Apakah Banyak Minum Air Bagus untuk Metabolisme?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juli 22, 2017


Di hari yang panas, disaat tubuh Anda kegerahan, menikmati sebotol air putih bisa membantu Anda kembali merasa segar. Demikian pula dengan segelas air pasca Anda menghabiskan satu putaran lari keliling lapangan.

Tampaknya segelas air bisa bekerja lebih dari sekedar mengusir dahaga, tetapi membantu Anda lebih merasa segar dan kembali siap memulai latihan Anda kembali. Apakah mungkin banyak minum air bisa memengaruhi metabolisme tubuh Anda?

Apakah Sebenarnya Manfaat Minum Air?

Terlepas dari kebenaran apakah minum air akan bekerja terhadap metabolisme, pada dasarnya air adalah komponen essensial bagi tubuh manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air dalam tubuh mereka.

Tubuh membutuhkan air dalam sejumlah fungsi vital. Bahkan sirkulasi darah yang menjadi nadir utama kehidupan manusia juga terdiri dari komponen air. Air berperan dalam menjaga kadar elektrolit tubuh dan membantu darah membawa seluruh nutrisi dan oksigen menuju seluruh sel dalam tubuh.

Bahkan dikatakan dalam LIVESTRONG.COM, air tidak hanya berperan dalam fungsi darah, tetapi juga fungsi hormonal, kinerja otak dan termasuk pula kinerja getah bening, pembuangan dan fungsi imunitas.

Adakah Manfaat Minum Air terhadap Metabolisme?

Menurut sumber LIVESTRONG.COM, sebenarnya tak ada pengaruh langsung dari kebiasaan banyak minum air terhadap metabolisme. Metabolisme cenderung meningkat karena sejauh mana intensitas aktivitas fisik Anda lakukan, sebanyak apa kebutuhan energi Anda sehari-hari, dan sejumlah aspek berkaitan dengan pola makan, kadar glukosa darah dan efek hormonal.

Mereka dengan kadar glukosa lebih tinggi cenderung memiliki isu dengan metabolisme. Mereka memiliki kecenderungan mengalami masalah metabolisme yang tidak stabil. Metabolisme naik dengan drastis dan kemudian turun pula dengan drastis.

Sedang mereka dengan isu hormonal, juga biasanya mengalami masalah dengan metabolisme. Pria pada umumnya memproduksi energi lebih aktif karena efek hormon testosteron. Tetapi wanita dengan masalah hiperandrogen juga bisa mengalami produksi energi berlebihan yang mengganggu.

Metabolisme juga bekerja berbeda pada perbedaan usia. Pada umumnya remaja memiliki metabolisme yang lebih aktif dari kalangan dewasa dan manula.

Jadi memang tidak ada pengaruh langsung antara banyak minum air dengan naiknya metabolisme tubuh. Tetapi meski demikian, minum air akan membantu secara tidak langsung kualitas dan kuantitas metabolisme tubuh Anda.

Tubuh Anda memang merasa segar pasca Anda berolahraga dan kemudian meminum sebotol air. Pada dasarnya ini tidak secara langsung berkaitan dengan metabolisme, tetapi memang berkaitan dengan hal tersebut.

Pada saat berolahraga, tubuh Anda meningkatkan metabolisme yang berimbas pada kenaikan suhu tubuh. Inilah sebabnya tubuh berkeringat, sebagai mekanisme alami tubuh menjaga suhu tubuh tetap normal. Minum air akan membantu menurunkan suhu tubuh yang artinya membantu tubuh kembali lebih siap untuk pemanasan ulang atau latihan kembali. Peningkatan metabolisme bisa kembali dilakukan.

Keringat di saat berolahraga juga memicu tubuh kekurangan cairan. Cairan berkurang maka sirkulasi darah dan keseimbangan elektrolit tubuh menurun. Sel-sel tubuh membutuhkan keseimbangan elektrolit untuk tetap aktif dan membutuhkan suplai nutrisi dan oksigen dari darah untuk menjalankan fungsi dan membentuk energi.

Minum air akan mengembalikan kelancaran sirkulasi darah dan keseimbangan elektrolit tubuh. Dan ini artinya secara tidak langsung berperan dalam membantu sel membentuk energi dan menjalan aktivitas metabolisme.

Meski demikian dalam LIVESTRONG.COM, dijelaskan manfaat minum air terhadap penurunan berat badan. Bukan karena efeknya terhadap metabolisme, tetapi air membantu menjaga lambung tetap penuh sehingga mencegah Anda makan lebih banyak.

Air juga akan membantu kinerja pembuangan baik liver maupun usus untuk bekerja lebih efektif. Ini tentu saja akan berimbas pada proses peluruhan lemak, peluruhan gula dan proses penurunan berat badan.

Dikatakan pula pada LIVESTRONG.COM, air juga membantu proses pembakaran lemak secara tidak langsung. Dikatakan bahwa ketika Anda sama sekali tidak minum air putih, sirkulasi darah tidak berjalan dengan lancar sehingga terjadi perlambatan metabolisme.

Dibutuhkan cukup air untuk mendukung penghantaran  nutrisi ke seluruh tubuh. Dan hanya bila setiap sel mendapatkan cukup bahan baku energi, proses metabolisme yang termasuk di dalamnya pembakaran lemak bisa terjadi.

Tetapi sebuah pandangan lain sebagaimana diungkap dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2003 dengan tajuk jurnal Water-induced thermogenesis, mengungkap bahwa meminum air putih 1 gelas akan membantu meningkatkan metabolisme hingga 24 kalori. Dan artinya mengonsumsi 2 liter air perhari bisa membakar sekitar 100 kalori.

Ada perbedaan pendapat, tetapi pandangan pakar sepakat melihat adanya peran air dalam proses metabolisme. Dan bahwa tanpa cukup air, metabolisme dalam tubuh tidak bisa bekerja dengan optimal.

Air Bersuhu Rendah dan Tinggi Memengaruhi Metabolisme?

Temuan dari the University of Washington sebagaimana telah diungkap dalam LIVESTRONG.COM mengatakan bahwa untuk setiap 1 cup air dingin Anda membakar setidaknya 8 kalori. Ini karena ketika tubuh Anda mengonsumsi air dingin, tubuh Anda membakar sedikit kalori untuk mengembalikan suhu tubuh yang turun akibat asupan air dingin.

Tetapi minum air bersuhu rendah akan cepat menurunkan suhu yang naik saat Anda berolahraga. Suhu tinggi saat Anda berolahraga menyebabkan tubuh Anda mudah lelah. Tetapi minum air dingin membantu tubuh Anda lebih tahan untuk kembali memulai latihan. Jadi secara tidak langsung membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran.

Bagaimana dengan air bersuhu tinggi? Adakah pengaruhnya terhadap metabolisme? Tentu saja ada. Pada dasarnya air panas meningkatkan suhu tubuh dan melebarkan pembuluh darah. Peningkatan suhu tubuh membantu mendorong metabolisme, meski dalam skala yang relatif kecil. 

Sedang melebarnya pembuluh darah membantu melancarkan sirkulasi darah, dan membantu meningkatkan kinerja darah dalam menghantarkan nutrisi menuju seluruh tubuh. Kondisi ini memberi manfaat terhadap metabolisme.

Sebanyak Apa Anda Perlu Minum Air?

Air merupakan kebutuhan essensial tubuh. Anda bisa bertahan hingga 30 – 40 hari tanpa makan selama Anda bisa mendapatkan cukup minum. Tetapi hanya mampu bertahan 3  hari tanpa minum sama sekali.

Kebutuhan air seseorang sangat bervariasi tergantung beragam kondisi. Biasanya mereka yang hidup di kawasan bersuhu relatif panas atau bersuhu relatif sangat dingin juga pada daerah dengan kelembaban rendah cenderung membutuhkan lebih banyak air.

Mereka yang banyak beraktivitas fisik juga biasanya cenderung lebih banyak berkeringat jadi lebih banyak membutuhkan air. Dapat ditarik kesimpulan, pada dasarnya kebutuhan air Anda sama dengan banyaknya air yang keluar dari tubuh Anda.

Pada umumnya air yang keluar dari dalam tubuh melalui urin sekitar 6 cup perhari. Jadi diperkirakan kebutuhan air harian seseorang pada umumnya sekitar 2 liter. Ini sekaligus untuk menutup keluarnya air dari keringat, pembuangan usus dan uap dari pernafasan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}