Berat Badan Turun Tanpa Sebab, Tanda Penyakit Apa?


By Cindy Wijaya

Dalam kehidupan adalah normal jika berat badan naik turun. Tapi yang tidak normal kalau berat badan turun terus-menerus atau turun drastis tanpa penyebab yang jelas. Berat badan turun yang tanpa sebab dapat menjadi tanda penyakit. Sakit apa yang membuat berat badan menurun?

Berapa banyak berat badan turun yang dapat menjadi tanda penyakit? Yaitu berat badan yang terus-menerus turun lebih dari 5% dari berat badan semula dalam waktu 6 – 12 bulan, serta tanpa penyebab yang jelas.

Contohnya jika berat badan semula Anda 60 kg, yang harus dicurigai adalah jika berat badan turun terus-menerus lebih dari 3 kg (5% dari 60 kg) dalam waktu 6 – 12 bulan, meski Anda tidak sedang diet atau rajin olahraga.

Perhatikan juga apakah ada keluhan-keluhan lain yang dirasakan. Misalnya selain berat badan menurun, apa Anda belakangan ini merasa kelelahan, kehilangan nafsu makan, mengalami perubahan pola BAB, atau jadi lebih sering sakit? Jika ya, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Ingatlah bahwa berat badan turun tidak selalu tanda adanya penyakit. Bisa saja itu terjadi karena Anda mengalami kejadian dalam hidup yang sangat menguras emosi.

Namun memang adakalanya berat badan turun tanpa sebab harus diwaspadai. Dalam artikel ini akan diulas 10 penyakit yang dapat menjadi penyebab berat badan turun secara terus-menerus atau secara drastis.

Semua informasi di sini diambil dari sumber yang dapat dipercaya, yaitu situs-situs web kesehatan yang memiliki tenaga medis sebagai pengulas artikel mereka. Silakan lihat di paling bawah di bagian “sumber referensi”.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Hipertiroidisme

Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, adalah penyakit yang terjadi akibat kelenjar tiroid terlalu banyak membuat hormon tiroid. Hormon ini mengontrol banyak fungsi dalam tubuh, termasuk metabolisme.

Jika tiroid Anda terlalu aktif, tubuh akan membakar kalori dengan cepat tidak soal Anda banyak makan atau tidak. Itulah sebabnya berat badan turun bisa menjadi tanda keberadaan penyakit ini.

Ada juga tanda-tanda lain dari penyakit hipertiroidisme, yaitu: detak jantung cepat, tidak beraturan; kecemasan; kelelahan; tidak tahan dengan suhu panas; gangguan tidur; tangan gemetar; dan menstruasi yang lebih ringan (pada wanita).

Cara Dokter Mengobati Hipertiroidisme

Pengobatan hipertiroidisme disesuaikan berdasarkan usia pasien dan tingkat keparahan penyakit yang dideritanya. Pada umumnya pengobatan yang diberikan dokter mencakup obat-obatan anti-tiroid, iodin radioaktif, beta-blocker, atau operasi.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Artritis Reumatoid

Ilustrasi Berat Badan Menurun Sakit Apa
Photo by Yurii Yarema from Getty Images via Canva

Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda menyerang lapisan persendian Anda, sehingga menimbulkan peradangan di sana. Jika peradangan terjadi secara terus-menerus, hal itu akan membuat metabolisme lebih cepat yang akhirnya menyebabkan berat badan turun.

Gejala-gejala lain dari penyakit artritis reumatoid ialah rasa nyeri dan bengkak di persendian. Biasanya gejala itu muncul di persendian yang sama pada bagian tubuh kanan dan kiri. Jika Anda memiliki penyakit ini, persendian Anda mungkin akan terasa kaku apabila tidak digerakkan selama sejam atau lebih.

Cara Dokter Mengobati Artritis Reumatoid

Pengobatan artritis reumatoid biasanya diawali dengan konsumsi obat. Obat-obatan yang sering diresepkan dokter antara lain obat anti-rematik pemodifikasi penyakit, kortikosteroid, biologis, dan Janus kinase ihibitor.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Diabetes

Penyebab lain dari berat badan turun secara terus-menerus atau secara drastis adalah diabetes. Jika Anda mengidap penyakit diabetes tipe 1, sistem kekebalan Anda menyerang sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab menciptakan insulin.

Tanpa insulin, tubuh Anda tidak bisa menggunakan glukosa (gula) untuk dijadikan energi. Hal inilah yang menyebabkan kadar gula darah Anda melambung tinggi.

Untuk mencoba menghilangkan kelebihan glukosa yang tidak digunakan, ginjal akan membuangnya melalui urin. Tapi bukan hanya glukosa yang akan dibuang, apa yang juga ikut dibuang dari dalam tubuh adalah kalori, dan inilah membuat berat badan menurun jadi tanda sakit diabetes.

Selain berat badan turun tanpa sebab, ada juga tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai dari penyakit diabetes: sering buang air kecil, dehidrasi (tubuh kekurangan cairan), kelelahan, penglihatan buram, haus berlebihan, dan lapar berlebihan.

Cara Dokter Mengobati Diabetes

Metode pengobatan yang mungkin akan digunakan dokter untuk pasien diabetes antara lain terapi insulin, pemantauan kadar gula darah, pengendalian pola makan, dan olahraga.

Penyebab Berat Badan Turun: Penyakit Radang Usus

Berat badan turun tanpa sebab merupakan salah satu tanda penyakit radang usus. Penyakit radang usus mencakup sejumlah jenis gangguan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Dua jenis yang paling umum adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit radang usus membuat tubuh Anda berada dalam kondisi katabolik. Ini artinya tubuh terus-menerus menggunakan energi sehingga bisa menyebabkan berat badan turun.

Penyakit radang usus juga mengganggu kerja hormon ghrelin (pengatur rasa lapas) serta hormon leptin (pengatur rasa kenyang). Apa yang menjadi akibatnya adalah selain berat badan turun, nafsu makan Anda juga mungkin akan menurun jika sakit radang usus ini.

Tanda-tanda penyakit radang usus lain yang perlu diperhatikan yaitu: diare, sakit perut, perut kembung, BAB berdarah, dan merasa kelelahan.

Cara Dokter Mengobati Penyakit Radang Usus

Gejala-gejala penyakit radang usus biasanya muncul karena dipicu oleh konsumsi makanan tertentu. Akibatnya penderitanya mungkin tidak bebas makan dan kekurangan nutrisi. Karena itu pengobatan radang usus biasanya mencakup dukungan nutrisi. Selain itu dokter juga mungkin akan menggunakan obat-obatan dan operasi bedah, dalam beberapa kasus.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: PPOK

PPOK adalah singkatan dari penyakit pulmonari obstruktif kronis, yang juga disebut penyakit paru obstruktif kronis. Contoh jenis penyakit ini ialah emfisema dan bronkitis kronis. Banyak orang yang menderita PPOK mengidap kedua penyakit itu.

Emfisema secara perlahan merusak kantung udara di paru-paru, sehingga membuat sulit bernapas. Bronkitis kronis menyebabakn peradangan pada saluran udara yang membawa udara ke paru-paru. Ini menyebabkan lendir, batuk, dan masalah pernapasan.

PPOK mungkin tidak akan menimbulkan gejala-gejala yang kentara pada tahap awal penyakitnya. Tetapi pada tahap lanjut, PPOK dapat menyebabkan berat badan turun cukup drastis. Napas yang sulit dan terengah-engah membakar banyak kalori. Bahkan mungkin memerlukan 10 kali lebih banyak kalori untuk bernapas daripada orang sehat. Selain itu gejala ini juga menyulitkan untuk makan yang semakin membuat berat badan turun.

Gejala-gejala lain dari PPOK yang perlu diperhatikan yakni: sesak napas, bengek, sesak dada, batuk dengan atau tanpa lendir, pembengkakan di kaki, daya tahan otot yang rendah, dan merasa kelelahan.

Cara Dokter Mengobati PPOK

Pengobatan yang biasanya digunakan dokter untuk PPOK antara lain obat-obatan seperti bronkodilator dan terapi paru-paru seperti terapi oksigen.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Endokarditis

Endokarditis menyebabkan peradangan pada lapisan dalam jantung atau endokardium. Penyakit ini terjadi jika kuman, biasanya bakteri, memasuki aliran darah dan berkumpul di jantung.

Kebanyakan penderita endokarditis mengalami demam. Ini mungkin disertai dengan menurunnya nafsu makan. Suhu tubuh yang meningkat akibat demam juga meningkatkan metabolisme dan membakar lemak, yang membuat berat badan turun.

Selain berat badan turun, ada tanda-tanda lain dari penyakit endokarditis: suara desis atau desah bersamaan dengan detak jantung, batuk dengan atau tanpa darah, sakit perut, sakit dada, sulit bernapas, berkeringat di malam hari, sakit punggung, sakit kepala, dan bintik-bintik merah atau ungu pada kulit.

Cara Dokter Mengobati Endokarditis

Pengobatan untuk endokarditis biasanya terdiri dari obat antibiotik dan operasi bedah. Dan karena endokarditis lebih sering dialami oleh orang-orang yang memiliki cacat pada jantungnya, maka dokter mungkin akan menyesuaikan pengobatannya berdasarkan cacat jantung yang dimiliki pasien.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Tuberkulosis

Berat badan turun dapat menjadi tanda tuberkulosis, yaitu penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penurunan berat badan dan nafsu makan adalah gejala utama dari tuberkulosis.

Selain berat badan dan nafsu makan yang menurun, sakit tuberkulosis juga dapat menimbulkan gejala-gejala lain, apa saja itu? Antara lain batuk parah selama 3 minggu atau lebih, sakit dada, batu berdarah atau berdahak, kelelahan, berkeringat di malam hari, badan mengigil, dan demam.

Cara Dokter Mengobati Tuberkulosis

Karena penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan yang diberikan dokter biasanya menggunakan antibiotik yang harus dihabiskan dalam jangka waktu enam sampai sembilan bulan.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Kanker

Ilustrasi Berat Badan Turun Drastis
Photo by Satjawat Boontanataweepol’s Images via Canva

Salah satu tanda dari penyakit kanker adalah berat badan yang turun lebih dari 5% dari berat semula dalam waktu beberapa bulan (misalnya 6 bulan). Hal ini umum dialami oleh orang-orang yang menderita kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker lambung, dan kanker esofagus.

Kanker meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Ini memicu pengecilan otot dan mengganggu hormon-hormon pengatur nafsu makan. Tumor yang bertumbuh akibat kanker juga dapat meningkatkan pengeluaran energi selama tubuh istirahat atau meningkatkan energi yang dibakar tubuh saat istirahat.

Gejala-gejala lain yang muncul akibat penyakit kanker antara lain: demam, kelelahan, rasa sakit, dan perubahan pada kulit. Baca juga artikel yang menjelaskan ciri-ciri berat badan turun karena kanker.

Cara Dokter Mengobati Kanker

Pengobatan untuk kanker harus disesuaikan dengan jenis kankernya. Pada umumnya pengobatan kanker terdiri dari operasi, terapi radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi.

Penyebab Berat Badan Turun Tanpa Sebab: Infeksi HIV

HIV menyerang sel-sel kekebalan yang bernama sel T. Akibatnya tubuh jadi kesulitan untuk mengatasi serangan infeksi. Jika dibiarkan, HIV dapat membuat penderitanya mengalami AIDS (acquired immunodeficiency syndrom). Kondisi AIDS yang sudah mencapai tahap lanjut sering mengakibatkan berat badan turun drastis atau turun terus-menerus.

Itu karena gejala AIDS seperti sakit tenggorokan, sariawan, dan kelelahan bisa membuat makan jadi tidak nyaman. Selain itu HIV juga meningkatkan risiko infeksi sekunder, yang meningkatkan meningkatkan pengeluaran energi selama tubuh istirahat.

Gejala-gejala lain dari infeksi HIV yang perlu diwaspadai antara lain: demam, badan menggigil, bintik-bintik merah pada kulit, berkeringat di malam hari, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri otot.

Cara Dokter Mengobati Infeksi HIV

Pengobatan untuk infeksi HIV yang digunakan dokter umumnya adalah terapi anti-retroviral untuk mengatasi HIV dan menghentikan penyebaran virus, serta dapat membantu menaikkan kembali berat badan.

Penyebab Berat Badan Turun: Gagal Jantung Kongestif

Berat badan turun adalah tanda komplikasi dari penyakit gagal jantung kongestif. Penyakit ini terjadi jika jantung tidak dipasok dengan darah yang cukup atau jantung tidak dapat memompa darah dengan kekuatan yang cukup, atau keduanya. Penyakit ini dapat terjadi pada satu sisi atau kedua sisi jantung.

Jika Anda menderita gagal jantung kongestif, sistem pencernaan Anda tidak dapat menerima cukup darah. Ini dapat menyebabkan mual dan perut cepat terasa penuh. Selain itu, mungkin Anda akan sulit bernapas saat makan. Akibatnya berat badan jadi turun cukup drastis.

Peradangan pada jaringan jantung akibat penyakit ini juga dapat mempercepat metabolisme, yang juga menyebabkan berat badan turun.

Gejala-gejala gagal jantung kongestif lain yang perlu diwaspadai yakni: sesak napas, batuk terus-menerus, pembengkakan, kelelahan, dan jantung berdetak dengan cepat.

Cara Dokter Mengobati Gagal Jantung Kongestif

Dokter mungkin menggunakan beberapa jenis obat untuk mengobati gagal jantung kongestif, termasuk obat penghambat enzim pengonversi angiotensin, beta-blocker, dan diuretik. Dalam beberapa kasus mungkin dokter akan melakukan operasi.

Anda disarankan untuk periksa ke dokter apabila berat badan turun lebih dari 5% dari berat semula dalam waktu 6 – 12 bulan, dan tanpa sebab yang jelas. Apa yang membuat berat badan menurun sebanyak itu mungkin adalah penyakit yang tidak Anda sadari.

Perhatikan juga apakah ada gejala-gejala lain yang menyertainya. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi indikasi penyebab di balik berat badan yang turun drastis atau terus-menerus.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang penyebab berat badan turun tanpa sebab. Semoga informasi ini dapat menambah kepedulian Anda terhadap gejala-gejala yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Nantikan juga pembahasan menarik lain seputar problem kesehatan di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Unexplained weight loss. URL: https://www.mayoclinic.org/symptoms/unexplained-weight-loss/basics/causes/sym-20050700

Healthline. 13 Causes of Unexplained Weight Loss. URL: https://www.healthline.com/health/unexplained-weight-loss

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}