• Home
  • Blog
  • Luka
  • Cara Mengobati Luka agar Cepat Sembuh dan Tidak Infeksi

Cara Mengobati Luka agar Cepat Sembuh dan Tidak Infeksi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 8, 2017


Sebagai bagian tubuh yang paling luar, kulit pasti akan sering terluka, entah karena tergores benda-benda sekitar, cedera, atau kecelakaan. Bila tidak ditangani dengan baik, luka akan susah sembuh dan menimbulkan bekas yang tidak enak dilihat.

Lebih buruk lagi, luka tersebut bisa saja mengalami infeksi yang berbahaya. Jadi, Anda harus tahu bagaimana cara mengobati luka agar cepat sembuh sehingga tidak meninggalkan bekas yang terlalu buruk. Berikut adalah tips-tips untuk pertolongan pertama pada luka.

Sedikit Berdarah Sebenarnya Bagus

Darah membantu membersihkan luka, jadi sedikit berdarah sebenarnya bagus. Sebagian besar luka kecil biasanya cepat berhenti pendarahannya, tapi jika tidak kunjung berhenti Anda bisa membantu menghentikannya dengan menekan lembut menggunakan kain kasa atau tisu.

Jika darah sudah memenuhi seluruh permukaan kain atau tisu, tumpuk kain atau tisu yang baru di atasnya. Jangan lepaskan tekanan karena luka akan terbuka dan mulai berdarah lagi.

Bersihkan Luka dengan Perlahan

Langkah pertama yang perlu dilakukan setelah terluka atau tergores adalah membersihkannya dengan air dingin yang mengalir (misalnya air keran). Lalu singkirkan debu atau kotoran di area luka menggunakan pinset yang sudah disterilkan alkohol.

Untuk luka kecil, cuci sampai bersih untuk menyingkirkan semua kotoran dari luka.

Dengan perlahan bersihkan area sekitar luka menggunakan sabun dan handuk bersih. Jangan gunakan sabun yang mengandung bahan kimia iodin, alkohol, atau hidrogen peroksida karena bisa mengiritasi luka.

Manfaatkan Krim Antibiotik

Krim dan salep antibiotik bukan hanya berguna untuk menjaga kelembapan luka tetapi juga mampu mencegah infeksi. Kalau Anda menggunakan krim antibiotik, oleskanlah tipis-tipis di atas luka.

Kandungan antibiotik tertentu justru bisa memicu timbulnya ruam pada beberapa orang. Jadi kalau Anda terserang ruam, jangan lagi gunakan krim antibiotik.

Tutupi dengan Plester atau Perban

Jika luka Anda sering tergesek pakaian, maka tutuplah dengan plester atau perban. Keropeng luka yang tidak ditutupi rentan untuk terbuka kembali atau terinfeksi. Gantilah perban atau plester setiap hari.

Perhatikan Tanda Alergi terhadap Perekat atau Lateks

Jika Anda merasa gatal, melepuh, atau terasa panas dibalik perban/plester, bisa jadi itu berarti Anda mengalami reaksi alergi terhadap perekat dari perban/plester tersebut.

Untuk kulit yang sensitif, coba ganti plester/perban dengan kain kasa steril yang ditempelkan dengan selotip kertas, atau perban tanpa perekat.

Keropeng Penting untuk Kesembuhan

Segera setelah kulit terluka, tubuh akan langsung memulai proses penyembuhannya. Sel-sel darah putih bergerak melawan bakteri penyebab infeksi. Trombosit, sel darah merah, dan fibrin menciptakan gumpalan seperti jeli di atas luka dan segera membentuk lapisan keropeng yang melindungi luka.

Jika luka menjadi terasa gatal, sebaiknya tahan keinginan untuk menggaruknya. Biarkan keropeng tetap ada di tempatnya.

Langkah Cepat untuk Luka Bakar Kecil

Kebanyakan dari kita pernah mengalami luka bakar kecil. Untuk mengobati luka bakar, segera dinginkan area luka dengan handuk basah atau air dingin yang mengalir untuk mendinginkan kulit.

Setelahnya, bersihkan luka bakar menggunakan sabun dan air bersih lalu tutupi dengan perban. Biarkan keropeng yang terbentuk, jangan digaruk atau sengaja dikelupas—keropeng penting untuk melindungi kulit selama proses penyembuhan.

Mengobati Luka Operasi

Cara mengobati luka sehabis operasi mirip dengan cara mengobati luka akibat tergores. Anda mungkin harus melindunginya dengan perban selama beberapa hari, dan mengganti perban setiap hari.

Ikutilah petunjuk dari dokter untuk menangani jahitan di luka sayatan. Anda juga perlu menjaga area sekitar luka tetap kering, dan sebaiknya beri tahu dokter jika timbul pendarahan berlebihan atau kemerahan pada luka.

Waspadai Tanda-Tanda Infeksi

Jika muncul warna kemerahan yang menyebar dari luka, pembengkakan, keluar cairan berwarna hijau atau kuning, atau meningkatkan rasa sakit di sekitar luka, mungkin itu tanda Anda mengalami infeksi pada luka.

Anda mungkin mengalami infeksi jika luka menjadi berwarna gelap dan kering atau menjadi lebih besar dan lebih dalam.

Tanda-tanda lain yang perlu dicermati adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan, juga rasa sakit di sekujur tubuh, meriang, atau demam. Jika mengalami tanda-tanda infeksi seperti ini, sebaiknya beritahukan kepada dokter.

Segera Periksa ke Dokter Jika Luka…

  • Tidak berhenti berdarah setelah 5 – 10 menit ditekan
  • Lebih dalam dari 1.3 cm (setengah inci)
  • Di dekat mata
  • Menganga atau robek-robek
  • Disebabkan oleh sesuatu yang kotor atau berkarat
  • Ada kotoran atau kerikil yang terjebak di dalamnya
  • Terasa sangat sakit
  • Terlihat tanda-tanda infeksi
  • Disebabkan oleh gigitan binatang atau manusia

Jika Anda memutuskan untuk pergi ke dokter, beliau mungkin akan menggunakan teknik berbeda dalam mengobati luka terbuka. Setelah membersihkan, dokter mungkin akan menutup luka dengan perekat atau jahitan. Anda mungkin akan diberikan suntikan tetanus jika mengalami luka tusukan.

Cara mengobati luka terbuka lain juga termasuk memakai obat pereda rasa sakit dan penisilin. Dokter mungkin akan meresepkan obat penisilin atua antibiotik lain jika dirasa ada potensi infeksi. Operasi juga kadang-kadang dilakukan dalam beberapa kasus.

Setelah pulang dari dokter, jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk dokter mengenai cara mengganti perban. Pastikan Anda sudah mencuci tangan sebelum mengganti perbannya. Bersihkan lalu keringkan luka sebelum membalutnya lagi dengan perban yang baru.

Walaupun sering kali luka yang kita alami tidak begitu serius, tetapi perawatan yang asal-asalan bisa menimbulkan bahaya infeksi. Jadi berhati-hatilah dalam mengobati luka terbuka supaya bisa cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas yang tidak enak dipandang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}