Cara Mengobati Luka Sayat dan Luka Gores

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 23, 2014


Dalam aktivitas sehari-hari, hampir setiap orang pasti pernah mengalami luka akibat tersayat atau tergores benda tajam. Meski biasanya tidak serius, namun perawatan yang tepat sangat penting terutama untuk mencegah infeksi dan komplikasi lain. Artikel ini akan membahas cara tepat mengobati luka sayat dan luka gores.

Sebelum Anda mulai mengobati luka apapun, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan cairan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol. Setelahnya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah pengobatan berikut ini.

Hentikan perdarahan

Perdarahan pada luka sayat dan luka gores yang kecil sering kali berhenti dengan sendirinya. Namun pada luka yang lebih besar atau dalam, Anda mungkin perlu menekan dengan lembut area yang terluka dengan kain bersih untuk menghentikan perdarahan.

Bersihkan luka dan area sekitarnya

Basuh luka dengan air bersih dan bersihkan area di sekitar luka dengan sabun dan waslap atau kain bersih. Namun, berhati-hatilah agar luka tidak terkena sabun karena dapat menyebabkan iritasi. Jika kotoran atau pasir kecil tetap menempel di luka bahkan setelah mencucinya, gunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol guna mengangkat kotoran.

Dengan membersihkan luka secara cermat, resiko terkena infeksi dan tetanus dapat diminimalkan. Hanya bersihkan luka dan area sekitarnya dengan menggunakan air bersih dan sabun, karena larutan iodin atau obat merah justru dapat memicu iritasi pada luka.

Oleskan luka dengan obat salep khusus luka

Setelah memastikan luka sudah bersih, olesi tipis-tipis dengan menggunakan salep atau krim antibiotik. Krim ini tidak membuat luka cepat sembuh, namun bisa mencegah infeksi dan memungkinkannya untuk menutup dengan lebih rapat. Ada kandungan tertentu di krim ini yang dapat menimbulkan ruam bagi sebagian orang, jadi hentikan penggunaan krim jika Anda mengalaminya.

Tutupi luka

Plester atau perban (pada luka yang besar) bisa menjaga luka tetap bersih, melindungi luka dari iritasi serta mencegah infeksi bakteri berbahaya. Gantilah minimal sekali sehari atau saat perban sudah basah atau kotor. Gunakan plester kertas jika Anda alergi dengan perekat plester.

Setelah luka sudah cukup tertutup, bukalah plester atau perban dan biarkan luka terkena udara—udara akan mempercepat proses penyembuhan luka

Perhatikan tanda-tanda infeksi

Segera hubungi dokter jika luka tidak kunjung membaik atau jika luka menjadi kemerahan, semakin terasa sakit, terasa hangat, berair serta membengkak.

Langkah-langkah di atas ditujukan untuk mengobati luka sayat dan luka gores yang masih tergolong ringan sampai sedang. Jika penyebab luka adalah benda tajam yang sangat kotor, Anda lebih beresiko mengalami infeksi atau bahkan tetanus. Sebaiknya segera periksa ke dokter, ia mungkin menyarankan Anda untuk mendapatkan suntikan tetanus.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}