Ciri-Ciri Kuku yang Tidak Sehat, Jangan Sepelekan 8 Tanda Ini!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 9, 2020


Meski ukurannya kecil dan tampaknya sering terabaikan, kuku adalah bagian penting dari tubuh, lebih dari sekadar penunjang penampilan. Kondisinya Anda bisa memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan tubuh kita. Mungkin Anda sering mendengar contoh kuku yang tidak sehat adalah warnanya yang kekuningan atau kehitaman. Tapi sebenarnya ada berbagai ciri-ciri kuku yang tidak sehat lain yang perlu diperhatikan. Apa sajakah itu?

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai 8 ciri-ciri kuku yang tidak sehat yang bisa terkait dengan kondisi kesehatan tubuh. Anda bisa membaca artikel ini sambil memeriksa penampilan kuku Anda, dengan begitu Anda bisa tahu kondisi mana yang perlu dicurigai.

Kesehatan Kuku Terkait dengan Fungsi Tubuh Anda

Pernah melihat kuku yang terkelupas, rapuh, atau bergaris hitam dan bertanya-tanya kenapa bisa seperti itu? Nah, ternyata kesehatan kuku sangat erat kaitannya dengan seberapa baik fungsi tubuh Anda di area-area lain.

“Untuk orang pada umumnya, kesehatan kuku paling sering menjadi petunjuk dari asupan nutrisi yang buruk atau pencernaan yang buruk,” jelas Dr. Sara Norris, seorang dokter naturopati yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.

“Kuku rapuh, lemah, dan mengelupas adalah masalah paling umum yang saya lihat dalam praktik saya dan gejala ini seringnya disebabkan oleh pola makan yang buruk daripada penyakit sistemik.”

Beliau menunjukkan bahwa kelainan kuku yang sebenarnya biasanya hanya melibatkan satu atau dua kuku dan tidak terkait dengan masalah kesehatan utama apapun.

Dr. Mark Benor, asisten profesor klinis kedoktertan keluarga di Keck Shool of Medicine, menyetujui: “Tugas saya meyakinkan orang bahwa masalah kuku mereka biasanya tidak menunjukkan penyakit serius yang mendasarinya,” jelasnya. “Klinik pengobatan keluarga penuh dengan pasien dengan gejala kuku yang tidak serius, hanya kecemasan mereka sendiri.”

Kuku dianggap dalam keadaan sehat jika teksturnya halus tanpa perubahan warna. Tetapi jika ada yang aneh pada tekstur dan warna kuku Anda, perhatikanlah panduan contoh kuku yang tidak sehat berikut ini.

Ciri-Ciri Kuku yang Tidak Sehat: Perubahan pada Tekstur

Kuku Rapuh

Secara resmi ini disebut onychoschizia, dimana kuku kasar, pecah-pecah, dan mudah retak. Ini adalah masalah kuku yang paling sering dilaporkan dan lebih banyak dialami oleh wanita.

Kondisi kuku rapuh ini biasanya disebabkan oleh pembasahan dan pengeringan berulang kali pada kuku, jadi sebaiknya gunakan sarung tangan saat tangan akan basah, misalnya saat mencuci piring.

Cara mengatasi ciri-ciri kuku yang tidak sehat ini: Coba oleskan losion yang mengandung asam alfa-hidroksi atau lanolin. Jika tidak berhasil, temui dokter. Dr. Norris yang disebut sebelumya menyebutkan bahwa kondisi hipotiroidisme serta kekurangan zat besi juga bisa membuat kuku lemah dan rapuh.

Kuku Lunak atau Lemah

Contoh kuku yang tidak sehat ini mudah patah atau bengkok sebelum patah. Kuku yang lunak mungkin disebabkan oleh terlalu banyak kelembapan atau bahan kimia—seperti deterjen, cairan pembersih, perawatan kuku, dan penghapus cat kuku.

Cara mengatasinya: Hindari bahan kimi di sekitar kuku. Lakukan perawatan kuku yang alami agar kuku Anda pulih. Kuku yang lemah mungkin terkait dengan kekurangan vitamin B, kalsium, zat besi, atau asam lemak. Jadi sebaiknya perbanyak konsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat bergizi tersebut.

Kuku Mengelupas

Contoh kuku yang tidak sehat ini mungkin disebabkan oleh cedera pada kuku itu sendiri. Misalnya karena menekan kuku terlalu kuat atau saat menghapus cat kuku akrilik. Kuku juga bisa terkelupas jika Anda merendam tangan terlalu lama di air berbusa.

Ini tipnya untuk mengetahui apakah penyebabnya dari luar atau karena penyebab dari dalam tubuh: Apakah kuku jari Anda juga mengelupas? Jika ya, penyebabnya mungkin dari dalam tubuh, misanlya kekurangan zat besi. Jika tidak, penyebabnya mungkin cedera atau penyebab luar lainnya.

Cara mengatasinya: Jika menurut Anda penyebabnya dari dalam tubuh, coba tambahkan asupan makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, daging merah, dan sayuran hijau. Jika penyebabnya dari luar, jagalah kuku tetap lembap dengan mengoleskan losion setelah melakukan aktivitas yang bisa mengeringkannya. Anda juga bisa memakai sarung tangan pelindung saat mencuci piring.

Kuku Bergelombang

Pernahkah Anda memperhatikan tonjolan-tonjolan yang tampak seperti gelombang-gelombang kecil memanjang (vertikal) atau menyamping (horizontal) di kuku?

Tonjolan memanjang biasanya muncul seraya usia bertambah dan muncul mulai dari ujung kuku hingga kutikula. Selama tidak disertai gejala lain seperti perubahan warna, kondisi ini dianggap tidak serius.

Akan tetapi tonjolan yang menyamping, yang juga disebut garis Beau, adalah ciri-ciri kuku yang tidak sehat yang lebih serius.

Cara mengatasinya: Jika Anda khawatir, sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Tonjolan memanjang bisa jadi adalah tanda anemia defisiensi zat besi, sedangkan tonjolan menyamping bisa jadi tanda dari penyakit ginjal.

Ciri-Ciri Kuku yang Tidak Sehat: Perubahan pada Warna

Kekuningan

Kuku yang kekuningan merupakan contoh kuku yang tidak sehat yang umum dialami. Biasanya penyebabnya adalah satu dari dua faktor ini: infeksi atau reaksi terhadap produk yang digunakan, seperti cat kuku.

Cara mengatasinya: Kuku akan tumbuh kembali dalam keadaan yang bersih. Anda juga bisa menggunakan perawatan alami seperti minyak tea tree oil atau vitamin E untuk membantu mengatasi infeksi.

Tetapi apabila warna kekurangan tetap ada meski kuku sudah bertumbuh dan Anda mencoba perawatan alami, sebaiknya periksa ke dokter, itu bisa jadi tanda masalah yang lebih serius.

Garis-Garis Hitam

Contoh kuku yang tidak sehat ini tampak seperti serpihan-serpihan hitam di kuku. Mereka dapat muncul beberapa kali. Penyebab yang paling mungkin adalah cedera pada kuku, seperti saat kuku tidak sengaja terjepit di pintu.

Cara mengatasinya: Garis-garis hitam itu adalah akibat dari peradangan pembuluh darah di bawah kuku Anda dan akan hilang seiring waktu saat kuku bertumbuh.

Bintik-Bintik Putih

Dr. Norris menjelaskan, “Bintik-bintik putih yang tersebar di kuku, yang biasanya mulai muncul sekitar usia sekolah menengah, dapat menandakan kekurangan zink.” Tambahnya, “Biasanya 30 miligram zink per hari selama tiga bulan akan mengatasinya.” Penyebab lainnya mungkin termasuk reaksi alergi, infeksi jamur, atau cedera pada kuku Anda.

Tidak Ada Setengah Lingkaran Putih

Kuku umumnya memiliki setengah lingakaran putih di bagian dasarnya. Bagian ini disebut lunula. Namun memang tidak semua orang memiliki bagian ini. Bagaimana jika Anda tidak punya lunula di kuku?

Sering kali itu bukanlah ciri-ciri kuku yang tidak sehat, karena kemungkinan bagian lunula sebenarnya ada tetapi tersembunyi di bawah kuku. Namun jika lunula kuku tadinya ada kemudian menghilang, itu bisa menjadi tanda: malnutrisi, depresi, atau anemia.

Anda juga disarankan periksa ke dokter jika kuku mulai memerah dan Anda mengalami: pusing, gelisah, berat badan naik atau turun, dan mengidam yang tidak biasa.

Tubuh Anda dirancang dengan cerdas, jadi ketika Anda kekurangan vitamin dan mineral, kuku dan rambut akan memperlihatkannya supaya Anda tahu.

Coba konsumsi berbagai makanan yang sehat, yang akan memenuhi semua vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan kuku maupun seluruh bagian tubuh Anda.

Tetapi jika kuku Anda hanya tampak tidak biasa sendirian, tanpa ada gejala-gejala lain, biasanya itu bukanlah pertanda sesuatu yang serius.

Demikianlah artikel ini yang mengupas mengenai ciri-ciri kuku yang tidak sehat. Semoga informasi ini dapat menambah kewaspadaan Anda terhadap gejala-gejala yang biasa dialami sehari-hari. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthline. From Ridges to Peeling: What These 8 Fingernail Signs Say About Your Health. URL: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/healthy-nails

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}