, terasa hangat ketika disentuh, juga lebih sensitif terhadap rasa sakit.

Kalau Anda merasakan seperti yang digambarkan tadi, maka sebaiknya cepat periksakan ke dokter. Bila masalah gumpalan darah tidak segera diatasi, bisa saja dia akan pecah kemudian menghambat aliran darah, yang pada akhirnya menimbulkan lebih banyak masalah lagi.

Kencing berdarah

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan warna urin menjadi bercampur darah. Jika Anda mengalami kencing berdarah yang disertai dengan rasa sakit hebat di sisi atau di belakang tubuh, kemungkinan itu adalah gejala penyakit batu ginjal.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbuat dari mineral-mineral dan garam yang terbentuk dalam ginjal, lalu bergerak melalui tabung yang membawa urin. Untuk memastikan apakah benar keluhan yang Anda rasakan adalah gejala penyakit batu ginjal, dokter mungkin melakukan tes sinar X atau USG untuk mendeteksinya.

Banyak kasus batu ginjal yang akhirnya keluar dari tubuh dengan sendirinya sewaktu Anda buang air kecil. Saat itu terjadi, rasanya bisa terasa sangat sakit. Kadang-kadang dokter mungkin perlu melakukan prosedur medis untuk mengeluarkan batu ginjal.

Tetapi jika Anda mengalami kencing berdarah yang disertai keluhan sering beser serta merasa panas sewaktu buang air kecil, ada kemungkinan itu adalah gejala penyakit infeksi kandung kemih atau ginjal. Segeralah periksa ke dokter, terlebih kalau disertai demam juga.

Bagaimana jika hanya mengalami kencing berdarah tetapi tanpa rasa sakit? Jangan abaikan, itu mungkin salah satu tanda kanker ginjal atau kandung kemih, jadi sebaiknya pergi ke dokter untuk antisipasi.

Suara bengek saat bernapas

Masalah pernapasan apa pun seharusnya cepat ditangani, karena pasti sangat tidak nyaman rasanya jika Anda tidak bisa bebas bernapas.

Bukan hanya itu, masalah seperti suara bengek, atau terdengar seperti ada suara mendesis sewaktu bernapas, bisa jadi adalah tanda-tanda penyakit pernapasan (asma, penyakit paru-paru, alergi parah, atau paparan terhadap bahan kimia).

Dokter yang memeriksa dapat memastikan apa penyebab dari keluhan Anda dan menanganinya secara tepat.

Selain itu, suara bengek saat bernapas juga bisa disebabkan oleh pneumonia atau bronkitis. Perhatikanlah, apakah dahak dari batuk berwarna hijau atau kuning? Apakah Anda juga mengalami demam atau sesak napas? Jika ya, kemungkinan Anda mengalami gejala penyakit bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia. Sekaranglah saatnya untu pergi ke dokter.

Pikiran ingin bunuh diri

Memang ini bukanlah gejala penyakit seperti poin-poin di atas, namun bahayanya bisa sama fatalnya dengan penyakit serius jika pikiran tersebut terlaksana.

Jika akhir-akhir ini Anda memiliki pikiran ingin bunuh diri, hal pertama yang perlu diingat adalah: kebanyakan orang yang pernah ingin bunuh diri tetapi akhirnya memilih untuk tetap hidup merasa sangat lega karena mereka tidak jadi mengakhiri hidupnya.

Bila Anda merasa putus asa atau tidak ada jalan keluar, atau berpikir tidak ada lagi alasan untuk hidup, ungkapkanlah hal ini kepada orang terdekat yang bisa dipercaya dan jangan segan untuk terima bantuan.

Perasaan Anda akan terus berubah. Apa yang Anda rasakan sekarang mungkin tidak akan sama dengan perasaan Anda kemarin atau besok atau minggu depan. Jadi sewaktu pikiran bunuh diri sedang kuat-kuatnya, tundalah niat itu setidaknya selama 2 hari. Karena kemungkinan besar perasaan Anda sudah berubah dan tak lagi berniat untuk bunuh diri.

Paksa diri untuk membuat daftar hal-hal positif tentang diri Anda atau hidup Anda, kemudian baca daftar ini sewaktu perasaan putus asa muncul kembali. Coba alihkan perasaan negatif dengan membaca buku yang memotivasi, berkumpul bersama teman atau keluarga, curhat dengan orang yang dipercaya, dan upayakan untuk cukup tidur.

Jika perlu, carilah bantuan psikiater atau tenaga medis profesional yang akan membantu Anda untuk mendapatkan langkah terapi yang tepat.

Demikianlah 6 gejala penyakit yang tidak boleh diabaikan. Memahami dan mendengarkan tanda-tanda peringatan yang diberikan tubuh bisa menyelamatkan kehidupan Anda. Memang, jika Anda mengalami keluhan di atas bukan berarti sudah pasti menderita suatu penyakit serius.

Tetapi alangkah lebih bijaksana untuk mengantisipasi daripada menyesal belakangan karena mengabaikannya. Siapa tahu dengan melakukan pemeriksaan, dokter bisa memberikan saran untuk langkah-langkah pencegahan yang perlu, meskipun Anda belum menderita gejala penyakit serius apa pun.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}