9 Penyakit yang Menyebabkan Berat Badan Naik

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 8, 2022


Apakah belakangan ini Anda memperhatikan kalau berat badan Anda terus naik? Padahal porsi makan Anda tidak bertambah dan aktivitas fisik Anda juga tidak berkurang. Ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah kesehatan tertentu, terutama jika Anda juga mengalami gejala-gejala tidak biasa lainnya.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai berbagai masalah kesehatan dan penyakit yang menyebabkan berat badan naik. Apabila Anda mengalami gejala-gejala dari masalah kesehatan ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk dapat mengatasinya.

Apa Saja Penyakit yang Menyebabkan Berat Badan Naik?

Berat badan naik adalah hal yang wajar. Tapi kalau berat badan naik dengan cepat tanpa sebab yang jelas, itu perlu diwaspadai.

Misalnya berat badan naik meskipun Anda: tidak banyak makan, tidak sedang menstruasi (bagi wanita), tidak sedang dalam masa menopause (bagi wanita yang sudah cukup berumur), dan tergolong aktif secara fisik.

Siapa pun yang mengalami kenaikan berat badan dengan cepat yang bukan karena berbagai alasan di atas dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Bisa jadi penyebabnya adalah masalah kesehatan atau penyakit tertentu. Berikut adalah berbagai penyakit penyebab berat badan cepat naik.

Hipotiroidisme

Tiroid adalah kelenjar di leher Anda. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan dua hormon (triiodotironina dan tiroksin) yang memengaruhi metabolisme tubuh. Jika tiroid kurang mengeluarkan dua hormon ini, metabolisme akan melambat, dan Anda bisa bertambah gemuk.

Jika hipotiroidisme adalah penyakit penyebab berat badan cepat naik, maka kemungkinan Anda juga mengalami gejala-gejala lain seperti: kelelahan, sembelit, kulit kering, dan menjadi lebih sensitif terhadap dingin.

Kabar baiknya, hipotiroidisme bisa dideteksi melalui tes darah yang sederhana dan tersedia obat yang efektif untuk mengembalikan kadar hormon Anda menjadi normal. Namun berat badan ekstra butuh waktu untuk turun meski penyakitnya sudah diobati.

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah penyakit langka yang bisa disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid dalam waktu lama atau karena tumor non-kanker yang memicu produksi berlebihan dari hormon kortisol (hormon yang membantu mengendalikan metabolisme).

Apabila sindrom Cushing adalah penyakit yang menyebabkan berat badan naik, kemungkinan Anda akan memiliki wajah yang lebih bulat, obesitas di tubuh bagian atas dengan lengan dan kaki yang kurus, merasa kelelahan, dan gampang memar.

Pengobatan untuk sindrom Cushing bergantung pada penyebabnya dan mungkin dokter menyarankan untuk mengurangi penggunaan obat tertentu atau menjalani operasi tertentu.

Sindrom Ovarium Polikistik

Diperkirakan 1 dari 10 wanita usia subur memiliki sindrom ovarium polikistik (disingkat PCOS). PCOS dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, yang menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu. Wanita dengan PCOS juga berisiko terkena diabetes dan penyakit jantung.

Apabila penyakit yang menyebabkan berat badan naik adalah PCOS, maka Anda kemungkinan juga mengalami gejala-gejala lain seperti: menstruasi tidak teratur, tumbuh rambut di wajah, jerawatan, dan masalah kesuburan.

Penderita PCOS perlu mendapat perawatan untuk mengatasi masalah kesuburan dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Gagal Jantung Kongestif

Kenaikan berat badan yang mendadak bisa menjadi gejala dari gagal jantung kongestif. Ketika berat badan seseorang naik secara drastis dalam waktu cepat, penyebabnya biasanya bukan kelebihan lemak tapi karena kelebihan cairan dalam tubuh.

Gagal jantung kongestif membuat jantung tidak mampu memompa darah secara efektif. Darah dan cairan kembali ke paru-paru, dan di dalam tubuh jadi tertahan cairan ekstra. Penumpukan cairan ekstra dalam tubuh inilah yang membuat berat badan naik.

Apabila penyakit penyebab berat badan cepat naik adalah gagal jantung kongestif, kemungkinan akan ada gejala-gejala lain seperti: pembengkakan di bagian kaki, sering batuk, merasa sesak meski sedang istirahat, pusing atau kebingungan, hilang selera makan, dan kesulitan untuk tidur atau berbaring datar.

Biasanya jika Anda menekan kulit di bagian tubuh yang membengkak, lekukan bekasnya akan bertahan selama beberapa detik. Segeralah periksa ke dokter jika mengalami pembengkakan semacam ini.

Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari dan tertidur tiba-tiba. Orang dewasa penderita narkolepsi memiliki berat badan sekitar 15 – 20 % lebih banyak dari yang seharusnya.

Meski berbagai penelitian sudah menemukan kaitan antara narkolepsi dan kenaikan berat badan, tapi para ahli masih berupaya memahami kenapa gangguan tidur langka ini membuat berat badan naik. Sejumlah penelitian mendapati bahwa penderita narkolepsi sering memiliki kadar orexin yang lebih rendah, yaitu hormon yang memengaruhi cara tubuh menggunakan kalori.

Gangguan Ginjal

Kenaikan berat badan atau pembengkakan pada tubuh secara tiba-tiba bisa jadi gejala dari penyakit ginjal, seperti gagal ginjal atau sindrom nefrotik, yang merusak ginjal Anda.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan benar, tubuh dapat menahan cairan, yang mengakibatkan penambahan berat badan. Ginjal yang rusak juga tidak mampu membuang limbah dan cairan tubuh dengan baik, sehingga menumpuk di jaringan-jaringan tubuh. Pembengkakan karena gangguan ginjal biasanya terjadi pada bagian kaki.

Apabila penyakit penyebab berat badan cepat naik adalah gangguan ginjal, kemungkinan Anda juga merasakan gejala-gejala lain seperti: kelelahan, jarangn buang air kecil, urin terlihat berbusa, rasa gatal, hilang selera makan, kram otot, nyeri sendi, sakit kepala, susah konsentrasi, atau kebingungan.

Sirosis Hati

Berat badan cepat naik dan perut membengkak bisa jadi gejala dari sirosis hati. Sirosis adalah kondisi dimana jaringan parut menggantikan jaringan sehat di hati, dan itu bisa membuat cairan menumpuk di rongga perut.

Jika penyakit yang menyebabkan berat badan naik adalah sirosis hati, kemungkinan akan disertai gejala-gejala lain seperti: bengkak di pergelangan kaki, kesulitan bernapas, dan sakit perut.

Akromegali

Akromegali adalah gangguan hormonal yang terjadi ketika kelenjar hipofisis memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan. Ini paling sering terjadi di usia paruh baya (antara 40 sampai 60 tahun).

Gejala utama akromegali adalah pembesaran kaki dan tangan. Orang mungkin memperhatikan bahwa sepatu atau cincin mereka tidak lagi pas. Bibir, lidah, dan hidung juga bisa membesar.

Gejala-gejala lain dari akromegali termasuk: nyeri sendi, suara yang lebih dalam atau berat, tumbuh daging kecil di kulit mirip kutil (skin tag), keringat berlebihan, apnea tidur obstruktif dan mendengkur.

Penderita akromegali mungkin membutuhkan perawatan operasi atau terapi radiasi untuk mengangkat tumor jinak pada kelenjar hipofisis mereka.

Kanker Ovarium

Berat badan naik cepat atau tanpa sebab yang disertai pembengkakan mungkin menjadi salah satu tanda kanker ovarium (indung telur).

Apabila penyakit penyebab berat badan cepat naik adalah kanker ovarium, kemungkinan juga muncul gejala-gejala lain seperti: sakit di perut atau panggul, susah tidur, sering buang air kecil, hilang selera makan atau cepat kenyang, siklus menstruasi yang tidak biasa, dan gangguan pencernaan.

Kanker ovarium sering berkembang hingga stadium lanjut tanpa terdeteksi, jadi siapa pun yang mengalami rasa sakit tidak biasa di daerah panggul harus periksa ke dokter. Jika penyakit ini terdeteksi pada stadium awal, umumnya pengobatan bisa dengan baik mengatasinya.

Kesimpulan tentang Penyakit Penyebab Berat Badan Cepat Naik

Berat badan naik bisa terjadi karena banyak alasan. Banyak orang mengalami kenaikan berat badan seraya usia mereka bertambah atau seraya terjadi perubahan pada gaya hidup mereka.

Akan tetapi kenaikan berat badan yang cepat atau tanpa sebab bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan atau penyakit tertentu. Contoh penyakit yang menyebabkan berat badan naik yang dibahas di artikel ini adalah hipotiroidisme, sindrom Cushing, sindrom ovarium polikistik, gagal jantung kongestif, narkolepsi, gangguan ginjal, sirosis hati, akromegali, dan kanker ovarium.

Siapapun yang berat badannya naik secara tiba-tiba atau tanpa sebab sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, terutama jika disertai gejala-gejala tak biasa lainnya. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya, dan memberikan perawatan yang sesuai jika diperlukan.

Demikianlah artikel ini yang membahas mengenai penyakit yang menyebabkan berat badan naik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Baca juga artikel-artikel menarik lain seputar topik kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

WebMD. Conditions That Can Cause Weight Gain. URL: https://www.webmd.com/diet/obesity/ss/slideshow-weight-gain-conditions

Healthgrades. 7 Conditions That Cause Weight Gain. URL: https://www.healthgrades.com/right-care/weight-control-and-obesity/7-conditions-that-cause-weight-gain

Healthline. Possible Causes of Unintentional Weight Gain. URL: https://www.healthline.com/health/weight-gain-unintentional

Medical News Today. What causes rapid weight gain?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324872

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}